Anda di halaman 1dari 58

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,

KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR


TUSAN BLAHBATUH GIANYAR
TANGGAL 15 MARET s/d 18 MARET 2017

OLEH :

NI LUH PUTU ARIJAYANTI

16. 901. 1570

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIRA MEDIKA PPNI BALI 2017

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,
KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR
TUSAN BLAHBATUH GIANYARTANGGAL RABU 15 MARET 2017

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-1


Hari/Tanggal :
Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Latar belakang penemuan kasus ini yaitu adanya informasi dari kader posyandu
balita pada waktu kegiatan praktek profesi. Keluarga Bapak GD memiliki anggota
keluarga lanjut usia yang menderita gangguan kesehatan

2. Data Yang Perlu Dikaji


a. Mengunjungi rumah Bapak GD, melakukan perkenalan, menyampaikan tujuan
dan kontrak waktu pertemuan
b. Klarifikasi dengan keluarga Bapak GD mengenai adanya keluarga yang memiliki
anggota keluarga lansia dan menderita RA
c. Melakukan pengkajian pada keluarga bapak GD tentang data umum, dan riwayat
kesehatan
d. Melakukan kontrak untuk pertemuan yang kedua dengan keluarga Bapak GD

3. Masalah Keperawatan Keluarga


a. Nyeri kronis pada keluarga Bapak GD khususnya bapak MS

A. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Nyeri kronis pada Keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan Bapak MS mengatakan nyeri dan kesemutan pada kaki, terutama pada
kedua lutut sejak 8 bulan yang lalu, nyerinya hilang timbul, nyeri seperti
berdenyut, nyeri dirasakan akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras,
duduk yang lama dan berjalan jauh, Bapak MS nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk, Skala nyeri : VAS 3 (skala 0-5), Bapak
MG nampak sering memijit-mijit lututnya, Nadi : 90x/mnt

2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan keluarga dapat menerima
kedatangan mahasiswa dan dapat melakukan pengkajian.

3. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
a. Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya
b. Mengklarifikasi informasi tentang adanya anggota keluarga dengan lanjut usia
dan menderita RA
c. Melakukan pengkajian terhadap data umum meliputi: identitas KK, komposisi
anggota keluarga, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial
ekonomi keluarga serta aktifitas rekreasi keluarga.
d. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.

4. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode :
Wawancara dan tanya jawab
b. Alat dan Media :
Alat Tulis dan Form pengkajian
c. Waktu dan Tempat :
Waktu : Rabu, 15 Maret2017
Tempat : di rumah keluarga Bapak NS, yaitu di Banjar Tusan Blahbatuh
Gianyar

d. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria struktur
a) Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelum pelaksanaan dan dibawa saat
pelaksanaan.
b) Petugas sudah siap melakukan wawancara dengan keluaga Bapak GD
dengan instrument pengkajian yang telah disiapkan.
c) Alamat rumah keluarga Bapak GD sudah diketahui.
2) Kriteria proses
a) Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa
ke keluarga.
b) Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan dan aktif
mengikuti kegiatan.
c) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d) Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3) Kriteria hasil
a) 100% keluarga dapat mengenal petugas dan mau menerima kunjungan dari
petugas.
b) Keluarga Bapak GD mengatakan bahwa ia menderita RA
c) Data umum keluarga Bapak GD telah diperoleh dan didokumentasikan.
d) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga Jumat,
17 Maret 2017

Denpasar, 15 Maret 2017


Mahasiswa

Ni Luh Putu Arijayanti

DAFTAR PUSTAKA

Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto
Friedman, M. M. 1998. Keperawatan Keluarga (Teori dan Praktek). Jakarta: EGC

Mansjoer,A. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.
Dirjen Gizi .2012. PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,
KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR
TUSAN BLAHBATUH GIANYAR
TANGGAL ,JUMAT 17 MARET 2017

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-2


Tanggal : Jumat, 17 Maret 2017, Pukul 15.00 Wita

B. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data pengkajian
sebelumnya dan hasil analisis data, didapatkan keluhan Bapak GD, yaitu Bapak
MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut sejak 8 bulan yang
lalu. Bapak MS mengatakan nyerinya hilang timbul, nyeri seperti berdenyut, akan
bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama dan berjalan
jauh. Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru bangun dari
duduk

2. Data Yang Perlu Dikaji


a) Mengidentifikasi tahap perkembangan dan fungsi keluarga Bapak GD
b) Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak GD
c) Tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah nyeri dan
terkait dengan lima tugas perkembangan keluarga
d) Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak NS
3. Masalah Keperawatan Keluarga
a. Nyeri kronis pada keluarga Bapak GD, khususnya Bapak MS

C. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Nyeri kronis pada Keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan Bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut sejak 8
bulan yang lalu, nyerinya hilang timbul, nyeri seperti berdenyut, nyeri dirasakan
akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama dan
berjalan jauh, Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru bangun
dari duduk, Skala nyeri : VAS 3 (skala 0-5), Bapak MS nampak sering memijit-
mijit lututnya, Nadi : 90x/mnt

2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu melakukan
pengkajian, menemukan masalah dan perencanaan asuhan keperawatan keluarga
pada keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS

3. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
a) Mengidentifikasi tahap perkembangan keluarga Bapak GD
b) Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak GD
c) Mengidentifikasi tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi
nyeri pada bapak MS terkait dengan lima tugas perkembangan keluarga
d) Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak NS
4. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode
Wawancara dan pemeriksaan fisik
b. Alat dan Media
Alat tulis, Tensimeter, Stetoskop, timbangan, meteran, lampu senter
c. Waktu dan Tempat
Waktu : Jumat 17 Maret 2017, Pukul 15.00 wita
Tempat : di rumah keluarga Bapak GD, Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar

d. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria Struktur
a) Laporan pendahuluan
b) Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bapak GD
c) Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik (tensimeter, stetoskop,
timbangan, meteran dan senter).
2) Kriteria Proses
a) Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi
dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan
mahasiswa ke keluarga
b) Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian dan pemeriksaan fisik yang
dilakukan oleh mahasiswa
c) Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d) Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3) Kriteria hasil
a) Tahap perkembangan keluarga Bapak GD telah diidentifikasi dan
didokumentasikan
b) Pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak GD telah
dilakukan dan hasilnya telah didokumentasikan
c) Tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi nyeri pada
bapak NS terkait dengan lima tugas keluarga telah diidentifikasi dan
didokumentasikan
d) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga Sabtu,
25 Maret 2017 pikil 15.00 wita

Denpasar, 17 Maret 2017


Mahasiswa

Ni Luh Putu Arijayanti


DAFTAR PUSTAKA

Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto
Friedman, M. M. 1998. Keperawatan Keluarga (Teori dan Praktek). Jakarta: EGC
Mansjoer,A. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.

