Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Di masa depan, berbagai jenis terapi lanjutan seperti terapi gen, terapi sel dan
rekayasa jaringan, serta baru-baru ini dikembangkan Terimbas sel induk berpotensi
majemuk (IPSC) teknologi, mungkin menawarkan aplikasi klinis yang tak terhitung
untuk pengobatan penyakit monogenik tertentu termasuk hemofilia. Strategi terapi
gen, terapi gen terdiri dari transplantasi genetik Sel-sel yang dimodifikasi sehingga
mereka dapat menghasilkan fungsional protein, dan terapi sel dalam transplantasi
hidup Sel-sel dalam organisme untuk memperbaiki jaringan atau mengembalikan
fungsi kekurangan. Kedua strategi didasarkan pada penggunaan dari batang sel
diberikan kemampuan terbatas mereka untuk memperbarui sendiri dan membedakan
menjadi sel-sel beberapa garis sel tertentu. Semua ini adalah kondisi yang diperlukan
untuk aplikasi klinis mereka.
BAB III
PENUTUP
3.4 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari penjelasan makalah tersebut,
diantaranya adalah :
1 Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan
faktor pembekuan darah yang mengakibatkan darah seseorang sukar membeku jika
terjadi luka. Penyakit hemofilia ini bersifat herediter dan diturunkan secara X - linked
recessive pada hemofilia A dan B ataupun secara autosomal resesif pada hemofilia.
2 Hemofilia mempunyai tiga tipe yaitu hemofilia A, B, dan C yang secara klinis
ketiganya tidak dapat dibedakan. Hemofilia terjadi oleh karena adanya defisiensi atau
gangguan fungsi salah satu faktor pembekuan yaitu faktor VIII pada hemofilia A
serta kelainan faktor IX pada hemofilia B dan faktor XI pada hemofilia C.
3 Faktor penyebab hemofilia yaitu faktor genetik, faktor komunikasi antar sel, dan
faktor epigenik. Selain itu penyebab hemofilia berbeda-beda, bergantung pada tipe
yang diderita pada hemofilia tipe A disebabkan oleh kurangnya faktor VIII dalam
darah, salah satu komponen pembekuan darah. Hemofilia Tipe B disebabkan oleh
kurangnya faktor IX dalam darah, yang juga berperan dalam pembekuan darah,
sedangkan hemofilia tipe C disebabkan kurangnya faktor XI dalam darah, yang
berperan dalam pembekuan darah.
4 Terapi gen merupakan salah satu cara penyembuhan penyakit hemofilia dengan
memperbaiki kerusakan genetis, Terapi gen mungkin melibatkan penggantian gen
kekurangan oleh gen yang sehat sehingga menghasilkan, struktural atau transportasi
protein (terapi gen) tertentu fungsional; penggabungan susunan gen yang sehat dan
protein melalui perfusi atau transplantasi sel-sel sehat (terapi sel); atau jaringan
transplantasi dan pembentukan organ yang sehat (rekayasa jaringan).
DAFTAR PUSTAKA
Anounim : Http://Artikel Terapi Gen Hemofilia.com/diunduh pada tanggal 5
November 2014
Ariawati, Yantie. 2012. Inhibitor Pada Manusia. Denpasar. Departement of Child
Health Medical School
Aline.S, Cristina, dkk. 2012. Advanced Therapies For The Treatment Of
Hemofilia : Future Persepectives. Madrid. School Biology Complutense University
of Madrid
Muscari, Mary.e. 2005. Panduan Belajar Keperawatan Pediatrik E/3. Jakarta.
Penerbit Buku Kedokteran
Novilia, Ambarwati. 2006. Kemajuan IPTEK untuk Kemashalatan Umat.
Malang. Pasca Sarjana UGM
Suega.K, Renny. 2006. Seorang Penderita Hemofilia Dengan Perdarahan Masif.
Denpasar. SMF Ilmu Penyakit Dalam FK UNUD