PENDAHULUAN
1
2
Tujuan Khusus:
1. Dapat menentukan faktor–faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap tingkat
keberhasilan kerja
2. Dapat menggunakan ilmu statistik yang sesuai bentuk mencari faktor-faktor
lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap keberhasilan kerja
3. Memahami dan melakukan perhitungan untuk meneliti jenis – jenis perlalakuan
mana dalam eksperimen yang paling berpengaruh dengan menggunakan Uji
Rentang Darab Duncan.
4. Memahami dan mampu melakukan perhitungan yang berkaitan dengan eksperimen
faktor berganda/perhitungan percobaan faktorial serta mampu menganalisis hasil-
hasil dari perhitungan percobaan faktorial tersebut
5. Melengkapi pengetahuan keterampilan mahasiswa serta melatih mahasiswa dalam
melaksanakan langkah-langkah penelitian pengaruh lingkungan terhadap
keberhasilan kerja seseorang.
2.1.1 Cahaya
Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai untuk
mendapatkan keselamatan dan kelancaran kerja. Intensitas cahaya yang rendah
dapat mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas sehingga menghambat
4
5
Tabel 2.1 Pencahayaan Dalam Gedung untuk Kegiatan Industri : Listrik dan
Elektronik
No. Jenis Area, Pekerjaan/Aktivitas Lux Keterangan
1 • Pembuatan kabel dan kawat 300 “safety colours” harus
• Coil impregnating mudah dikenali
• Galvanisasi (galvanizing)
2 Penggulungan (winding)
• Gulungan besar (large coils) 300
• Kumparan sedang (medium-sized 500
coils)
• Kumparan kecil (small coils) 750
3 Perakitan (assembly work)
• Kasar, contoh transformator 300
besar
• Sedang, contoh switchboard 500
• Halus, contoh telepon, radio, 750
peralatan IT/komputer)
• Presisi, contoh peralatan 1000
pengukuran, PCB (Printed
Circuit Board)
4 Workshop elektronik, pengujian, 1500
penyesuaian (adjusting)
2.1.3 Kebisingan
Kebisingan adalah salah satu jenis polusi yang tidak dikehendaki oleh telinga
manusia. Dikatakan demikian karena dalam jangka panjang bunyi tersebutdapat
mengganggu ketenangan dalam bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan
kesalahan komunikasi, bahkan dapat menyebabkan kematian. Ada 3 (tiga) aspek
yang menentukan kualitas suatu bunyi yang dapat mengganggu pendengaran
manusia, yaitu :
a. Lamanya kebisingan;
b. Intensitas kebisingan; dan
c. Frekuensi kebisingan.
2.1.4 Warna
Warna merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan
gairah kerja seseorang. Penataan warna dalam suatu tempat kerja perlu dipelajari
dan direncanakan dengan sebaik – baiknya. Warna mempunyai pengaruh besar
didalam bekerja karenasifat warna yang dapat merangsang kondisi emosional
manusia. Sifat dan pengaruh warna terkadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan
lain – lain. Sebagai contoh. warna merah memiliki pengaruh yang dapat
menimbulkan semangat kerja, sedangkan warna biru dapat mengurangi tekanan
atau tegangan dalam bekerja.
