Anda di halaman 1dari 66

i

KATA PENGANTAR

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional telah mengamanatkan perlu adanya satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan
untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan bagi unsur penyelenggara negara dan masyarakat, baik di tingkat Pusat maupun Daerah.
Konsekuensi dari amanat tersebut adalah bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun
Rencana Strategis (Renstra), sebagai dokumen perencanaan bagi instansi pemerintah yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing Instansi Pemerintah.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta sebagai
salah satu dinas unsur pelayanan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta, menyusun Rencana Strategis
(Renstra) dalam rangka melaksanakan berbagai program kegiatan yang telah digariskan oleh
RPJMD Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan pada Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta. Terkait dengan masa
bakti Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013 – 2017, maka Renstra Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta ini merupakan pedoman
bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, yaitu
Tahun 2013 – 2017.
Kami menyadari bahwa Renstra yang dibuat ini tidak akan pernah benar-benar sempurna.
Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya kelak kami mengharapkan saran dan masukan dari para
stakeholders agar visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan rencana kegiatan dalam
Renstra ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, April 2013

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

H. SUBEJO, SH., M.Si


NIP 196104101985031011

ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang,

1.2 Landasan Hukum,

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.2 Telaahan Renstra K/L

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan
Indikatif

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab VII Kaidah Pelaksanaan

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah,
perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi
yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun
2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32
tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan daerah.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.

Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Dinas Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta menyusun
Rencana Strategis Tahun 2013-2017 yang merupakan dokumen perencanaan lima
tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta;
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan di bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berdasarkan kondisi
dan potensi daerah di Provinsi DKI Jakarta.

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan


Bencana Provinsi DKI Jakarta, mencakup:

 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional;

1
 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Nasional 2005-2025.

 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah


Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4744);

 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah;

 Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan


Standar Pelayanan Minimal;

 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupatern/Kota;

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman


Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara


Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman


Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

2
 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5);

 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan


Kebakaran di Wilayah Provinsi DKI Jakarta

 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah;

 Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2011 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu.

 Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta.

 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 86 Tahun 2007 Tentang Petunjuk
Teknis Pemungutan Retribusi Daerah Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 96 Tahun 2009 Tentang


Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana

 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 137 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan dan Tata Kerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.

 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Bengkel Induk.

 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 146 Tahun 2010 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Laboratorium Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana.

1.3 Maksud dan Tujuan

Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra SKPD minimal mencakup:

 Acuan dalam melaksanakan rencana pembangunan

 Pedoman dalam menyusun Renja SKPD

 Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja SKPD

3
1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan
Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:

BAB I Pendahuluan mencakup: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan,
Sistematika Penulisan

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


Provinsi DKI Jakarta mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta,
Sumber Daya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi
DKI Jakarta, Kinerja Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Telaahan Visi, Misi,
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra
K/L, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dan Penentuan Isu-isu Strategis

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, Tujuan
dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta, Strategi dan Kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif

Bab VI Indikator Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


Provinsi DKI Jakarta Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Bab VII Kaidah Pelaksanaan

4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta


mempunyai tugas melaksanakan pencegahan, pemadaman kebakaran dan Penyelamatan
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, menjalankan fungsi
a. penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana;
b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pencegahan, pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan;
c. pelaksanaan upaya pencegahan, pemadaman kebakaran dan Penyelamatan;
d. pertolongan pertama dan Penyelamatan pada kebakaran dan kejadian bencana
termasuk pelaksanaan pelayanan ambulans darurat dan/atau evakuasi;
e. pengawasan dan pengendalian peredaran barang dan bahan yang mudah terbakar;
f. pengadaan, pemeliharaan, perawatan dan pemanfaatan sumber air dan/atau bahan-
bahan lain, prasarana dan sarana pemadaman kebakaran dan Penyelamatan;
g. pemberdayaan masyarakat di bidang usaha pencegahan, pemadaman kebakaran, dan
Penyelamatan;
h. pemegang komando dan koordinasi dalam operasi pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan;
i. penelitian dan pengujian bahan kebakaran di laboratorium;
j. penyelidikan sebab-sebab kebakaran atau bencana lain bekerjasama dengan instansi
terkait;
k. pengoordinasian dan bimbingan teknis upaya pencegahan, pemadamankebakaran dan
Penanggulangan Bencanapada instansi pemerintah, swastadan/atau masyarakat;
l. pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dan/atau tenaga bantuan pemadam
kebakaran dan Penyelamatan;
m. monitoring dan evaluasi ketersediaan dan kelaikan sistem proteksi kebakaran dan
Penyelamatan jiwa pada gedung/kantor pemerintah/swasta/masyarakat.
n. standarisasi prasarana dan sarana pemadam kebakaran dan Penyelamatan baik
pemerintah, masyarakat maupun swasta;
o. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang kebakaran dan Penyelamatan;
p. penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan
sarana pemadam kebakaran dan Penyelamatan;

5
q. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
r. pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan ketatausahaan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana; dan
s. pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.

Secara umum Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta tersebut dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu
Pencegahan Kebakaran; Pemadaman Kebakaran; dan Penyelamatan.

1. Pencegahan Kebakaran
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dalam usaha-usaha
pencegahan kebakaran melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Pembinaan teknis pencegahan kebakaran


 Melakukan kompilasi peraturan dan sumber-sumber yang berkaitan dengan bidang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
 Memberikan pelayanan teknis upaya pencegahan kebakaran kepada masyarakat;
 Menyiapkan bahan persetujuan terhadap perancangan keselamatan kebakaran
bangunan gedung serta pengangkutan dan pergudangan bahan berbahaya;
 Memproses pemberian rekomendasi kegiatan usaha kepada perorangan dan atau badan
hukum yang memproduksi, memasang, mendistribusikan, memperdagangkan atau
mengedarkan segala jenis alat pencegah dan pemadam kebakaran.
 Melaksanakan registrasi terhadap pengkaji teknis, instalatur, konsultan, kontraktor
bangunan gedung bidang keselamatan kebakaran dan atau proteksi kebakaran.
b) Melakukan tugas inspeksi
 Melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap penerapan persyaratan keselamatan
kebakaran pada bangunan gedung dalam masa konstruksi;
 Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan uji coba terhadap persyaratan pencegahan
kebakaran pada bangunan gedung baru, penyimpanan dan penggunaan serta
pengangkutan bahan berbahaya sebelum digunakan;
 Menyiapkan pemberian rekomendasi sebagai bahan penerbitan sertifikat laik fungsi
untuk bangunan gedung baru atau sertifikat keselamatan kebakaran untuk bangunan
gedung lama;
 Menyiapkan pemberian persetujuan sebagai bahan penerbitan izin laik pakai kendaraan
angkutan bahan berbahaya.
 Melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan verifikasi terhadap hasil pemeriksaan berkala
pengkaji teknis bangunan gedung;

6
c) Melakukan penindakan
 melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan sewaktu-waktu terhadap kondisi
kesiapan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung dan penyimpanan,
penggunaan serta pengangkutan bahan berbahaya;
 melaksanakan, koordinasi dan kerjasama penegakan hukum terhadap pelanggaran
peraturan pencegahan dan penanggulangan kebakaran

2. Pemadaman Kebakaran
Pemadaman kebakaran merupakan tindaklanjut dari kegagalan usaha-usaha
pencegahan kebakaran. Dalam melakukan pemadaman kebakaran, petugas pemadam
kebakaran dihadapkan pada situasi extreme yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja, dengan
kata lain sangat beresiko tinggi. Oleh karenanya dalam melakukan pemadaman kebakaran
dibutuhkan keterampilan khusus, disiplin tinggi dan kerjasama tim yang baik.

Adapun pemadaman kebakaran bertujuan untuk meminimalisir kerugian masyarakat


dari kebakaran baik harta maupun jiwa. Dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di wilayah Provinsi DKI Jakarta difokuskan pada:

a) Mengamankan pelaksanaan pembangunan dan asset pembangunan yang ada baik milik
pemerintah maupun swasta;
b) Mendorong seluruh pemilik bangunan baik komersil, industri dan bangunan umum untuk
dapat melakukan upaya penanggulangan kebakaran secara mandiri;
c) Melakukan pengaturan lebih detail mengenai sarana proteksi kebakaran dan sarana
Penanggulangan Bencana jiwa dan harta benda pada seluruh bangunan;
d) Mengembangkan prasarana kota berkaitan dengan permasalahan kebakaran dalam rangka
mengantisipasi perkembangan kota yang di tandai oleh semakin beragamnya jenis
bangunan serta peruntukannya.

Kebijakan penanggulangan kebakaran yang dilaksanakan oleh pimpinan tingkat atas


(dinas) menjadi teknis bagi pelaksanaan di tingkat bawah yaitu suku dinas (tingkat kota),
sektor (tingkat kecamatan) dan pos (tingkat kelurahan). Hal tersebut dilakukan guna
mempercepat response time (waktu tanggap) penanggulangan kebakaran di Wilayah Provinsi
DKI Jakarta.

7
3. Penyelamatan
Tugas Penyelematan yang menjadi tanggung jawab Dinas meliputi:

a) Melakukan kebijakan teknis Penyelamatan;


b) Memegang komando Penyelamatan serta berkordinasi dengan instansi terkait baik
pemerintah, swasta dan potensi masyarakat yang bergerak dibidang Penyelamatan;
c) Melakukan upaya pembinaan sumber daya manusia dalam tindakan Penyelamatan;
d) Melakukan penegakan peraturan Penyelamatan dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta;
e) Membuat standardisasi Penyelamatan pada pemerintah, swasta dan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 96 Tahun 2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI
Jakarta, susunan struktur organisasi Dinas , adalah sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Umum;
2. Subbagian Kepegawaian;
3. Subbagian Program dan Anggaran; dan
4. Subbagian Keuangan.
c. Bidang Pencegahan Kebakaran, terdiri dari:
1. Seksi Bina Teknis Pencegahan;
2. Seksi Inspeksi; dan
3. Seksi Penindakan.
d. Bidang Operasi, terdiri dari:
1. Seksi Rencana Operasi;
2. Seksi Bantuan Operasi Penanggulangan Bencana; dan
3. Seksi Pengendalian Operasi.
e. Bidang Sarana, terdiri dari:
1. Seksi Pengadaan;
2. Seksi Pergudangan dan Distribusi; dan
3. Seksi Pengendalian Sarana.
f. Bidang Penanggulangan Bencana, terdiri dari:
1. Seksi Penanggulangan Bencana transportasi dan bangunan runtuh;
2. Seksi Penanggulangan Bencana air dan ketinggian; dan
3. Seksi Penanggulangan Bencana darurat, medical responder, dan Bahan
Berbahaya dan Beracun.

8
g. Bidang Partisipasi Masyarakat, terdiri dari:
1. Seksi Informasi dan Publikasi;
2. Seksi Ketahanan; dan
3. Seksi Kerja sama dan Korps Musik.
h. Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi;
i. Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten
Administrasi;
j. Unit Pelaksana Teknis;
k. Sektor Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.

