Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

RESUME MATERI BESARAN DAN SATUAN

OLEH:

NAMA : SITTI SURIANI

NIM : 20600115001

KELAS : FISIKA B

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2017
ANGKA PENTING c. Semua angka nol pada angka
desimal lebih dari nol dan
1. Notasi Ilmiah terletak di akhir angka
Dalam notasi ilmiah, hasil merupakan angka penting.
pengukuran dinyatakan sebagai Contoh:
berikut: 1,520 (4 angka penting)
𝒂, … 𝒙 𝟏𝟎𝒏 22,300 (5 angka penting)
Keterangan d. Semua angka nol pada
𝑎 = bilangan asli dari 1 sampai 9 angka desimal kurang dari
𝑛 = eksponensial yang nol dan terletak di kanan
merupakan bilangan bulat maupun kiri koma desimal
𝑛
10 = orde bukanmerupakan angka
Aturan penulisan hasil penting.
pengukuran harus ditulis dengan Contoh:
notasi ilmiah. Contoh penulisan 0,520 (3 angka penting)
sebagai berikut: 0,0010 (2 angka penting)
a. Jika bilangan lebih dari 10, 3. Penjumlahan Dan
koma desimal dipindahkan ke Pengurangan Angka Penting
kiri dan eksponennya bernilai Hasil penjumlahan dan
positif. pengurangan angka penting
Contoh: 170.000 jika ditulis hanya memiliki satu angka
berdasarkan notasi ilmiah taksiran
menjadi 1,7 𝑥 105 . Contoh:
b. Jika bilangan kurang dari 1, 13,4 cm
koma desimal dipindahkan ke 15,21 cm +
kanan dan eksponennya 38,61 cm
negative. Sesuai aturan penjumlahan atau
Contoh : 0,0035 jika ditulis pengurangan angka penting,
berdasarkan notasi ilmiah hasilnya adalah 28,6 cm
ditulis dengan 3,5 𝑥 10−3 . 4. Perkalian Dan Pembagian
2. Aturan Angka Penting Angka Penting
Angka penting memiliki aturan Jumlah angka penting hasil
untuk membantu dalam perkalian dan pembagian angka
pengucapan jumlah angka penting mengikuti jumlah angka
penting maupun perhitungan penting paling sedikit.
angka penting. Contoh:
Aturan-aturan angka penting 3,21 cm x 2,5 cm = 8,025 𝒄𝒎𝟐 .
tersebut adalah: Berdasarkan hasil perhitungan
a. Semua angka bukan nol tersebut 8,025 memiliki empat
adalah angka penting angka penting. Angka 3,21
b. Semua angka nol yang memiliki tiga angka penting,
terletak diantara angka bukan sedangkan 2,5 cm memiliki dua
nol termasuk angka penting. angka penting. Hasil perhitungan
Contoh: diatas, memiliki empat angka
204 (3 angka penting) penting. Berdasarkan aturan
2,105 (4 angka penting)
angka penting, hasilnya harus 2,125 jika dibulatkan
memiliki jumlah angka paling menjadi 2,12.
sedikit dalam operasi hitungan 3,245 jika dibulatkan
tersebut. Jika jumlah angka menjadi 3,24
penting paling sedikit memiliki
dua angka penting, hasil AKURASI ANGKA PENTING
perhitungannya juga dua angka 1. Pengukuran Panjang
penting, sehingga hasilnya adalah a. Pengukuran panjang
8,0 𝑐𝑚2 . dengan penggaris
5. Aturan pembulatan Penggaris merupakan alat
Aturan-aturan pembulatan angka ukur panjang yang digunakan
penting akan dijelaskan sebagai untuk mengukur panjang
berikut: benda dengan skala terkecil 1
a. Apabila angka terakhir hasil mm atau 0,1 cm. penggaris
perhitungan lebih dari lima, memiliki ketelitian atau
angka sebelum angka terakhir ketidakpastian sebesar 0,5
dibulatkan keatas. mm atau 0,05 cm.
Contoh b. Pengukuran panjang
4,238 jika dibulatkan dengan jangka sorong
menjadi 4,24 Jangka sorong merupakan
b. Apabila angka terakhir hasil alat ukur panjang yang
perhitungan kurang dari lima, digunakan untuk mengukur
angka sebelum angka terakhir panjang benda dengan
dibulatkan kebawah. penjang maksimum 10 cm.
Contoh: jangka sorong memiliki dua
3,212 maka dibulatkan bagian, yaitu rahang tetap dan
menjadi 3,21 rahang geser. Ketika
c. Apabila angka terakhir hasil melakkukan perhitungan,
perhitungan tepat sama perlu memperhatikan dua
dengan lima akan berlaku skala pada jangka sorong,
seperti berikut: yaitu skala utama dan skala
1) Jika sebelum angka lima nonius.
merupakan angka ganjil Skala terkecil pada jangka
maka angka sebelum sorong sebesar 0,1 mm atau
angka lima dibulatkna ke 0,01 cm. ketelitian atau
atas. ketidakpastian sebuah jangka
Contoh: sorong sebesar 0,05 mm atau
2,435 jika dibulatkan 0,005 cm.
menjadi 2,44 Perhatikan bagian-bagian
5,575 jika dibulatkan jangka sorong berikut!
menjadi 2,58
2) Jika sebelum angka lima
merupakan angka genap
maka angka lima tidak
mengalami pembulatan.
Contoh:
Jangka sorong dan bagian- 500 gram, lengan tengah
bagiannya berskala 0 hingga 100 gram,
c. Pengukruan panjang dan lengan depan berskala 0
dengan mikrometer sekrup hingga 50 gram. Skala
Mikrometer sekrup terkecil neraca Ohaus adalah
merupakan alat ukur yang 0,1 gram.
digunakan untuk mengukur Setiap lengan neraca Ohaus
panjang benda 25 mm. skala memiliki anting pemberat
utama mikrometer sekrup yang dapat digeser. Anting
tertera pada selubung, pemberat digeser supaya
sedangkan skala noniusnya posisi lengan dan massa pada
tertera pada selubung luar. piringan seimbang. Nilai
Mikrometer sekrup memiliki massa yang terukur
skala terkecil sebesar 0,01 menggunakan neraca Ohaus
mm atau 0,001 cm. sementara ditentukan dengan
itu, ketelitian atau menjumlahkan angka yang
ketidakpastian mikrometer ditunjukkan oleh setiap
sekrup 0,005 mm atau 0,0005 anting pemberat pada
cm. lengannya.
Perhatikan gambar berikut
untuk mengetahui bagian-
bagian dari mikrometer
sekrup

