Skripsi
Oleh :
NIM : 5201409057
FAKULTAS TEKNIK
2013
i
ABSTRAK
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Panitia Ujian,
Ketua : Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd (........................)
NIP. 196209131991021001
Sekretaris : Wahyudi, S.Pd, M.Eng (........................)
NIP. 198003192005011001
Dewan Penguji,
Pembimbing I : Dr. Dwi Widjanarko, MT (........................)
NIP. 196901061994031003
Pembimbing II : Hadromi, S.Pd, MT (........................)
NIP. 196908071994031004
Penguji Utama : Drs. Abdurrahman, MPd (........................)
NIP. 196009031985031002
Penguji pendamping I : Dr. Dwi Widjanarko, MT (........................)
NIP. 196901061994031003
Penguji pendamping II : Hadromi, S.Pd, MT (........................)
NIP. 196908071994031004
Ditetapkan di Semarang
Tanggal :
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Teknik
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
dengan arahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum
tinggi manapun.
Semarang, 2013
Awaludin Ahmad
NIM. 5201409057
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Selalu berusaha, berdoa dan terus bersyukur adalah kunci sukses dunia
akhirat.
PERSEMBAHAN
2. Adik-adiku Tersayang
6. Semua pihak yang telah membantu dan meluangkan waktu sehingga dapat
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem
Pengapian Konvensional”.
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
vi
4. Dr. Dwi Widjanarko, M.T, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini berguna bagi pembaca umumnya dan penulis pada khususnya.
Semarang, 2013
Awaludin Ahmad
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
viii
A.
Subjek Penelitian.................................................................................. 22
B.
Desain Penelitian .................................................................................. 22
C.
Variabel Penelitian ............................................................................... 27
D.
Pengumpulan Data ............................................................................... 28
1. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 28
2. Instrumen Penelitian....................................................................... 28
3. Uji Coba Instrumen Penelitian ....................................................... 30
E. Analisis Data ........................................................................................ 34
1. Data Hasil Tes ................................................................................ 34
2. Data Hasil Observasi ...................................................................... 35
3. Indikator Keberhasilan ................................................................... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 36
A. Pra Penelitian ....................................................................................... 36
B. Hasil Penelitian .................................................................................... 37
1. Desain Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................... 37
2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............... 39
3. Data Hasil Belajar Siswa ada Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD ..................................................................................... 52
C. Pembahasan .......................................................................................... 58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 70
A. Simpulan............................................................................................... 70
B. Saran ..................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 72
LAMPIRAN ..................................................................................................... 74
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4. Hasil tes kelas X TKR 1 SMK Negeri 4 Semarang pada siklus I ........ 53
6. Hasil tes kelas X TKR 1 SMK Negeri 4 Semarang pada siklus II....... 56
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan jalan melengkapi sarana dan
menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Hal ini sesuai dengan tujuan
produktif, kreatif dan mampu berwirausaha. Untuk itu perlu kiranya siswa
memadai.
1
2
berpusat pada siswa. Hal ini terbukti dengan masih seringnya digunakan
model ceramah atau konvensional yang hampir pada semua mata pelajaran
sangatlah penting. Untuk itu salah satu model yang dapat mengarahkan
tersebut telah dipersiapkan oleh guru melalui lembar kerja atau perangkat
saling memberi dan menerima, yang mana keadaan tersebut selain dapat
ulangan dari salah satu kelas dengan jumlah 36 siswa, yang sudah
baik, tetapi masih diperlukan suatu metode baru sehingga guru tidak
di dalam kelas akan tercipta suasana belajar siswa aktif yang saling
dikaitkan dengan jurusan dan mata pelajaran yang diteliti yaitu jurusan
serta memiliki potensi keberhasilan yang cukup besar baik karena faktor
penelitian.
Division).
1. Pembatasan Masalah
2. Rumusan Masalah
yaitu :
C. Penegasan Istilah
istilah yang berkaiatan dengan judul skripsi ini, maka perlu adanya
(Suyanto, 2009:51).
1. Tujuan
2. Manfaat
bagi pendidik, peserta didik, penulis, dan semua pihak yang terkait
c. Bagi Peneliti
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Hakikat Belajar
2. Hasil Belajar
hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,
9
10
3. Pembelajaran Kooperatif
Division (STAD)
merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru
(Suratman,2001:102)
13
1. Baterai
(Daryanto, 1991:121)
2. Kunci kontak
ignition coil.
