OLEH :
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,
KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR
TUSAN BLAHBATUH GIANYARTANGGAL RABU 15 MARET 2017
A. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Nyeri kronis pada Keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan Bapak MS mengatakan nyeri dan kesemutan pada kaki, terutama pada
kedua lutut sejak 8 bulan yang lalu, nyerinya hilang timbul, nyeri seperti
berdenyut, nyeri dirasakan akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras,
duduk yang lama dan berjalan jauh, Bapak MS nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk, Skala nyeri : VAS 3 (skala 0-5), Bapak
MG nampak sering memijit-mijit lututnya, Nadi : 90x/mnt
2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan keluarga dapat menerima
kedatangan mahasiswa dan dapat melakukan pengkajian.
3. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
a. Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya
b. Mengklarifikasi informasi tentang adanya anggota keluarga dengan lanjut usia
dan menderita RA
c. Melakukan pengkajian terhadap data umum meliputi: identitas KK, komposisi
anggota keluarga, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial
ekonomi keluarga serta aktifitas rekreasi keluarga.
d. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
d. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria struktur
a) Laporan pendahuluan sudah dibuat sebelum pelaksanaan dan dibawa saat
pelaksanaan.
b) Petugas sudah siap melakukan wawancara dengan keluaga Bapak GD
dengan instrument pengkajian yang telah disiapkan.
c) Alamat rumah keluarga Bapak GD sudah diketahui.
2) Kriteria proses
a) Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi dua
arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan mahasiswa
ke keluarga.
b) Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan dan aktif
mengikuti kegiatan.
c) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
d) Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3) Kriteria hasil
a) 100% keluarga dapat mengenal petugas dan mau menerima kunjungan dari
petugas.
b) Keluarga Bapak GD mengatakan bahwa ia menderita RA
c) Data umum keluarga Bapak GD telah diperoleh dan didokumentasikan.
d) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga Jumat,
17 Maret 2017
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto
Friedman, M. M. 1998. Keperawatan Keluarga (Teori dan Praktek). Jakarta: EGC
Mansjoer,A. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.
Dirjen Gizi .2012. PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,
KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR
TUSAN BLAHBATUH GIANYAR
TANGGAL ,JUMAT 17 MARET 2017
B. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, mahasiswa dan keluarga sudah melakukan
pengenalan dan membina hubungan saling percaya. Berdasarkan data pengkajian
sebelumnya dan hasil analisis data, didapatkan keluhan Bapak GD, yaitu Bapak
MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut sejak 8 bulan yang
lalu. Bapak MS mengatakan nyerinya hilang timbul, nyeri seperti berdenyut, akan
bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama dan berjalan
jauh. Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru bangun dari
duduk
C. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Nyeri kronis pada Keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan Bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut sejak 8
bulan yang lalu, nyerinya hilang timbul, nyeri seperti berdenyut, nyeri dirasakan
akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama dan
berjalan jauh, Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru bangun
dari duduk, Skala nyeri : VAS 3 (skala 0-5), Bapak MS nampak sering memijit-
mijit lututnya, Nadi : 90x/mnt
2. Tujuan Umum
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu melakukan
pengkajian, menemukan masalah dan perencanaan asuhan keperawatan keluarga
pada keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS
3. Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan petugas :
a) Mengidentifikasi tahap perkembangan keluarga Bapak GD
b) Melakukan pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak GD
c) Mengidentifikasi tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi
nyeri pada bapak MS terkait dengan lima tugas perkembangan keluarga
d) Melakukan kontrak untuk pertemuan ketiga dengan keluarga Bapak NS
4. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode
Wawancara dan pemeriksaan fisik
b. Alat dan Media
Alat tulis, Tensimeter, Stetoskop, timbangan, meteran, lampu senter
c. Waktu dan Tempat
Waktu : Jumat 17 Maret 2017, Pukul 15.00 wita
Tempat : di rumah keluarga Bapak GD, Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar
d. Kriteria Evaluasi
1) Kriteria Struktur
a) Laporan pendahuluan
b) Mahasiswa mempersiapkan format pengkajian asuhan keperawatan
keluarga dan melakukan wawancara dengan keluarga Bapak GD
c) Mahasiswa membawa alat pemeriksaan fisik (tensimeter, stetoskop,
timbangan, meteran dan senter).
