Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan 6

TEL 201 Ekonomi Teknik

Manajemen Keuangan

Tujuan perusahaan didirikan:


 Mencari pendapatan (Revenue) dan laba (Profit) yang tinggi
 Mendapatkan sumber dana seefisien mungkin (berbunga rendah,
berjangka waktu lama, persyaratan lunak, dsb)

Memaksimalkan Nilai Perusahaan

Nilai Perusahaan:
 Tidak GO PUBLIC
Harga jual yang disepakati apabila perusahaan tersebut dijual kepada
pihak lain

 GO PUBLIC
Nilai perusahaan ditentukan oleh nilai pasar dari saham-saham yang
diperjualbelikan di bursa efek

Fungsi-fungsi Keuangan

1. Keputusan Investasi (Investment Decision)


Keputusan untuk mengalokasi sumber dana:
 Investasi pada Aktiva Tetap (jangka panjang)
 Investasi pada Aktiva Lancar/Modal Kerja (jangka pendek)

2. Keputusan Pembelanjaan (Financing Decision)


Keputusan untuk memperoleh dana:
 Modal Sendiri
 Modal dari pihak lain

3. Kebijakan Deviden (Deviden Policy)


Berhubungan dengan pengalokasian laba:
 Laba dibagi kepada pemegang saham
 Laba yang ditahan untuk kegiatan usaha

Contoh:
Keputusan Pak Flinstone untuk:
 Membangun pabrik plastik (Investasi - jangka panjang)
 Keperluan bahan baku untuk operasional (Investasi – jangka pendek)

1
Pertemuan 6
TEL 201 Ekonomi Teknik

 Modal yang digunakan berasal dari pak Flinstone dan dari Bank AliBaba
(Pembelanjaan)
 Dalam kegiatan operasional sehari-hari, perusahaan meminjam sejumlah
uang (hutang jangka pendek)
 Setelah setahun beroperasi, perusahaan mendapatkan laba dan
sebagian dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham dan
sebagian lagi digunakan untuk perusahaan

Dalam manajemen keuangan, topik yang dibicarakan:


 Nilai waktu uang (Time Value of Money)
 Penilaian Surat Berharga
 Keputusan Investasi
 Keputusan Pembelanjaan
 Kebijakan Deviden
 Risiko (Risk)
 Manajemen Modal Kerja (Working Capital)
 Alat-alat Analisis Keuangan (Analysis Tools)

Bagaimana mengelola keuangan?

Agar dapat memahami tulisan ini sebagai panduan:

Here are 6 tips for managing small business finances.

1. Educate Yourself

One of the first things that you should do is educate yourself about the various aspects
of finance. For starters, learn how to read financial statements (if you don’t already
know how). This is one important statement that tells you all about your money –
where it originated from, how many hands it changed, and where it is.

Financial statements contain 4 essential details – cash flow statement, income


statement, balance sheet, and statement of shareholders’ equity. The cash flow
statement analyzes operating activities, investments, and financial in/outflow. The
balance sheet provides information related to the company’s assets, liabilities and
shareholder’s equity. The income statement reflects the revenue earned within a
specific period of time. Shareholder’s equity represents the amount by which the
company is financed through common and preferred shares.

2. Separate Personal and Business Finances

2
Pertemuan 6
TEL 201 Ekonomi Teknik

Always keep your personal and business finances separate. This entails getting a
business credit card and putting all related expenses on it. This should help you track
your outlays and keep you in control.

You will also do well in opening a savings account dedicated to your business,
wherein you can transfer a certain amount of money from each payment that you
receive and gradually build a considerable corpus. You can use this money to pay
taxes.

3. Cut Costs

It is important that entrepreneurs stay tight-fisted to keep their expenses in check


without hampering customer satisfaction. This, especially, holds true for small
businesses.

Every business endures 2 types of costs – fixed and variable. While fixed costs have
to be borne irrespective of whether your business is making money or not, there is
scope for savings in variable costs.

For example, instead of buying costly branded software, you could work with free,
cloud-based, open-source software, which is equally good. Conduct free online calls,
video conferences instead of travelling lost distances. You could also try bartering
your services with other professionals and cut costs.

4. Invest in Cloud-based Accounting Software

While you can definitely download regular accounting software to manage your
finances, it will never give you the kind of convenience cloud-based accounting
software can.

Web-based software provides you with real-time insights as most allow you to store,
update, track, and access data from anywhere at any time. Whether you’re at home,
office or are travelling, you can conveniently work with your data from anywhere you
like. It is error-free, hassle-free and dependable.

5. Monitor and Measure Performance

It is crucial that you, as a business owner, keep tabs on the movement of your money,
especially when large amounts are involved. Keep looking at your company’s
financial performance in comparison to the past financial statements to project your
future revenue, expenses and cash flow.

