Tutorial
Tutorial
2. Apa interpretasi dan bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan luar ginekologi
pada kasus?
Abdomen was flat, simetrically, uterin fundal within normal limit : normal.
Mass (+) sized 5x6 c, cystic, mobile, superior border was 2 finger above sympisis,
inferior border was simfsis, right border was RMC, left border was LMC, pain (+) in left
inguinal region, free fluid sign (-) : abnormal
Terdapat empat teori yang berusaha untuk menjelaskan terjadinya lesi
endometriosis.
1. Teori regurgitasi dimana diperkirakan aliran darah menstruasi mengalir ke arah
berlawanan yaitu mengarah ke tuba falopi sehingga menghasilkan tumpahan dan
implantasi sel endometrium yang masih hidup ke dalam rongga abdomen atau pelvis.
Namun demikian, teori ini tidak bisa menjelaskan endometriosis yang tumbuh di
dalam kelenjar limfe, otot skeletal atau paru-paru.
2. Teori metaplasia dimana terjadi proses diferensiasi epitel coelomic (mesothel pada
pelvis atau abdomen) dimana pembentukan duktus mullerian dan endometrium
bermula pada saat perkembangan embrio. Teori ini juga tidak bisa menjelaskan
terjadinya proses endometriosis di organ seperti paru-paru dan kelenjar limfe.
3. Teori diseminasi vaskular atau limfatik yang dianggap bisa menjelaskan implantasi
ekstrapelvis atau implantasi intra nodal.
4. Teori metastasis dimana jaringan endometrium mengadakan implantasi di cavum
peritoneal akibat menstruasi retrograde ataupun pada mukosa serviks oleh karena
prosedur bedah. Dalam hal ini, penyebaran endometriosis ke tempat-tempat yang jauh
adalah melalui ‘metastasis’ hematogen dan limfogen. Istilah metastasis disini hanya
menunjukkan adanya jaringan endometrium yang menyebar ke tempat lain, namun
tidak menunjukkan mekanisme yang sama dengan metastasis keganasan
3. Diagnosis banding
Appendiksitis
Kehamilan etopik
PID
Teraba massa
kistik pada
abdomen
Febryana Ramadhani Machyar – Tutorial scenario G blok 24
Terdapat massa
pada ovarium
4. Klasifikasi / staging
Febryana Ramadhani Machyar – Tutorial scenario G blok 24
6. Prognosis
Endometriosis sulit disembuhkan kecuali perempuan sudah menopause. Setelah diberikan
penanganan bedah konservatif, angka kesembuhan 10-20% per tahun. Endometrosis
sangat jarang menjadi ganas.
Ad vitam : dubia et bonam
Ad fungsionam : dubia et malam
Ad sanationam : dubia et malam
Endometriosis
DEFINISI
Endometriosis adalah implan jaringan (sel-sel kelenjar dan stroma) abnormal mirip
endometrium (endometrium like tissue) yang tumbuh di sisi luar kavum uterus, dan
memicu reaksi peradangan menahun.
ETIOPATOGENESIS
Mekanisme terjadinya endometriosis belum diketahui secara pasti dan sangat
kompleks, berikut ini beberapa etiologi endometriosis yang telah diketahui:
• Regurgitasi haid
• Gangguan imunitas
• Luteinized unruptured follicle (LUF)
• Spektrum disfungsi ovarium