2) Kriteria Proses
a) Selama kegiatan, keluarga aktif dan mahasiswa melakukan komunikasi
dua arah untuk saling mengenal dan menjelaskan tujuan kunjungan
mahasiswa ke keluarga
b) Keluarga kooperatif mengikuti pengkajian dan pemeriksaan fisik yang
dilakukan oleh mahasiswa
c) Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d) Kontrak telah diingatkan oleh mahasiswa dan keluarga
3) Kriteria hasil
a) Tahap perkembangan keluarga Bapak GD telah diidentifikasi dan
didokumentasikan
b) Pemeriksaan fisik pada seluruh anggota keluarga Bapak GD telah
dilakukan dan hasilnya telah didokumentasikan
c) Tindakan yang pernah dilakukan keluarga untuk mengatasi nyeri pada
bapak NS terkait dengan lima tugas keluarga telah diidentifikasi dan
didokumentasikan
d) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga Sabtu,
25 Maret 2017 pikil 15.00 wita
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto
Friedman, M. M. 1998. Keperawatan Keluarga (Teori dan Praktek). Jakarta: EGC
Mansjoer,A. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.
Dirjen Gizi .2012. PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK GD,
KHUSUSNYA BAPAK MS DENGAN DENGAN RHEMATOID ATRITIS DI BANJAR
TUSAN BLAHBATUH GIANYAR
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga
Berdasarkan data pengkajian sebelumnya dan hasil analisis data, didapatkan
keluhan Bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut sejak 8
bulan yang lalu. Bapak MS mengatakan nyerinya hilang timbul, nyeri seperti
berdenyut, akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang
lama dan berjalan jauh. Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru
bangun dari duduk
B. Proses Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga :
Nyeri kronis pada Keluarga Bapak GD khususnya Bapak MS berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai dengan
Bapak MS mengatakan nyeri dan kesemutan pada kaki, terutama pada kedua lutut
sejak 8 bulan yang lalu, nyerinya hilang timbul, nyeri seperti berdenyut, nyeri
dirasakan akan bertambah berat bila dipergunakan bekerja keras, duduk yang lama
dan berjalan jauh, Bapak MS nampak meringis bila kaki diluruskan atau baru
bangun dari duduk, Skala nyeri : VAS 3 (skala 0-5), Bapak MS nampak sering
memijit-mijit lututnya, Nadi : 90x/mnt
2. Tujuan Umum :
Setelah pertemuan selama 45 menit, diharapkan mahasiswa mampu memberikan
informasi kesehatan tentang RA pada keluarga bapak GD khususnya bapak MS
3. Tujuan Khusus :
a. Mendiskusikan dengan keluarga Bapak GD mengenai tentang RA yang sudah
pernah dilakukan terkait dengan lima tugas keluarga.
b. Memberikan informasi kesehatan tentang RA pada keluarga bapak GD.
c. Terminasi pertemuan dengan keluarga Bapak GD
Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
Achjar, K.A.H. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga (Bagi Mahasiswa
Keperawatan Dan Praktisi Perawat Perkesmas). Jakarta: Sagung Seto
Friedman, M. Marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga (Teori dan Praktek). Jakarta: EGC
Mansjoer,A. Dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius.
