Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

INFARK MIOKARD AKUT

Dosen Pembimbing :

Sri Hananto Ponco , S.kep.,Ns. M. Kep


Disusun Oleh kelompok 20 :

Nama Kelompok :

1. Desy Dewi I.A.P (17.02.03.1171)

2. Yushi Apriliani (17.02.03.1204)

3. Vina Anik (17.02.03.1247)

4. Ahmad Ramadhani (17.02.03.1272)

5. Nurul Fitriah (17.02.03.1278)

6. Maulida faritza (17.02.03.1137)

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

TAHUN AJARAN 2017 / 2018


LEMBAR PENGESAHAN

Judul penyuluhan :

Infark Miokard Akut (IMA)

Telah disetujui untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lamongan.

Lamongan, Agustus 2017

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Aji Suyono S.Kep.,Ns Sri Hananto Ponco, S.kep.,Ns. M. Kep


SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Aji Suyono S.Kep.,Ns

Jabatan : CI ICU RSUD Lamongan

Menerangkan bahwa nama berikut :

1. Ahmad Ramadhani
2. Maulidina Farizta
3. Nurul Fitriya
4. Yusi Apriliani
5. Desi Dewi
6. Vina Anik

Telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa memberikan


penyuluhan pada masyarakat di Rumah Sakit pada :

Hari/tanggal : Kamis 16 September 2017

Tempat : Ruang tunggu ICU RSUD Lamongan

Topik : IMA

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 12 Agustus 2017

Mengetahui,

Kepala Ruangan

Aji Suyono S.Kep.,Ns

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Sap ini tepat pada waktunya. Sap ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Praktek Klinik yang membahas tentang
“Satuan Acara Penyuluhan Pencegahan Penyakit Hipertensi “ Tak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs.H. BudiUtomo, Amd.Kep.,M.Kes, selaku ketua STIKES


Muhammadiyah Lamongan.
2. Bapak Arifal Aris, S.Kep.Ns,M.Kes, selaku Kaprodi S-1 Keperawatan.
3. Sri Hananto Ponco, S.kep.,Ns. M. Kep Pembimbing Akademik
4. Aji Suyono S.Kep.,Ns Pembimbing Klinik
Semoga Sap ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Dan
kami selaku penyusun meminta maaf apabila Sap ini jauh dari sempurna. Semoga
semua pihak yang turut membantu menyelesaikan makalah ini mendapat pahala
yang setimpal dari Allah SWT.
Kami selaku Penyusun makalah ini menyadari bahwa Sap ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan
dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini pada pembuatan
selanjutnya.

Lamongan, Agustus 2017

Penulis

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Depatemen : Gawat Drurat

Topik : Infark Miokard Akut

Sub Topik : Pengertian dan pencegahan IMA

Penyaji : Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan

Sasaran : Keluarga Pasien Di Ruang ICU RSUD SOEGIRI


Lamongan

Hari / tanggal : Agustus 2017

Jam : 09.00 selesai

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang ICU RSUD SOEGIRI Lamongan

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan 30 menit, keluarga pasien mampu memahami


tentang Infark Miokard Akut serta cara pencegahan Infark miokard Akut

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga pasien di


rumah sakit Muhammadiyah dapat :
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian IMA dengan bahasa yang benar
2. Menyebutkan 3 dari 4 penyebab terjadinya IMA
3. Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala IMA
4. Menyebutkan semua tentang cara pencegahan IMA dengan bahasa yang
benar.
C. SASARAN dan TARGET
Sasaran ditujukan pada keluarga pasien di ruang ICU RSUD SOEGIRI
Lamongan

D. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari dan tanggal Pelaksanaan : Agustus 2017

Waktu : 09.00 WIB – selesai

Tempat : Ruang ICU RSUD SOEGIRI Lamongan

E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metode

Pendahuluan 5 menit 1. Perkenalan Memperhatikan Ceramah,


2. Latar belakang masalah penyuluh tanya jawab
penyuluhan dan diskusi
3. Menggali pengetahuan peserta
tentang IMA
4. menyebutkan materi yang akan
diberikan.
Penyajian 15 menit Menjelaskan : Memperhatikan Ceramah,
penjelasan diskusi
1. Pengertian IMA
perawat
2. Penyebab terjadinya IMA
(penyuluh)
3. Tanda dan gejala IMA
4. Penaganan / perawatan IMA
5. Cara pencegahan IMA

Evaluasi 8 menit 1. Meyimpulkan materi 1. Mengajukan Ceramah,


2. Memberi kesempatan bertanya pertanyaan tanya jawab
pada peserta 2. Menjawab dan diskusi
3. Evaluasi, pertanyaan
dengan benar
Penutup 2 menit Salam penutup

Penyaji : Maulida faritza

Moderator : Desy Dewi I.A.P

Fasilitator : Yushi Apriliani,Vina Anik, Nurul Fitriah

Observer : Ahmad Ramadhani

F. METODE

Metode yang digunakan adalah :

1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. SETING TEMPAT

: Penyuluh

: Penguji

: Audience

H. MEDIA
Media yang digunakan adalah

1. Leaflet
2. Lembar balik

Materi IMA (Infark miokard Akut)

1. Pengertian IMA
Infark Miokard Akut adalah kematian jaringan miokard
diakibatkan oleh kerusakan aliran darah koroner miokard (penyempitan
atau sumbatan arteri koroner diakibatkan oleh plak/lemak, aterosklerosis
atau penurunan aliran akibat syok atau pendarahan (Carpenito L.J, 2000).
Infark Miokard Akut adalah Matinya otot jantung akibat aliran
darah ke otot jantung yang Hterganggu.

2. Penyebab terjadinya IMA


Faktor penyebab :
1. Arteriosklerosis
Adalah kondisi yang dikarakteristikan dengan adanya akumu lasi
abnormal dari substansi lemak dan jaringan fibrosis dalam dinding
pembuluh darah.

2. S pa sme pembuluh da rah koroner


3. Penyumbatan/oklusi koroner karena emboli/trombus.
Faktor Resiko:
1. Tidak dapat dimodifikasi:
a). Herediter
b). Usia
c). Jenis Kelamin

2. Dapat dimodifikasi:
a). Lingkungan
b). Merokok
c). Hipertensi
d). Peningkatan serum kolesterol.
e). Diabetus Mellitus (DM)
f). Obesitas
g). Aktifitas kurang
h). Stress
Menurut Kasuari, 2006 ada beberapa etiologi / penyebab terjadinya infark
miokard akut yaitu :
1. Faktor penyebab
a. Suplai oksigen ke miokard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
1). Faktor pembuluh darah :
a). Aterosklerosis.
b). Spasme
c). Arteritis
2). Faktor sirkulasi :
a). Hipotensi
b). Stenosos aorta
c). Insufisiensi
3). Faktor darah :
a). Anemia
b). Hipoksemia
c). Polisitemia
b. Curah jantung yang meningkat
1). Aktifitas berlebihan
2). Emosi
3). Makan terlalu banyak
4). Hipertiroidisme
c. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
1). Kerusakan miokard
2). Hipertropi miokard
3). Hipertensi diastoli
2. Faktor predisposisi
a. Faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :

1). Usia lebih dari 40 tahun


2). Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita
meningkat setelah menopause
3). Hereditas
b. Faktor resiko yang dapat diubah :
1). Mayor
a). Hiperlipidemia
b). Hipertensi
c). Merokok
d). Diabetes
e). Obesitas
f). Diet tinggi lemak jenuh, kalori
2). Minor
a). Inaktifitas fisik
b). Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif).
c). Stres psikologis berlebihan.

3. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala dari serangan jantung tiap orang tidak sama. Banyak
serangan jantung berjalan lambat sebagai nyeri ringan atau perasaan tidak
nyaman. Bahkan beberapa orang tanpa gejala sedikitpun (dinamakan silent
heart attack). Akan tetapi pada umumnya serangan IMA ini ditandai oleh
beberapa hal berikut:

a. Nyeri dada mendadak, Nyeri dapat menjalar ke lengan (umumnya ke


kiri), bahu, leher, rahang, bahkan ke punggungg dan perut.
b. Perasaan lemas.
c. Kulit dingin dan pucat.
d. Penurunan pengeluaran air seni.
e. Peningkatan denyut nadi
f. Sesak nafas, mual , muntah.

4. Cara Pencegahan Terjadinya IMA


a. Hindari Merokok

b. Hindari makan – makanan yang banyak mengandung kolesterol

c. Hindari Penyebab darah tinggi (hipertensi), seperti : Makan makanan


yang banyak mengandung garam, stress, dan emosi yang berlebihan.

d. Berolahraga secara teratur.

e. Kurangi berat badan jika obesitas.

5. PENATALAKSANAAN
5.1 Penanganan IMA sebelum di rumah sakit :
a. Monitor, lakukan ABC. Siapkan diri untuk melakukan RJP dan
defibrilasi
b. Berikan oksigen, aspirin, nitrogliserin, dan morfin jika diperlukan
c. Jika ada, periksa EKG 12-sadapan; jika ada ST elevasi: Informasikan
secara dini rumah sakit dengan transmisi atau interpretasi, mulai ceklist
terapi fibrinolitik, Informasikan dini rumah sakit untuk mempersiapkan
penanganan STEMI
5.2 Penilaian di Ruang Gawat Darurat segera (<10 mnt)
a. Cek tanda vital, evaluasi saturasi oksigen
b. Pasang jalur IV
c. Periksa dan baca EKG 12-sandapan
d. Lakukan anamnesis & pemeriksaan fisik yang terarah & cepat
e. Lakukan ceklis terapi fibrinolisis, lihat jika ada kontraindikasi
f. Periksa enzim jantung, elektrolit , dan koagulasi
g. Dapatkan pemeriksaan sinar X dada yang portabel (<30 mnt)
Tata laksana umum diruang gawat darurat segera
a. Mulai pemberian oksigen 4 L/mnt; pertahankan saturasi O2 >90%
b. Aspirin 160-325 mg (jika belum diberikan)
c. Nitrat sublingual, semprot, atau IV
d. Morfin IV jika nyeri tidak berkurang dengan nitroglicerin.

J. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
a.Kesepakatan dengan Pihak RSUD Soegiri Lamongan (waktu dan
tempat)
b.Kesiapan materi penyaji
c.Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Pengunjung dan pasien bersedia menghadiri acara sesuai dengan
kontrak waktu yang ditentukan
b.Pengunjung dan pasien antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang
tidak diketahuinya
c. Pengunjung dan pasien menjawab semua pertanyaan yang telah
diberikan
3. Mahasiswa
a.Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a.Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b.Adanya kesepakatan antara pengunjung dan pasien dengan perawat
dalam melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito. Lynda Juall. (2000), Diagnosa Keperawatan. EGC.Jakarta

Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118 & PT. Ambulan Satu Satu Delapan
(2010), BT&CLS (basic trauma life support & basic cardiac life support).
Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118: Jakarta.

Mansjoer, Arif. (2001). Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga Jilid 2. FKUI,
Jakarta

Brunner&Suddarth (2000), Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai