CLINICAL DISEASE
pragmatically divided into three categories
Sexual Pf-
Host Asexual
erythrocytic IRBC
reaction erythrocytic
stage (Clinical
stage
attacks)
Pf
Intravascular
IRBC
sequestration
disruption
(Yoes Prijatna Dachlan 2014)
Malaria adalah penyakit Intravaskular
Gejala Klinis
• Gejala klinis penyakit malaria terdiri atas serangan demam secara
berulang dengan interval tertentu ( paroksisme ), yang diselingi oleh
suatu periode dimana si penderita bebas sama sekali dari demam.
• Sebelum demam, penderita biasanya merasa lemah (malaise),
myalgia, sakit kepala, anoreksia, nausea atau muntah. Gejala awal ini
terjadi selama 2-3 hari sebelum paroksisma akut mulai
• Paroksisma biasanya terdiri atas tiga stadia yang berurutan
• Paroksisma febris ini erat kaitannya dengan pelepasan merosoit,
pigmen dan soluble antigen pada saat sel darah merah yang
mengidap stadium sison pecah
MASA PRE-PATENT Jarak waktu antara masuknya sporozoit dan pemunculan pertama parasit di
darah tepi
MASA INKUBASI Adalah waktu mulai masuknya sporozoit kedalam darah sampai timbulnya
gejala klinis / demam
MASA SUB-PATENT Suatu keadaan dimana jumlah parasit yang ada di darah tepi sangat sedikit
sehingga belum bisa ditemukan pada pemeriksaan mikroskopik
• Anemia
Anemia berat sering dijumpai di daerah malaria dengan endemisitas tinggi, dan
juga di daerah malaria tidak stabil.
Patogenesis anaemia diperkirakan oleh :
Hemolisis dari sel darah merah yang terinfeksi parasit malaria
Hemolisis dari sel darah merah yang tidak terinfeksi parasit malaria
Dyserythropoiesis
Newborn:
low birth weight, prematurity, IUGR,
(Yoes Prijatna Dachlan 2014)
mortality