Dirjen Gizi .2012. PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,
KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR
TUSAN BLAHBATUH GIANYAR

TANGGAL SABTU 25 MARET 2017

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-3

Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017

A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Berdasarkan data pengkajian sebelumnya dan hasil analisis data, didapatkan
keluhan Bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut sejak 8
bulan yang lalu. Bapak MS mengatakan nyerinya hilang timbul, nyeri seperti
berdenyut, akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang
lama dan berjalan jauh. Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru
bangun dari duduk

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a) Mengidentifikasi informasi kesehatan tentang Rhematoid atritis
b) Mengidentifikasi pelaksanaan penanganan RA pada bapak MS yang
dihubungkan dengan lima tugas keluarga
c) Terminasi untuk pertemuan dengan keluarga

3. Masalah keperawatan keluarga


a. Nyeri kronis pada keluarga bapak GD khususnya Bapak MS

B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga :
Nyeri kronis pada Keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai dengan
Bapak MS mengatakan nyeri dan kesemutan pada kaki, terutama pada kedua lutut
sejak 8 bulan yang lalu, nyerinya hilang timbul, nyeri seperti berdenyut, nyeri
dirasakan akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama
dan berjalan jauh, Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru
bangun dari duduk, Skala nyeri : VAS 3 (skala 0-5), Bapak MS nampak sering
memijit-mijit lututnya, Nadi : 90x/mnt

2. Tujuan Umum :
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu memberikan
informasi kesehatan tentang RA pada keluarga bapak GD khususnya bapak MS

3. Tujuan Khusus :
a. Mendiskusikan dengan keluarga Bapak GD mengenai tentang RA yang sudah
pernah dilakukan terkait dengan lima tugas keluarga.
b. Memberikan informasi kesehatan tentang RA pada keluarga bapak GD.
c. Terminasi pertemuan dengan keluarga Bapak GD

C. Implementasi Tindakan Keperawatan


1. Metode
Wawancara, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

2. Media dan alat


a) Media : Leaflet
b) Alat : washlap dan ember berisi air hangat
3. Waktu dan tempat
a) Waktu : Selasa, 25 Maret 2017, Pukul 15.00 Wita
b) Tempat : di rumah keluarga Bapak MM, Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar
D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
a. Laporan pendahuluan dan Satuan Acara Penyuluhan sudah disiapkan
b. Leaflet sudah dicetak dan siap dibagikan.
2. Kriteria Proses
a. Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa ke
keluarga
b. Keluarga kooperatif dan aktif dalam diskusi mengenai upaya pencegahan
dan perawatan yang pernah dilakukan terkait dengan 5 tugas keluarga
c. Keluarga aktif mendengarkan dan bertanya
d. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
e. Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga
3. Kriteria hasil
a. Keluarga kooperatif menjawab pertanyaan petugas dan keluarga dapat
memberikan informasi tentang cara keluarga Bapak MM dalam perawatan RA
b. Keluarga dapat mengulang kembali dan menjawab dengan tepat dan benar
tentang perawatan RA yang ditanyakan mahasiswa
c. Terminasi pertemuan dengan keluarga MM.

Denpasar, Maret 2017

Mahasiswa

Ni Luh Putu Arijayanti

DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto

Friedman, M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga (Teori dan Praktek). Jakarta: EGC

Mansjoer,A. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.

Dirjen Gizi .2012. PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD, KHUSUSNYA


BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS

DI BANJAR TUSAN BLAHBATUH GIANYAR,

TANGGAL 15 s/d MARET 2017

A. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2017 pukul 16.00 wita di
rumah keluarga Bapak GD, yaitu di Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar. Sumber data dari
keluarga Bapak MS. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi

1. Data Umum

a. Identitas kepala keluarga


1) Nama : Bapak GD
2) Umur : 39 tahun
3) Pekerjaan : wiraswasta
4) Pendidikan : SMA
5) Alamat : Banjar Tusan Kecamatan Blahbatuh Gianyar.

b. Komposisi anggota keluarga


Tabel 1
Komposisi Keluarga Bapak GD, di Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar

Nama Umur Sex Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan Ket

GD 39 th L - SMA Wiraswasta sehat

MS 75 th L Ayah SMA Pendeta

NO 37 th P Istri SMA Wiraswasta Sehat

AD 12 th L Anak - Pelajar Sehat

RD 3 th L Anak - - Sehat

c. Genogram
Gambar 1
Genogram Bapak MM di jalan tunjung tutur II no 8 dusun dualang desa
paguyangan kaja Tanggal 9 februari 213

Keterangan :

: laki-laki meninggal
: laki-laki
: perempuan meninggal
: perempuan
: kawin
: Pasien yang diidentifikasi
: tinggal satu rumah

d. Tipe keluarga
Tipe keluarga bapak GD adalah keluarga besar ( extended family), keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, anak, dan orang tua (bapak)

e. Suku bangsa
Keluarga bapak GD adalah keluarga suku Bali, bahasa yang dipakai sehari-hari
dalam berkomunikasi adalah bahasa daerah Bali, tidak ada kebiasaan keluarga
yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama
Keluarga bapak GD beragama Hindu dan tidak ada kepercayaan yang
mempengaruhi kesehatan keluarga bapak GD
g. Status sosial ekonomi keluarga :
Bapak GD bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan rata-rata sebulan ±
Rp. 2.500.000,- Dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk keperluan makan
sehari-hari, dan uang saku cucunya, Keluarga mempunyai tabungan untuk
keperluan yang tak terduga. Keluarga menempati rumah sendiri, barang
yang dimiliki keluarga dirumah seperti alat elektronik, dan transportasi
(kendaraan roda dua dan roda empat).
h. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga bapak GD jarang pergi ke tempat rekreasi secara bersama-sama, kegiatan
kumpul bersama biasanya dilakukan keluarga pada saat nonton TV di malam hari
dan bila ada upacara
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga bapak GD saat ini termasuk keluarga yang melepas
anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak terakhir yang
meninggalkan rumah) seperti :
1. Melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan, Bapak MS
meningkatkan orientasi nilai dan kelanggengan sebuah perkawinan dan selalu
menjaga keharmonisan.
2. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri,
bapak GD mengajak bapak MS untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila
sakit
3. Mempertahankan komunikasi, Bapak GD sangat akomodatif terhadap ide dan
masukan dari anggota keluarganya.
4. Membantu anak mandiri, bapak GD memberikan kesempatan pada anak AD
untuk mengelola mandiri.

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Bapak GD mengatakan bahwa dari tahapan perkembangan keluarga terutama
perkembangan anak yang memasuki masa dewasa tidak memiliki masalah.
c. Riwayat keluarga inti
Bapak GD menikah sudah 13 tahun yang lalu, dan dikaruniai 2 orang anak laki –
laki, perkawinannya direstui oleh orang tua masing-masing dan perkawinan karena
suka sama suka.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Istri bapak GD mengatakan bahwa bapak MS sering mengeluh pada kaki terutama
pada kedua lututnya, riwayat hipertensi dan kencing manis serta penyakit menular
lainnya tidak ada.