3. Ignition Coil
(Suratman, 2001:104)
4. Distributor
berikut.
(Suratman, 2001:105)
(Suratman, 2001:105)
(Suratman, 2001:106)
Vacum advancer.
(Suratman, 2001:106)
17
5. Busi
(Suratman, 2001:107)
Pada saat kunci kontak posisi on dan platina masih pada posisi
B. Kerangka Berfikir
Masalah di sekolah :
1. Pembelajaran berpusat pada
guru
2. Rata-rata hasil belajar belum
mencapai KKM 75
Teknik STAD :
1. Mengajar
2. Belajar dalam tim
3. Tes evaluasi
pemikiranya sendiri. Pemikiran yang timbul dari diri sendiri akan lebih
berkesan dan mudah diingat dibandingkan yang didapat dari orang lain.
Oleh karena itu terjadi peningkatan pemahaman pada diri siswa sehingga
METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
TKR 1 sebagai subjek dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan
B. Desain Penelitian
Semarang, artinya dilakukan kerja sama dengan guru kelas X TKR SMK
Negeri 4 Semarang.
22
23
pada mobil.
dicapai sesuai dengan apa yang telah didesain dalam faktor yang akan
berikut:
1. Perencanaan (Planning)
3. Pengamatan (Observation)
4. Refleksi (Reflection)
24
Observasi/
KKM ≥ 75 KKM ≥ 75
Siklus
1. Siklus I
a. Perencanaan (planning)
penilaian, yang terdiri dari instrumen tes yang berupa soal pilihan
ganda dan instrumen non tes yang berupa lembar observasi (4)
b. Tindakan (action)
singkat.
ditentukan.
ditentukan.
c. Pengamatan (Observation)
siswa.
d. Refleksi (reflection)
2. Siklus II
C. Variabel Penelitian
untuk tiap objek bervariasi dapat diamati atau dibilang, atau diukur
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam materi sistem pengapian
D. Pengumpulan Data
yang dilakukan oleh guru. Selanjutnya dengan metode tes berupa soal
2. Instrumen Penelitian
tindakan kelas ini instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan
hasil belajar siswa secara klasikal, sedangkan instrumen non tes berupa
sedang berlangsung.
29
a. Instrumen Tes
b. Instrumen Nontes
1. Proses STAD
2. Keaktifan siswa
3. Perhatian siswa
4. Kedisiplinan siswa
5. Penugasan
a. Validitas Soal
(Arikunto, 2006:283)
Keterangan :
1-p
31
tersebut. Jadi jika salah satu soal saja yang tidak digunakan pada
indikator tersebut, maka masih dapat terwakili oleh soal yang lain.
30 soal yang valid dari 35 soal. Soal yang tidak valid tersebut
b. Reliabilitas Soal
2010: 221).
rumus K-R.21. Rumus ini digunakan untuk tes item yang dibuat
harga yang lebih rendah dari rumus K-R 20. Adapun kebaikan K-
(Arikunto, 2010:232)
Keterangan :
M = Skor rata-rata
maka perangkat soal tersebut reliabel dan jika sebaliknya yaitu r11
c. Taraf Kesukaran
menggunakan rumus :
B
P= (Sukestiyarno dan Wardono, 2009:62)
JS
Keterangan :
P = Indeks kesukaran
7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25,
27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35 adalah butir soal kategori sedang dan
butir soal nomor 26, 31 adalah kategori sukar. Butir-butir item tes
apabila butir-butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula
terlalu mudah dengan kata lain derajat kesukaran item itu adalah
E. Analisis Data
Data hasil belajar siswa meliputi hasil tes siklus 1 dan siklus
(Sudjana, 2005:70)
Keterangan :
fi = Frekuensi kelas
3. Indikator Keberhasilan
A. Pra Penelitian
kooperatif tipe STAD dilakukan selama dua siklus dan apabila hasil
Dalam hal ini juga disepakati bahwa saat penelitian guru sebagai
36
37
B. Hasil Penelitian
berikut.
STAD
kooperatif tipe STAD yang yang diterapkan dalam penelitian ini yang
dilakukan tes yang berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 30 soal.
5) guru memberikan nilai dari hasil tes yang telah dilakukan pada
menyebutkan bahwa:
yang berupa hasil belajar siswa dan tingkat keaktifan siswa dalam
sebagai berikut.