9
10
2.2 Sumber Daya SKPD

2.3.1 Sumber Daya Manusia


Sampai dengan Bulan April Tahun 2013, secara keseluruhan sumber daya manusia di
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta berjumlah 3003
orang. Komposisi sumber daya manusia tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

No Klasifikasi Jumlah Keterangan


A. Golongan 3.003
 Golongan IV 7
 Golongan III 616
 Golongan II 2.270
 Golongan I 104

B. Eselon 3.003
 Eselon II 1
 Eselon III 14
 Eselon IV 91
 Fungsional 1
 Staf 2.896
C. Pendidikan 3.003
 S3 0
 S2 29
 S1 250
 Diploma 14
 SLTA 2.532
 SLTP 163
 SD 15
D. Usia 3.003
 20 – 29 1.369
 30 – 39 560
 40 – 49 729
 50 – 55 345

11
2.3.2 Sumber Daya Sarana, Prasarana dan Teknologi
Untuk mendukung kegiatan operasional, Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta didukung sejumlah sarana dan prasarana
operasional yang terdiri dari Bangunan Kantor Dinas, UPT, Sudin, Sektor dan Pos; Kendaraan
Operasional; Kendaraan Pendukung Operasional; dan Peralatan Pendukung Operasional.
a. Bangunan Kantor Dinas, UPT, Sudin, Sektor dan Pos
Jumlah dan sebarannya sarana/prasarana bangunan yang dimiliki Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut.

Bangunan
Jumlah Jumlah Bangunan Sektor Bangunan Pos
No Wilayah Kerja Sudin
Kec Kel Jmlh Jmlh
Jmlh

1 Jakarta Pusat 8 44 1 5 13

2 Jakarta Utara 6 31 1 3 18

3 Jakarta Barat 8 56 1 7 12

4 Jakarta Selatan 10 65 1 4 15

5 Jakarta Timur 10 65 1 4 18

6 Kep. Seribu 2 6 0 0 1

TOTAL 44 267 5 23 77

Selain bangunan operasional pemadaman kebakaran dan penanggulangan bencana,


Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta memiliki pula :
 1 Pusat Pendidikan dan latihan
 1 Kantor bengkel
 1 Kantor Laboratorium
b. Kendaraan Operasional Lapangan
Jumlah dan sebarannya kendaraan operasional yang dimiliki Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut.

12
Data Potensi Kendaraan Operasional Lapangan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan BencanaTahun 2013

UNIT KERJA KONDISI


No MERK / JENIS KET
JP JU JB JS JT PS OPS PSL LAB HQ BI JMLH B R
1 SUN HOLLER/MERCYOM501LA - - - - - - 1 - - - 1 1 0 1

COMBINED AREAL LADDER PLATFORM


2 - - - - - 1 - - - - 1 1 0 1
FOR FIRE FIGHTING AND RESCUE 55 M

3 Kend Medan Berat/Emergency - 1 - - 1 1 - - 1 - 4 1 3


4 Foam Tender II dan Peralatan Rescue - - - - 1 1 - - - - 2 2 0
5
5 MBL FOM 6.000 M3 HINO - 1 - 1 1 - - - - - 3 1 2
6 Special Purpose Vehicle 1 1 1 0
7 Hazmat Truck dan Dekontaminasi 1 1 1 0
8 Fire Training 1 1 1 0
9 Mobil Light Rescue 1 2 1 2 2 1 9 9 0
10 Mobil Strong Arm 1 1 2 2 0
11 MBl SUV FORD ESC 1 - 1 1 0
12 MBL DAIHATSU JEEP KOMANDO - 1 1 - - - 3 - 5 5 0
13 MBL FEROSA JEEP KOMANDO 1 - - - - - - - - 1 2 2 0
14 MBL TOURING JEEP KOMANDO 2 2 2 2 2 1 1 - - 3 - 15 15 0
15 MBL SEKTOR / HIGHT PRESSURE 5 5 5 5 5 1 1 1 1 3 32 24 8
16 MBL OPS SEKTOR / MTR POMPA 1 1 1 1 1 - - - - - 5 5 0
17 MBL MERCY BRONTO 32 M 1 - - 1 - - - - - - 2 2 0
18 MBL TANGGA IVECO 50 M 1 - - - - - - - - - 1 0 1
19 MBL TANGGA ISUZU 40,9 M - - 1 - 1 - - - - - 2 2 0 7
20 MBL TANGGA HINO 40, M - 1 - - - - - - - - 1 1 0
21 MBL TANGGA ISUZU 32 M - - 1 - - - - - - - 1 1 0
22 MBL ISUZU BREAKSQUT 27 M - - - - 1 - - - - - 1 1 0
2
23 MBL ISUZU BREAKSQUT 17 M - 1 - - - - - - - - 1 0 1
24 MBL ISUZU SNORKEL 27 M 1 - - - - - - - - - 1 0 1
3
25 MBL ISUZU SNORKEL 25 M - 1 - - - 1 - - - - 2 2 0
26 MBL DRY CHEMICAL POWDER 1 - 1 - 1 - - - - - 3 3 0 3
27 MP HINO 10.000 M3 1 - 1 1 1 - - - - 4 4 0
26
28 MP ISUZU 10.000 M3 4 5 4 4 5 - 22 22 0
29 MP MERCEDES 4.000 M3 12 11 12 12 10 - 2 - - - 59 59 0
30 MP ISUZU 4.000 M3 3 4 5 3 6 1 - - - 22 22 0
128
31 MP HINO 4.000 M3 7 8 7 6 8 - - - - - 36 31 5
32 MP MITSUBISHI 4.000 M3 1 4 2 2 2 - - - - - 11 11 0
33 MP TOYOTA 2.500 M3 2 - 1 3 1 - - - - 7 7 0
34 MP ISUZU 2.500 M3 - 4 4 1 2 - - - - - 11 11 0
27
35 MP MITSUBISHI 2.500 M3 1 - 1 1 - - - - - 3 3 0
36 MP HINO DUTRO 2.500 M3 2 1 - 2 1 - 6 4 2
37 MBL RESCUE 1 2 2 1 1 - 1 - - - 8 8 0 8
38 MBL BA REFILLING 1 - - 1 1 - - - - - 3 3 0
39 MBL LIGHTING UNIT - 1 - 1 1 1 - - - - 4 4 0
40 MBL SMOKE REMOVAL 1 1 1 1 1 1 - - - - 6 6 0 6

13
UNIT KERJA KONDISI
No MERK / JENIS KET
JP JU JB JS JT PS OPS PSL LAB HQ BI JMLH B R
41 MBL RADIO KOMUNIKASI - - - - 1 1 - - - 2 2 0
42 MBL AMBULANCE 1 1 2 1 1 1 - - - - 7 6 1 7
43 MBL STORING 1 1 1 1 1 - - - - - 5 5 0
44 MBL PENERANGAN - - - 1 1 - - - 1 - 3 3 0
45 MBL QUICK RESPONSE 8 10 9 8 9 1 - - - - 45 20 25
66
46 MBL HOSE RETRIVAL 4 4 3 4 5 1 - - - - 21 21 0
47 MP SUBMERSIBEL 2 2 5 4 2 1 - - - - 16 10 6
20
48 MBL HOSE REMOVAL 1 1 3 2 2 1 - - - - 10 10 0
49 MBL HINO DEREK - - - - - 1 - - - 1 1 0
50 MBL MERCY DEREK - - - - - - - - 1 1 1 0
51 MBL KIJANG PICK UP LAP - 1 2 2 - - - 1 3 1 10 10 0
52 MBL PANTER PICK UP 1 1 - -- - - 1 - 1 - 4 4 0
53 MBL TRUCK ANGKUTAN 3 2 3 3 2 1 1 - 1 2 18 18 0
54 SPD MTR IFFEX 3 5 5 5 5 1 - - - - 24 23 1
55 Speda Motor Pompa Portable & kelengkapannya 20 20 20 20 20 10 110 110 0
56 SPD MTR OPS SEKTOR/ HUSKY 8 7 8 10 10 - - - - - 43 34 9
57 Fire Boat 1 1 1
Jumlah : 102 111 115 112 115 3 33 9 2 16 5 623 558 65

c. Kendaraan Pendukung Operasional


Jumlah dan sebarannya kendaraan pendukung operasional yang dimiliki Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada
tabel berikut.

Data Potensi Kendaraan Operasional Perkantoran


Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan BencanaTahun 2013

UNIT KERJA KONDISI


No MERK / JENIS KET
JP JU JB JS JT PNYL PSL LAB HQ BI JMLH B R
1 BML MERCY BUS KARYAWAN - - - - - - 1 - 4 - 5 5
2 MBL TOYOTA ALTIS SEDAN 1 1 1 1 1 1 1 3 1 11 1
3 Toyota Avanza Micro / Miini Bus 1 1 7
4 MBL MITS L 300 MINI BUS - - - - - - 1 1 1 - 3 3
5 MBL MITS KUDA MINI BUS - - - - - - 1 - - - 1 1
6 MBL TOYOTA KJG MINI BUS - - - - - - - - 2 1 3 3
7 SPD MTR PERKANTORAN - - 2 1 1 - - - 5 - 9 5 4
Jumlah 1 1 3 2 2 1 3 2 16 2 33 19 4

d. Peralatan Pendukung Operasional


Jumlah dan sebarannya peralatan pendukung operasional yang dimiliki Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada tabel berikut.

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi

Kinerja pelayanan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan BencanaProvinsi DKI Jakarta yang telah dilakukan selama 5 tahun terakhir,
diuraikan berdasarkan 3 kelompok, yaitu Pencegahan Kebakaran; Pemadaman Kebakaran; dan
Penyelamatan (d.h) Penyelamatan.

1. Kinerja Pelayanan Pencegahan Kebakaran.


Pelayanan pencegahan kebakaran yang telah dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam 5 tahun terakhir, antara lain mengenai :
a. Penyusunan Peraturan Keselamatan Kebakaran
b. Pemeriksaan sewaktu-waktu secara berkala
c. Pengawasan keselamatan kebakaran bangunan gedung pada masa konstruksi
d. Penegakan Perda Nomor 8 Tahun 2008 oleh PPNS

2. Kinerja Pelayanan Pemadaman Kebakaran


Pelayanan pemadaman kebakaran yang telah dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam 5 tahun terakhir, antara lain mengenai :
a. Panggilan Pemadaman Kebakaran
b. Respon time
c. Lama pemadaman
d. Penyidikan kebakaran

3. Kinerja Pelayanan Penyelamatan (d.h. Penyelamatan)


Pelayanan Penyelamatan yang telah dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam 5 tahun terakhir, antara lain mengenai :
a. Penyelamatan di Air
b. Penyelamatan Transportasi
c. Penyelamatan bangunan runtuh
d. Penyelamatan di ketinggian
e. Penyelamatan penanganan B-3
Berdasarkan uraian kinerja yang dicapai, maka pencapaian kinerja Pelayanan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat dalam
tabel berikut.

25
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta
Rasio Capaian pada
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun Tahun ke-
Indikator Kinerja Targ Target
Target Tahun ke- ke- (=capaian/target x
No. sesuai Tugas dan et Indikator
SPM 100%)
Fungsi SKPD IKU Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Jumlah Peraturan
100
1 Keselamatan 5 5
%
Kebakaran

Jumlah Pemeriksaan
2 sewaktu-waktu 305 216 263 234 305 216 263 234
secara berkala

Jumlah Pengawasan
keselamatan
kebakaran
3 10 10 10 10 10 10 10 10
bangunan gedung
pada masa
konstruksi

Jumlah Penegakan
Perda Nomor 8
4 20 0 15 15 20 0 15 15
Tahun 2008 oleh
PPNS

Prosentase layanan
Panggilan bantuan
5 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pemadaman
Kebakaran

Rata-rata waktu
(menit) Respon time
6 layangan panggilan 10 8
pemdaman
kebakaran

Rata-rata waktu
(menit) Lama
7 100 62
pemadaman
kebakaran

Prosentase
penyelesaian
8 100 100 100 100 100 50 75 82 95 50 75 82 95
Penyidikan
kebakaran

Prosentase layanan
9 panggilan bantuan 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana di Air

Prosentase layanan
panggilan bantuan
10 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana
Transportasi

Prosentase layanan
panggilan bantuan
11 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana bangunan
runtuh

26
Rasio Capaian pada
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Tahun Tahun ke-
Indikator Kinerja Targ Target
Target Tahun ke- ke- (=capaian/target x
No. sesuai Tugas dan et Indikator
SPM 100%)
Fungsi SKPD IKU Lainnya
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Prosentase layanan
panggilan bantuan
12 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana di
ketinggian

Prosentase layanan
panggilan bantuan
13 100 100 100 100100 100 100 100 100 100 100 100 100
Bencana penangan
B-3

27
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan


pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta pada
level program, selanjutnya, akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta melalui pelaksanaan Renstra
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta periode
perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2.

28
Tabel 2.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

Anggaran (dalam juta Rupiah) pada Tahun ke- Realisasi Anggaran (dalam juta Rupiah) pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Uraian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)

Belanja
323.273 430.695 257.721 486.942 730.136 96.169 333.294 209.840 432.222 639.968
Langsung

Belanja
37,8% 80% 83,90% 90,91% 87.74 %
Tidak 54.646 40.264 163.583 206.125 269.513 46.704 34.512 143.626 197.873 237.082
Langsung

Total 377.919 470,959 421.304 693.067 999.649 142.873 367,806 353.466 630.095 877.050

29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, maka gambaran tantangan dan peluang
bagi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam
pengembangan pelayanannya, dapat diidentifikasi sebagai berikut.

2.4.1 Tantangan

Selama periode 2007-2012, muncul beberapa tantangan dalam kerangka pelaksanaan


tugas dan fungsi Dinas, yang dikelompokkan dari sudut pandang ketatalaksanaan, sumber daya
manusia, anggaran.
Dari sudut ketatalaksanaan organisasi, hambatan dan permasalahan yang muncul
antara lain sebagai berikut :
1. Kesulitan mengukur nilai kinerja dari indikator tolok ukur yang ditetapkan
2. Kesulitan menyediakan sumber data informasi sebagai instrumen dalam mengukur
pencapaian kinerja
3. Tidak optimalnya peran masing-masing pengemban Tupoksi dalam menciptakan dan
mencapai kinerja yang tepat sasaran
Dari sudut sumber daya manusia, hambatan dan permasalahan yang muncul antara lain
sebagai berikut :
1. Belum memenuhi standar jumlah ketersediaan personil yang dibutuhkan
2. Personil yang tersedia belum memenuhi kapasitas kualifikasi standar yang dibutuhkan
3. Belum efektufnya instrumen yang dapat memantau kinerja SDM yang ada

Dari sudut pandang Sarana Prasarana, hambatan dan permasalahan yang muncul antara
lain sebagai berikut :
1. Alokasi dan beban anggaran untuk sarana prasarana kurang memperhatikan atau tidak
sebanding dengan efek kinerja yang ditimbulkan
2. Alokasi distribusi anggaran untuk sarana prasarana tidak berimbang dengan potensi
kinerja dari program yang lain
3. Tingkat kecanggihan teknologi yang digunakan tidak diimbangi dengan kemampuan
ketersediaan SDM yang kualifai menangani pengoperasian dan perawatannya.
2.4.2 Peluang

Selama periode 2007-2012, ada beberapa peluang yang perlu dimanfaatkan dalam
rangka pengembangan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta, sebagai berikut.

30
1. Adanya Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat);

2. Adanya potensi Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakhar) di tengah-tengah


masyarakat.

3. Tersedianya anggaran pendanaan yang relatif konsisten

4. Semakin berkembangnya teknologi peralatan dan perlengkapan pemadam kebakaran.

5. Adanya dukungan peraturan perundang-undangan yang mendukung kewenangan Dinas


Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam rangka
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

6. Adanya rencana penambahan jumlah tenaga pemadam Kebakaran dan Penanggulangan


Bencana hingga 7000 personil.

31
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Pada Bab ini, akan dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada pada
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta beserta unit-unit
kerja dibawahnya.

Penelaahan dan penentuan isu-isu strategis dilakukan berdasarkan sistematika berikut


ini.

3.1 Telaahan Visi, dan Misi DKI Jakarta 2025

Rancangan Visi DKI Jakarta 2025 adalah :“IBUKOTA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA YANG AMAN, NYAMAN, SEJAHTERA, PRODUKTIF, BERKELANJUTAN, DAN
BERDAYA SAING GLOBAL.”

Misi yang direncanakan adalah :


1. Memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
2. Membangun ketahanan sosial
3. Meningkatkan kapasitas pemerintahan provinsi
4. Meningkatkan iklim investasi
5. Meningkatkan kapasitas inovatif
6. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana
7. Meningkatkan daya dukung lingkungan

Berdasarkan pada visi dan misi DKI Jakarta 2025, maka Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta akan mendukung pelaksanaan misi :

 Meningkatkan kapasitas pemerintahan provinsi;

 Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana

sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi DKI Jakarta
2025.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi DKI Jakarta 2025 tersebut antara lain sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 3.1

32
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta Terhadap Pencapaian Visi dan DKI Jakarta 2025

Visi:
IBUKOTA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG AMAN, NYAMAN, SEJAHTERA,
PRODUKTIF, BERKELANJUTAN, DAN BERDAYA SAING GLOBAL.

Permasalahan Faktor
No Misi DKI 2025
Pelayanan Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Misi Belum  SDM yang belum  Peraturan
maksimalnya optimal secara perundang-
Meningkatkan kapasitas
kapasitas Dinas kuantitas dan undangan terkait
pemerintahan provinsi;
Pemadam kualitas kebakaran
Kebakaran dan
Penanggulangan  Masyarakat yang  Dukungan
Bencana Provinsi kurang menyadari anggaran yang
DKI Jakarta dan peduli konsisten
terhadap ancaman
bahaya kebakaran

2 Misi Belum  Anggaran yang


memadainya terbatas sehingga
Meningkatkan
sarana dan pengadaan
kapasitas sarana dan
prasarana sarana dan
prasarana
dibandingkan prasaran yang
luas dan dibutuhkan tidak
karakteristik dapat dengan
kondisi segera dilakukan
lapangan
wilayah kerja
Dinas

3.2 Telaahan Renstra K/L

Pada tingkat Kementerian/lembaga terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas


Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, antara lain adalah :
 Badan Nasional Penanggulangan Bencana
 Badan SAR Nasional
Pada tingkat Provinsi, dinas terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta adalah:
 Dinas Pengawasan Bangunan
 Dinas Pertambangan dan Energi
 Dinas Perhubungan

33
Berdasarkan keterkaitan tugas dan fungsi tersebut, maka diperlukan koordinasi yang
intensif dengan kementerian/lembaga/dinas terkait tersebut, khususnya dalam rangka
perumusan kebijakan-kebijakan urusan yang terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan BencanaProvinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan Renstra Kementerian/Lembaga terkait, diidentifikasi Visi dan Misi masing-
masing Kementerian/Lembaga sebagai berikut.

a. Badan Nasional Penanggulangan Bencana


Visi Ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana
Misi 1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan risiko
2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,
terkoordinir, dan menyeluruh.

Sasaran 1. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan


Jangka masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana dan
Menengah penanggulangan bencana melalui peningkatan kapasitas ditingkat pusat
dan daerah.
2. Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif
melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan
sarana dan prasarana pendukung, serta peningkatan sistem logistik dan
peralatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.
3. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik
dibanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan
rehabilitasii dan rekonstruksi yang handal, peningkatan koordinasi
pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam
setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka
pembangunan berkelanjutan.

b. Badan SAR Nasional


Visi Berhasilnya pelaksanaan operasi SAR pada setiap waktu dan tempat dengan
cepat, handal, dan aman
Misi Menyelenggarakan kegiatan operasi SAR yang efektif dan efisien melalui
upaya tindak awal yang maksimal serta pengerahan potensi SAR yang
didukung oleh sumber daya manusia yang profesional, fasilitas SAR yang
memadai, dan prosedur kerja yang mantap dalam rangka mewujudkan Visi
Badan SAR Nasional
Sasaran 1. Melaksanakan operasi SAR dalam musibah pelayaran dan penerbangan,
Jangka bencana dan musibah lainnya;
Menengah
2. Pembentukan Institusi yang dapat menangani pendidikan awal dan
pendidikan penataran di lingkungan BASARNAS
3. Mengembangkan regulasi yang mampu mengerahkan potensi SAR
melalui mekanisme koordinasi yang dipatuhi oleh semua potensi SAR;

34
4. Melaksanakan pembinaan SDM SAR melalui pola pembinaan SDM yang
terarah dan berlanjut agar dapat dibentuk tenaga-tenaga SAR yang
profesional.
5. Melaksanakan pemenuhan sarana/ prasarana dan peralatan SAR secara
bertahap agar dapat menjadikan operasi tindak awal SAR yang mandiri,
cepat, tepat, dan handal sesuai ketentuan nasional dan internasional.
6. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SAR melalui jenjang pendidikan
sesuai dengan kebutuhan dalam lingkungan BASARNAS.
7. Penciptaan system sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat
tentang penyelenggaraan operasi SAR
8. Mengembangkan kerjasama dengan Pemda melalui FKSD, organisasi
dan instansi berpotensi SAR, balk dalam negeri maupun luar negeri
dalam rangka pembinaan potensi SAR.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor


pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang dapat mempengaruhi sasaran
jangka menengah Renstra K/L yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta.

Tabel 3.2

Permasalahan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi


DKI Jakarta Provinsi berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan
Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Sebagai Faktor
Sasaran Jangka Permasalahan
No
Menengah Renstra K/L Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Terwujudnya kesadaran, Belum  SDM yang belum  Peraturan
kesiapan dan maksimalnya optimal secara perundang-
kemampuan (pemerintah kapasitas Dinas kuantitas dan undangan terkait
dan masyarakat) dalam Pemadam kualitas kebakaran
upaya penanggulangan Kebakaran dan
bencana dan Penanggulangan  Masyarakat yang  Dukungan
penanggulangan bencana Bencana Provinsi kurang anggaran yang
melalui peningkatan DKI Jakarta menyadari dan konsisten
kapasitas ditingkat pusat peduli terhadap
dan daerah ancaman bahaya
kebakaran
2 Mengembangkan Belum mantapnya Mekanisme kerjasama
kerjasama dengan Pemda mekanisme yang belum jelas
melalui FKSD, organisasi kerjasama antara
dan instansi berpotensi Dinas Pemadam
SAR, balk dalam negeri Kebakaran dan
maupun luar negeri Penanggulangan
dalam rangka pembinaan Bencana Provinsi
potensi SAR DKI Jakarta dan

35
Sebagai Faktor
Sasaran Jangka Permasalahan
No
Menengah Renstra K/L Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


Basarnas

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Wilayah kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI
Jakarta, meliputi wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta
Timur, dan Kepulauan Seribu.
Berdasarkan struktur ruang wilayah dalam rencana tata ruang wilayah, di Provinsi DKI
Jakarta terdapat tiga pusat kegiatan yang harus menjadi perhatian dalam Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta pada tahun-tahun kedepan.
Ketiga pusat kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pusat Kegiatan Nasional (Primer)


1. Kawasan Medan Merdeka;
2. Kawasan Mangga Dua;
3. Kawasan Bandar Kemayoran;
4. Kawasan Sentra Primer Tanah Abang
5. Kawasan Dukuh Atas
6. Kawasan Segitiga Emas Setiabudi
7. Kawasan Manggarai
8. Kawasan Sentra Primer Barat
9. Kawasan Sentra Primer Timur
10. Kawasan Tengah Pantura
11. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda

2. Pusat Kegiatan Wilayah (Sekunder)


1. Kawasan Glodok
2. Kawasan Harmoni
3. Kawasan Senen
4. Kawasan Jatinegara
5. Kawasan Kelapa Gading
6. Kawasan Blok M
7. Kawasan Grogol
8. Pulau Pramuka

3. Pusat Kegiatan Lokal (Tersier)


i. Jakarta Pusat
1) Kantor Walikota Jakarta Pusat
2) Kawasan Pasar Baru
3) Kawasan Cikini
4) Kawasan Bendungan Hilir
5) Kawasan Grosir Cempaka Putih
6) Kawasan Roxy

36
ii. Jakarta Utara
1) Kantor Walikota Jakarta Utara
2) Kawasan Sunter
3) Kawasan Pasar Koja;
4) Kawasan Pasar Pluit

iii. Jakarta Barat


1) Kantor Walikota Jakarta Barat
2) Kawasan Lokasari - Mangga Besar
3) Kawasan Rawa Belong
4) Kawasan Asem Reges
5) Kawasan Pasar Cengkareng
6) Kawasan Tanjung Duren

iv. Jakarta Selatan


1) Kantor Walikota Jakarta Selatan
2) Kawasan Pasar Minggu
3) Kawasan Majestik
4) Kawasan Cipulir
5) Kawasan Tebet
6) Kawasan Kebayoran Lama

v. Jakarta Timur
1) Kantor Walikota Jakarta Timur
2) Kawasan Pasar Pulogadung
3) Kawasan Pasar Cakung
4) Kawasan Grosir Cililitan

vi. Kepulauan Seribu


1) Pulau Tidung
2) Pulau Kelapa
3) PulauHarapan
4) Pulau Sebaru Besar

Berdasarkan pola ruang wilayah dalam rencana tata ruang wilayah, di setiap wilayah
kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
mempunyai karakteristik kawasan sebagai berikut

GAMBARAN POLA RUANG WILAYAH PROVINSI DKI JAKARTA

Wilayah Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


Rencana Pola
No
Ruang Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kepulauan
Jakarta Pusat
Utara Barat Selatan Timur Seribu
kawasan terbuka
1 V V V V V V
hijau budi daya
kawasan
2 V V V V V V
permukiman
kawasan
perkantoran,
3 V V V V V
perdagangan, dan
jasa

37
Wilayah Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Rencana Pola
No
Ruang Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Kepulauan
Jakarta Pusat
Utara Barat Selatan Timur Seribu
kawasan
4 pemerintahan V V
nasional
kawasan
5 perwakilan negara V V
asing
6 kawasan pariwisata V V V V V V
7 Kawasan perikanan V
8 Kawasan pertanian V V V
Kawasan
9 V
peternakan
kawasan industri
10 V V V V V
dan pergudangan
kawasan taman
11 V
arkeologi
kawasan
12 V
konservasi laut
kawasan pariwisata
13 V
laut
kawasan budi daya
14 V
laut
kawasan perikanan
15 V
tangkap
kawasan daerah
16 perlindungan laut V
(DPL)
kawasan perluasan
17 dan rehabilitasi V
fisik pulau
kawasan
percepatan
18 V
pembentukan
pulau baru

38
Berdasarkan gambaran yang telah dikemukakan, berikut diientifikasi faktor-faktor
penghambat dan pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta ditinjau dari implikasi RTRW
dan disajikan dalam tabel 3.3.

Tabel 3.3.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi
DKI Jakarta berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Rencana Tata Ruang Faktor


Permasalahan
No Wilayah terkait Tugas dan
Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
Fungsi SKPD

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ditentukannya pusat- Pengawasan dan Masih terbatasnya RTRW,RDTR


pusat kegiatan primer, pelayanan Dinas perlu jumlah sektor dan pos
sekunder dan tersier di disesuaikan dengan serta petugas yang
setiap wilayah rencana pengembangan mampu mencover
pusat-pusat kegiatan di pusat-pusat kegiatan
setiap wilayah yang ada
2 Ditentukannya 10 pola Karakteristik sarana Belum mencukupinya RTRW,RDTR
ruang wilayah daratan dan prasarana serta karakteristik sarana,
8 pola ruang wilayah kemampuan SDM prasarana dan petugas
perairan petugas yang tersedia yang yang sesuai
di setiap sudin, sektor dengan karakteristik
dan pos perlu pola wilayah
disesuaikan dengan
pola ruang wilayah
yang ada

3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Berdasarkan gambaran pelayanan SKPD pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi DKI
2025, Kajian terhadap Renstra Kementerian/Lembaga, Kajian terhadap RTRW, maka berikut
adalah permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal
maupun eksternal dan disajikan pada tabel 3.4

39
Tabel 3.4
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Faktor Yang Mempengaruhi


Standar
Capaian/
Yang Eksternal Permasalahan
Aspek Kajian Kondisi Internal
Digunakan (Diluar Pelayanan Skpd
Saat Ini (Kewenangan
Kewenangan
Skpd)
Skpd)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

 SDM perlu
ditingkatkan
 Sarana
prasarana perlu
Cakupan
ditingkatkan
Pencegahan dan  Sumber  Dukungan
 kesadaran
pengawasan Daya masyarakat
keterlibatan
terhadap 80% 100% Manusia  dukungan
masyarakaperlu
ancaman  Sarana instansi
ditingkatkan
bahaya prasarana terkait
kebakaran  kordinasi dg
instansi terkait
perlu
dikembangkan

 SDM perlu
ditingkatkan
 Sarana
prasarana perlu
Cakupan  Sumber  Dukungan ditingkatkan
Penanggulangan Daya masyarakat  kesadaran
terhadap 90% 100% Manusia  dukungan keterlibatan
bencana  Sarana instansi masyarakaperlu
kebakaran prasarana terkait ditingkatkan
 kordinasi dg
instansi terkait
perlu
dikembangkan
 SDM perlu
ditingkatkan
 Sarana
prasarana perlu
 Sumber  Dukungan ditingkatkan
Cakupan
Daya masyarakat  kesadaran
Penanggulangan
90% 100% Manusia  dukungan keterlibatan
Bencana dalam
 Sarana instansi masyarakaperlu
bencana
prasarana terkait ditingkatkan
 kordinasi dg
instansi terkait
perlu
dikembangkan

40
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Identifikasi isu-isu strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


Provinsi DKI Jakarta, dilihat dari sudut pandang faktor-faktor internal dan eksternal organisasi,
berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya. Faktor internal organisasi meliputi
unsur-unsur sumber daya manusia, anggaran, sarana/prasarana, organisasi dan manajemen,
serta perangkat hukum/peraturan perundang-undangan. Sedangkan faktor eksternal organisasi
meliputi unsur-unsur ekonomi, politik, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi,
lingkungan.

a. Faktor Internal
Isu-isu dari sudut faktor internal yang bersifat kekuatan maupun hambatan,
teridentifikasi sebagai berikut :
Faktor Uraian Isu
Sumber Daya - Belum meratanya kualifikasi personil - Peningkatan
Manusia pemadam dalam penyelamatan kualitas SDM

- Kurangnya tenaga Penyuluh, Inspektur serta - Peningkatan


personil baru yang masih muda sebagai kuantitas SDM
tenaga operator kendaraan dan pasukan
- Banyaknya personil yang memasuki usia
pensiun atau diatas 50 tahun
- Belum memenuhi standar jumlah
ketersediaan personil yang dibutuhkan
- Personil yang tersedia belum memenuhi
kapasitas kualifikasi standar yang
dibutuhkan
- Belum efektifnya instrumen yang dapat
memantau kinerja SDM yang ada
- Belum ada jenjang karir berhubungan diklat
damkar
Sarana/Prasarana - Kurangnya pos-pos dan sektor-sektor - Peningkatan
ditengah pemukiman penduduk sebagai kuantitas
ujung tombak mencapai response time dalam sarana/prasarana
upaya penanggulangan bahaya kebakaran - Peningkaatan
kualitas
- Kurang meratanya sebaran Pos dan Sektor sarana/prasarana
pemadam kebakaran
- Masih kurangnya unit pompa kapasitas kecil
2000-3000 liter yang dapat menjangkau
jalan-jalan sempit di pemukiman padat
hunian

41
Faktor Uraian Isu
- Peremajaan mobil-mobil pompa yang usia
diatas 8 tahun
- Hydrant kebakaran yang tidak berfungsi
dengan baik atau debit airnya tidak
memenuhi standard
- Masih kurangnya modul bahan ajar, sarana,
prasarana dan alat pendukung latihan yang
sesuai dengan perkembangan teknologi
(Pusdiklatkar)
- Masih kurangnya peralatan pendukung
Laboratorium
- Masih kurangnya mobil/motor pendukung
operasional
Organisasi dan - Belum tercapainya persentase response time Peningkatan kapasitas
manajemen kebakaran kurang dari 15 menit Organisasi dan
Manajemen Dinas
- Belum optimalnya peran masing-masing Damkar-PB
pengemban Tupoksi dalam menciptakan dan
mencapai kinerja yang tepat sasaran
Perangkat - Pergub mengenai Klasifikasi Bahaya Penegakan
hukum/ Kebakaran. hukum/peraturan
peraturan perundang-undangan
- Pergub mengenai Pompa Kebakaran.
perundang-
undangan - Pergub mengenai Persyaratan Penentuan
Jenis, Daya Padam, Jumlah dan Penempatan
Alat Pemadam Api.
- Pergub mengenai Persyaratan Teknis Akses
Pemadam Kebakaran .
- Pergub mengenai Persyaratan Teknis
Pencegahan dan Penanganan Insiden Bahan
Berbahaya.

