Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri punggung bawah atau Nyeri pinggang bawah atau low back pain
merupakan rasa nyeri, ngilu, pegal yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah
(Bimaariotejo.wordpress.com).
Low Back Pain (LBP) sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di
bervariasi dari 15-45%, dengan point prevalence rata-rata 30%. Sekitar 80-90%
pasien LBP menyatakan bahwa mereka tidak melakukan usaha apapun untuk
mengobati penyakitnya. Di Amerika Serikat keluhan Low Back Pain (LBP) ini
menempati urutan kedua keluhan tersering setelah nyeri kepala.. Data kasus
menunjukkan bahwa pasien usia lebih dari 40 tahun yang datang dengan keluhan LBP
jumlahnya cukup banyak. Dan lebih dari 80% penduduknya pernah mengeluhkan
LBP (www.kompas.com).
Dokter Saraf Indonesia) pada 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia, pada bulan Mei
2002 menunjukkan jumlah penderita nyeri sebanyak 4.456 orang (25% dari total
kunjungan), dimana 1.598 orang (35,86%) adalah penderita nyeri punggung bawah
(http://www.kalbe.co.id).
Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta, khususnya di Poli Neurology diperoleh data
pasien yang menderita LBP dari bulan Januari-April 2010, yaitu : Januari 2010: 316
orang (24%) dari 1337 orang, Februari 2010 : 352 orang (26%) dari 1446 orang ,
Maret 2010 : 341 orang (25%) dari 1434 orang dan April 2010 : 323 orang (24%) dari
1239 orang.
Nyeri pinggang merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan umur. Keluhan ini
jarang dijumpai pada kelompok umur 0-10 tahun. Umur merupakan faktor yang
memperberat terjadinya low back pain, sehingga biasanya di derita oleh orang berusia
lanjut karena penurunan fungsi tubuhnya terutama tulangnya sehingga tidak lagi
faktor pekerjaan dan kejiwaan. Untuk pekerjaan misalnya mengangkat barang diluar
batas kemampuan atau mengangkat barang pada posisi yang tidak baik. Nyeri
pinggang mungkin pula berkaitan dengan berbagai kondisi psikologis seperti neurosis,
histeria dan reaksi konversi. Depresi lebih jarang sebagai penyebab nyeri pinggang
akut. Dilain pihak, depresi sering timbul sebagai komplikasi nyeri pinggang kronik.
(irwanashari.com.2010).
dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang paling ringan
(misalnya: kelelahan otot) sampai yang paling berat (misalnya: tumor ganas) tetapi
sebagian besar LBP dimasyarakat adalah akibat adanya faktor mekanik yang tidak
posisi tegak tubuh (statika) maupun dalam fungsinya selama pergerakan tubuh
(dinamika). (etd.eprints.ums.ac.id).
Menurut penelitian dari Kumala Nikmah tahun 2004 dengan judul Faktor-
Faktor yang Berhubungan dengan Nyeri Pinggang Bawah pada Pekerja Konveksi Di
Desa Rowosari Kecamatan Ulujami Pemalang, diperoleh hasil: hasil penelitian
dengan menggunakan uji Chi square didapatkan bahwa ada hubungan antara posisi
duduk saat bekerja dengan nyeri pinggang (p<0,05), ada hubungan umur dengan nyeri
pinggang (p<0,05), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan nyeri pinggang
(p>0,05), ada hubungan masa kerja dengan nyeri pinggang (p<0,05) dan ada
Berdasarkan uraian dan penelitian terkait diatas, dapat dilihat bahwa banyak
faktor resiko yang dapat mempengaruhi dan meningkatkan angka terjadinya low back
pain. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk mengadakan penelitian tentang
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Low Back Pain Pada Pasien
B. Rumusan Masalah
Nyeri punggung bawah atau Nyeri pinggang bawah atau low back pain
merupakan rasa nyeri, ngilu, pegal yang terjadi di daerah pinggang bagian bawah.
Faktor resiko yang berhubungan dengan nyeri pinggang bawah antara lain: Umur,
kurangnya latihan fisik, postur yang kurang anatomis, kegemukan, Scoliosis parah,
HNP, Spondilitis, Spinal stenosis, Osteoporosis, merokok, duduk terlalu lama, olah
semua negara. Angka kejadian LBP di Amerika Serikat mencapai sekitar 5% dari
orang dewasa. Bahkan dalam satu penelitian dikatakan bahwa, kurang lebih 60% -
80% individu setidaknya pernah mengalami nyeri punggung dalam hidupnya. Puncak
usia penderita nyeri punggung bawah di Amerika Serikat, adalah pada usia 45 - 60
tahun. Pada penderita dewasa tua, nyeri punggung bawah dapat mengganggu aktifitas
sehari-hari pada 40% penderita, dan gangguan tidur pada 20% penderita. Sebagian
besar (75%) penderita akan mencari pertolongan medis, dan 25% diantaranya perlu
Dokter Saraf Indonesia) pada 14 rumah sakit pendidikan di Indonesia, pada bulan
Mei 2002 menunjukkan jumlah penderita nyeri sebanyak 4.456 orang (25% dari total
kunjungan), dimana 1.598 orang (35,86%) adalah penderita nyeri punggung bawah
(http://www.kalbe.co.id).
b) Bagaimana gambaran faktor resiko dari lingkungan pada pasien LBP di Poli
d) Bagaimana hubungan faktor resiko dari lingkungan pada pasien LBP di Poli
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk Memperoleh informasi mengenai Faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian Low Back Pain pada pasien rawat jalan di Poli Neurologi RSPAD Gatot
Subroto.
2. Tujuan khusus
jenis kelamin, Obesitas, HNP dan merokok terhadap kejadian Low Back Pain
pada pasien rawat jalan di Poli Neurologi RSPAD Gatot Soebroto jakarta.
Pekerjaan, Aktivitas Fisik dan Olahraga terhadap kejadian Low Back Pain
pada pasien rawat jalan di Poli Neurologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
jenis kelamin, Obesitas, HNP dan merokok dengan kejadian Low Back Pain
pada pasien rawat jalan di Poli Neurologi RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Pekerjaan, Aktivitas Fisik dan Olah raga dengan kejadian Low Back Pain pada
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi institusi wilayah penelitian maupun
Mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya Low Back Pain pada
individu yang meliputi karakteristik individu maupun dilihat dari gaya hidup.
pendidikan
b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber data sebagai gambaran dalam
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi bagi masyarakat
hidup sehat agar dapat terhindar dari nyeri pinggang bawah atau low back pain.
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian yaitu pada pasien rawat jalan yang menderita low back pain
dibatasi untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Low Back
Pain pada pasien rawat jalan di Poli Neurologi di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta
F. Sistematika penulisan
kerangka teori
3. Bab III Kerangka Konsep yang membahas : hipotesa dan definisi oprasional
waktu penelitian, populasi dan sampel, cara pengumpulan data, instrumen penelitian,
5. Bab V Hasil Penelitian yang membahas : profil tempat penelitian, analisis univariat,
keterbatasan penelitian