Abstract
The reliability of the equipment in a production system will be carried out when the
Maintenance of the right engine or part of the failure. Maintenance activities can be run well
when supported by the system Inventory and optimal spare parts. Rawmill Department
which produce a useful rawmix divided up Rawmill IIIB, Rawmill IIIC, Kiln, Cement Mill IIIB,
IIIC, Cement Mill and Roller Press. So that the production process runs smoothly so rawmix
always available, therefore the availability Rawmill must be high.
This research will be used care policy through Reliability Centered Maintenance
(RCM) through analysis of failure-mode analysis for each unit rawmill. Groups machine
downtime that has a high number 3 on the engine Rawmill IIIB and IIIC with Rawmill care
policy : on condition Scheduled task, Scheduled restoration task, Scheduled Discard task,
Scheduled failure finding task and no Scheduled maintenance.
The determination of critical components with the RCS (Reliability Centered Spares)
rawmill IIIB unit on : gear box, diapraghm Inlet, diapraghm outlets, lifter drying chamber
and liner Chamber I. Rawmill IIIC : lining table, bearing dosimat feeder, roller bearing,
crown and tyre. On this research, company service level that is very large,99%, which also
resulted in greater safety stock, a component can meet the minimum for a month.
70.00
sebarapa banyak pengaruh dari setiap kegagalan kedua kategori ini ke suatu
kegagalan, dan seberapa tinggi tingkat tingkat yang sangat rendah, atau
perawatan pencegahan (bila ada) yang mungkin mengeliminasikannya.
dibutuhkan. c. Konsekuensi-konsekuensi operasional
Suatu kegagalan memiliki
5. Bagaimana masing-masing
konsekuensi-konsekuensi operasional
kerusakan tersebut terjadi (Failure
apabila dapat mempengaruhi
consequences)
produksi, customer service, atau
Analisis yang rinci dari suatu biaya-biaya produksi sebagai
perusahaan industri ukuran sedang bisa tambahan langsung dari biaya
mendapatkan tiga ribu sampai sepuluh ribu reparasi. Konsekueni-konsekuensi ini
mode-mode kegagalan yang mungkin. memakan biaya, dan seberapa besar
Masing-masing dari kegagalan ini memang biayanya menggambarkan seberapa
dapat mempengaruhi organisasi dengan besar usaha-usaha yang harus
satu atau beberapa cara, tetapi untuk dilakukan untuk mencoba
setiap kasus, efek-efeknya berbeda, mencegahnya.
mereka bisa mempengaruhi organisasi. d. Konsekuensi-konsekuensi non-
Mereka dapat mempengaruhi kualitas operasional
produk, customer service, keselamatan Kegagalan-kegagalan nyata yang
atau lingkungan. Mereka semuanya termasuk dalam kategori ini tidak
menyita waktu dan membutuhkan uang mempengaruhi sama sekali baik
untuk memperbaikinya. keselamatan maupun produksi,
mereka hanya menambah biaya
Proses RCM tidak hanya mengakui langsung reparasi.
pentingnya konsekuensi-konsekuensi 6. Apa yang bisa dilakukan untuk
kegagalan dalam pengambilan keputusan mencegah setiap kegagalan
perawatan. RCM juga mengklasifikasikan (Proactive task and task interval)
konsekuensi-konsekuensi ini ke dalam
empat kelompok berikut [John Moubray: Banyak orang percaya bahwa cara
2000]: terbaik untuk mengoptimasi availability
a. Konsekuensi-konsekuensi kegagalan pabrik adalah dengan melakukan beberapa
tersembunyi jenis perawatan pencegahan secara rutin.
Kegagalan-kegagalan tersembunyi Kebijakan generasi kedua menyarankan
tidak memberikan dampak langsung, bahwa kegiatan pencegahan ini harus
tetapi dapat merugikan organisasi oleh terdiri dari overhaul atau penggantian-
adanya kegagalan-kegagalan dengan penggantian komponen pada interval-
konsekuensi serius, malahan interval waktu yang ditetapkan.
kadangkala katastropik. Kebanyakan Kepedulian terhadap fakta-fakta ini
dari jenis kegagalan ini terkai dengan telah menuntun beberapa organisasi untuk
alat proteksi yang tidak fail-safe. meningkatkan ide perawatan pencegahan
Kekuatan RCM sangat ampuh caranya sama sekali. Sebetulnya ini dapat
mengatasi kegagalan-kegagalan yang merupakan tindakan yang benar yang
tersembunyi, pertama dengan harus dilakukan untuk kegagalan–
mengakui mereka sebagai prioritas kegagalan dengan konsekuensi-
utama dan terakhir dengan mengambil konsekuensi minor. Akan tetapi bila
pendekatan yang sederhana, praktis konsekuensi-konsekuensi kegagalannya
dan koheren untuk merawat mereka. signifikan, maka sesuatu harus dilakukan
b. Konsekuensi-konsekuensi keselamatan untuk mencegah kegagalan-kegagalan
dan lingkungan tersebut, atau sedikit-sedikitnya
Suatu kegagalan memiliki menurunkan konsekuensi-konsekuensinya.
konsekuensi-konsekuensi keselamatan
apabila dapat menyebabkan
Kegiatan scheduled on-conditional
kecelakaan pada seseorang atau
Teknik-teknik baru digunakan
kematian. Kegagalan dapat memiliki
untuk mendeteksi kegagalan-kegagalan
konsekuensi-konsekuensi lingkungan
potensial sehingga langkah tersebut dapat
apabila melampaui sembarang
dilakukan untuk menghindari konsekuensi-
standar lingkungan yang ditetapkan
konsekuensi yang mungkin dapat terjadi
oleh pabrik, regional atau nasional.
apabila mereka terdegradasi ke pada
Adalah merupakan prinsip-prinsip
kegagalan fungsi. Mereka dinamai
yang sangat mendasar bagi RCM
kegiatan-kegiatan on-condition mengingat
untuk menurunkan resiko-resiko
Percent
60
Tabel 2 Pertanyaan untuk failure mode
1000
rawmill IIIB
SECARA TEKNIS UNTUK MENGURANGI TINGKAT KEGAGALAN
RESTORATION
DILAKUKAN? (O2)
APAKAH ADA KEBIJAKAN PENGGANTIAN YANG DIJADWALKAN OPERATIONAL CONSEQUENCES
7 (SCHEDULED DISCARD) YANG MUNGKIN SECARA TEKNIS UNTUK Y BERKAITAN DENGAN SCHEDULED
MENGURANGI TINGKAT KEGAGALAN YANG TERJADI? (O3) DISCARD
10 A 2Y N N Y N N Y
SCHEDULE DISCARD TASK DENGAN MELAKUKAN
PENGGANTIAN BAUT LINEAR KAMAR II UNTUK Tabel 6 Rekapitulasi Safety Stock,
Persediaan Maks, Persediaan Min rawmill
MENGEMBALIKAN FUNGSI DARI PERALATAN
IIIB
IIIC
Mesin mati tapi dapat
8 Oil Pump 3 Operasional 2 6,388,100 4 Fully repairable item 1 Dapat diantisipasi 1 2.23
diperbaiki ± 1 shift
Mesin mati tapi dapat
9 Rubber Cam Ring 3 Operasional 2 3,087,200 4 Fully repairable item 1 Dapat diantisipasi 1 2.23
diperbaiki ± 1 shift
Mesin mati tapi dapat
10 Liner II 3 Operasional 2 951,975 2 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 2.21
diperbaiki ± 1 shift
Rata- rata Standar Safety Lead Minimum Maximum
11 Roller Chain
Mesin mati tapi dapat
3 Operasional 2 600,990 2 Partially repairable item 2 Dapat diantisipasi 1 2.11
No Komponen
diperbaiki ± 1 shift Pemakaian Deviasi Stock Time Stock Stock
Mesin mati tapi dapat
12 Grinding Media
diperbaiki ± 2 jam
2 Operasional 2 10,520 1 Non repairable item 3 Dapat diantisipasi 1 1.83 1 Tyre 0.33 0.80 2.00 6 4 6
13 Oil Seal
Mesin mati tapi dapat
diperbaiki ± 2 jam
2 Operasional 2 16,800 1 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 1.75 2 Bearing Roller 0.08 0.33 1.00 6 2 2
14 Card Board Packing
Mesin mati tapi dapat
2 Operasional 2 39,890 1 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 1.75 3 Hydraulic Cylinder 0.05 0.22 1.00 6 2 2
diperbaiki ± 2 jam
15 Cup ring
Mesin masih bisa
1 Operasional 2 11,000 1 Non repairable item 3 Tidak dapat diantisipasi 2 1.62
4 Lining Table 0.08 0.28 1.00 6 2 2
berjalan
Mesin masih bisa
5 Armouring 0.07 0.25 1.00 6 2 2
16 O-Ring 1 Operasional 2 2,076 1 Non repairable item 3 Tidak dapat diantisipasi 2 1.62
berjalan 6 High Pressure Filter 0.03 0.18 1.00 6 2 2
Mesin masih bisa
17 Countersunk Nib Head Bolt I 1 Operasional 2 30,134.14 1 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 1.44
berjalan 7 Mill Fan 0.03 0.18 1.00 6 2 2
Mesin masih bisa
18 Countersunk Nib Head Bolt II
berjalan
1 Operasional 2 30,134.14 1 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 1.44 8 Dam Ring 0.12 0.58 2.00 6 3 4
Mesin masih bisa
19 Cylinder Head Bolt With Nut
berjalan
1 Operasional 2 92,155.86 1 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 1.44 9 Classifier 0.05 0.22 1.00 6 2 2
10 Lining Chute 0.05 0.22 1.00 6 2 2
11 Inlet Cone 0.03 0.18 1.00 6 2 2
12 Crown 0.08 0.33 1.00 6 2 2
5. Kesimpulan
dapat diperbaiki
Mesin mati tapi dapat
5 Tyre 3 Operasional 2 35,001,797 4 Non repairable item 3 Tidak dapat diantisipasi 2 2.63
diperbaiki ± 1 shift
Mesin mati tapi dapat
6 Shaft DF 3 Operasional 2 51,965,882 4 Non repairable item 3 Dapat diantisipasi 1 2.53
diperbaiki ± 1 shift
Mesin mati dan tidak
7 Hydraulic Cylinder 4 Operasional 2 840,493 3 Partially repairable item 2 Dapat diantisipasi 1 2.51
dapat diperbaiki
Mesin mati tapi dapat
11 Armouring
Mesin mati tapi dapat
diperbaiki ± 1 shift
3 Operasional 2 1,075,000 3 Partially repairable item 2 Tidak dapat diantisipasi 2 2.3 telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Mesin mati tapi dapat
12 Lamel DF 2 Operasional 2 1,000,000 2 Non repairable item 3 Dapat diantisipasi 1 1.92
diperbaiki ± 2 jam
Mesin mati tapi dapat
13 Dam Ring 2 Operasional 2 91,773 1 Partially repairable item 2 Dapat diantisipasi 1 1.59