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni bapak MM merupakan rumah milik sendiri, luas tanah ± 6
are dengan tipe rumah permanen, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
dapur, 1 kamar mandi dengan WC, 1 dapur. berlantai keramik, sirkulasi
udara cukup setiap kamar terdapat jendela. Lokasi dapur dan kamar mandi
terletak besebelahan, Kondisi WC bersih dengan model WC leher angsa, jarak
septic tank lebih dari 15 meter dari sumur. Keluarga memiliki halaman,
Kebersihan rumah cukup, sampah biasanya dibakar, air minum sehari-hari
diperoleh dari air PAM. Saluran pembuangan limbah (got) lancar, tidak
berbau.
Denah rumah
U

3 h

L
S
g

keterangan gambar :

1. Gerbang
2. Ruang tamu
3. Kamar tidur
4. Balai adat
5. Dapur
6. Kamar mandi/WC

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga bapak GD tinggal di lingkungan penduduknya homogen (cendrung
merupakan ikatan satu keluarga dekat), komunikasi dengan lingkungan tetangga /
sekitar sangat baik dan akrab serta saling menolong bila ada kesusahan.
c. Mobilitas geografis keluarga
Bapak MD merupakan penduduk asli Banjar Tusan, sudah tinggal di tempat sekarang
secara turun temurun. Bapak MM tinggal dalam satu pekarangan dengan saudara
sepupunya
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak GD aktif dalam kegiatan suka duka di banjar, Ibu NO aktif mengikuti
perkumpulan PKK dan secara rutin ikut dalam arisan dan kegiatan banjar lainnya.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak GD bila ada masalah keluarga selalu berusaha menyelesaikannya
secara intern kekeluargaan namun apabila masalah masih belum teratasi biasanya
keluarga Bapak MM meminta bantuan kepada keluarganya yang lain.

4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga


Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pola
komunikasi keluarga terbuka. Apabila ada masalah keluarga biasanya
mendiskusikannya secara musyawarah.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Bapak GD saling mendukung satu sama lainnya. Respon keluarga bila
ada keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama. Bila
ada keluarga yang sakit diusahakan untuk berobat dan mendapat perawatan
semampu keluarga sampai membaik.
c. Struktur peran
Bapak GD bekerja sebagai pegawai wiraswasta, ibu NO bekerja sebagai
Wiraswasta. Kegiatan rumah tangga dikerjakan oleh ibu NO dan kadang dibantu
oleh anaknya yang pertama bila tidak bersekolah. Bapak MS adalahseorang
pendeta, bila tidak ada kegiatan di pura Bapak MS sehari-hari membantu keluarga
merawat rumah (membersihkan halaman) dan mengasuh cucunya. Anggota
keluarga Bapak GD tidak ada yang mengeluh tentang peran masing-masing serta
saling membantu agar pekerjaan cepat selesai.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
berdoa setiap memulai pekerjaan dan sembahyang setiap hari. Keluarga saling
berkomunikasi bila ada acara keluar.
5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila angota keluarga ada yang sakit ataupun kehilangan.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak GD dapat secara bebas bersosialisasi dan berinteraksi dengan
tetangga serta masyarakat sekitar asalkan hal tersebut bermanfaat. Jika ada salah
satu anggota keluarga yang melakukan kegiatan yang kurang baik. akan diberi tahu
atau ditegur.
c. Fungsi perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Kelurga bapak GD mengatakan belum memahami tentang penyakit rematik,
Keluarga menganggap nyeri yang dialami bapak MS merupakan hal biasa dan
tidak perlu segera ditangani.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Harapan keluarga untuk kesembuhan bapak MS sangat tinggi tetapi faktor usia
mengakibatkan elastisitas otot dan tulang menurun sehingga mudah terjadi
pegal/nyeri dan kekakuan pada sendi.
3) Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Selama ini mengobati penyakit rematik pada bapak MS dengan memberi obat
yang didapat di praktek dokter dan menggosok – gosokan dengan minyak
hangat.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Menciptakan suasana rumah yang tenang, kembangkan komunikasi yang
terbuka, menyediakan waktu dan menjadi pendengar yang baik bagi penderita
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Bapak MS melakukan pemeriksaan apabila ada keluhan saja, Bapak MS biasa
memeriksakan kesehatannya di praktek dokter terdekat.

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Stressor jangka pendek yang dirasakan oleh Bapak GD rasa sakit pada kaki bapak
MS, tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga.
b. Respon terhadap stressor
Dalam mengatasi masalah, biasanya bapak GD berbagi pendapat dengan ibu NO
dan tetap meminta pendapat Bapak MS sebagai orang tua, serta selalu berdoa
memohon yang terbaik untuk keluarganya.
c. Strategi koping yang digunakan
Kalau tidak menemukan jalan keluar dalam menghadapi masalah, biasanya
keluarga mengkomunikasikan dengan keluarga dekat lainnya.
d. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi
masalah secara maladaftif.
VII. Pemeriksaan Fisik

ASPEK Bpk GD Bpk MS Ibu NO Anak DP Anak RD

Tensi (mmHg) 120/80 110/70 110/70 120/80 110/70

TB dan BB 170cm, 78 kg 170cm, 56 kg 160 cm, 55kg 140cm, 45 kg TL: 90cm/35kg

Suhu (OC) 36,8 36,5 36,8 36 36

Nadi (x/mnt) 80 76 80 80 88

Respirasi 20 20 20 20 24
(x/mnt)

Kepala Normocepali, Normocepali, Normocepali, Normocepali, Normocepali,


kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
rambut dan rambut dan rambut dan rambut dan rambut dan
kulit kepala kulit kepala kulit kepala kulit kepala kulit kepala
cukup. cukup. cukup. cukup. cukup.
Keluhan tidak keluhan tidak Keluhan tidak Keluhan tidak Keluhan tidak
ada ada ada ada ada

Mata, Mata bentuk Mata bentuk Mata bentuk Mata bentuk Mata bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
merah muda, merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
reflek pupil +/ reflek pupil +/ reflek pupil (+/ reflek pupil (+/ reflek pupil (+/
+, isokor (+/ +, isokor (+/ +), isokor (+/ +), isokor (+/ +), isokor (+/
+), +), +), +), +),

Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
cukup, nyeri cukup, nyeri cukup, nyeri cukup, nyeri cukup, nyeri
Telinga tekan (-/-) tekan -/- tekan (-/-), tekan -/- tekan -/-

Mucosa mulut Mucosa mulut Mucosa mulut Mucosa mulut Mucosa mulut
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
kebersihan kebersihan kebersihan gigi kebersihan gigi kebersihan gigi
gigi cukup, gigi cukup, kurang, caries cukup, caries cukup, caries
caries (-), caries (-), (+), (-), (-),
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tonsil (-/-) tonsil -/- tonsil (-/-) tonsil (-/-) tonsil (-/-)

Mulut

Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan
cukup cukup cukup cukup

Hidung

Leher Tidak ada kaku Tidak ada Tidak ada kaku Tidak ada Tidak ada
leher, kaku leher, leher, kaku leher, kaku leher,
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada,
bendungan bendungan bendungan bendungan bendungan
vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

Thorax Simetris, bunyi Simetris, Simetris, bunyi Simetris,bunyi Simetris,


jantung S1 S2 bunyi jantung jantung S1 S2 jantung S1 S2 bunyi jantung
Tunggal S1 S2 Tunggal Tunggal Tunggal S1 S2 Tunggal
reguler, suara reguler, suara reguler, suara reguler, suara reguler, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler nafas vesikuler nafasvesikuler nafas vesikuler