40
a. Siklus I
1) Perencanaan siklus I
diperoleh hasil dari tes dan hasil dari observasi siswa. Adapun
3) Refleksi siklus I
siswa.
berikut.
refleksi siklus 1.
b. Siklus II
1) Perencanaan II
sedang diajarkan.
selesai maka diperoleh hasil dari tes dan hasil dari observasi
STAD yaitu 88%. Dalam siklus II ini para siswa sudah dapat
3) Refleksi siklus II
tipe STAD pada siklus II ini telah masuk dalam kategori baik
STAD
data hasil tes dan data hasil observasi, dimana data tersebut digunakan
Semarang. data hasil belajar pada penelitian ini akan di uraikan sebagai
berikut.
siklus I
Siklus I Hasil
Rata-rata 69,97
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 46
Ketuntasan belajar 30,55%
11 siswa yang tuntas dari 36 siswa. Dari hasil tes dengan nilai rata-
pada setiap siklus yang di ikuti oleh siswa. Hal ini juga dapat
STAD.
pada siklus I
Siklus I
No Hal yang diamati
Jumlah Rata-rata
a. Memperhatikan guru 28%
1. Proses STAD b. Belajar dalam tim 36% 51,9%
c. Mengerjakan tes 92%
a. Siswa aktif mencatat materi 56%
Keaktifan
2. siswa b. Siswa aktif bertanya 11% 24,1%
c. Siswa aktif mengajukan ide 5,6%
Perhatian a. Diam dan tenang 31%
3. siswa b. Terfokus pada materi 5,6% 25%
c. Antusias 39%
Kedisiplinan a. Kehadiran /absensi 100%
4. b. Datang tepat waktu 100% 100%
c. Pulang tepat waktu 100%
siklus II
Siklus II Hasil
Rata-rata 81,05
Nilai tertinggi 96
Nilai terendah 70
Ketuntasan belajar 86,11%
56
yaitu 86,11% dari seluruh siswa yaitu 31 siswa yang tuntas dari 36
siswa. Dari hasil tes dengan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar
cukup meningkat dari pada siklus sebelumnya. Hal ini juga dapat
STAD.
57
pada siklus II
Siklus II
No Hal yang diamati
Jumlah Rata-rata
a. Memperhatikan guru 81%
1. Proses STAD b. Belajar dalam tim 78% 86,1%
c. Mengerjakan tes 100%
a. Siswa aktif mencatat materi 97%
Keaktifan
2. b. Siswa aktif bertanya 78% 75,9%
siswa
c. Siswa aktif mengajukan ide 53%
a. Diam dan tenang 75%
Perhatian
3. b. Terfokus pada materi 89% 79,6%
siswa
c. Antusias 75%
a. Kehadiran /absensi 100%
4. Kedisiplinan b. Datang tepat waktu 100% 100%
c. Pulang tepat waktu 100%
a. Mengerjakan semua tugas 100%
5. Penugasan b. Ketepatan mengumpulkan tugas 100% 100%
c. Mengerjakan sesuai perintah 100%
Tolak ukur a.Dari hasil tabel
Pemahaman diatas materi
terhadap dapat dilihat aktifitas
92% siswa sudah
6. keberhasilan b. Bertanya kepada guru 86% 86,1%
cukup baik dari pada siklus I, yang terinci
pembelajaran c. Berdiskusi dengan kelompoknya sebagai
81% berikut: 1) siswa
sebelumnya.