b. Neraca lengan
Neraca lengan merupakan
neraca yang memiliki 2
lengan dan berbentuk
2. Pengukuran Massa seimbang. Neraca lengan
Massa benda diukur memiliki dua piringan.
menggunakan alat ukur berupa Piringan pertama digunakan
neraca. Terdapat berbagai macam untuk meletakkan benda yang
neraca disekitar kehidupan akan diukur, sedangkan
manusi, seperti neraca Ohaus, piringan kedua digunakan
neraca lengan, dan neraca dacin. untuk meletakkan anak
Berbagai macam neraca tersebut timbangan. Massa benda
akan dijelaskan sebagai berikut: yang terukur dapat diketahui
a. Neraca Ohaus nilainya jika lengan piringan
Neraca Ohaus merupakan pertama seimbang dengan
neraca yang digunakan untuk lengan piringan kedua. Nilai
percobaan di Laboratorium. massa benda diketahui
Neraca ini memiliki tiga dengan menjumlahkan anak
leengan, yaitu lengan timbangan
belakang, lengan tengah, dan
lengan depan. Lengan
belakang berskala 0 hingga
c. Neraca dacin
Neraca dacin merupakan
neraca yang sering digunakan
untuk mengukur massa beras
atau mengukur massa anak
yang diposyandu. Nerada
dacin berbentuk tongkat
panjang dengan anak
timbangan yang dapat digeser
disepenjang tongkat. Nilai
massa sebuah benda dapat
diketahui dengan melihat
letak pergeseran anak
timbangan pada tongkat.

3. Pengukuran Waktu
Alat ukur waktu adalah
stopwatch. Terdapat dua macam
stopwatch, yaitu stopwatch
analog dan stopwatch digital.
Waktu yang terukur
menggunakan stopwatch digital
dapat diketahui dengan melihat
nilai yang tertera pada stopwatch.
Sementara itu, waktu yang diukur
dengan stopwatch analog dapat
diketahui denagn melihat jarum
penunjuk pada stopwatch. Pada
stopwatch analog, jarum panjang
menunjukkan detik, sedangkan
jarum pendek menunjukkan
menit

Anda mungkin juga menyukai