Dirjen Gizi .2012. PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Jakarta
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2017 pukul 16.00 wita di
rumah keluarga Bapak GD, yaitu di Banjar Tusan Blahbatuh Gianyar. Sumber data dari
keluarga Bapak MS. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi
1. Data Umum
RD 3 th L Anak - - Sehat
c. Genogram
Gambar 1
Genogram Bapak MM di jalan tunjung tutur II no 8 dusun dualang desa
paguyangan kaja Tanggal 9 februari 213
Keterangan :
: laki-laki meninggal
: laki-laki
: perempuan meninggal
: perempuan
: kawin
: Pasien yang diidentifikasi
: tinggal satu rumah
d. Tipe keluarga
Tipe keluarga bapak GD adalah keluarga besar ( extended family), keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, anak, dan orang tua (bapak)
e. Suku bangsa
Keluarga bapak GD adalah keluarga suku Bali, bahasa yang dipakai sehari-hari
dalam berkomunikasi adalah bahasa daerah Bali, tidak ada kebiasaan keluarga
yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama
Keluarga bapak GD beragama Hindu dan tidak ada kepercayaan yang
mempengaruhi kesehatan keluarga bapak GD
g. Status sosial ekonomi keluarga :
Bapak GD bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan rata-rata sebulan ±
Rp. 2.500.000,- Dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk keperluan makan
sehari-hari, dan uang saku cucunya, Keluarga mempunyai tabungan untuk
keperluan yang tak terduga. Keluarga menempati rumah sendiri, barang
yang dimiliki keluarga dirumah seperti alat elektronik, dan transportasi
(kendaraan roda dua dan roda empat).
h. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga bapak GD jarang pergi ke tempat rekreasi secara bersama-sama, kegiatan
kumpul bersama biasanya dilakukan keluarga pada saat nonton TV di malam hari
dan bila ada upacara
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga bapak GD saat ini termasuk keluarga yang melepas
anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai anak terakhir yang
meninggalkan rumah) seperti :
1. Melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan, Bapak MS
meningkatkan orientasi nilai dan kelanggengan sebuah perkawinan dan selalu
menjaga keharmonisan.
2. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri,
bapak GD mengajak bapak MS untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila
sakit
3. Mempertahankan komunikasi, Bapak GD sangat akomodatif terhadap ide dan
masukan dari anggota keluarganya.
4. Membantu anak mandiri, bapak GD memberikan kesempatan pada anak AD
untuk mengelola mandiri.
3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni bapak MM merupakan rumah milik sendiri, luas tanah ± 6
are dengan tipe rumah permanen, terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
dapur, 1 kamar mandi dengan WC, 1 dapur. berlantai keramik, sirkulasi
udara cukup setiap kamar terdapat jendela. Lokasi dapur dan kamar mandi
terletak besebelahan, Kondisi WC bersih dengan model WC leher angsa, jarak
septic tank lebih dari 15 meter dari sumur. Keluarga memiliki halaman,
Kebersihan rumah cukup, sampah biasanya dibakar, air minum sehari-hari
diperoleh dari air PAM. Saluran pembuangan limbah (got) lancar, tidak
berbau.
Denah rumah
U
3 h
L
S
g
keterangan gambar :
1. Gerbang
2. Ruang tamu
3. Kamar tidur
4. Balai adat
5. Dapur
6. Kamar mandi/WC
4. Struktur Keluarga
a. Fungsi Afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila angota keluarga ada yang sakit ataupun kehilangan.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak GD dapat secara bebas bersosialisasi dan berinteraksi dengan
tetangga serta masyarakat sekitar asalkan hal tersebut bermanfaat. Jika ada salah
satu anggota keluarga yang melakukan kegiatan yang kurang baik. akan diberi tahu
atau ditegur.
c. Fungsi perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Kelurga bapak GD mengatakan belum memahami tentang penyakit rematik,
Keluarga menganggap nyeri yang dialami bapak MS merupakan hal biasa dan
tidak perlu segera ditangani.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Harapan keluarga untuk kesembuhan bapak MS sangat tinggi tetapi faktor usia
mengakibatkan elastisitas otot dan tulang menurun sehingga mudah terjadi
pegal/nyeri dan kekakuan pada sendi.
3) Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
Selama ini mengobati penyakit rematik pada bapak MS dengan memberi obat
yang didapat di praktek dokter dan menggosok – gosokan dengan minyak
hangat.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Menciptakan suasana rumah yang tenang, kembangkan komunikasi yang
terbuka, menyediakan waktu dan menjadi pendengar yang baik bagi penderita
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Bapak MS melakukan pemeriksaan apabila ada keluhan saja, Bapak MS biasa
memeriksakan kesehatannya di praktek dokter terdekat.
Nadi (x/mnt) 80 76 80 80 88
Respirasi 20 20 20 20 24
(x/mnt)
Mata, Mata bentuk Mata bentuk Mata bentuk Mata bentuk Mata bentuk
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
merah muda, merah muda, merah muda, merah muda, merah muda,
reflek pupil +/ reflek pupil +/ reflek pupil (+/ reflek pupil (+/ reflek pupil (+/
+, isokor (+/ +, isokor (+/ +), isokor (+/ +), isokor (+/ +), isokor (+/
+), +), +), +), +),
Mucosa mulut Mucosa mulut Mucosa mulut Mucosa mulut Mucosa mulut
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
kebersihan kebersihan kebersihan gigi kebersihan gigi kebersihan gigi
gigi cukup, gigi cukup, kurang, caries cukup, caries cukup, caries
caries (-), caries (-), (+), (-), (-),
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
tonsil (-/-) tonsil -/- tonsil (-/-) tonsil (-/-) tonsil (-/-)
Mulut
Hidung
Leher Tidak ada kaku Tidak ada Tidak ada kaku Tidak ada Tidak ada
leher, kaku leher, leher, kaku leher, kaku leher,
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada,
bendungan bendungan bendungan bendungan bendungan
vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Abdomen Acites tidak Acites tidak Acites tidak Acites tidak Acites tidak
ada, hepar, ada, hepar, ada, hepar, ada, hepar, ada, hepar,
ginjal, limpe, ginjal, limpe, ginjal, limpe, ginjal, limpe, ginjal, limpe,
tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba,
bising usus 21 bising usus 21 bising usus 21 bising usus 21 bising usus 15
x/mnt, Distensi x/mnt,distensi x/mnt, Distensi x/mnt,distensi x/mnt,distensi
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
555 555
555 555
a. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
4 Alamat anda? √
JUMLAH 7 3
Interpretasi hasil:
Rabu
Lupa
Br. Tusan
Interpretasi hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
8. Harapan Keluarga
Keluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah kesehatan pada
bapak MS, mencarikan alternative lain dalam mengatasi penyakit bapak MS serta tidak
terjadi hal-hal yang merugikan kesehatan bapak MS.
Analisis Data
Penapisan Masalah
1. Gangguan rasa nyaman pada Keluarga Bapak GD khususnya bapak MS berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya ditandai
dengan bapak MS mengatakan nyeri pada kaki, terutama pada kedua lutut, sakit nyeri
bertambah saat bangun dari posisi duduk skala nyeri 3 (0-10), bapak MS mengatakan
kakinya sering kesemutan, kaku dan sakit, bapak MS nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk, bapak MS nampak sering memijit-mijit
lututnya
Gangguan rasa
nyaman pada Tujuan Umum :
Keluarga Bapak Setelah dilakukan
GD khususnya kunjungan rumah
bapak MS sebanyak 3 kali
berhubungan dalam 6 hari,
dengan diharapkan keluarga
ketidakmampuan bapak GD khususnya
keluarga dalam bapak MS tidak
merawat anggota
mengalami gangguan
keluarganya
rasa nyaman
ditandai dengan
bapak MS
mengatakan
nyeri pada kaki,
terutama pada
kedua lutut,
bapak MS
mengatakan
kakinya sering
kesemutan, kaku
dan sakit, nyeri
bertambah saat
bangun dari
posisi duduk
skala nyeri 3 (0-
10), bapak MS
nampak
meringis bila
kaki diluruskan
atau baru bangun
dari duduk,
bapak MS
nampak sering
memijit-mijit
lututnya
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
sebanyak 2 x 45
menit, keluarga
mampu Gejala penyakit
1. Mengenal nyeri Respon 1. Diskusikan
rematik yaitu :
rematik dengan : verbal 1) Nyeri atau kaku dengan keluarga
a. Menjelaskan pada dearah tentang tanda dan
tanda dan persendian gejala rematik
gejala rematik 2) Pembesaran sendi ( Motivasi
bengkak).