Abdomen Acites tidak Acites tidak Acites tidak Acites tidak Acites tidak
ada, hepar, ada, hepar, ada, hepar, ada, hepar, ada, hepar,
ginjal, limpe, ginjal, limpe, ginjal, limpe, ginjal, limpe, ginjal, limpe,
tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba,
bising usus 21 bising usus 21 bising usus 21 bising usus 21 bising usus 15
x/mnt, Distensi x/mnt,distensi x/mnt, Distensi x/mnt,distensi x/mnt,distensi
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

Extremitas atas Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


dan bawah, simetris, akral simetris, akral simetris, akral simetris, akral simetris,
persendian hangat, hangat, hangat hangat, pergerakan
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan aktif, nyeri
(ROM) aktif (ROM) aktif (ROM) aktif, (ROM) aktif tekan pada
lutut (+/+),
555 555 555 555 555 555 555 555 skala nyeri 3
555 555 555 555 555 555 555 555 (0-10)
dirasakan sakit
pada lutut,
terutama saat
bangun dari
posisi duduk
kekuatan otot

555 555

555 555

Sistem Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


genitalia diperiksa. diperiksa, diperiksa, diperiksa, diperiksa,
Keluhan tidak keluhan tidak keluhan tidak keluhan tidak keluhan tidak
ada ada ada ada ada

Pemeriksaan Khusus ( Pengkajian Fungsional )


Mengingat bapak MS sudah dikategorikan lanjut usia, ada beberapa pemeriksaan khusus
yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan kesehatan pada bapak MS :

1. INDEKS KATZ ( Tingkat Kemandirian bapak MS)


A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas
C. Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi lain
D. Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi diatas
E. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang lain
F. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas

2. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

a. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)

NO PERTANYAAN BENAR SALAH

1 Tanggal berapa hari ini √

2 Hari apa sekarang √

3 Apa nama tempat ini √

4 Alamat anda? √

5 Berapa umur anda? √

6 Kapan anda lahir(minimal tahun lahir) √

7 Siapa presiden Indonesia sekarang ? √

8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? √

9 Siapa nama ibu anda? √

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari √


setiap angka baru ,semua secara menurun

JUMLAH 7 3

Interpretasi hasil:

a. Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh


b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat.
b. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental
Status Exam)

NO ASPEK KOGNITIF NILAI NILAI KRITERIA Jawaban


MAKS KLIEN
1. ORIENTASI 5 4 Menyebutkan dengan benar:
a. Tahun
b. Musim 2017
c. Tanggal
d. Hari Hujan
e. Bulan
15

Rabu

Lupa

2. ORIENTASI 5 5 Diamana kita sekarang ?


a. Negara Indonesia
b. Provinsi…. Indonesia
c. Kota…..
d. Panti werda….. Bali
e. Wisma….
Denpasar

Br. Tusan

3. REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 objek (oleh


pemeriksa ) 1 detik untuk
mengatakan masing –masing
objek,kemudian tanyakan
kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan ) Janur
a. Janur sapu
b. sapu Tas
c. Tas

4. PERHATIAN DAN 5 0 Minta klien untuk memulai


KALKULASI dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5 kali Tidak tahu
a. 93
b. 86
c. 79
d. 72
e. 65
5. MENGINGAT 3 1 Minta klien untuk mengurangi Janur
ke 3 objek pada nomer 2 sapu
(registrasi) tadi, bila benar 1 Lupa
poin untuk masing – masing
objek.

6. BAHASA 9 2 Tunjukkan pada klien suatu Jam


benda dan tanyakan namannya Pensil
pada klien (misal jam tangan
atau pensil)
0 Lupa
Minta kepada klien untuk
mengulang kata berikut “ tak
ada jika ,dan , atau,tetapi”
bila benar, nilai 1 poin.
Pernyataan benar 2 buah :
tidak ada tetapi.
3
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut ini yang
terdiri dari 3 langkah: “ ambil
kertas di tangan anda ,lipat 2
Kertas
dan taruh di lantai “.
diambil
a. Ambil kertas
dilipat
b. Lipat dua
Ditaruh
1 c. Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk Klien


hal berikut ( bila aktivitas menutup mata
2 sesuai perintah nilai 1 poin)

a. Tutup mata anda.


Tdk tahu
Perintah pada klien untuk Tdk bisa
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar

a. Tulis satu kalimat


b. Menyalin gambar.
Total Nilai 21

Interpretasi hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan fungsional, dapat disimpulkan bahwa


bapak MS merasakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut. Bapak MS mandiri
dalam aktifitas sehari-hari, namun fungsi intelektual utuh dan Kerusakan aspek fungsi
mental ringan.

8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan pada
bapak MS, mencarikan alternative lain dalam mengatasi penyakit bapak MS serta tidak
terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan bapak MS.

Analisis Data

Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dapat dilanjutkan dengan


melakukan analisis masalah yang digambarkan dalam tabel di bawah ini.

No. Data Diagnosis Keperawatan


1 Subyektif : Gangguan rasa nyaman pada Keluarga
a. bapak MS mengatakan nyeri pada
Bapak MM khususnya bapak MS
kaki, terutama pada kedua lutut
berhubungan dengan ketidakmampuan
b. bapak MS mengatakan kakinya sering
keluarga dalam merawat anggota
kesemutan, kaku dan sakit, nyeri
keluarganya ditandai dengan bapak MS
bertambah saat bangun dari posisi
mengatakan nyeri pada kaki, terutama
duduk
Obyektif pada kedua lutut, bapak MS mengatakan
a. bapak MS nampak meringis bila kaki
kakinya sering kesemutan, kaku dan sakit
diluruskan atau baru bangun dari
nyeri bertambah saat bangun dari posisi
duduk
duduk skala nyeri 3 (0-10), bapak MS
b. skala nyeri 3 (0-10)
c. bapak MS nampak sering memijit-mijit nampak meringis bila kaki diluruskan atau
lututnya baru bangun dari duduk, bapak MS
nampak sering memijit-mijit lututnya

2 Subyektif : Kurang pengatahuan pada keluarga


a. Bapak GD mengatakan belum
bapak GD khususnya bapak MS
memahami tentang penyakit rematik
berhubungan dengan ketidakmampuan
b. Bapak GD mengatakan selama ini
mengobati penyakit rematik pada keluarga untuk mengenal masalah
bapak MS dengan memberi obat yang kesehatan tentang penyakit rematoid
didapat dari Praktek dokter dan arthritis ditandai dengan Bapak GD
menggosok – gosokan dengan minyak mengatakan belum memahami tentang
hangat penyakit rematik, Bapak GD mengatakan
Obyektif :
selama ini mengobati penyakit rematik
a. bapak MG menggosok – gosok lututnya
pada bapak MS dengan member obat
dengan minyak hangat
yang didapat dari praktek dokter dan
menggosok – gosokan dengan minyak
hangat, bapak MS menggosok – gosok
lututnya dengan minyak hangat

Penapisan Masalah
1. Gangguan rasa nyaman pada Keluarga Bapak GD khususnya bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut, sakit nyeri
bertambah saat bangun dari posisi duduk skala nyeri 3 (0-10), bapak MS mengatakan
kakinya sering kesemutan, kaku dan sakit, bapak MS nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk, bapak MS nampak sering memijit-mijit
lututnya

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat masalah : aktual 3/3x1 1 bapak MS mengatakan nyeri pada


kaki, terutama pada kedua lutut,
bapak MS mengatakan kakinya
sering kesemutan, kaku dan sakit,
bapak MS nampak meringis bila
kaki diluruskan atau baru bangun
dari duduk, bapak MS nampak
sering memijit-mijit lututnya

Kemungkinan masalah ½x2 1 Harapan keluarga untuk


untuk diubah : sebagian kesembuhan bapak MS sangat
tinggi tetapi faktor usia
mengakibatkan elastisitas otot dan
tulang menurun sehingga mudah
terjadi pegal/nyeri dan kekakuan
pada sendi.

Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Bapak MS aktif beraktifitas


dicegah : cukup

Menonjolnya masalah : ½ x1 ½ Keluarga menganggap nyeri yang


masalah ada tapi tidak dialami bapak MS merupakan hal
perlu segera diatasi biasa dan tidak perlu segera
ditangani.

TOTAL SKOR 3 1/6

2. Kurang pengetahuan pada keluarga bapak GD khususnya bapak MS berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
rematoid arthritis ditandai dengan Bapak GD mengatakan belum memahami tentang
penyakit rematik, Bapak GD mengatakan selama ini mengobati penyakit rematik pada
bapak MS dengan member obat yang didapat daripraktek dokter dan menggosok –
gosokan dengan minyak hangat, bapak MS menggosok – gosok lututnya dengan
minyak hangat

Kriteria Nilai Skor Pembenaran

Sifat masalah : aktual 3/3 x 1 1 Bapak GD mengatakan belum


memahami tentang penyakit
rematik, Bapak GD mengatakan
selama ini mengobati penyakit
rematik pada bapak MS dengan
member obat yang didapat dari
Praktek dokter dan menggosok –
gosokan dengan minyak hangat,
bapak MS menggosok – gosok
lututnya dengan minyak hangat

Kemungkinan masalah untuk ½x2 1 Seluruh anggota keluarga bapak


diubah : sebagian GD berpendidikan sehingga mudah
menerima dan mengerti informasi
yang akan diberikan tepai masih
sulit untuk dilakukan karena
kesibukan masing – masing

Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Bapak MS melakukan pemeriksaan


dicegah : cukup di praktek dokter pada saat nyeri
timbul

Menonjolnya masalah : ½ x1 ½ Keluarga menganggap nyeri yang


masalah ada tapi tidak perlu dialami bapak MS merupakan hal
segera diatasi biasa dan tidak perlu segera
ditangani.

Total skor 3 1/6

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman pada Keluarga Bapak GD khususnya bapak MS berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut, bapak MS
mengatakan kakinya sering kesemutan, kaku dan sakit, nyeri bertambah saat bangun
dari posisi duduk skala nyeri 3 (0-10), bapak MS nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk, bapak MG nampak sering memijit-mijit
lututnya
2. Kurang pengatahuan pada keluarga bapak GD khususnya bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang
penyakit rematoid arthritis ditandai dengan Bapak GD mengatakan belum memahami
tentang penyakit rematik, Bapak GD mengatakan selama ini mengobati penyakit
rematik pada bapak MG dengan member obat yang didapat dari praktek dokter dan
menggosok – gosokan dengan minyak hangat, bapak MS menggosok – gosok lututnya
dengan minyak hangat
B. PERENCANAAN

Rencana asuhan keperawatan keluarga Bapak GD

Diagnosis Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana intervensi


Keperawatan Evaluasi

Gangguan rasa
nyaman pada Tujuan Umum :
Keluarga Bapak Setelah dilakukan
GD khususnya kunjungan rumah
bapak MS sebanyak 3 kali
berhubungan dalam 6 hari,
dengan diharapkan keluarga
ketidakmampuan bapak GD khususnya
keluarga dalam bapak MS tidak
merawat anggota
mengalami gangguan
keluarganya
rasa nyaman
ditandai dengan
bapak MS
mengatakan
nyeri pada kaki,
terutama pada
kedua lutut,
bapak MS
mengatakan
kakinya sering
kesemutan, kaku
dan sakit, nyeri
bertambah saat
bangun dari
posisi duduk
skala nyeri 3 (0-
10), bapak MS
nampak
meringis bila
kaki diluruskan
atau baru bangun
dari duduk,
bapak MS
nampak sering
memijit-mijit
lututnya

Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
sebanyak 2 x 45
menit, keluarga
mampu Gejala penyakit
1. Mengenal nyeri Respon 1. Diskusikan
rematik yaitu :
rematik dengan : verbal 1) Nyeri atau kaku dengan keluarga
a. Menjelaskan pada dearah tentang tanda dan
tanda dan persendian gejala rematik
gejala rematik 2) Pembesaran sendi ( Motivasi
bengkak).
3) Perubahan gaya 2. keluarga untuk
berjalan mengungkapkan
4) Sendi kelihatan kembali tanda
kemerahan dan gejala
rematik

2. Keluarga mampu Respon Demontrasi kompres 1. Demonstrasikan


mengambil Psiko hangat : cara kompres
keputusan untuk motor a. Lap direndam pada hangat
mengatasi rematik air hangat, diperas
a. Mendemontrasikan lalu ditempelkan 2. Motivasi
cara mengompres pada daerah yang keluarga untuk
hangat pada kaki sakit/kaku. melakukan
dengan lap dan Dilakukan redemonstrasi
botol berulang kali.
b. Botol diisi air
3. Beri pujian positf
hangat, ditutup
atas apa yang
dengan rapat.
Botol dibungkus telah dilakukan
dengan lap/
handuk yang tipis
lalu ditempelkan/
digelidingkan
dengan pelan-pelan

3. Merawat keluarga Respon Cara untuk 1. Beri penjelasan


dengan rematik verbal menangani rematik keluarga tentang
a. Menjelaskan cara- adalah : cara-cara yang
cara untuk a. Terapi hangat dapat
menangani rematik (mandi air hangat) menangani
b. Latihan pergerakan rematik
c. relaksasi 2. Beri
d. gunakan alas kaki
kesempatan
dengan tumit yang
keluarga untuk
rendah
bertanya
e. menurunkan berat
badan bagi yang
kegemukan

4. Modifikasi Respon Menciptakan suasana Diskusikan dengan


Lingkungan dalam verbal rumah yang tenang, keluarga tentang
perawatan rematik kembangkan lingkungan dan
komunikasi yang komunikasi yang
terbuka, menyediakan efektif
waktu dan menjadi
pendengar yang baik
bagi penderita
5. Keluarga mampu 1. Klarifikasi
memanfaatkan Memberi penjelasan
Respon pengetahuan
fasilitas kesehatan tentang manfaat
verbal keluarga tentang
bila rematik fasilitas kesehatan
manfaat fasilitas
berlanjut kesehatan
2. Motifasi keluarga
untuk
memanfaatkan
kesehatan bila
nyeri dirasakan
semakin kuat dan
tidak tertahankan
Kurang Tujuan Umum :
pengatahuan Setelah dilakukan
pada keluarga kunjungan rumah
bapak GD sebanyak 3 kali
khususnya bapak dalam 6 hari,
MS diharapkan
berhubungan pengetahuan keluarga
dengan bapak GD mengenai
ketidakmampuan penyakit rematik
keluarga untuk meningkat
mengenal
masalah
kesehatan
tentang penyakit
rematoid
arthritis ditandai
dengan bapak
GD mengatakan
belum
memahami
tentang penyakit
rematik, bapak
GD mengatakan
selama ini
mengobati
penyakit rematik
pada bapak MS
dengan member
obat yang
didapat dari
praktek dokter
dan menggosok
– gosokan
dengan minyak
hangat, bapak
MS menggosok
– gosok lututnya
dengan minyak
hangat

Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
sebanyak 2 x 45
menit, keluarga
mampu
1. Mengenal nyeri
rematik dengan : Respon Rematik adalah
a. Menjelaskan verbal peradangan pada
pengertian daerah sendi,
rematik terutama menyerang
sendi tangan dan 1. Diskusikan
kaki. dengan keluarga
pengertian
rematik
2. Ajarkan keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali
pengertian
rematik
b. Menjelaskan Respon Gejala penyakit 1. Diskusikan
tanda dan verbal rematik yaitu : dengan keluarga
gejala rematik 1) Nyeri atau kaku tentang tanda
pada dearah dan gejala
persendian rematik
2) Pembesaran sendi ( 2. Motivasi
bengkak). keluarga untuk
3) Perubahan gaya
mengungkapkan
berjalan
kembali tanda
4) Sendi kelihatan
dan gejala
kemerahan
rematik

c. Menjelaskan Respon Penyebab rematik 1. Diskusikan


penyebab verbal yaitu : bersama
rematik a. Umur keluarga
b. Cedera pada penyebab
sendi rematik
c. Kegemukan 2. Motivasi
d. Gaya hidup tidak
keluarga untuk
sehat (tinggi
mengulang
kolesterol)
kembali
e. Infeksi pada
penyebab
tulang
rematik
3. Jelaskan kembali
tentang hal – hal
yang telah
diskusikan
2. Keluarga mampu
mengambil
keputusan untuk
mengatasi
rematik Respon menyebutkan akibat
1. Menjelaskan
verbal bila rematik tidak
akibat bila
ditangani yaitu :
rematik tidak a. Rasa sakit dan
diatasi 1. Identifikasi
kaku semakin
akibat nyeri yang
parah
b. Mengganggu lalu
2. motivasi
aktivitas
c. Perubahan bentuk keluarga untuk
tulang mengungkapkan
kembali bila
nyeri tidak
diatasi

2. Mengambil Respon Keputusan keluarga 1. Gali pendapat


keputusan untuk verbal untuk mengatasi keluarga
mencegah rematik rematik agar tidak bagaimana cara
agar tidak bertambah parah mengatasi
bertambah parah rematik
2. Motivasi
keluarga untuk
memutuskan
mengatasi
rematik secara
tepat.
3. Beri
reinforcement
terhadap
keputusan yang
diambil keluarga
3. Merawat keluarga Respon Cara untuk 1. Beri penjelasan
dengan rematik verbal menangani rematik keluarga tentang
a. Menjelaskan cara- adalah : cara-cara yang
cara untuk a. Terapi hangat dapat
menangani rematik (mandi air hangat) menangani
b. Latihan pergerakan rematik
c. relaksasi 2. Beri
d. gunakan alas kaki
kesempatan
dengan tumit yang
keluarga untuk
rendah
bertanya
e. menurunkan berat
badan bagi yang
kegemukan

4. Modifikasi Respon Menciptakan suasana 1. Diskusikan


Lingkungan verbal rumah yang tenang, dengan keluarga
dalam perawatan kembangkan tentang
rematik komunikasi yang lingkungan dan
terbuka, menyediakan komunikasi yang
waktu dan menjadi efektif
pendengar yang baik
bagi penderita

5. Keluarga mampu Respon Memberi penjelasan 1. Klarifikasi


memanfaatkan verbal tentang manfaat pengetahuan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan keluarga tentang
bila rematik manfaat fasilitas
berlanjut kesehatan
2. Motifasi keluarga
untuk
memanfaatkan
kesehatan bila
nyeri dirasakan
semakin kuat dan
tidak tertahankan
C. Implementasi dan Evaluasi
Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga bapak GD di rumah keluarga
Bapak MS, yaitu di Banjar Tusan kecamatan Blahbatuh Gianyar Tgl

Tanggal No.Dx Implementasi Evaluasi Paraf

Maret 1 Mendemontrasikan cara Subjektif :


2017 TUK pemberian kompres hangat dengan  Keluarga dapat menjelaskan
1,2,3 lap dan botol kembali cara melakukan
,4,5 kompres hangat seperti : Lap
Memotivasi keluarga memutuskan direndam pada air hangat,
merawat rematik bapak MG secara diperas lalu ditempelkan pada
rutin daerah yang sakit/kaku.
Dilakukan berulang kali.
Memberi pujian atas keinginan
Botol diisi air hangat, ditutup
keluarga dalam memutuskan untuk dengan rapat. Botol
merawat rematik bapak MG dibungkus dengan lap/
handuk yang tipis lalu
ditempelkan/digeliding kan
dengan pelan-pelan pada
daerah yang sakit.
 Keluarga mengatakan akan
memperhatikan ibu NM
dalam menjaga kesehatannya
Objektif :
 Keluarga mampu melakukan
langkah-langkah demontrasi
kompres hangat dengan baik
Analysis :
TUK 1,2,3,4,5 tercapai sesuai
rencana.

Planning :
Tingkatkan motivasi keluarga
dalam perawatan bapak MG
selama dirumah

Maret 2 Mendiskusikan bersama keluarga Subjektifnya :


2017 TUK dengan menggunakan flipchart a. Keluarga mengatakan bahwa
1,2, dan leaflet : Rematik adalah peradangan
3,4,5  Pengertian rematik pada daerah sendi, terutama
 Tanda dan gejala rematik menyerang sendi tangan dan
 Penyebab rematik kaki.
 Akibat rematik

b. Keluarga mengatakan gejala


Menanyakan pada keluarga hal-hal yang dirasakan seperti Nyeri
yang belum dimengerti atau kaku pada dearah
persendian, pembesaran
Meminta keluarga untuk sendi ( bengkak), Perubahan
menjelaskan kembali tentang gaya berjalan, Sendi
pengertian, tanda gejala, kelihatan kemerahan
penyebab, akibat dan cara c. Keluarga mengatakan
perawatan rematik penyebab rematik seperti :
Umur, Cedera pada sendi,
Kegemukan, Gaya hidup
tidak sehat (tinggi
kolesterol), Infeksi pada
tulang

d. Keluarga menyebutkan akibat


bila rematik tidak ditangani
yaitu : Rasa sakit dan kaku
semakin parah, Mengganggu
aktivitas, Perubahan bentuk
tulang.

Objektif :
 Keluarga menyimak
penjelasan dengan baik
 Keluarga berusaha
menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan.