DETIK dB 29 52 82 150
Bias 10 10 9 11
Riska 60 10 11 11 10
Sigit 12 10 11 9
30
Bias 10 10 10 10
Riska 70 10 12 11 8
Sigit 11 11 11 11
Bias 8 6 6 9
Riska 60 6 6 7 4
Sigit 7 9 6 4
60
Bias 7 5 7 2
Riska 70 8 9 9 6
Sigit 9 6 4 7
9
10
29 53 55 108
52 52 53 105
82 50 52 102
150 47 44 91
Jumlah 202 204 406
29 63 45 108
52 64 41 105
82 63 39 102
150 59 32 91
Jumlah 249 157 406
11
Uji Kenormalan
Normal
99
Mean -2.84495E-16
StDev 1.011
95 N 48
AD 0.304
90
P-Value 0.559
80
70
Percent
60
50
40
30
20
10
1
-3 -2 -1 0 1 2 3
SRES1
29 60 30
Bartlett's Test
60
Test Statistic 15.10
70 30 P-Value 0.444
60
Lev ene's Test
52 60 30 Test Statistic 0.43
60
P-Value 0.959
70 30
60
82 60 30
60
70 30
60
150 60 30
60
70 30
60
0 10 20 30 40 50 60 70 80
95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
9. Menentukan Ftabel
b = 2, k = 3, n = 5
a. Untuk baris: v1 = b -1 = 1; v2 = kb(n-1) = 24 ; F0,05(1;24) = 4,26
b. Untuk kolom: v1 = k -1 = 2; v2 = kb(n-1) = 24
F0,05(2;24) = 3,403
c. Untuk interaksi: v1 = (k-1)(b-1) = 2; v2 = kb(n-1) = 24
F0,05(2;24) = 3,403
• JKA =
Ti
2
T2
41374
164836
13,75
bcn abcn 2 x2 x3 4 x2 x2 x3
• Derajad kebebasan = a-1 = 4-1 = 3
jumlahkuadrat 13,75
• Rataan Kuadrat = 4,58
derajatkebebasan 3
• JKB =
Tj 2
T2
82420
164836
0,0833
acn abcn 4 x2 x3 4 x2 x2 x3
• Derajad kebebasan = b-1 = 2-1 = 1
jumlahkuadrat 0,0833
• Rataan Kuadrat = 0,0833
derajatkebebasan 1
• JKC =
Tk 2
T2
86650
164836
176 ,33
abn abcn 4 x 2 x3 4 x 2 x 2 x3
• Derajad kebebasan = c-1 = 2-1 = 1
jumlahkuadrat 176,33
• Rataan Kuadrat = 176,33
derajatkebebasan 1
*Interaksi dwifaktor
T Ti T
2 2 2
...ij j
i 1 j 1 j 1 T2
• JK(AB) = i 1
cn bcn acn abcn
20696 41374 82420 164836
=
2 x3 2 x 2 x3 2 x 2 x3 4 x 2 x 2 x3
= 1,4166
• Derajad kebebasan = (a-1)(b-1) = (4-1) x (2-1) = 3
16
jumlahkuadrat 1,4166
• Rataan Kuadrat = 0,4722
derajatkebebasan 3
T 2 ...ij Ti T
2 2
j
T2
• JK(AC) = i 1 k 1
i 1
k 1
bn bcn abn abcn
21766 41374 82420 164836
=
2 x3 2 x 2 x3 4 x 2 x3 4 x 2 x 2 x3
= 3,5
• Derajad kebebasan = (a-1)(c-1) = (4-1) x (2-1) = 3
jumlahkuadrat 3,5
• Rataan Kuadrat = 1,166
derajatkebebasan 3
*Interaksi trifaktor
g. Perhitungan Jumlah Kuadrat Intensitas Cahaya, kebisingan, dan waktu
JK(ABC)=
a b c a b a c b c a b c
T 2ijk
i 1 j 1 k 1
T 2ij
i 1 j 1
T 2ik
j 1 k 1
T 2i T 2 j
j 1
T 2
k
T2
= i 1 k 1
i 1
k 1
n cn bn an bcn acn abn abcn
10894 20694 21766 43326 41374 82420 86650 164836
=
3 2 x3 2 x3 4 x2 2 x2 x3 4 x2 x3 4 x2 x3 4 x2 x2 x3
= 2,166
17
i. Galat
Galat = JKT JKA JKB JKC JK ( AB) JK (BC) JK9 ABC)
= 275,91 (13,75 0,0833 176,33 0,472 1,166 0 2,166) 78,666
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (1,864 < 2,901)
sehingga hipotesis awal H0 diterima atau diambil kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata antara perlakuan intensitas pencahayaan terhadap jumlah
error. Hal ini terjadi karena tidak ada pengaruh signifikan perubahan tingkat
intensitas cahaya terhadap performansi operator melakukan error.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (0,033 < 4,149)
sehingga hipotesis awal H0 diterima atau diambil kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata antara perlakuan tingkat kebisingan terhadap jumlah error.