C. Pembahasan
kooperatif tipe STAD yang di terapkan pada siswa kelas X TKR 1 SMK
Negeri 4 Semarang telah berjalan baik sesuai dengan hasil penelitian, hal
menyatakan bahwa:
membuat instrumen penilaian, yang terdiri dari instrumen tes yang berupa
soal pilihan ganda yang berjumlah 30 soal dan instrumen non tes yang
secara heterogen yang terdiri dari 9 kelompok yang terdiri dari 4 siswa
STAD ini dan guru berupaya memberikan pertanyaan yang lebih menarik
secara lebih maksimal lagi dan siswa menjadi lebih tertarik lagi dengan
60
ini guru berusaha memberikan pertanyaan secara acak kepada siswa agar
kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang dijelaskan mana yang
siswa masih kurang paham. Hal ini merupakan upaya agar perhatian siswa
bisa lebih terfokus pada materi yang sedang diajarkan, 3) kemudian guru
harus lebih terbuka, tidak membatasi diri atau akrab dengan siswa serta
pemberian reward atau hadiah kepada siswa yang mau bertanya yang
yang di sampaikan guru dan siswa cenderung lebih aktif untuk melakukan
diperoleh nilai rata-rata 69,97 yang belum memenuhi KKM. Hasil tersebut
mana diperoleh nilai rata-rata 81,05 dan telah memenuhi KKM yaitu
75,00. Sedangkan untuk ketuntasan hasil belajar siswa yang dalam siklus I
kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II yang terinci sebagai
tetap bertahan pada 100%, 5) penugasan yang didapat oleh siswa 88%
telah diikuti oleh siswa 25,9% menjadi sebesar 86,1%. Sedangkan untuk
85
80
75
Rata-rata
70
65
60
Siklus I Siklus II
81,05 dengan besar peningkatan 11,08. Hal ini diperkuat berdasarkan hasil
100.00%
80.00%
60.00%
40.00% Ketuntasan belajar
20.00%
0.00%
Siklus I Siklus II
siswa dari siklus I ke siklus II mencapai 55,56%, hal ini sejalan dengan
menyatakan bahwa:
dibandingkan dengan hasil tes rata-rata yang diperoleh dari kegiatan tes
Dari hasil peningkatan rata-rata tes keseluruhan yang dilakukan oleh guru
sebelum penelitian dan kemudian dilakukan tes pada penelitian siklus I dan siklus
II dapat dijelaskan bahwa hasil tes rata-rata siswa sebelum diberikan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 66,7 hal ini masih jauh dari KKM
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan dilakukan tes pada siklus I didapat
hasil tes rata-rata siswa sebesar 69,97 dan belum mencapai KKM yang ditentukan.
dapat diminimalisir permasalah tersebut pada siklus II yang menghasilkan nilai tes
rata-rata siswa menjadi meningkat dan telah memenuhi KKM yaitu sebesar 81,05.
Kemudian untuk ketuntasa belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada
100.00%
80.00%
Ketuntasan belajar
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Kemampuan Siklus I Siklus II
Awal
tersebut dapat dilihat bahwa dalam pembelajaran pada kemampuan awal siswa
ketuntasan siswa mencapai 30,55% yang berarti 11 siswa yang tuntas belajar dari
diperoleh ketuntasan siswa 86,11% yang berarti 31 siswa yang tuntas belajar dari
mencapai 55,56% dan dari kemampuan awal siswa ke siklus II menjadi 58,41%.
pembelajaran siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 18 di bawah ini.
Proses STAD
100.00%
90.00%
80.00% Keaktifan siswa
70.00%
Perhatian siswa
60.00%
50.00%
40.00% Kedisiplinan
30.00%
20.00% Penugasan
10.00%
0.00% Tolak ukur
keberhasilan
Siklus I siklus II pembelajaran
penugasan yang didapat oleh siswa 88% menjadi sebesar 100%, 6) Tolak
indikator keberhasilan yang ada. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari
75,00 dari hasil tes. Sehingga dari hasil penelitian ini bahwa hasil rata-
Sehingga dari hasil penelitian ini bahwa hasil observasi dari keaktifan
adalah 86,11% pada siklus II, yang berarti 31 siswa telah berhasil
memenuhi KKM yang ada dari 36 siswa dalam kelas X TKR 1 SMK
A. Simpulan
kesimpulan bahwa:
70
71
B. Saran
sebagai berikut.