Analysis :

TUK 1,2,3,4 dan 5 tercapai


sesuai rencana

Planning :

Tingkatkan motivasi keluarga


dalam perawatan bapak MG
selama dirumah

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RHEMATOID ARTRITIS

Pokok Bahasan : Rhematoid artritis

Sasaran : Keluarga Bapak GD

Waktu : 45 menit ( 15.00-15.45 wita)

Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017

Penyuluh : Ni Luh Putu Arijayanti

Tempat : Banjar Tusan kecamatan Blahbatuh Gianyar

A. Latar Belakang
Rematik merupakan gangguan pada tulang terutama daerah persendian serta
struktur jaringan sekitarnya ( Mansjoer, 1999)
Salah satu golongan penyakit reumatik yang yang menimbulkan gangguan
muskuloskeletal terutama adalah atritis reumatoid. Kejadian penyakit tersebut akan makin
meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia. Penyakit ini biasanya muncul
pada orang yang berusia 25-50 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan penderitannya
pada usia berapapun.
Wanita lebih sering terserang penyakit ini. Bagian tubuh yang biasa diserang oleh
penyakit ini adalah pada persendian jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Artritis
merupakan penyakit degeneratif yang sifatnya menahun, serta dapat menghambat aktifitas
penderitanya. Ada sekitar 200 jenis penyakit artritis, namun yang umum dikenal adalah
jenis artritis reumatoid, osteoatritis dan artritis pirai (gout).
Hasil assasement pada posyandu lansia di Banjar Dualang diperoleh data bahwa
sebesar 67 % lansia mengalami Rheumatoid Atritis. Salah satu kasus binaan pada
keluarga Bapak MM khususnya Bapak MG mengalami rhematik ( dikenal dengan sakit
tuju). Direncanakan pada kunjungan ketiga akan dilakukan penyuluhan tentang rhematik
pada keluarga bapak MM.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, Keluarga Bapak GD dapat memahami


dengan benar tentang rhematik.

2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )

a. Keluarga Bapak GD dapat menjelaskan pengertian rematik dengan benar

b. Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan Gejala rematik dengan benar

c. Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan 4 dari 5 penyebab rematik dengan benar

d. Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan akibat rematik dengan benar.


e. Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan 4 dari 5 penatalaksanaan rematik dengan
benar.

C. Materi Penyuluhan

1. Pengertian

2. Tanda dan gejala

3. Penyebab

4. Akibat

5. Cara Perawatan

(materi terlampir)

D. Metode

Ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

E. Media dan alat

1. Media : leaflet

2. Alat : Wash lap, waskom

F. Refrensi

FK Unair,1994. Pedoman Diagnosis dan Therapi. Surabaya : RS Dokter Soetomo

FK Unud, 1994. Pedoman Diagnosis dan therapy Penyakit Dalam RSUP Sanglah.
Denpasar : RSUP Sanglah.
Masjoer,A,dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius FK UI

G. Sasaran

Keluarga Bapak GD di Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar

H. Waktu

1. Hari / tanggal : Sabtu, 25 Maret 2017

2. Jam : 15.00 – 15.45 wita

I. Lokasi dan Setting tempat

1. lokasi : Rumah Bapak GD

2. Setting tempat

Keterangan

: Penyuluh

: Sasaran
: LCD dan Laptop

J. Proses Kegiatan

No Kegiatan Pengajar Waktu Kegiatan Peserta


1 Pendahuluan

 Memberi salam 5 menit  Menjawab salam


 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menyampaikan pokok bahasan  Menyetujui
 Menyampaikan tujuan kontrak waktu
 Kontrak waktu  Dapat memberikan
 Apersepsi pendapat
2 Kegiatan inti

Memberikan penjelasan tentang 15 menit  Menyimak


Pengertian, tanda dan gejala,  Bertanya
 Memperhatikan
penyebab, akibat serta
penatalaksanaan rematik

3 Penutup

 Tanya jawab 25  Memperhatikan


 Reforcement (evaluasi secara menit  Menjawab
lisan )
 Meyimpulkan materi
pembelajaran
 Memberikan salam penutup

K. Rencana Evaluasi
a. Struktur
Materi dan media sudah disiapkan, leafleat sudah disiapkan dan dicetak, dan
pemberitahuan pada keluarga Bapak GD sudah disampaikan 2 hari sebelumnya
(pada pertemuan ketiga)

b. Proses penyuluhan
Proses penyuluhan berjalan lancar, terjadi interaksi dua arah, sasaran dapat
menyimak dengan baik, kehadiran sasaran sekitar 80 % dari sekitar 4 orang yang
diperkirakan dan sasaran tidak ada yang meninggalkan ruangan selama penyuluhan
berlangsung.
c. Evaluasi hasil penyuluhan
1) Jangka Pendek
a) Keluarga Bapak GD dapat menjelaskan pengertian rematik dengan benar

b) Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan Gejala rematik dengan benar

c) Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan 4 dari 5 penyebab rematik dengan


benar

d) Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan akibat rematik dengan benar.

e) Keluarga Bapak GD dapat menyebutkan 4 dari 5 penatalaksanaan rematik


dengan benar.

2) Jangka Panjang

Keluarga Bapak GD dapat merawat keluarga dengan rematik dan mencegah


kambuhnya rematik yang berulan

MATERI PENYULUHAN

RHEMATOID ARTHRITIS

A. Pengertian

Rhematoid artritis atau Rematik adalah kelainan kronik ( yang lama ) menyerang
persendian dan struktur disekitarnya, atau radang pada persendian.

B. Tanda dan Gejala


1. Kaku dan nyeri sendi di beberapa sendi yang terkena

2. Hambatan gerakan sendi.

3. Sendi secara perlahan membesar (deformitas).


4. Gemeretak (krepitasi)

C. Penyebab
Penyebab pasti belum diketahui dengan jelas, diperkirakan ada beberapa factor
yang dapat mendukung ttimbulnya rheumatoid arthritis :

1. umur
2. trauma ( ada riwayat jatuh)
3. Keturunan
4. Kelainan tulang
5. Kegemukan

D. Akibat

1. Mudah jatuh

2. Perubahan bentuk tulang

3. Penghancuran sendi

4. Pembengkakan sendi

E. Penatalaksanaan
1. Istirahatkan sendi / bagian yang sakit
2. Mengurangi nyeri dengan pemanasan (kompres hangat atau dingin )
3. Jenis Diet / makanan
Makanan yang disarankan / diperbolehkan :
a. Makanan rendah garam dan lemak
Contoh makanannya :

1) Buah : mentimun, melon, apel, nenas, semangka, jeruk


2) Lauk : ikan, tempe, tahu
3) Sayuran : Wortel, kangkung, kacang-kacangan, jagung
4) Boleh tapi terbatas : daging ayam dan telur
Makanan yang harus dihindari :

1) Daging berlemak
2) Makanan yang diawetkan seperti : sarden, kornet, asinan, manisan dalam
kaleng,
3) Jeroan, udang, telur asin,
4) Kopi, duren
4. Olah raga teratur ( regular active exercise )
5. Fisiotherapi dan relaksasi

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK MM

KHUSUSNYA BAPAK MG DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR TUSAN


BLAHBATUH GIANYAR

TANGGAL 22 - 23 MARET 2017

1. Identitas

Nama : Bapak MM

Umur : 54 tahun

Pekerjaan : Pegawai swasta (kontraktor)

Pendidikan : SMA

Alamat : Banjar tusan Blahbatuh Gianyar


Komposisi anggota keluarga

Nama Umur Sex Hub dgn Pendidikan Pekerjaan Ket


KK

WS 54 th P Istri S1 PNS (guru) Sehat

GD 25 th L Anak S1 Swasta Sehat

MD 20 th L Anak S1 Mahasiswa Sehat

MG 82 th L Orang tua - - Sakit

2. Pengkajian

Data Fokus

Data Masalah Keperawatan

Subyektif : Ketidakefektifan pemeliharaan


a. Bapak MG mengatakan nyeri pada pinggang
kesehatan keluarga
sampai telapak kaki, terutama pada kedua lutut
sejak 8 bulan yang lalu
b. Bapak MG mengatakan nyerinya hilang timbul,
nyeri seperti berdenyut, akan bertambah berat bila
dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama dan
berjalan jauh
c. Bapak MG mengatakan tidak paham makanan apa
saja yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh
dikonsumsi.

