Anda di halaman 1dari 25

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN BBLR

Pembimbing akademik :

Lilis Maghfuroh S.Kep.,Ns.,M.Kes

Pembimbing klinik :

Oleh: Kelompok 20

Desi Dwi I.A.P Ahmad Ramadhani

Vandi Rachma Nurul Fitriah

Vina Anik R Maulidina Farizta

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
LAMONGAN
JL. Raya Plalangan Plosowahyu KM 3 Lamongan.
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan acara penyuluhan perawatan BBLR ini dibuat untuk memenuhi


tugas praktik profesi ners di ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan.

Mengetahui,

PEMBIMBING KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK

Lilis Maghfuroh S.Kep.,Ns.,M.Kes


mmmmmmmmmmmmmm
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Musiyamah., S.Kep.,Ns
Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Desi Dewi I.A.P
Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan/ ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Topik : PERAWATAN BBLR

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 21 Desember 2017


Pembimbing Klinik

(Musiyamah., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns
Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Vina Anik R
Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan/ ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Topik : PERAWATAN BBLR

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 21 Desember 2017


Kepala Ruang

(Musiyamah., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns
Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Ahmad Ramadhani
Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan/ ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Topik : PERAWATAN BBLR

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 21 Desember 2017


Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns
Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Nurul Fitriyah
Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan/ ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Topik : PERAWATAN BBLR

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 21 Desember 2017


Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns
Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Maulidina Farizta
Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan/ ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Topik : PERAWATAN BBLR

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 21 Desember 2017


Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Musiyamah ., S.Kep.,Ns
Jabatan : Kepala Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Vandy Rachma.
Mahasiswa : STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan/ ceramah pada masyarakat di Rumah Sakit pada:
Hari/ tanggal : Kamis, 21 Desember 2017
Tempat : di Ruang NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Topik : PERAWATAN BBLR

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 21 Desember 2017


Kepala Ruang

(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : BBLR


Sub pokok bahasan : Perawatan BBLR
Sasaran : Keluarga Pasien di ruang NICU
Tempat : Ruang Tunggu NICU
Hari/Tanggal : Kamis,21 Desember 2017
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan kurang lebih 1jam diharapkan peserta


penyuluhan mampu melakukan dan menerapkan cara penerapan BBLR
dengan baik dan benar.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan kurang lebih 1jam peserta penyuluhan
dapat:
1. Menjelaskan pengertian BBLR.
2. Mengetahui penyebab BBLR.
3. Menyebutkan tanda gejala BBLR.
4. Mengetahui masalah yang terjadi pada BBLR.
5. Mengetahui cara merawat BBLR.

III. SASARAN DAN TARGET


Sasaran ditujukan padasemua keluarga pasien di ruang NICU Rs.
Muhammadiyah Lamongan

IV. MATERI
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Tanda gejala BBLR
4. Masalah yang terjadi pada BBLR.
5. Cara merawat BBLR

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik

VII. SETTING TEMPAT


Keterangan:

: audience/peserta

: Penguji

: penyuluh

VIII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
 Menyiapkan pre planning
 Kontrak waktu, tempat dan topik
 Menyiapkan materi penyuluhan (leaflet) dan lembar balik

2. Evaluasi Proses
 Peserta menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati
 Peserta memperhatikan terhadap materi yang disampaikan
 Peserta aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui
 Tanya jawab berlangsung dengan lancar

3. Evaluasi Hasil
 Peserta mengetahui pentingnya mencuci tangan dan dapat
mempraktikan langkah mencuci tangan dengan benar
 Peserta hadir saat pertemuan

XI. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

Moderator : Vandi Rachma


Penyaji: Nurul Fitriyah
Observer : Maulidina Farizta
Fasilitator : Ahmad Ramadhani
Vina Anik R
Desi Dewi

1. Moderator / Pembawa acara : Vandi Rachma


Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.

2. Penyaji: Nurul Fitriyah


Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.

3. Fasilitator: Ahmad Ramadhani, Vina Anik R, Desi Dewi


Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
4. Observer: Maulidina Farizta
Uraiantugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga.
b. memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
c. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
d. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
e. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
f. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

X. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 2 Pembukaan :
Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2. 20 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian BBLR
 Menyebutkan penyebab dari  Memperhatikan
BBLR
 Menyebutkan tanda gejala  Memperhatikan
BBLR
 Menyebutkan masalah yang  Memperhatikan
terjadi pada BBLR
 Menjelaskan cara merawat
 Memperhatikan
BBLR

3. 5 Evaluasi :
Menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 3 Terminasi :
Menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

MATERI PENYULUHAN

A. Definisi BBLR

BBLR adalah Bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram terjadi
karena umur kehamilan kurang dari 37 minggu ,berat badan lebih rendah dengan
semestinya sekalipun umur kehamilan cukup (Manuaba,2007).

