BBLR
BBLR
PERAWATAN BBLR
Pembimbing akademik :
Pembimbing klinik :
Oleh: Kelompok 20
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
LAMONGAN
JL. Raya Plalangan Plosowahyu KM 3 Lamongan.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
(Musiyamah., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN
(Musiyamah., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN
(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN
(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN
(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SURAT KETERANGAN
(Musiyamah ., S.Kep.,Ns)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IV. MATERI
1. Pengertian BBLR
2. Penyebab BBLR
3. Tanda gejala BBLR
4. Masalah yang terjadi pada BBLR.
5. Cara merawat BBLR
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik
: audience/peserta
: Penguji
: penyuluh
2. Evaluasi Proses
Peserta menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati
Peserta memperhatikan terhadap materi yang disampaikan
Peserta aktif bertanya terhadap hal yang belum diketahui
Tanya jawab berlangsung dengan lancar
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengetahui pentingnya mencuci tangan dan dapat
mempraktikan langkah mencuci tangan dengan benar
Peserta hadir saat pertemuan
X. KEGIATAN PENYULUHAN
1. 2 Pembukaan :
Menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
2. 20 Pelaksanaan :
Menit Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian BBLR
Menyebutkan penyebab dari Memperhatikan
BBLR
Menyebutkan tanda gejala Memperhatikan
BBLR
Menyebutkan masalah yang Memperhatikan
terjadi pada BBLR
Menjelaskan cara merawat
Memperhatikan
BBLR
3. 5 Evaluasi :
Menit Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 3 Terminasi :
Menit Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi BBLR
BBLR adalah Bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram terjadi
karena umur kehamilan kurang dari 37 minggu ,berat badan lebih rendah dengan
semestinya sekalipun umur kehamilan cukup (Manuaba,2007).
B. Penyebab BBLR
1. Dari factor ibu
a. Umur ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun dan
kejadian terendah ialah pada usia antara 26 - 35 tahun.
b. Jarak kelahiran
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada multi gravida yang jarak
kelahiran terlalu dekat
c. Gizi saat hamil yang kurang
d. Factor pekerja yang terlaluberat
e. Keadaan social ekonomi
Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian
tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan
oleh keadaan gizi yang kurang baik (khususnya anemia) dan pelaksanaan
antenatal yang kurang. Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi
yang lahir dari perkawinan yang tidak sah.temyata lebih tinggi bila
dibandingkan dengan bayi yang lahir dari perkawinan yang sah.
f. Penyakit ibu
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya
perdarahan antepartum, trauma fisik dan psikologis, diabetes mellitus,
toksemia gravidarum, dan efritis akut.
2. Fator kehamilan
a. Kehamilan ganda
b. Kehamila dengan hidramnion
c. Perdarahan anterpartum
d. Komplikasi kehamilan
e. Infeksi janin dalam rahim
1. Secara umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut :
a. Berat kurang dari 2500 gram
b. Panjang kurang dari 45 cm
c. Lingkar dari < 30 cm
d. Lingkar kepala < 33 cm
e. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
f. Kulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang
g. Kepala tidak mampu tegak
h. Tangisan lemah
2. Sistem Pernafasan
a. Pola napas tidak teratur
b. Timbul sianosis (kebiruan)
c. Frekuensi napas 60-80 /menit
3. System sirkulasi
a. Kerja jantung lemah dan lambat
b. Cenderung ditemukan aritme
c. Nadi 100-160/menit
d. Tekanan darah rendah
4. Pengaturan suhu tubuh
produksi panas buruk karena lemak sub kutan yang masih tipis dan
peningkatan kehilangan panas menigkat
5. Sistem pencernaan
a. Reflek menghisap lemah
b. Sering terjadi regurgurasi (gumoh)
6. Sistem Genetal
a. Pada laki-laki ,testis masih belum turun
b. Pada wanita ,labia minor tidak ditutupi oleh labia mayor
1. SuhuTubuh
a. Pusat pengatur panas badan belum sempurna
b. Lemak kulit dan lemak coklat kurang sehingga cepat kehilangan panas
badan
c. Kemampuan metabolism panas masih rendah, sehingga bayi dengan BBLR
perlu diperhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badandan
dapat diperhatikan sekitar 30 0C sampai 370C
2. Pernafasan
a. Pusat pengatur pernafasan belum sempuma
b. Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak
sempurna
c. Otot pernafasan dan tulang iga lemah
3. pencernaan
a. Organ pencernaan belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan
makanan kurang baik
b. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna sehingga
pengosongan lambung berkurang.
c. Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi
pneumonia.
4. Hati
E. Perawatan BBLR
1. Pengaturan Suhu
Memberikan bayi nutrisi adekuat, yaitu dengan ASI, reflex menelan BBLR
belum sempurna, oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan
cermat. Apabila daya hisap belum baik, bayi di coba menetek sedikit-sedikit.
Apabila belum bias menetek, berikan ASI dengan sendok atau pipet. Apabila
belum ada reflex menghisap dan menelan, pasang sonde lambung.
4. Penimbangan rutin
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus. (2007). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri Dan
Ginekologi. Edisi 2. Jakarta: EGC
Proverawati, Atikah & Ismawati Cahyo. (2010). BBLR: berat badan lahir
rendah. Yogyakarta: Nuha medika
http://dokumen.tips/documents/sap-perawatan-metode-kanguru.html (Di akses
pada tanggal 15 Desember 2017).
Kemenkes. (2013). Buku saku pedoman dokter umum dokter dan bidan.
WHO. (2003). Kanggoro mothercare a pratical guide.
DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN
No Nama Alamat
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PENYULUHAN “PERAWATAN BBLR”
DI RUANG NICU RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
A. Evaluasi Struktur
1. SAP dan materi sebelumnya sudah dibuat dan dikonsultasikan terlebih
dahulu ke pembimbing klinik.
2. Media yang digunakan sudah siap sebelum penyuluhan dilaksanakan yaitu:
Leaflet dan poster.
3. Peserta penyuluhan yang hadir di ruang tunggu NICU RS Muhammadiyah
Lamongan yaitu sebanyak 5 orang.
B. Evaluasi Proses
1. Waktu penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 Desember
2017 dan dimulai pukul 08.30 – 09.00 sesuai dengan waktu yang
direncanakan sebelumnya.
2. Kegiatan berjalan lancar sesuai rencana dan kontrak yang telah disepakati di
awal pembukaan
3. Peserta penyuluhan aktif, penuh perhatian, dan peserta mengajukan
pertanyaan mengenai presentasi penyuluhan yang disampaikan.
4. Peserta yang hadir sebanyak 5 orang dan seluruh peserta mengikuti kegiatan
sampai akhir, tidak ada keluarga yang meninggalkan ruangan di pertengahan
acara.
C. Evaluasi Hasil
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian BBLR.
2. Peserta dapat mengetahui penyebab BBLR.
3. Peserta dapat menyebutkan tanda gejala BBLR.
4. Peserta dapat mengetahui masalah yang terjadi pada BBLR.
5. Peserta dapat mengetahui cara merawat BBLR.
D. Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari moderator, penyaji, fasilitator, dan observer dapat
menjalankan tugas sesuai kewajibannya masing-masing.
E. Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan penuh
antusias.
F. Evaluasi hasil
Audien dapat mengerti dengan materi yang telah disampaikan dan dapat
menjawab pertanyaan penyaji dengan benar tanpa melihat leaflet.