b. Faktor eksternal
Isu-isu dari sudut faktor eksternal yang bersifat kekuatan maupun hambatan,
teridentifikasi sebagai berikut :
Faktor Uraian Isu
Sosial - Minimnya sarana dan prasarana Peningkatan penyadaran
pemadaman berbasis masyarakat di masyarakat tentang
kawasan rawan kebakaran pencegahan bahaya
kebakaran
- Belum terbentuknya Sistem Ketahanan
Kebakaran Lingkungan (SKKL) di
seluruh Kawasan rawan kebakaran

42
Faktor Uraian Isu
- Kurangnya kesadaran dan kepedulian
masyarakat terhadap ancaman bahaya
kebakaran
- Kondisi dan situasi pada saat kejadian
menghambat pelaksanaan operasi
penanganan kejadian kebakaran dan
penanggulangan bencana, seperti sikap
sebagian warga masyarakat yang
cendrung destruktif, akses jalan ke dan
menuju lokasi terhambat
- Masih terdapat pengelola/pemilik
bangunan yang kurang peduli dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran
Lingkungan - Masih terdapat 56 kawasan rawan Peningkatan perlengkapan
kebakaran pemadaman kebakaran yang
efektif sesuai kondisi
- Masih terdapat bangunan tinggi yang lingkungan
belum memenuhi persyaratan
keselamatan kebakaran
- Kemacetan yang menghambat
kendaraan operasional sampai tepat
waktu ditempat kejadian kebakaran,
diperparah dengan jalan yang sudah
berubah fungsi menjadi tempat parkir
- Kurang teraturnya penataan
pemukiman penduduk dan tidak
pedulinya masyarakat dalam
menciptakan rasa aman dan aman dari
ancaman bahaya kebakaran
Ilmu - Kemajuan teknologi perlengkapan Peningkatan kualitas
Pengetahuan pemadaman kebakaran teknologi perlengkapan
dan teknologi pemadaman kebakaran
- Bertambangnya gedung-gedung tinggi
Ekonomi - Berkembangnya pusat-pusat kegiatan Peningkatan coverage area
primer, sekunder, dan tersier dan potensi obyek layanan
dinas
Politik/ - Belum optimalnya koordinasi dengan Peningkatan koordinasi
Organisasi lain instansi terkait yang berhubungan dengan instansi terkait
dengan pelaksanaan penanganan
kejadian kebakaran dan
penanggulangan bencana

43
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas DAMKAR-PB Provinsi DKI Jakarta

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Dinas Pemadam Kebakaran dan


Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi
keberhasilan pelaksanaan RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 dan RKPD, melalui penyusunan
rencana pembangunan daerah (RPJMD, RKPD) yang berkualitas dan pelaksanaan tugas-tugas
lainnya dari Gubernur. Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari: 1) adanya tujuan,
target, dan sasaran yang jelas dan terukur; 2) adanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar-
daerah, antar-ruang, antar-waktu, dan antar-fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah;
3) adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan
pengawasan; serta 4) integrasi (keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan
pembangunan daerah (RPJMD dan RKPD) dengan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh
masing-masing fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat (Renstra/Renja Kementerian/Lembaga)
maupun daerah (RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD). Sedangkan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas
lainnya dari Gubernur dilihat dari sejauh mana tugas-tugas tersebut dimanfaatkan oleh Gubernur.
Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Dinas DAMKAR-PB Provinsi DKI
Jakarta telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi RPJMD
2013-2017. dimana secara tidak langsung juga turut mendukung pencapaian Visi dan Misi
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Oleh karena itu, dirumuskan Visi Dinas Pemadam
Kebakarann dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yaitu :

“Terwujudnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


yang Profesional dan Berorientasi pada Pelayanan Publik”

Penjelasan Visi :

Proses pelaksanaan pelayanan publik harus dilaksanakan secara akuntabel dengan


melibatkan seluruh unsur lapisan masyarakat. Sejalan dengan itu, maka pengertian profesional
meliputi :

1. Pelaksanaan Antisipatif adalah menciptakan kondisi dimana aparatur Pemadam


Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta beserta masyarakat
mampu meminimalisir ancaman bahaya kebakaran dan peningkatan penyelamatan;

2. Pelaksanaan Responsif adalah menciptakan kondisi dimana aparatur Pemadam


Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta beserta masyarakat
mampu dengan cepat menanggulangi kejadian kebakaran dan penyelamatan.

44
3. Berorientasi pada pelayanan publik adalah suatu kondisi dimana Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan
tugasnya selalu didasarkan atas pelayanan yang prima dan berkualitas bagi seluruh
masyarakat.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, akan dilakukan 3 (Tiga) misi sesuai dengan tugas
fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta sebagai
berikut :

1. Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan,


penyelamatan penanggulangan kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah
dan modern dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat;
2. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran dan
penanggulangan bencana dan masyarakat serta melaksanakan penelitian dan
pengembangan;
3. Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan.

Penjelasan Misi:

Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta. Karena itu, ada 3 (tiga) Misi atau
langkah utama yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai sebuah lembaga pelindung masyarakat dari ancaman bahaya kebakaran, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus mampu
mengantisipasi segala potensi bahaya kebakaran dan (bencana) Penyelamatan. Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta juga harus mampu dengan segera
mengatasi kejadian kebakaran dan melakukan Penyelamatan atas bencana yang tidak terantisipasi.
Agar penanganan atas kebakaran dan Penyelamatan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, maka
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus mampu
mengelola dan memelihara seluruh sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan
Penanggulangan Bencana dengan tepat dan benar. Keamanan dari bahaya kebakaran dan upaya
Penyelamatan pada hakikatnya tanggung jawab seluruh masyarakat, oleh sebab itu, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta selalu melibatkan dan
memberdayakan seluruh unsur lapisan masyarakat dalam rangka mencegah dan menangani
kebakaran dan bencana. Agar pelayanan yang diberikan memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta perlu
terus menerus melakukan peningkatan kapasitas petugas maupun potensi masyarakat dalam
melaksanakan pemadaman kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Disamping itu Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta harus mampu
memperbaiki sarana dan prasarana yang dimilikinya agar selalu siap digunakan, serta sekaligus

45
melakukan upaya-upaya pengembangan peningkatan kemampuan operasional sarana dan
prasarana tersebut. Secara kesuluruhan, pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta perlu didukung oleh sebuah manajemen
pemerintahan yang dapat mengelola seluruh sumber daya yang dimiliki dengan baik secara efektif,
efisien, terarah dan modern.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta

4.2.1 Tujuan

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta menetapkan 3 (tiga) tujuan yang akan
dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:

1. Terwujudnya ketahanan terhadap ancaman bahaya kebakaran dan penyelamatan


secara dini serta terselenggaranya operasi penanggulangan kebakaran dan
penyelamatan lain secara efektif dan aman dengan mengoptimalkan kepedulian dan
keterlibatan masyarakat;
2. Terwujudnya aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana dan
masyarakat yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan;
3. Tersedianya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan Penanggulangan
Bencana yang mampu meningkatkan kecepatan rata-rata waktu pemadaman kejadian
kebakaran serta selalu siap dioperasionalisasikan dalam kondisi prima.

4.2.2 Sasaran

Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti diatas berkualias,


maka sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta dijabarkan sebagai berikut:

1. Sasaran dari tujuan pertama “Terwujudnya ketahanan terhadap ancaman bahaya


kebakaran dan bencana secara dini serta terselenggaranya operasi penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan lain secara efektif dan aman dengan mengoptimalkan
kepedulian dan keterlibatan masyarakat” adalah :
 Berkurangnya tingkat ancaman bahaya kebakaran, yang dapat diukur dari
jumlah bangunan yang memenuhi sertifikat keselamatan kebakaran.
 Berkurangnya tingkat resiko/efek negatif akibat kebakaran, yang dapat diukur
dari penilaian prosentase tingkat waktu tanggap kebakaran (response time) 15
menit
 Berkurangnya tingkat resiko/efek negatif akibat bencana, yang dapat diukur
dari penilaian prosentase jumlah petugas pemadam kebakaran yang
berkualifikasi penyelamat yang mampu memberikan layanan penyelamatan
secara efektif dan aman

46
 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan
kebakaran yang dapat diukur dengan penilaian jumlah sistem ketahanan
kebakaran lingkungan (SKKL) di wilayah rawan kebakaran dan dapat diukur
dengan penilaian Jumlah kebakaran dini yang dapat diatasi masyarakat
 Meningkatnya ketepatan kualitas dan kualifikasi perlengkapan, pencegahan
pemadaman kebakaran dan Penyelamatan, yang dapat diukur dari Jumlah
pengujian perlengkapan pencegahan, pemadaman kebakaran dan
penanggualangan bencana dan Jumlah kebakaran besar yang diketahui indikasi
penyebabnya.
 Meningkatnya kualitas pengelolaan manajemen organisasi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang baik dapat
diukur melalui Standar Penilaian lembaga pemerintahan
 Meningkatnya kualitas aparatur dan sumber daya manusia Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang dapat
diukur Prosentase peningkatan kualitas aparatur dari segi kontribusi,
pendidikan, dan kinerja individu
 Meningkatnya keselarasan kebijakan, pembiayaan, kelembagaan dan regulasi
Perencanaan internal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta yang dapat diukur dari: Prosentase keselarasan antara
kebijakan, pembiayaan, struktur kelembagaan dan regulasi di internal Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
 Meningkatnya kualitas administrasi keuangan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang akuntabel dan transparan
yang dapat diukur dari Penilaian WTP dari BPK (menunggu program generik
dari Gub terpilih)
 Meningkatnya kualitas administrasi keuangan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang akuntabel dan transparan
yang dapat diukur dari Penilaian WTP dari BPK (menunggu program generik
dari Gub terpilih)

2. Sasaran dari tujuan kedua “Terwujudnya aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana dan masyarakat yang memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan” adalah :
 Meningkatnya kompetensi petugas pemadam kebakaran, yang dapat diukur
dengan penilaian prosentase jumlah pegawai yang memenuhi standard
operasional pemadaman kebakaran maupun penyelamatan.