B. Penyebab BBLR
1. Dari factor ibu
a. Umur ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun dan
kejadian terendah ialah pada usia antara 26 - 35 tahun.
b. Jarak kelahiran
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada multi gravida yang jarak
kelahiran terlalu dekat
c. Gizi saat hamil yang kurang
d. Factor pekerja yang terlaluberat
e. Keadaan social ekonomi
Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian
tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan
oleh keadaan gizi yang kurang baik (khususnya anemia) dan pelaksanaan
antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi
yang lahir dari perkawinan yang tidak sah.temyata lebih tinggi bila
dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah.
f. Penyakit ibu
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya
perdarahan antepartum, trauma fisik dan psikologis, diabetes mellitus,
toksemia gravidarum, dan efritis akut.

2. Fator kehamilan
a. Kehamilan ganda
b. Kehamila dengan hidramnion
c. Perdarahan anterpartum
d. Komplikasi kehamilan
e. Infeksi janin dalam rahim

C. Tanda dan gejala BBLR

1. Secara umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut :
a. Berat kurang dari 2500 gram
b. Panjang kurang dari 45 cm
c. Lingkar dari < 30 cm
d. Lingkar kepala < 33 cm
e. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
f. Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang
g. Kepala tidak mampu tegak
h. Tangisan lemah
2. Sistem Pernafasan
a. Pola napas tidak teratur
b. Timbul sianosis (kebiruan)
c. Frekuensi napas 60-80 /menit
3. System sirkulasi
a. Kerja jantung lemah dan lambat
b. Cenderung ditemukan aritme
c. Nadi 100-160/menit
d. Tekanan darah rendah
4. Pengaturan suhu tubuh
produksi panas buruk karena lemak sub kutan yang masih tipis dan
peningkatan kehilangan panas menigkat

5. Sistem pencernaan
a. Reflek menghisap lemah
b. Sering terjadi regurgurasi (gumoh)
6. Sistem Genetal
a. Pada laki-laki ,testis masih belum turun
b. Pada wanita ,labia minor tidak ditutupi oleh labia mayor

D. Masalah pada BBLR

1. SuhuTubuh
a. Pusat pengatur panas badan belum sempurna
b. Lemak kulit dan lemak coklat kurang sehingga cepat kehilangan panas
badan
c. Kemampuan metabolism panas masih rendah, sehingga bayi dengan BBLR
perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badandan
dapat diperhatikan sekitar 30 0C sampai 370C
2. Pernafasan
a. Pusat pengatur pernafasan belum sempuma
b. Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak
sempurna
c. Otot pernafasan dan tulang iga lemah
3. pencernaan
a. Organ pencernaan belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan
makanan kurang baik
b. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna sehingga
pengosongan lambung berkurang.
c. Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi
pneumonia.
4. Hati

Fungsi hati masih belum sempurna sehingga mudah menimbulkan gangguan


pemecahan bilirubin, sehingga mudah terjadi PERAWATAN BBLRemia
(kuning) sampai keroikterus.
5. Ginjal

Fungsi ginjal belum matang sehingga kemampuan mengatur pembuangan sisa


metabolism dan air masihbelumsempurna sehingga mudah terjadi edema.

E. Perawatan BBLR
1. Pengaturan Suhu

Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat. BBLR mudah mengalami


hiportemi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus dipertahankan dengan ketat.
Prinsip untuk menjaga kehangatan tubuh bayi adalah sebagi berikut:
a. Bayi harus tetap berpakaian atau diselimuti setiap saat agar tetap hangat
walaupun dalam keadaan dilakukan tindakan. Kepala bayi ditutup topi.
b. Rawat bayi kecil diruang yang hangat
c. Jangan meletakkan bayi dekat dengan benda dingin
d. Jangan meletakkan bayi langsung di permukaan yang dingin
e. Ganti popok setiap kali basah
f. Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
2. Mencegah Infeksi dengan ketat

BBLR sangat rentan dengan infeksi, perhatikan pronsip-prinsip pencegahan


infeksi termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi dan hindari bayi
dari orang sakit.
3. Nutrisi

Memberikan bayi nutrisi adekuat, yaitu dengan ASI, reflex menelan BBLR
belum sempurna, oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan
cermat. Apabila daya hisap belum baik, bayi di coba menetek sedikit-sedikit.
Apabila belum bias menetek, berikan ASI dengan sendok atau pipet. Apabila
belum ada reflex menghisap dan menelan, pasang sonde lambung.