Sehingga tidak ada pengaruh signifikan untuk tingkat kebisingan terhadap
performansi operator melakukan error.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (71,728 > 4,149)
sehingga hipotesis awal H0 ditolak atau diambil kesimpulan bahwa ada
perbedaan rata-rata antara perlakuan waktu terhadap jumlah error. Sehingga
terdapat pengaruh yang cukup signifikan untuk waktu terhadap performansi
operator melakukan error.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (0,192 < 2,901)
sehingga hipotesis awal H0 diterima atau diambil kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata antara perlakuan intensitas cahaya dan tingkat kebisingan
terhadap jumlah error. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan terhadap
performansi operator melakukan error.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (0,474 < 2,901)
sehingga hipotesis awal H0 diterima atau diambil kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata antara perlakuan intensitas cahaya dan waktu terhadap
jumlah error. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan terhadap performansi
operator melakukan error.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (0 < 4,149) sehingga
hipotesis awal H0 diterima atau diambil kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan
rata-rata antara perlakuan tingkat kebisingan dan waktu terhadap jumlah error.
Sehingga tidak ada pengaruh signifikan terhadap performansi operator
melakukan error.
Dari perhitungan diatas dapat dilihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel (0,293 < 2,901)
sehingga hipotesis awal H0 diterima atau diambil kesimpulan bahwa tidak ada
perbedaan rata-rata antara perlakuan intensitas cahaya dan tingkat kebisingan
terhadap jumlah error. Sehingga tidak ada pengaruh signifikan terhadap
performansi operator melakukan error.
20
Pengaruh Variasi jumlah kuadrat derajat kebebasan rataan kuadrat F hitungan F tabel Kepututsan
Pengaruh utama
A (intensitas) 13.75 3 4.583333333 1.86440678 2.901119584 Ho Diterima
B (kebisingan) 0.083333333 1 0.083333333 0.03389831 4.149097446 Ho Diterima
C (waktu) 176.3333333 1 176.3333333 71.7288136 4.149097446 Ho Di Tolak
Interaksi Dwifaktor
AB 1.416666667 3 0.472222222 0.1920904 2.901119584 Ho diterima
AC 3.5 3 1.166666667 0.47457627 2.901119584 ho diterima
BC 0 1 0 0 4.149097446 ho diterima
Interaksi Trifaktor
ABC 2.166666667 3 0.722222222 0.29378531 2.901119584 ho diterima
Galat 78.66666667 32 2.458333333
Jumlah 275.9166667 47
S2
Rumus Uji Daraf Duncan adalah : Rp rp
n
Dimana : Rp = uji rentang darab
Rp = rentangan distudentkan (dari tabel uji duncan)
S2 = rataan kuadrat galat
n = Jumlah sampel
21
2,446
Sehingga Rp 2,881 0,92
24
V. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum lingkungan kerja fisik ini antara lain:
1. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat
kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan,
kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna, dan lain-lain, yang dalam hal ini
akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap operator serta
hasil kerja manusia tersebut..
2. Faktor yang berpengaruh terhadap kinerja operator pada praktikum lingkungan
kerja fisik adalah intensitas cahaya, kebisingan, dan waktu
3. Pada analisis data perhitungan ANOVA, didapatkan hasil Fhitung ≤ Ftabel untuk
sebagian besar faktor pengaruh pengujian ini yang berarti tidak ada pengaruh
signifikan operator yang diuji terhadap jumlah kesalahan/error
4. Faktor pengaruh waktu merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh terhadap
hasil kesalahan/error yang dalam hal ini dilakukan pengujian darab duncan dan
didapatkan faktor pengaruh waktu 30 detik yang berpengaruh terhadap hasil
kesalahan/error
22