Obyektif
a. Bapak MG kadang nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk
b. Skala nyeri : VAS 4 (skala 0-10)
c. Bapak MG nampak sering memijit-mijit lututnya
d. Nadi 90 x/mnt
e. keluarga Tampak kebingungan dan bertanya-tanya
mengenai makanan apa saja yang dapat
menyebabkan rematik.

3. Diagnosa Keperawatan

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga

4. Perencanaan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK MM


KHUSUSNYA BAPAK MG DENGAN RHEMATOID ATRITIS

DI BANJAR TUSAN BLAHBATUH GIANYAR

TANGGAL 22 - 23 MARET 2017

DATA Diagnosa NOC NIC


Keperawat
an

Bapak MG Ketidake Tujuan Umum :


mengatakan nyeri fektifan
Setelah dilakukan
pada pinggang pemeliha
kunjungan rumah
sampai telapak raan
sebanyak 3 kali dalam
kaki, terutama pada kesehata
pemeliharaan kesehatan
kedua lutut sejak 8 n
keluarga efektif
bulan yang lalu keluarga
Bapak MG
mengatakan
nyerinya hilang Tujuan Khusus :

timbul, nyeri seperti


berdenyut, akan Setelah dilakukan tindakan 1. Diskusikan
bertambah berat keperawatan sebanyak 3 dengan keluarga
bila dipergunakan kali 45 menit keluarga tentang tanda
bekerja keras, mampu : dan gejala
duduk yang lama rematik.
2. Motivasi
dan berjalan jauh
Bapak MG keluarga untuk
1. Mengenal nyeri
mengatakan tidak menungkapkan
rematik
paham makanan kembali tanda
menjelaskan tanda
apa saja yang boleh dan gejala
dan gejala rematik
dikonsumsi dan 2. Keluarga mampu rematik
3. Demonstrasikan
tidak boleh mengambil
cara membuat
dikonsumsi. keputusan untuk
Bapak MG kadang ramuan hangat.
mengatasi rematik,
4. Motivasi
nampak meringis
Mendemonstrasika
keluarga untuk
bila kaki diluruskan
n cara memberikan
melakukan
atau baru bangun
ramuan hangat
redemonstrasi.
dari duduk
pada kaki yang 5. Beri pujian
Skala nyeri : VAS 4
sakit positif atas apa
(skala 0-10)
3. Keluarga mampu
Bapak MG nampak yang telah
merawat anggota
sering memijit-mijit dilakukan.
keluarga yang 6. Motivasi
lututnya
Nadi 90 x/mnt rematik keluarga turut
keluarga Tampak 4. Modifikasi
andil dalam
kebingungan dan lingkungan dalam
perawatan
bertanya-tanya perawatan rematik
anggota keluarga
5. Keluarga mampu
mengenai makanan
yang rematik
memanfaatkan
apa saja yang dapat 7. Diskusikan
fasilitas kesehatan
menyebabkan dengan keluarga
bila rematik
rematik. tentang
berlanjut
lingkungan dan
komunikasi yang
efektif.
8. Klarifikasi
pengetahuan
keluarga tentang
manfaat fasilitas
kesehatan.
9. Motivasi
keluarga untuk
memanfaatkan
kesehatan bila
nyeri dirasakan
semakin kuat
dan tidak
tertahankan.

4. Implementasi dan Evaluasi

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA


BAPAK MM KHUSUSNYA BAPAK MG DENGAN RHEMATOID ATRITIS

DI BANJAR TUSAN BLAHBATUH GIANYAR

TANGGAL 22 - 23 MARET 2017


Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Paraf

22-23 Ketidakefektifan 1. Mendiskusikan bersama Subjektif :


pemeliharaan keluarga tentang rencana
Maret a. Keluarga
kesehatan perawatan pada anggota
2017 mengatakan
keluarga keluarga yang sakit
bahwa rematik
rematik
2. Menjelaskan dengan adalah

menggunakan Lembar peradangan

Balik dan Leaflet : pada daerah


a. Pengertian sendi, terutama
rematik menyerang
b. Tanda dan gejala
sendi tangan
rematik
c. Penyakit rematik dan kaki.
d. Akibat rematik b. Keluarga
mengatakan
gejala yang
dirasakan
seperti : nyeri
atau kaku pada
daerah
persendian
pembesaran
sendi
perubahan
gaya berjalan.
c. Keluarga
mengatakan
penyebab
rematik seperti
umur, cedera
pada sendi,
kegemukan,
gaya hidup,
3. Mendemonstrasikan cara
infeksi pada
pemberian r amuan
tulang
herbal untuk mengatasi d. Keluarga
rematik menyebutkan
4. Memotivasi keluarga
akibat bila
memutuskan merawat
rematik tidak
rematik Bapak MG
ditangani yaitu
secara rutin
rasa sakit yang
5. Memberi pujian atas
berlebihan,
keinginan keluarga
kaku
dalam memutuskan
perubahan
untuk merawat rematik
bentuk tulang.
Bapak MG
Objektif :

a. Keluarga
menyimak
penjelasan
dengan baik
b. Keluarga
berusaha
menjawa setiap
pertanyaan
yang diajukan
Analisis :

Tujuan tercapai
sesuai rencana

Planning :

Tingkatkan
motivasi keluarga
dalam perawatan
Bapak MG selama
di rumah

Subyektif :

a. Keluarga dapat
menelaskan
kembali cara
melakukan /
membuat ramuan
herbal : Jahe
diparut diberi
minya telon
dibalurkan tutup
yang sakit dibalut
dengan kain.
b. Keluarga
mengatakan akan
memperhatikan
Bapak MG dalam
menjaga
kesehatannya.

Obyektif :

a. Keluarga mampu
melakukan
langkah – langkah
demonstrasi
membuat ramuan
herbal.
Analisis :
Tujuan
tercapaisesuai
rencana

Planning :

Tingkatkanm
otivasi keluarga
dalam perawatan
Bapak MG selama
dirumah

Telah mendapatkan bimbingan dan koreksi pada :


Hari/Tanggal : Sabtu,25 Maret 2017
Pukul : 15.00 wita
Tempat : Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar.

Pembimbing Akademik Mahasiswa

Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti, M.Kep Ni Luh Putu Arijayanti


LEMBAR PENGESAHAN

Clinical Instruktur Clinical Teacher

Ns. Ni Nyoman Ariani, S.Kep., M.Kep Ns Ni Ketut Ayu Mirayanti, M.Kep

Mahasiswa

Ni Luh Putu Arijayanti

Anda mungkin juga menyukai