4. Penimbangan rutin

Perubahan berat badan mencerminkan kondisi gizi/nutrisi bayi dan erat


kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan
harus dilakukan dengan rutin.
5. Perawatan menggunakan metode kangguru
Perawatan metode kanguru (Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan
kontak kulit dengan kulit (skin to skin contact) merupakan perawatan pada
bayi baru lahir dengan kontak kulit bayi dengan kulit pendekapnya.
A. Keuntungan
1) Untuk Ibu
a) peningkatan hubungan emosi ibu dan anak
b) Ibu bisa bekerja sambil menggendong bayinya.
c) Bisa dilakukan tanpa mengganggu pekerjaan
2) Untuk Bayi
a) Bayi menjadi hangat.
b) Bayi lebih sering menetek
c) Bayi tidak rewel.
d) Menjaga kestabilan berat badan bayi

C. Cara melakukan metode kanggoro


a) Bayi telanjang dada(hanya menggunakan topi, kaos kaki, kaus tangan
dan popok) diletakkan telungkup di dada ibu dengan posisi tegak atau
diagonal. Tubuh bayi menempel atau kontak langsung dengan ibu.
b) Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari
terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh ke samping dibawah dagu ibu
(ekstensi ringan).
c) Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak”.
d) Kemudian “fiksasi” dengan selendang
e) Ibu mengenakan pakaian longgar sehingga bayi berada dalam 1 pakaian
dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
f) Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metoode
kanggoro.

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus. (2007). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri Dan
Ginekologi. Edisi 2. Jakarta: EGC
Proverawati, Atikah & Ismawati Cahyo. (2010). BBLR: berat badan lahir
rendah. Yogyakarta: Nuha medika
http://dokumen.tips/documents/sap-perawatan-metode-kanguru.html (Di akses
pada tanggal 15 Desember 2017).
Kemenkes. (2013). Buku saku pedoman dokter umum dokter dan bidan.
WHO. (2003). Kanggoro mothercare a pratical guide.

DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN
No Nama Alamat
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN “PERAWATAN BBLR”
DI RUANG NICU RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Pokok bahasan : BBLR


Sub pokok bahasan : Perawatan BBLR
Sasaran : Keluarga Pasien di ruang NICU
Tempat : Ruang Tunggu NICU
Hari/Tanggal : Kamis,21 Desember 2017
Waktu : 30 menit
Moderator : Vandi Rachma
Penyaji: Nurul Fitriyah
Observer : Maulidina Farizta
Fasilitator : Ahmad Ramadhani, Vina Anik R, dan Desi Dewi

A. Evaluasi Struktur
1. SAP dan materi sebelumnya sudah dibuat dan dikonsultasikan terlebih
dahulu ke pembimbing klinik.
2. Media yang digunakan sudah siap sebelum penyuluhan dilaksanakan yaitu:
Leaflet dan poster.
3. Peserta penyuluhan yang hadir di ruang tunggu NICU RS Muhammadiyah
Lamongan yaitu sebanyak 5 orang.

B. Evaluasi Proses
1. Waktu penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 Desember
2017 dan dimulai pukul 08.30 – 09.00 sesuai dengan waktu yang
direncanakan sebelumnya.
2. Kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kontrak yang telah disepakati di
awal pembukaan
3. Peserta penyuluhan aktif, penuh perhatian, dan peserta mengajukan
pertanyaan mengenai presentasi penyuluhan yang disampaikan.
4. Peserta yang hadir sebanyak 5 orang dan seluruh peserta mengikuti kegiatan
sampai akhir, tidak ada keluarga yang meninggalkan ruangan di pertengahan
acara.

C. Evaluasi Hasil
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian BBLR.
2. Peserta dapat mengetahui penyebab BBLR.
3. Peserta dapat menyebutkan tanda gejala BBLR.
4. Peserta dapat mengetahui masalah yang terjadi pada BBLR.
5. Peserta dapat mengetahui cara merawat BBLR.

D. Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari moderator, penyaji, fasilitator, dan observer dapat
menjalankan tugas sesuai kewajibannya masing-masing.

E. Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan penuh
antusias.

F. Evaluasi hasil
Audien dapat mengerti dengan materi yang telah disampaikan dan dapat
menjawab pertanyaan penyaji dengan benar tanpa melihat leaflet.

G. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang


meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
H. Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana cara melakukan perawatan metode kangoroo?

Jawab: Langkah-Langkah perawatan metode kangoroo


a) Bayi telanjang dada(hanya menggunakan topi, kaos kaki, kaus tangan
dan popok) diletakkan telungkup di dada ibu dengan posisi tegak atau
diagonal. Tubuh bayi menempel atau kontak langsung dengan ibu.
b) Atur posisi kepala, leher dan badan dengan baik untuk menghindari
terhalangnya jalan napas. Kepala menoleh ke samping dibawah dagu ibu
(ekstensi ringan).
c) Tangan dan kaki bayi dalam keadaan fleksi seperti posisi “katak”.
d) Kemudian “fiksasi” dengan selendang
e) Ibu mengenakan pakaian longgar sehingga bayi berada dalam 1 pakaian
dengan ibu. Jika perlu, gunakan selimut.
f) Selain ibu, ayah dan anggota keluarga lain bisa melakukan metoode
kanggoro.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai