A. Definisi
bentuk yang akut dan kronis. Selain itu, juga terdapat jenis otitis media
gejala dan tanda-tanda yang bersifat cepat dan singkat. Gejala dan tanda
klinik lokal atau sistemik dapat terjadi secara lengkap atau sebagian, baik
berupa otalgia, demam, gelisah, mual, muntah, diare, serta otore, apabila
(Kerschner, 2007).
B. Etiologi
1. Bakteri
aureus dan organisme gram negatif banyak ditemukan pada anak dan
yang dijumpai pada orang dewasa juga sama dengan yang dijumpai
2. Virus
dapat diisolasi dari cairan telinga tengah pada anak yang menderita
C. Manifestasi Klinis
pasien. Pada anak yang sudah dapat berbicara keluhan utama adalah rasa
terdapat riwayat batuk pilek sebelumnya. Anak yang lebih besar atau pada
rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar. Pada bayi dan anak
kecil, gejala khas OMA adalah suhu tubuh tinggi dapat mencapai 39,5°C
(pada stadium supurasi), anak gelisah dan sukar tidur, tiba-tiba anak
memegang telinga yang sakit. Bila terjadi ruptur membran timpani, maka
sekret mengalir ke liang telinga, suhu tubuh turun dan anak tidur tenang
(Djaafar, 2007).
menarik telinga atau tugging, serta membran timpani yang kemerahan dan
Skor OMA
membrane membrane
timpani timpani
termasuk otore
angka 0 hingga 3, berarti OMA ringan dan bila melebihi 3, berarti OMA
berat. Pembagian OMA lainnya yaitu OMA berat apabila terdapat otalgia
berat atau sedang, suhu lebih atau sama dengan 39°C oral atau 39,5°C
rektal. OMA ringan bila nyeri telinga tidak hebat dan demam kurang dari
1. Pengobatan
hilang. Diberikan obat tetes hidung HCl efedrin 0,5 % dalam larutan
fisiologik untuk anak kurang dari 12 tahun atau HCl efedrin 1 % dalam
larutan fisiologis untuk anak yang berumur atas 12 tahun pada orang
(Djaafar, 2007).
utuh sehingga gejala cepat hilang dan tidak terjadi ruptur (Djaafar,
secara berdenyut atau pulsasi. Diberikan obat cuci telinga (ear toilet)
sekret tidak ada lagi, dan perforasi menutup. Bila tidak terjadi resolusi
2007).
2. Pembedahan
a. Miringotomi
b. Timpanosintesis
c. Adeidoktomi
otitis media dengan efusi dan OMA rekuren, pada anak yang
tetapi hasil masih tidak memuaskan. Pada anak kecil dengan OMA
E. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
3. Intervensi Keperawatan
Intervensi:
Intervensi:
touching, dll
c. Ancietas b.d prosedur pembedahan
Intervensi:
mengungkapkan kecemasannya
mengurangi ansietas
DAFTAR PUSTAKA
Buchman, C.A., Levine, J.D., Balkany, T.J., (2003). Infection of the Ear. In: Lee,
K.J., ed. Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery. 8th ed. USA:
McGraw-Hill Companies
Djaafar, Z.A., Helmi., Restuti, R.D. (2007). Kelainan Telinga Tengah. Dalam:
Soepardi, E.A., Iskandar, N., Bashirrudin, J., Restuti, R.D., Buku Ajar
Kerschner, J.E. (2007). Otitis Media. In: Kliegman, R.M., ed. Nelson Textbook of
Otitis Media Akut di PSCM dan RSAB Harapan Kita. Jakarta: Fakultas