Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
“PERAWATAN PASIEN TB PARU”

Pembimbing :
Siti Sholihah, S.Kep., Ns., M.Kes.
Ellyah Rosida, S.Kep., Ns.
Oleh :
Kelompok 20
1. Ahmad Ramadhani A (17.02.03.1272)
2. Desy Dewi I.A.P (17.02.03.1171)
3. Nurul Fitriah (17.02.03.1278)
4. Maulidina Farizta (17.02.03.1298)
5. Vandi Rahma M (17.02.02.13)
6. Vina Anik (17.02.03.1247)

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2017 / 2018
PENYULUHAN

“PERAWATAN PASIEN TB PARU”


DI RUANG AROFAH RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

TELAH DI LAKSANAKAN PADA

HARI : Kamis,

TANGGAL : 28 Desember 2017

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Ellyah Rosida, S.Kep., Ns. Siti Sholihah, S.Kep., Ns., M.Kes.


SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ellyah Rosida, S.Kep., Ns.

Jabatan : Kepala Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan


Menerangkan bahwa nama berikut :
Nama : Kelompok 20
Menerangkan bahwa nama berikut :

1. Ahmad Ramadhani
2. Maulidina Farizta
3. Nurul Fitriya
4. Vandy Rahma
5. Desi Dewi
6. Vina Anik
Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan
penyuluhan pada masyarakat di Rumah Sakit pada :

Hari/tanggal : Kamis 28 Desember 2017

Tempat : Ruang Arofa RSM Lamongan

Topik : Perawatan TB Paru

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 28 Desember 2017

Mengetahui,

Kepala Ruangan

Ellyah Rosida, S.Kep., Ns.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


“Perawatan Pasien TB Paru”
Pokok Bahasan : TB PARU
Sub Pokok bahasan : PERAWATAN PASIEN TB PARU
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien di Ruang Arofah
Tempat : Ruang Arofah RS Muhammadiyah Lamongan
Hari/Tanggal :

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )


Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan Pasien dan Keluarga Pasien
dapat mengetahui dan memahami tentang Tuberkulosis, sehingga dapat
mencegah dari penyakit tersebut dengan upaya kuratif dan preventif.

II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat :
1. Mampu menyebutkan pengertian Tuberkulosis Paru.
2. Mengetahui dan memahami klasifikasi dari Tuberkulosis Paru.
3. Mengetahui dan memahami penyebab Tuberkulosis Paru
4. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala Tuberkulosis Paru.
5. Mengetahui dan memahami cara penularan dari Tuberkulosis Paru.
6. Mengetahui dan memahami pencegahan dari Tuberkulosis Paru
7. Mengetahui dan memahami Perawatan Pasien Tuberkulosis Paru.

III. Sasaran
Pasien dan Pasien dan Keluarga Pasien di Ruang Arofah RS Muhammadiyah
Lamongan

IV. Materi
Terlampir

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

VI. Strategi
Hari dan tanggal pelaksanaan :
Waktu :
Tempat : Ruang Arofah RS Muhammadiyah
Lamongan
Penyaji : Maulidina Farizta
Moderator : Vina Anik R
Observer : Desi Dewi I.A.P
Fasilitator : Nurul Fitriyah dan Vandi Rachma
Dokumentasi : Ahma Ramadhani

VII. Pengorganisasian & Uraian Tugas


1. Moderator :
Uraian tugas : Vina Anik R
a. Menutup dan memulai acara
b. Memperkenalkan diri
c. Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan.
d. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
e. Menjaga kelancaran acara
f. Memimpin diskusi
2. Penyaji: Maulidina Farizta
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
b. Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
3. Fasilitator : Nurul Fitriyah dan Vandi Rachma
Uraian tugas :
a. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
b. Memotivasi peserta untuk bertanya
c. Membagikan leaflet

4. Observer : Desi Dewi I.A.P


Uraian tugas :
a. Mempersiapkan alat tulis dan lembar kosong untuk mencatat bagian
kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan.
b. Mengamati jalannya kegiatan
c. Mengevaluasi kegiatan
5. Dokumentasi : Ahmad Ramadhani
Uraian tugas :
a. Melakukan dokumentasi jalannya kegiatan.

VIII. Setting Tempat

: audience

: Penyaji

: Penyuluh

IX. Media
a. Leaflet
b. Lembar Balik

X. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Metode
Pemateri Peserta
Pembukaan 5 menit Pembukaan : - Menjawab Ceramah
- Mengucapkan salam salam
pembuka - Mendengar
- Memperkenalkan diri kan dan
- Kontrak waktu, memperhatik
mengkondisikan Pasien dan an
Keluarga Pasien pembukaan
- Menjelaskan agenda
kegiatan, tujuan kegiatan,
menyebutkan materi bahasan
yang akan disampaikan
Pendidikan 15 Pelaksanaan : - Menjawab Cerama
Kesehatan menit - Mengeksplor pengetahuan pertanyaan h
pasien dan keluarga tentang - Mendengar
Tuberkulosis ka,
- Menjelaskan pokok materi menyimak
secara berurutan yang dan,
meliputi : memperhati
1. Pengertian kan
Tuberkulosis pendidikan
2. Klasifikasi yang
Tuberkulosis diberikan.
3. Penyebab - Membaca
Tuberkulosis dan
4. Tanda dan gejala memahami
Tuberkulosis materi
5. Cara Penularan
Tuberkulosis
6. pencegahan dari
Perawatan Pasien TB Paru
Penutup 5 menit Penutup : - Bertanya Cerama
- Menanyakan apakah ada mengenai h
penjelasan dari penyaji yang penjelasan
kurang jelas yang kurang
- Mohon maaf atas kekurangan jelas.
dan mengucapkan terima - Mendengar
kasih atas perhatian peserta, kan dan
serta salam penutup. memperhati
- Melakukan evaluasi dengan kan penyaji.
memberikan beberapa - Menjawab
pertanyaan terkait materi salam
penutup
penyaji

XI. Kriteria evaluasi


1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
XII. Daftar Pertanyaan
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Tuberkulosis diharapkan pasien
mampu menjawab pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian dari Tuberkulosis.
2. Sebutkan klasifikasi dari Tuberkulosis.
3. Sebutkan penyebab dari Tuberkulosis.
4. Sebutkan tanda dan gejala dari Tuberkulosis.
5. Sebutkan pencegahan dari Tuberkulosis.
6. Sebutkan 5 langkah stop Tuberkulosis.
.
TUBERKULOSIS

1. PENGERTIAN TUBERKULOSIS
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
mycobacterium tuberkulosis yang ditularkan oleh udara (Allsegaff,2006).
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberkulosis
yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling
banyak adalah paru-paru (IPD, FK, UI).
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan
Mycobacterium tuberkulosis yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ
lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernafasan dan seluruh
pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak melalui
inhalasi droplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri tersebut (Sylvia A.
Price,2005).

2. KLASIFIKASI TUBERKULOSIS
Menurut American Thoracic Society :
1. Kategori 0 : Tidak pernah terpajan, dan tidak terinfeksi, riwayat kontak
negative, tes tuberculin negative.
2. Kategori 1 : terpajan tuberkulosis, tai tidak terbukti ada infeksi. Disini riwayat
kontak positif, tes tuberculin negatif.
3. Kategori 2 : terinfeksi tuberkulosis, tetapi tidak sakit. Tes tuberculin positif,
radiologis dan sputum negative.
4. Kategori 3 : Terinfeksi tuberkulosis dan sakit

3. PENYEBAB TUBERKULOSIS
Penyebab penyakit tuberkulosis adalah mycobacterium tuberkulosis dan
mycobacterium bovis, mempunyai ukuran 0,5-4 mm x 0,3-0,6 mm dengan bentuk
batang tipis, lurus atau bengkak, bergranular atau tidak mempunyai selubung,
lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid (Widoyono, 2008).
Bakteri ini mempunyai sifat istimewa yaitu dapat bertahan terhadap
pencucian warna dengan asam dan alkohol, sehingga disebut basil tahan asam
(BTA), serta tahan terhadap zat kimia dan fisik, tahan terhadap dingin dan kering,
bersifat umum dorman dan aerob (Widoyono, 2008).
Bakteri ini mati dalam pemanasan 100 derajat selama 5-10 menit/ 60 derajat
selama 30 menit, dan dengan alkohol 70-95% selama 15-30 detik, bakteri ini
selama 1-2 jam diudara ditempat yang lembab dan gelap, tidak tahan dengan
sinar/aliran udara (Widayono, 2008).

4. TANDA DAN GEJALA TUBERKULOSIS


a. Batuk berdahak lebih dari 2 minggu
b. Batuk bercampur darah
c. Sesak nafas
d. Nyeri dada
e. Demam meriang berkepanjangan
f. Keringat di malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan
g. Napsu makan menurun
h. Penurunan BB
(Alsagaff Hood, 2006)

5. CARA PENULARAN
Penyakit ini disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis ditularkan
melalui udara (dorplet nucler) saat pasien TBC batuk dan percikan ludah terhirup
oleh orang lain saat bernafas. Bila penderita batuk, bersin atau berbicara saat
berhadapan dengan orang lain, basil tuberkulosis tersembur dan terhisap ke dalam
paru orang sehat. Masa inkubasi 3-6 bulan, setiap satu BTA positif menularkan ke
10-15 orang, sehingga kemungkinan tertular 17% (Widoyono, 2008).

6. PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU


1. SIAP VAKSIN BCG
Vaksin BCG merupakan vaksin mencegah terserang kuman Tuberkulosis.
2. SIAP PERIKSA KONTAK
Segera periksa kesehatan jika ada keluarga atau tetangga sekitar terserang
kuman Tubeculosis.
3. SIAP BERHENTI MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kekebalan tubuh sehingga mudah terserang
kuman Tuberkulosis.
4. JAGA KEBERSIHAN
Kondisi fisisk dan lingkungan yang bersih sebagai langkah mencegh
penyebaran kuman Tuberkulosis.
5. JAGA JENDELA TERBUKA
Cahaya matahari dapat masuk dan terjadi pertukaran gas sehingga ruang tidak
lembab dan kuman Tuberkulosis tidak dapat bertahan hidup.

7. PERAWATAN PASIEN TUBERCULOSIS PARU


1) PENGOBATAN TB PARU
Obat Tb Paru dikonsumsi setiap hari selama 6 bulan tanpa terputus, dengan
tujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi
kuman terhadap OAT (obat anti tuberkulosis).
2) PMO
Peran keluarga sebagai Pengawas Minum Obat (PMO) dalam bentuk
partisipasi, motivasi serta nilai dalam keluarga untuk mendukung proses serta
keberhasilan pengobatan dan kesembuhan penderita TB Paru, karena pengobatan
yang lama dan tidak putus mengakibatkan kejenuhan pasien meminum obat,
sehingga dukungan dari orang terdekat bisa menimbulkan semangat baru.
3) BATUK EFEKTIF
Merupakan suatu metode batuk yang benar, dimana pasien dapat menghemat
energi sehingga idak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal, tindakan ini bertujuan untuk membersihkan sekresi dari saluran napas.
a. LANGKAH-LANGKAH BATUK EFEKTIF
a) Anjurkan klien untuk minum air hangat(agar mudah dalam pengeluaran
sekresi)
b) Posisikan duduk dan badan agak membungkuk
c) Pangku wadah dahak
d) Tarik nafas dalam 4-5 kali
e) Pada tarikan selanjutnya nafas ditahan selama 3-4 detik
f) Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukan dengan kuat
g) Lakukan empat kali setiap batuk efektif, frekuensi disesuaikan dengan
kebutuhan
h) Perhatikan kondisi penderita
b. PERSIAPAN WADAH DAHAK
a) Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
b) Buang dahak ketempat tersebut
c) Bersihkam kaleng tiap 2-3 kali/hari
d) Buang isi kaleng. Jika berisi pasir kubur dibawah tanah
e) Bila isi air sabun buang kelubang WC siram
f) Cuci kaleng dengan sabun
4) NUTRISI
Anjuran Makanan Untuk Penderita TBC yang Baik dan Sehat. Penderita Tb
paru disarankan untuk istirahat dan makan makanan bergizi tinggi protein, tinggi
kalori , mengandung vitamin A , B , C , D selama proses penyembuhan.Untuk diet
utama, penderita tb paru disarankan untuk meningkatkan nutrisi dengan konsumsi
protein yang kaya ayam hewan , ikan , daging tanpa lemak , telur , susu , produk
kedelai dan sayuran segar , buah-buahan.
5) KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Kondisi fisik dan lingkungan yang bersih sebagai langkah mencegh
penyebaran kuman Tuberkulosis. Ventilasi yang cukup agar cahaya matahari dapat
masuk dan terjadi pertukaran gas sehingga ruang tidak lembab dan kuman
Tuberkulosis tidak dapat bertahan hidup.
6) OLAH RAGA
Pasien TB dianjurkan melakukan olah raga ringan seperti jalan santai, joging,
bersepeda, secara teratur untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Olah raga berat
sebaiknya dihindari karena akan menyebabkan sesak.
7) RUTIN KONTROL
Pasien TB wajib datang setiap bulan untuk periksa ulang atau kontrol. Dokter
biasanya memberikan obat untuk satu bulan. Jadi sebelum obat habis, pasien
sudah harus periksa ulang. Kontrol bulanan ini penting juga untuk mengingatkan
agar pasien tidak lalai minum obatnya sesuai aturan. Selain itu kontrol penting
untuk konsultasi apabila pasien mengalami efek samping minum obat, misalnya
muntah, vertigo dan lain-lain.
2. CARA MELATIH BATUK EFEKTIF UNTUK MENGELUARKAN
Siapkan tempat pembuangan dahak : kaleng berisi cairan desinfektan yang
dicampur dengan air (air sabun / detergen, ai
Isi kaleng dengan air (sabun, bayclin, air lisol) atau dengan pasir
DAFTAR PUSTAKA

Hood Alsagaff, 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru, Cetakan ke 4, Surabaya :


Airlangga University Press.

Price, Sylvia Anderson, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses


Penyakit, E16, Vol 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
DAFTAR HADIR
Stase / Ruang : Ruang Arofah
Pokok bahasan : Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Sub Pokok bahasan : Perawatan Pasien TB Paru
No Nama Alamat TTD

DAFTAR HADIR
Stase / Ruang : Ruang Arofah
Pokok bahasan : Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Sub Pokok bahasan : Perawatan Pasien TB Paru
No Nama Alamat TTD

Anda mungkin juga menyukai