Anda di halaman 1dari 1

ANALISA SPASIAL PROSPEK EMAS MENGGUNAKAN SISTEM

INFORMASI GEOGRAFIS

ABSTRAK
Saat ini, Indonesia memproduksi sekitar 4% dari produksi emas global, setengahnya
berasal dari pertambangan raksasa Grasberg, tambang emas terbesar di dunia, di wilayah barat
Pulau Papua. Tambang ini, yang diyakini memiliki cadangan emas terbesar di dunia (67,4 juta
ons), dimiliki secara mayoritas oleh perusahaan Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc yang
bermarkas di Amerika Serikat (AS) dan menjadikan perusahaan ini pembayar pajak terbesar
kepada Pemerintahan Indonesia. Namun, banyak ketegangan mengelilingi aktivitas-aktivitas
di pertambangan ini. Produksi emas global diproyeksikan akan meningkat di tahun-tahun
mendatang namun diasumsikan akan menurun pada 10-20 tahun dari sekarang karena
berkurangnya jumlah cadangan emas berkualitas baik.
Analisa spasial merupakan suatu proses dari modeling, pengujian dan penafsiran dari
hasil model, mungkin berupa penggalian atau pembentukan informasi baru dari sebuah
kumpulan unsur-unsur geografi. Analisa dilakukan menggunakan metode skoring. Analisis
spasial berupa jangkauan dan tumpang tindih pada parameter yang digunakan, meliputi data
lithologi, data umur batuan serta data geofisika. Selanjutnya dilakukan skoring dan
pembobotan untuk menentukan wilayah yang memiliki prospek emas yang baik.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa daerah yang memiliki prospek emas yang baik
serta memberikan informasi daerah sekitar prospek emas agar bermanfaat bagi masyarakat
khususnya yang berkediaman atau yang melakukan aktivitas di daerah tersebut sehingga dapat
menyesuaikan penggunaan lahan yang tepat, selain itu, hasil dari penelitian ini juga diharapkan
dapat bermanfaat bagi para perencana dan pengambil kebijakan dalam menetapkan program
pengolahan daerah – daerah berprospek emas.

Kata kunci : Analisis Spasial, Prospek Emas di Indonesia, Metode Skoring, Sistem Informasi
Geografis

Anda mungkin juga menyukai