3. Sasaran dari tujuan ketiga “Tersedianya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran
dan Penanggulangan Bencana yang mampu meningkatkan kecepatan rata-rata waktu
pemadaman kejadian kebakaran serta selalu siap dioperasionalisasikan dalam kondisi
prima” adalah :

47
 Meningkatnya rasio pos pemadam kebakaran terhadap jumlah kelurahan
 Meningkatnya rasio kantor sektor pemadam kebakaran terhadap jumlah
kecamatan
 Meningkatnya rasio mobil pompa terhadap pos pemadam dan sektor pemadam
kebakaran
 Meningkatnya rasio hidran kering terhadap kawasan rawan kebakaran
 Meningkatnya rasio tandon air terhadap kawasan rawan kebakaran
 Meningkatnya rasio alat pemadam api manual terhadap kawasan rawan
kebakaran
 Meningkatnya kesiapan operasi sarana dan prasarana pemadaman kebakaran
dan Penanggulangan Bencana dalam kondisi prima, yang dapat diukur dengan
penilaian prosentase jumlah mobil pompa yang siap dioperasikan

Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta sebagaimana dihasilkan
pada tahapan Perumusan Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, disajikan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta

TARGET KINERJA PADA TAHUN


INDIKATOR KE-
NO. TUJUAN SASARAN
KINERJA
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Terwujudnya a. Berkurangnya Jumlah bangunan 242 264 286 308 330
ketahanan tingkat ancaman yang memenuhi
terhadap ancaman bahaya kebakaran sertifikat keselamatan
bahaya kebakaran kebakaran
dan bencana b. Berkurangnya  prosentase tingkat 78 79 80 81 82
secara dini serta tingkat resiko/efek waktu tanggap
terselenggaranya negatif akibat kebakaran
operasi kebakaran (response time) 15
penanggulangan menit
kebakaran dan  cakupan pelayanan Radius Radius Radius Radius Radius
bencana lain bencana kebakaran 1.75 1.50 1.50 1.50 1.50
secara efektif dan (Nasional 2.5 km) km km km km km
aman dengan c. Berkurangnya persentase jumlah 50% 70% 85% 95% 100%
mengoptimalkan tingkat resiko/efek petugas pemadam
kepedulian dan negatif akibat kebakaran yang
keterlibatan bencana, berkualifikasi
masyarakat penyelamat
d. Meningkatnya  Jumlah Sistem 10 15 20 25 30
partisipasi Ketahanan
masyarakat dalam Kebakaran
pencegahan, Lingkungan (SKKL)
penanganan di wilayah rawan
kebakaran, dan kebakaran
Penanggulangan  Jumlah kebakaran 55 60 65 70 75
Bencana, dini yang dapat
diatasi masyarakat

48
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KE-
NO. TUJUAN SASARAN
KINERJA
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
e. Meningkatnya  Jumlah pengujian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
ketepatan kualitas perlengkapan
dan kualifikasi pencegahan,
perlengkapan, pemadaman
pencegahan kebakaran dan
pemadaman penanggulangan
kebakaran dan bencana
Penanggulangan
Bencana
 Jumlah kebakaran 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
besar yang
diketahui indikasi
penyebabnya
f. Meningkatnya Standar Penilaian 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kualitas lembaga
pengelolaan pemerintahan
manajemen
organisasi Dinas
Pemadam
Kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana Provinsi
DKI Jakarta yang
g. Meningkatnya Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kualitas aparatur peningkatan kualitas
dan sumber daya aparatur dari segi
manusia Dinas kontribusi,
Pemadam pendidikan, dan
Kebakaran dan kinerja individu
Penanggulangan
Bencana Provinsi
DKI Jakarta
h. Meningkatnya Prosentase 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
keselarasan keselarasan antara
kebijakan, kebijakan,
pembiayaan, pembiayaan, struktur
kelembagaan dan kelembagaan dan
regulasi regulasi di internal
Perencanaan Dinas Pemadam
internal Dinas Kebakaran dan
Pemadam Penanggulangan
Kebakaran dan Bencana Provinsi DKI
Penanggulangan Jakarta
Bencana Provinsi
DKI Jakarta
i. Meningkatnya Penilaian BPK 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
kualitas
administrasi
keuangan Dinas
Pemadam
Kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana Provinsi
DKI Jakarta yang
akuntabel dan
transparan dari
BPK

49
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KE-
NO. TUJUAN SASARAN
KINERJA
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 Terwujudnya Meningkatnya prosentase jumlah 50 % 70 % 85 % 95 % 100 %
aparatur Dinas kompetensi petugas petugas pemadam
Pemadam pemadam kebakaran kebakaran yang
Kebakaran dan dan masyarakat, berkualifikasi
Penanggulangan penyelamat
Bencana dan
masyarakat yang
memiliki
kompetensi sesuai
kebutuhan
3 Tersedianya a. Meningkatnya  Rata-rata waktu 160 140 120 120 120
sarana dan sarana dan pemadaman Mnt Mnt Mnt Mnt Mnt
prasarana prasarana yang kejadian kebakaran
pemadaman dibutuhkan;  Peningkatan Rasio 77 77 78 78 79
kebakaran dan Pos Pemadam pos pos pos pos pos
Penanggulangan Kebakaran thd 267thd 267thd 267thd 267thd 267
Bencana yang Terhadap Jumlah kel. kel. kel. kel. kel.
mampu Kelurahan
meningkatkan  Peningkatan Rasio 23 24 24 25 25
kecepatan rata- Kantor Sektor sektor sektor sektor sektor sektor
rata waktu Pemadam thd thd thd thd thd
pemadaman Kebakaran 44 44 44 44 44
kejadian Terhadap Jumlah kec. kec. kec. kec. kec.
kebakaran serta Kecamatan
selalu siap  persentase jumlah 97 % 98 % 99 % 100 % 100 %
dioperasionalisasi mobil pompa yang
kan dalam kondisi siap dioperasikan
prima  Peningkatan Rasio 182 187 192 197 202
Kepemilikan Mobil per per per per per
Pompa Terhadap 100 101 102 103 104
Pos Pemadam dan
Sektor Pemadam
Kebakaran
 Rasio Hidran kering 10/56 20/56 30/56 40/56 56/56
(0) terhadap
Kawasan Rawan
Kebakaran
 Rasio Tandon Air 10/56 20/56 30/56 40/56 56/56
(0) Terhadap
Kawasan Rawan
Kebakaran
 Rasio alat pemadam 0/56 56/56 112 112 112
api manual /56 /56 /56
Terhadap Kawasan
Rawan Kebakaran
b. Meningkatnya prosentase jumlah 97 % 98 % 99 % 100 % 100 %
kesiapan operasi sarana prasarana
sarana dan yang siap
prasarana dioperasikan
pemadaman
kebakaran dan
Penanggulangan
Bencana dalam
kondisi prima

50
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas


Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun
mendatang, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI

“Terwujudnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana


yang Profesional dan Berorientasi pada Pelayanan Publik”

MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan bencana, penanggulangan
kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran A Strategi Kebijakan
Terwujudnya Berkurangnya Strategi 1. 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
ketahanan tingkat Melakukan upaya pencegahan kebakaran;
terhadap ancaman pembinaan 2. Dinas mengkompilasi peraturan dan
ancaman bahaya bahaya teknis sumber-sumber yang berkaitan dengan
kebakaran dan kebakaran pencegahan Bidang Pencegahan dan Penanggulangan
bencana secara kebakaran Kebakaran;
dini serta 3. Dinas memberikan pelayanan teknis
terselenggaranya upaya pencegahan kebakaran kepada
operasi masyarakat;
penanggulangan 4. Dinas menyiapkan bahan persetujuan
kebakaran dan terhadap perancangan keselamatan
penyelamatan kebakaran bangunan gedung serta
secara efektif dan pengangkutan dan pergudangan bahan
aman dengan berbahaya;
mengoptimalkan 5. Dinas memberi rekomendasi kegiatan
kepedulian dan usaha kepada perorangan dan atau badan
keterlibatan hukum yang memproduksi, memasang,
masyarakat mendistribusikan, memperdagangkan
atau mengedarkan segala jenis alat
pencegah dan pemadam kebakaran.
6. Dinas meregistrasi pengkaji teknis,
instalatur, konsultan, kontraktor
bangunan gedung dan/atau proteksi
kebakaran.
Strategi 2. 1. Dinas menyusun kebijakan teknis
Melakukan pengawasan dan pengendalian
Inspeksi pemenuhan persyaratan keselamatan
pencegahan kebakaran;
kebakaran 2. Dinas mengawasi penerapan persyaratan
keselamatan kebakaran pada bangunan
gedung dalam masa konstruksi;
3. Dinas memeriksa dan menguji coba
terhadap persyaratan pencegahan
kebakaran pada bangunan gedung baru,
penyimpanan dan penggunaan serta
pengangkutan bahan berbahaya sebelum
digunakan;

51
4. Dinas memberi rekomendasi sebagai
bahan penerbitan sertifikat laik fungsi
untuk bangunan gedung baru atau
sertifikat keselamatan kebakaran untuk
bangunan gedung lama;
5. Dinas memberi persetujuan sebagai
bahan penerbitan izin laik pakai
kendaraan angkutan bahan berbahaya.
6. Dinas memeriksa dan memverifikasi hasil
pemeriksaan berkala pengkajl teknis
bangunan gedung;
Strategi 3 1. Dinas menyusun kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan penyidikan dan penindakan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-
pelanggaran undangan kebakaran;
2. Dinas mengawasi dan memeriksa
sewaktu- waktu terhadap kondisi,
kesiapan keselamatan kebakaran pada
bangunan gedung dan penyimpanan,
penggunaan serta pengangkutan bahan
berbahaya;
3. Dinas mengkoordinasi dan kerja sama
penegakan hukum terhadap pelanggaran
peraturan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran;

MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan bencana, penanggulangan
kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran B Strategi Kebijakan
Terwujudnya Berkurangnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan pembuatan
ketahanan tingkat Melakukan rencana operasi pemadaman kebakaran;
terhadap resiko/efek pengembangan 2. Dinas mengevaluasi rencana operasi
ancaman bahaya negatif akibat operasi pemadam kebakaran;
kebakaran dan kebakaran penanggulangan 3. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
bencana secara kebakaran keterampilan personil untuk menjamin
dini serta kesiapan operasi;
terselenggaranya 4. Dinas melaksanakan latihan gabungan
operasi operasi pemadaman kebakaran dan
penanggulangan Penyelamatan;
kebakaran dan Strategi 2 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
penyelamatan Melakukan pelaksanaan bantuan Penyelamatan jiwa
secara efektif dan pemberian dari bencana;
aman dengan bantuan operasi 2. Dinas menyelamatkan dari bangunan
mengoptimalkan penanggulangan runtuh, kecelakaan lalu lintas, banjir,
kepedulian dan kebakaran dan keracunan massal dan kebakaran;
keterlibatan Penyelamatan 3. Dinas berkoordinasi, kerja sama dan
masyarakat jiwa bermitra dengan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/ atau instansi
pemerintah/swasta/ masyarakat;

52
Strategi 3 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan pengendalian operasi
pengendalian pemadaman kebakaran dan
penanggulangan Penyelamatan jiwa;
kebakaran dan 2. Dinas mengelola pusat komando operasi
Penanggulangan pemadaman kebakaran dan
Bencana jiwa Penyelamatan jiwa;
3. Dinas mengevaluasi pelaksanaan operasi
pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan jiwa;
4. Dinas mengatur dan mengendalikan jalur
komunikasi operasi pemadaman
kebakaran dan Penyelamatan jiwa;
5. Dinas mengelola sistem informasi
manajemen kebakaran dan
Penyelamatan;
6. Dinas mengkoordinasikan, kerja sama
dan bermitra dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Unit Kerja
Perangkat Daerah (UKPD) dan/atau
instansi pemerintah/
swasta/masyarakat;

MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan
mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran C Strategi Kebijakan
Terwujudnya Berkurangnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
ketahanan tingkat Melakukan manajemen Penanggulangan Bencana
terhadap resiko/efek Penyelamatan transportasi dan bangunan runtuh.
ancaman bahaya negatif akibat pada bencana 2. Dinas menyusun pedoman/ petunjuk
kebakaran dan bencana, transportasi teknis/ petunjuk pelaksanaan operasi
bencana secara dan bangunan Penyelamatan transportasi dan bangunan
dini serta runtuh runtuh;
terselenggaranya 3. Dinas menganalisis kebutuhan
operasi pendidikan dan pelatihan masyarakat
penanggulangan dalam Penyelamatan;
kebakaran dan 4. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
Penyelamatan keterampilan personil;
secara efektif dan 5. Dinas memberi bantuan Penyelamatan
aman dengan transportasi dan bangunan runtuh;
mengoptimalkan 6. Dinas melaksanakan koordinasi dengan
kepedulian dan instansi lain dalam kegiatan
keterlibatan Penyelamatan transportasi dan bangunan
masyarakat runtuh;
7. Dinas memberikan pembinaan teknis
terhadap kegiatan Penyelamatan
transportasi dan bangunan runtuh;
8. Dinas menyiapkan pelaksanaan
pembinaan teknis Penanggulangan
Bencana transportasi dan bangunan
runtuh kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/atau instansi
pemerintah/swasta/ masyarakat dalam
melakukan Penyelamatan transportasi
dan bangunan runtuh;

53
Strategi 2 1. Dinas menyusun panduan pembuatan
Melakukan rencana operasi Penyelamatan air dan
Penyelamatan ketinggian;
pada bencana 2. Dinas mengkaji ulang prosedur
Air dan pelaksanaan operasi Penyelamatan air
Ketinggian dan ketinggian;
3. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
keterampilan personel;
4. Dinas melaksanakan koordinasi dengan
instansi lain dalam kegiatan
Penyelamatan air dan ketinggian;
5. Dinas melaksanakan bantuan
Penyelamatan air dan ketinggian;
6. Dinas memberikan pembinaan teknis
terhadap kegiatan Penyelamatan air dan
ketinggian
Strategi 3 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan manajemen Penyelamatan darurat,
Penyelamatan medical responder, dan bahan berbahaya
darurat, beracun;
medical 2. Dinas menyusun panduan pembuatan
responder, dan rencana operasi Penyelamatan darurat,
bahan medical responder, dan bahan berbahaya
berbahaya beracun;
beracun 3. Dinas mengkaji prosedur pelaksanaan
operasi Penyelamatan darurat, medical
responder, dan bahan berbahaya beracun;
4. Dinas memantau kesiapan peralatan dan
keterampilan personel;
5. Dinas melaksanakan koordinasi dengan
instansi lain dalam pelaksanaan operasi
Penyelamatan darurat, medical
responder, dan bahan berbahaya beracun;
6. Dinas melaksanakan operasi
Penyelamatan darurat, medical
responder, dan bahan berbahaya beracun;
7. Dinas melaksanakan pelayanan
pertolongan pertama pada kecelakaan,
pertolongan darurat, serta evakuasi
lanjutan ke rumah sakit terhadap korban
bencana dan atau gawat darurat lainnya

MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan bencana yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran D Strategi Kebijakan
Terwujudnya Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
ketahanan partisipasi Melakukan pengelolaan informasi dan publikasi
terhadap masyarakat pengelolaan pemadaman kebakaran dan
ancaman bahaya dalam informasi dan Penyelamatan;
kebakaran dan pencegahan, publikasi 2. Dinas menyusun bahan
bencana secara penanganan pemadaman pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
dini serta kebakaran, dan kebakaran dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan
terselenggaranya Penyelamatan, Penyelamatan publikasi upaya pemadaman kebakaran
operasi dan Penyelamatan;
penanggulangan 3. Dinas menyiapkan bahan dan
kebakaran dan melaksanakan publikasi upaya
Penyelamatan pemadaman kebakaran dan
secara efektif dan Penyelamatan;
aman dengan 4. Dinas melaksanakan pelayanan, analisis
mengoptimalkan dan pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
kepedulian dan masyarakat;
keterlibatan 5. Dinas mengelola website;
masyarakat 6. Dinas melaksanakan publikasi kegiatan

54
Strategi 2 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan pembinaan dan
peningkatan pengembangan peran masyarakat dalam
Ketahanan pemadaman kebakaran;
terhadap 2. Dinas menyusun bahan
bahaya pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
kebakaran pelaksanaan upaya ketahanan
masyarakat terhadap bahaya kebakaran;
3. Dinas melaksanakan peningkatan
ketahanan masyarakat lingkungan
terhadap bahaya kebakaran;
4. Dinas memfasilitasi pembentukan,
pembinaan dan pengembangan sistem
keselamatan kebakaran yang berbasis
lingkungan (SKKL);
5. Dinas melaksanakan penyuluhan
pencegahan dan pemadaman kebakaran
Strategi 3 1. Dinas menyusun bahan kebijakan teknis
Melakukan pelaksanaan pembinaan, pengembangan
pembinaan, dan pendayagunaan kerja sama antar
pengembangan daerah di Bidang Pemadam Kebakaran
dan dan Penyelamatan;
pendayagunaan 2. Dinas menyusun bahan
kerja sama pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
pembinaan, pengembangan dan
pendayagunaan kerja sama antar daerah
di Bidang Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
3. Dinas melaksanakan pembinaan,
pengembangan dan pendayagunaan kerja
sama antar daerah di Bidang Pemadaman
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana;
4. Dinas menyiapkan bahan dan
melaksanakan kerja sama antar daerah di
Bidang Pemadaman Kebakaran dan
Penyelamatan;

MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan
mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran E Strategi Kebijakan
Terwujudnya Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas menyusun standar mutu bahan/
perlengkapan ketepatan Melakukan peralatan/komponen pencegahan dan
pencegahan, kualitas dan pengujian pemadaman kebakaran dan
pemadaman dan kualifikasi kualitas Penyelamatan;
Penyelamatan perlengkapan, perlengkapan 2. Dinas menguji mutu bahan/peralatan/
yang sesuai pencegahan pencegahan, komponen pencegahan dan
dengan pemadaman pemadam pemadaman kebakaran serta
kualifikasi/standar kebakaran dan kebakaran dan Penyelamatan;
yang ditetapkan Penyelamatan Penyelamatan 3. Dinas menyiapkan data dan informasi,
dan mampu laporan hasil uji, saran
mengetahui teknis/rekomendasi serta sertifikat
penyebab bahaya hasil pengujian mutu
kebakaran dan bahan/peralatan/komponen
Penyelamatan. pencegahan dan pemadaman
kebakaran serta Penyelamatan;
4. Dinas melakukan kerjasama dengan
instansi terkait dalam rangka kegiatan
pengujian mutu;
5. Dinas melayani para peserta
pendidikan dan pelatihan yang
berhubungan dengan praktik
laboratorium pencegahan, pemadaman
dan Penyelamatan;

55
6. Dinas menyusun prosedur pengujian
mutu sesuai dengan perkembangan
teknologi;
Strategi 2 1. Dinas menyusun standar dan prosedur
Melakukan pemeriksaan sebab kebakaran dan pasca
pemeriksaan bencana;
penyebab 2. Dinas memeriksa sebab kebakaran dan
kebakaran dan pasca bencana;
Penyelamatan 3. Dinas menyiapkan data, informasi dan
laporan teknis hasil analisa pemeriksaan
kebakaran dan pasca bencana;
4. Dinas menyempurnakan dan
mengembangkan cara-cara penelitian,
pemeriksaan sebab kebakaran sesuai
dengan perkembangan teknologi;
5. Dinas berkoordinasi dengan Kepolisian
dan instansi terkait dalam rangka
kegiatan pemeriksaan sebab kebakaran
dan pasca bencana;
6. Dinas memberikan pertimbangan teknis
operasional pemadaman kebakaran
dan Penyelamatan yang berkenaan
dengan bahan-bahan berbahaya dan
beracun (B3).

MISI I :
Menyelenggarakan pengelolaan pencegahan kebakaran dan Penyelamatan, penanggulangan
kebakaran dan Penyelamatan yang efektif, efisien, terarah dan modern dengan mengoptimalkan
pemberdayaan masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
F, G, H,I
Terwujudnya f. Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas melaksanakan surat menyurat dan
manajemen kualitas Melakukan kearsipan;
organisasi pengelolaan pengelolaan 2. Dinas melaksanakan pemeliharaan dan
pemerintahan manajemen administrasi perawatan prasarana dan sarana kantor
yang efektif, organisasi Dinas umum dinas;
efisien, terarah Pemadam 3. Dinas melaksanakan proses
dan modern Kebakaran dan pembangunan bangunan gedung kantor
Penanggulangan Dinas;
Bencana Provinsi 4. Dinas menghimpun, menganalisa dan
DKI Jakarta yang mengajukan kebutuhan inventaris
peralatan/ perlengkapan kantor Dinas;
5. Dinas menerima, menyimpan dan
mendistribusikan
perlengkapan/peralatan/ inventaris
kantor Dinas;
6. Dinas melaksanakan koordinasi
penghapusan barang;
7. Dinas menyampaikan, pencatatan
penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian dan penghapusan
barang
g. Meningkatnya Strategi 2 1. Dinas merencanakan kebutuhan,
kualitas Melakukan menempatkan, mengembangkan,
aparatur dan pengelolaan memutasikan, mendidik dan melatih
sumber daya kepegawaian pegawai;
manusia Dinas 2. Dinas memonitoring, membina,
Pemadam mengendalikan, mengembangkan dan
Kebakaran dan melaporkan kinerja dan disiplin
Penanggulangan pegawai;
Bencana 3. Dinas mengurus hak-hak pegawai;
Provinsi DKI 4. Dinas menyiapkan dan memproses
Jakarta administrasi jabatan pegawai;
5. Dinas mengelola data, informasi dan
dokumen kepegawaian pegawai.