3) Perubahan gaya 2. keluarga untuk
berjalan mengungkapkan
4) Sendi kelihatan kembali tanda
kemerahan dan gejala
rematik
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
sebanyak 2 x 45
menit, keluarga
mampu
1. Mengenal nyeri
rematik dengan : Respon Rematik adalah
a. Menjelaskan verbal peradangan pada
pengertian daerah sendi,
rematik terutama menyerang
sendi tangan dan 1. Diskusikan
kaki. dengan keluarga
pengertian
rematik
2. Ajarkan keluarga
untuk
mengungkapkan
kembali
pengertian
rematik
b. Menjelaskan Respon Gejala penyakit 1. Diskusikan
tanda dan verbal rematik yaitu : dengan keluarga
gejala rematik 1) Nyeri atau kaku tentang tanda
pada dearah dan gejala
persendian rematik
2) Pembesaran sendi ( 2. Motivasi
bengkak). keluarga untuk
3) Perubahan gaya
mengungkapkan
berjalan
kembali tanda
4) Sendi kelihatan
dan gejala
kemerahan
rematik
Planning :
Tingkatkan motivasi keluarga
dalam perawatan bapak MG
selama dirumah
Objektif :
Keluarga menyimak
penjelasan dengan baik
Keluarga berusaha
menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan.
Analysis :
Planning :
RHEMATOID ARTRITIS
A. Latar Belakang
Rematik merupakan gangguan pada tulang terutama daerah persendian serta
struktur jaringan sekitarnya ( Mansjoer, 1999)
Salah satu golongan penyakit reumatik yang yang menimbulkan gangguan
muskuloskeletal terutama adalah atritis reumatoid. Kejadian penyakit tersebut akan makin
meningkat sejalan dengan meningkatnya usia manusia. Penyakit ini biasanya muncul
pada orang yang berusia 25-50 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan penderitannya
pada usia berapapun.
Wanita lebih sering terserang penyakit ini. Bagian tubuh yang biasa diserang oleh
penyakit ini adalah pada persendian jari, lutut, pinggul, dan tulang punggung. Artritis
merupakan penyakit degeneratif yang sifatnya menahun, serta dapat menghambat aktifitas
penderitanya. Ada sekitar 200 jenis penyakit artritis, namun yang umum dikenal adalah
jenis artritis reumatoid, osteoatritis dan artritis pirai (gout).
Hasil assasement pada posyandu lansia di Banjar Dualang diperoleh data bahwa
sebesar 67 % lansia mengalami Rheumatoid Atritis. Salah satu kasus binaan pada
keluarga Bapak MM khususnya Bapak MG mengalami rhematik ( dikenal dengan sakit
tuju). Direncanakan pada kunjungan ketiga akan dilakukan penyuluhan tentang rhematik
pada keluarga bapak MM.
B. Tujuan
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian
3. Penyebab
4. Akibat
5. Cara Perawatan
(materi terlampir)
D. Metode
1. Media : leaflet
F. Refrensi
FK Unud, 1994. Pedoman Diagnosis dan therapy Penyakit Dalam RSUP Sanglah.
Denpasar : RSUP Sanglah.
Masjoer,A,dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1. Jakarta : Media
Aesculapius FK UI
G. Sasaran
H. Waktu
2. Setting tempat
Keterangan
: Penyuluh
: Sasaran
: LCD dan Laptop
J. Proses Kegiatan
3 Penutup
K. Rencana Evaluasi
a. Struktur
Materi dan media sudah disiapkan, leafleat sudah disiapkan dan dicetak, dan
pemberitahuan pada keluarga Bapak GD sudah disampaikan 2 hari sebelumnya
(pada pertemuan ketiga)
b. Proses penyuluhan
Proses penyuluhan berjalan lancar, terjadi interaksi dua arah, sasaran dapat
menyimak dengan baik, kehadiran sasaran sekitar 80 % dari sekitar 4 orang yang
diperkirakan dan sasaran tidak ada yang meninggalkan ruangan selama penyuluhan
berlangsung.
c. Evaluasi hasil penyuluhan
1) Jangka Pendek
a) Keluarga Bapak GD dapat menjelaskan pengertian rematik dengan benar
2) Jangka Panjang
MATERI PENYULUHAN
RHEMATOID ARTHRITIS
A. Pengertian
Rhematoid artritis atau Rematik adalah kelainan kronik ( yang lama ) menyerang
persendian dan struktur disekitarnya, atau radang pada persendian.
C. Penyebab
Penyebab pasti belum diketahui dengan jelas, diperkirakan ada beberapa factor
yang dapat mendukung ttimbulnya rheumatoid arthritis :
1. umur
2. trauma ( ada riwayat jatuh)
3. Keturunan
4. Kelainan tulang
5. Kegemukan
D. Akibat
1. Mudah jatuh
3. Penghancuran sendi
4. Pembengkakan sendi
E. Penatalaksanaan
1. Istirahatkan sendi / bagian yang sakit
2. Mengurangi nyeri dengan pemanasan (kompres hangat atau dingin )
3. Jenis Diet / makanan
Makanan yang disarankan / diperbolehkan :
a. Makanan rendah garam dan lemak
Contoh makanannya :
1) Daging berlemak
2) Makanan yang diawetkan seperti : sarden, kornet, asinan, manisan dalam
kaleng,
3) Jeroan, udang, telur asin,
4) Kopi, duren
4. Olah raga teratur ( regular active exercise )
5. Fisiotherapi dan relaksasi
1. Identitas
Nama : Bapak MM
Umur : 54 tahun
Pendidikan : SMA
2. Pengkajian
Data Fokus
Obyektif
a. Bapak MG kadang nampak meringis bila kaki
diluruskan atau baru bangun dari duduk
b. Skala nyeri : VAS 4 (skala 0-10)
c. Bapak MG nampak sering memijit-mijit lututnya
d. Nadi 90 x/mnt
e. keluarga Tampak kebingungan dan bertanya-tanya
mengenai makanan apa saja yang dapat
menyebabkan rematik.
3. Diagnosa Keperawatan
4. Perencanaan
a. Keluarga
menyimak
penjelasan
dengan baik
b. Keluarga
berusaha
menjawa setiap
pertanyaan
yang diajukan
Analisis :
Tujuan tercapai
sesuai rencana
Planning :
Tingkatkan
motivasi keluarga
dalam perawatan
Bapak MG selama
di rumah
Subyektif :
a. Keluarga dapat
menelaskan
kembali cara
melakukan /
membuat ramuan
herbal : Jahe
diparut diberi
minya telon
dibalurkan tutup
yang sakit dibalut
dengan kain.
b. Keluarga
mengatakan akan
memperhatikan
Bapak MG dalam
menjaga
kesehatannya.
Obyektif :
a. Keluarga mampu
melakukan
langkah – langkah
demonstrasi
membuat ramuan
herbal.
Analisis :
Tujuan
tercapaisesuai
rencana
Planning :
Tingkatkanm
otivasi keluarga
dalam perawatan
Bapak MG selama
dirumah
Mahasiswa