Being aware of these aspects will help you make informed decisions for your
business.

6. Hire Professional Help

3
Pertemuan 6
TEL 201 Ekonomi Teknik

Everyone needs help, especially a budding entrepreneur interested in making a huge


success of his venture. Sometimes, it pays off to engage the services of an expert,
even if it is on a part-time basis. They can help you determine where your business is,
where it is heading by using and analyzing your data. Make sure you hire someone
you trust, though.

Whether it is tax planning for the next financial year, or payment for the current year,
their expertise can go a long way in guiding you and bringing you peace of mind.

Conclusion

While owning and running your own business can be exciting, it can also be nerve-
wracking, especially when it comes to handling finances in a lucrative manner. Don’t
let your business suffer due to poor money management. Keep the above tips in mind
and give your venture a bright future.

Sumber: https://succeedasyourownboss.com/6-tips-managing-small-business-finances/

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tertatakah keuangan pribadi Anda? Apakah


Anda tahu berapa nilai uang yang ada di dompet dan rekening Anda? Sudahkah Anda
memiliki tabungan hari depan atau investasi?

Mengelola keuangan pribadi dengan baik akan membantu Anda lebih mudah dalam
menjalankan rencana-rencana keuangan.

Nah, mungkin Anda sedang bingung harus memulai dari mana ketika hendak
membenahi pengelolaan keuangan pribadi. Anda bisa jalankan tips mudah berikut:

1. Catat arus masuk kas

Langkah pertama tetapi paling menantang untuk mengelola keuangan pribadi adalah
mulailah rajin mencatat pendapatan dan pengeluaran setiap hari. Dengan rajin
mencatat pendapatan serta pengeluaran, Anda bisa memiliki gambaran arus kas
keuangan serta kondisi kesehatan keuangan.

Tanpa langkah ini, akan sulit bagi Anda membenahi pengelolaan keuangan. Rajin
mencatat arus pemasukan dan pengeluaran juga memudahkan Anda melihat, pos
anggaran mana yang sering menjadi sumber boros dan pos mana saja yang masih
perlu ditambah alokasinya.

Supaya praktis, Anda bisa memanfaatkan beragam aplikasi keuangan gratis yang
tersedia di ponsel pintar. Unduh saja dan rajin-rajinlah mencatat setiap mendapatkan
pendapatan atau melakukan transaksi pengeluaran.

2. Susun rencana anggaran

4
Pertemuan 6
TEL 201 Ekonomi Teknik

Setiap mendapatkan penghasilan rutin seperti gaji bulanan atau bonus, biasakan
menyusun perencanaan anggaran. Paling mungkin adalah menyusun rencana
anggaran bulanan dan menuangkannya dalam bentuk laporan arus kas. Laporan arus
kas terdiri atas dua bagian utama.

Pertama, kolom pendapatan (gaji rutin, bonus, pendapatan lain-lain). Kedua, kolom
pengeluaran. Isilah kolom pengeluaran untuk beberapa jenis, yaitu pengeluaran
belanja rutin (belanja bulanan, biaya listrik, makan, transportasi), pengeluaran untuk
cicilan utang (kartu kredit, KPR, dan lain-lain), lalu pengeluaran untuk tabungan atau
investasi.

Anda bisa memakai rumus 40-30-30. Yaitu, 40 persen dari pendapatan diperuntukkan
untuk kebutuhan biaya rutin, 30 persen untuk membayar cicilan utang dan 30 persen
dari pendapatan untuk kebutuhan tabungan atau investasi.

3. Mulailah membuat target keuangan

Setelah rajin mencatat arus keluar masuk uang dan menyusun rencana anggaran, Anda
akan mendapatkan gambaran lebih memadai tentang kondisi keuangan Anda selama
ini. Nah, apakah kondisi keuangan Anda sudah cukup sehat?

Bila beban utang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan rutin, Anda bisa memulai
berekspansi membuat target keuangan.

Target pertama adalah, menyusun dana darurat. Bila status Anda masih lajang, besar
dana darurat adalah minimal 3 kali besar pengeluaran bulanan.

Target kedua adalah, belilah proteksi jiwa bila Anda sudah memiliki tanggungan.
Proteksi kesehatan juga perlu Anda miliki. Manfaatkan kepesertaan BPJS Kesehatan.

Target ketiga adalah, mulailah menyusun rencana keuangan jangka pendek ,


menengah hingga panjang. Misalnya, menabung untuk biaya menikah, biaya
pembelian rumah, biaya pensiun, dan lain sebagainya

Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2017/03/17/110320726/tiga.lan
gkah.mudah.mengelola.keuangan.pribadi

Anda mungkin juga menyukai