56
h. Meningkatnya Strategi 3 1. Dinas menyusun rencana strategis;
keselarasan Melakukan 2. Dinas menyusun Rencana Kerja dan
kebijakan, pengelolaan Anggaran (RKA) dan Dokumen
pembiayaan, program dan Pelaksanaan Anggaran (DPA);
kelembagaan anggaran 3. Dinas memonitoring, mengendalikan dan
dan regulasi mengevaluasi pelaksanaan
Perencanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
internal Dinas 4. Dinas menyusun laporan kinerja, laporan
Pemadam kegiatan dan akuntabilitas;
Kebakaran dan 5. Dinas mengkoordinasikan penyusunan
Penanggulangan dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
Bencana pelaporan kegiatan
Provinsi DKI
Jakarta
i. Meningkatnya Strategi 4 1. Dinas menatausahakan keuangan Dinas;
kualitas Melakukan 2. Dinas menerima, mencatat,
administrasi pengelolaan membukukan, menyetorkan dan
keuangan Dinas keuangan melaporkan penerimaan retribusi;
Pemadam 3. Dinas menerima dan meneliti/menguji
Kebakaran dan kelengkapan persyaratan tagihan
Penanggulangan pengeluaran belanja;
Bencana 4. Dinas menghimpun dan menyusun
Provinsi DKI bahan pertanggungjawaban keuangan
Jakarta yang Dinas;
akuntabel dan 5. Dinas menghimpun bahan dan
transparan dari menyusun laporan keuangan;
BPK 6. Dinas melakukan analisis dan evaluasi
nilai dan manfaat aset Dinas;
7. Dinas mencatat, membukukan dan
menyusun akutansi aset Dinas;

MISI II :
Menyelenggarakan peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran dan penanggulangan
bencana dan masyarakat serta melaksanakan penelitian dan pengembangan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terwujudnya Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas menyusun bahan ajar pendidikan dan
aparatur Dinas kompetensi Melakukan pelatihan pemadam kebakaran dan
Pemadam petugas pendidikan dan Penanggulangan Bencana bagi petugas,
pelatihan instansi lain dan masyarakat
Kebakaran dan pemadam
pemadam 2. Dinas menyiapkan infrastruktur pendidikan
Penanggulangan kebakaran dan kebakaran dan dan pelatihan pemadam kebakaran dan
Bencana dan masyarakat, Penanggulangan Penanggulangan Bencana
masyarakat yang Bencana 3. Dinas membina tenaga pelatih/instruktur
memiliki pendidikan dan pelatihan pemadam
kompetensi kebakaran dan Penanggulangan Bencana
sesuai kebutuhan 4. Dinas melaksanakan pendidikan dan
pelatihan pemadam kebakaran dan
Penanggulangan Bencana bagi petugas,
instansi lain dan masyarakat
5. Dinas menyusun sumber pembelajaran dan
kebutuhan sarana prasarana pendidikan dan
pelatihan pemadam kebakaran dan
Penanggulangan Bencana

57
Strategi 2 1. Dinas menrencanakan tenaga peneliti di
Melakukan pemadam kebakaran dan Penanggulangan
penelitian dan Bencana
pengembangan 2. Dinas menyusun program dan kurikulum
teknik pendidikan dan pelatihan pemadam
pemadaman kebakaran dan Penanggulangan Bencana
kebakaran dan 3. Dinas merencanakan dan melaksanakan
Penanggulangan penelitian dan pengembangan di bidang
Bencana pemadaman kebakaran dan Penanggulangan
Bencana
4. Dinas mengembangkan kurikulum dan
silabus pendidikan dan pelatihan pemadaman
kebakaran dan Penanggulangan Bencana
5. Dinas melakukan analisis kebutuhan diklat
bagi petugas, instansi lain dan masyarakat
6. Dinas menyiapkan instruktur penelitian dan
pengembangan di bidang pemadaman
kebakaran dan Penanggulangan Bencana
7. Dinas menyusun kebutuhan sarana
penunjang penelitian dan pengembangan di
bidang pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan

MISI II :
Tersedianya sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan Penanggulangan
Bencana yang mampu meningkatkan kecepatan rata-rata waktu pemadaman kejadian
kebakaran serta selalu siap dioperasionalisasikan dalam kondisi prima
Tujuan Sasaran A Strategi Kebijakan
Tersedianya sarana Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas merencanakan kebutuhan
dan prasarana sarana dan Melakukan sarana pemadaman kebakaran dan
pemadaman prasarana yang pengadaan Penanggulangan Bencana antara
kebakaran dan dibutuhkan ; sarana dan lain bahan pemadam, bahan bakar
Penanggulangan prasarana minyak, pelumas, suku cadang
Bencana yang mampu pemadaman kendaraan operasional dan
meningkatkan kebakaran dan peralatan teknis operasional;
kecepatan rata-rata Penanggulangan 2. Dinas mengadakan dan/atau
waktu pemadaman Bencana sesuai memproses pengadaan kebutuhan
kejadian kebakaran kondisi sarana pemadaman kebakaran dan
serta selalu siap lingkungan dan Penyelamatan antara lain bahan
dioperasionalisasikan kemajuan pemadam, bahan bakar minyak,
dalam kondisi prima teknologi pelumas, suku cadang kendaraan
operasional dan peralatan teknis
operasional;
Strategi 2 1. Dinas penyusunan pedoman/
Melakukan petunjuk teknis/ petunjuk
penyimpanan pelaksanaa kegiatan penyimpanan
serta penyaluran dan penyaluran sarana pemadaman
sarana dan kebakaran dan Penyelamatan;
prasarana 2. Dinas menerima, menyimpan, dan
pemadaman menyalurkan sarana pemadaman
kebakaran dan kebakaran Penyelamatan antara
Penanggulangan lain bahan pemadam, bahan bakar
Bencana minyak, pelumas, suku cadang
kendaraan operasional dan
peralatan teknis operasional;
3. Dinas mencatat menata dan
memelihara persediaan barang-
barang dalam gudang;
4. Dinas menginformasikan
ketersediaan dan kondisi bahan
pemadam, peralatan teknis
operasional pada saat operasi
pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan dalam gudang;
5. Dinas menyiapkan bantuan logistik
untuk operasi pemadaman
kebakaran dan Penyelamatan;

58
Strategi 3 1. Dinas menyusun
Melakukan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk
pengendalian pelaksanaan kegiatan pengendalian
dan sarana pemadaman kebakaran dan
pemeliharaan Penyelamatan;
sarana dan 2. Dinas memeriksa tingkat
prasarana kecukupan, kelaikan dan ketepatan
pemadaman penggunaan sarana pemadaman
kebakaran dan kebakaran dan Penyelamatan;
Penyelamatan 3. Dinas mengendalikan kegiatan
pemeliharaan dan perawatan
sarana pemadaman kebakaran dan
Penyelamatan;
4. Dinas menghimpun, mencatat dan
mengusulkan mutasi dan
penghapusan sarana pemadaman
kebakaran dan Penyelamatan;
5. Dinas mengatur dan mengendalikan
penggunaan kendaraan operasional;
6. Dinas berkoordinasi, kerja sama
dan bermitra dalam penentuan dan
penyediaan sumber air dengan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD), Unit Kerja Perangkat
Daerah (UKPD) dan/atau instansi
pemerintah/swasta/masyarakat;
MISI III:
Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana pemadaman kebakaran dan
Penanggulangan Bencana
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya sarana Meningkatnya Strategi 1 1. Dinas membina dan
dan prasarana kesiapan operasi Melakukan mengembangkan tenaga teknis
pemadaman sarana dan perawatan dan perbengkelan
kebakaran dan prasarana perbaikan 2. Dinas memperbaiki dan merawat
Penyelamatan yang pemadaman permesinan dan permesinan dan perkaroserian
mampu kebakaran dan karoseri 3. Dinas menguji hasil perbaikan
meningkatkan Penanggulangan prasarana dan permesinan dan perkaroserian
kecepatan rata-rata Bencana dalam peralatan 4. Dinas mengadakan, memelihara,
waktu pemadaman kondisi prima pemadam dan merawat peralatan
kejadian kebakaran kebakaran dan perbengkelan
serta selalu siap Penanggulangan 5. Dinas memberi bimbingan teknis
dioperasionalisasikan Bencana perbengkelan
dalam kondisi prima 6. Dinas melayani perbaikan darurat
di lokasi kejadian

59
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun penyajiannya menggunakan tabel 5.1
berikut ini.

60
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
DAN PENANGGULANGAN BENCANA PROVINSI DKI
JAKARTA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk
masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja
suatu sasaran, program atau kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini.

Tabel 6.1.
Indikator Kinerja Sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI
Jakarta

Kondisi
Kinerja Kondisi
Indikator pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No. Kinerja Utama Periode pada Akhir
(IKU) RPJMD Periode
RPJMD
2011/2012 2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


Jumlah bangunan
yang memenuhi
1 sertifikat 220 242 264 286 308 330 330
keselamatan
kebakaran
prosentase tingkat
waktu tanggap
2 kebakaran 76,87 % 78 79 80 81 82 82
(response time) 15
menit
cakupan
pelayanan Radius Radius Radius Radius Radius
Radius 1.50
3 bencana Radius 2 km 1.75 1.50 1.50 1.50 1.50
km
kebakaran km km km km km
(Nasional 2.5 km)
persentase jumlah
petugas pemadam
4 kebakaran yang 40% 50% 70% 85% 95% 100% 100%
berkualifikasi
penyelamat
Rata-rata waktu
pemadaman
5 180 Menit 160 Mnt 140 Mnt 120 Mnt 120 Mnt 120 Mnt 120 Mnt
kejadian
kebakaran
Peningkatan Rasio
77 77 78 78 79
Pos Pemadam 77 79
pos pos pos pos pos
6 Kebakaran pos pos
thd 267 thd 267 thd 267 thd 267 thd 267
Terhadap Jumlah thd 267 kel. thd 267 kel.
kel. kel. kel. kel. kel.
Kelurahan

61
Kondisi
Kinerja Kondisi
Indikator pada Awal Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
No. Kinerja Utama Periode pada Akhir
(IKU) RPJMD Periode
RPJMD
2011/2012 2013 2014 2015 2016 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


Peningkatan Rasio
23 23 24 24 25 25 25
Kantor Sektor
sektor sektor sektor sektor sektor sektor sektor
Pemadam
7 thd thd thd thd thd thd thd
Kebakaran
44 44 44 44 44 44 44
Terhadap Jumlah
kec. kec. kec. kec. kec. kec. kec.
Kecamatan
persentase jumlah
8 mobil pompa yang 96 % 97 % 98 % 99 % 100 % 100 % 100 %
siap dioperasikan
Peningkatan Rasio
Kepemilikan Mobil
182 187 192 197 202
Pompa Terhadap
9 177/100 Per Per Per Per Per 202/104
Pos Pemadam dan
100 101 102 102 104
Sektor Pemadam
Kebakaran
Rasio Hidran
kering (0)
10 0/56 10/56 20/56 30/56 40/56 56/56 56/56
terhadap Kawasan
Rawan Kebakaran
Rasio Tandon Air
(0) Terhadap
11 0/56 10/56 20/56 30/56 40/56 56/56 56/56
Kawasan Rawan
Kebakaran
Rasio alat
pemadam api
12 manual Terhadap 0/56 0/56 56/56 112/56 112/56 112/56 112/56
Kawasan Rawan
Kebakaran
Jumlah Sistem
Ketahanan
Kebakaran
13 5 10 15 20 25 30 30
Lingkungan
(SKKL) di wilayah
rawan kebakaran
Jumlah kebakaran
14 dini yang dapat 50 55 60 65 70 75 75
diatasi masyarakat

62
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan
dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta selama periode 2013-2017, mengikuti periode berlakunya RPJMD
Provinsi DKI Jakarta 2013-2017.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta ini,
memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi
dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI
Jakarta.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta yang merupakan rencana
tahunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta selama
periode lima tahun, 2013 - 2017 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan
bertanggungjawab.
Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta
diterbitkan melalui surat keputusan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Provinsi DKI Jakarta, dan di dalam pelaksanaannya, senantiasa dilakukan pengawasan
dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan
bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja
pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian pencapaian kinerja dan
pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta secara moral dipertanggung-
jawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan


Bencana Provinsi DKI Jakarta

H. SUBEJO, SH., M.Si


NIP 196104101985031011

63

Anda mungkin juga menyukai