Rifa‟i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2010. Psikologi Pendidikan. Semarang :
UNNES PRESS
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung :
Penerbit Nusa Media
72
73
Suratman, Maman. 2001. Servis dan Reparasi Auto Mobil. Bandung : CV Pustaka
Grafika
NO
NAMA
URUT NIS
1 16653 ADITYA YOGA PRATAMA
2 16654 ADJI KURNIAWAN
3 16655 AFIF YUDHA PRATAMA
4 16656 ANDIKA BASKORO ADJI
5 16657 ARIF ROFIUDIN
6 16658 BAGUS SETIAWAN
7 16659 BONDAN PRASETYO
8 16660 ERFAN ARIANTORO W
9 16661 FAKHRI RIFQI ALDI
10 16662 FELIQ ANGGRIAWAN
11 16663 GALIH ALFRIANDY
12 16664 HIMAWAN SETYO W
13 16665 IRVAN JODY OKTAFIANTO
14 16666 JADUG BAHUREKSO
15 16667 JAKA BUDI UTAMA
16 16668 LIKA JANUAR ROSTA N
17 16669 MARZUQI YASID MAR I
18 16670 M FARDAN MUGIAR
19 16671 NAUFAL FADLURRAHMAN
20 16672 NICO AZNEN AZIZ
21 16673 OKY BAMA ANUGERAH
22 16674 RANDY CAHYA KURNIANTO
23 16675 RIYAN DWI SETYADI
24 16676 RIZAL DWI SETYAWAN
25 16677 RIZQI OKTAVIAN A
26 16678 SATRYA BAGUS PRAKOSO
27 16679 SHARIZAN SANTOSO
28 16680 VICKI SURYA PRADANA
29 16681 YEYEN YULIAWAN
30 16682 YOPI RISTYAWAN
31 16683 YOSIE SETYAWAN
32 16684 YUSUF SURYANA
33 16095 UNGGUN SATRIA JATI
34 16099 ADI PUJI L
35 16115 GHOFUR LELONO N
36 16143 AYU DANING S
75
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat mengidentifikasi system pengapian tanpa mentebabkan kerusakan
terhadap komponen atau system lain
2. Siswa dapat melakukan seluruh pengidentifikasian berdasarkan SOP
2. MATERI PEMBELAJARAN
1. Prinsip kerja sistem pengapian
2. Komponen-komponen sistem pengapian dan fungsinya.
3. Mengidentifikasi jenis sistem pengapian
3. METODE PEMBELAJARAN
1. Kooperatif tipe STAD
76
4. LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Siklus I
Langkah-
Langkah Aktifitas Guru Aktifitas Siswa Waktu
Pembelajaran
1. Memberi salam 1. Menjawab salam 10 menit
2. Berdoa dan absensi 2. Berdoa dan
mempersiapkan diri
Pendahuluan menerima Pelajaran
3. Memberikan apersepsi yang 3. Menyimak apa yang
berhubungan dengan pengapian disampaikan oleh guru
konvensional.
1. Menyampaikan sintak STAD 1. Menyimak 45 menit
2. Meminta kepada siswa untuk 2. Membentuk kelompok
membentuk kelompok kecil secara
heterogen
3. Menjelaskan materi pembelajaran 3. Menyimak
secara singkat
4. Memberikan permasalahan kepada 4. Membahas
90 menit
Kegiatan Inti setiap kelompok untuk didiskusikan. permasalahan serta
mengerjakannya
5. Meminta kepada salah satu anggota 5. Menjelaskan kepada
kelompok yang telah selesai anggota lain.
memecahkan masalah yang diberikan
kepada anggota kelompok lain.
6. Memberikan kuis kepada seluruh 6. Menjawab soal Quis 45 menit
siswa
77
b. Siklus II
Langkah-
Langkah Aktifitas Guru Aktifitas Siswa Waktu
Pembelajaran
1. Memberi salam 1. Menjawab salam 10 menit
2. Berdoa dan absensi 2. Berdoa dan
mempersiapkan diri
Pendahuluan menerima Pelajaran
3. Menyampaikan permasalahan pada 3. Menyimak apa yang
pembelajaran sebelumnya disampaikan oleh guru
6. PENILAIAN
a. Tes tertulis
b. Observasi/pengamatan
79
80
Petunjuk Umum
1. Baca dengan cermat perintah soalnya dan kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.
2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.
3. Jika terjadi perbaikan dilakukan dengan cara mencoret jawaban yang salah dengan
dua garis dan menuliskan perbaikan jawabannya diatas jawaban yang diperbaiki.
1. Di bawah ini yang merupakan pengertian dari sistem pengapian adalah ...
a. Sistem yang digunakan untuk mengubah bunga api menjadi listrik
b. Sistem yang digunakan untuk pembakaran pada motor diesel
c. Sistem yang digunakan untuk mengubah tegangan baterai dari 12 Volt
menjadi 10 KV atau lebih dan digunakan pada proses pembakaran
d. Sistem yang digunakan untuk mengubah tegangan baterai dari 10 KV
menjadi 12 Volt dan digunakan pada proses pembakaran
2. Di bawah ini yang merupakan pengertian saat pengapian adalah ...
a. Saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran
b. Saat kunci kontak diarahkan ke posisi start untuk menghidupkan mesin
c. Saat platina mulai menutup
81
a. Platina
b. Kunci Kontak
c. Busi
d. Kondensor
10. Kunci kontak pada sistem pengapian berfungsi untuk ...
a. Memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai menuju koil
pengapian
b. Memutus dan menghubungkan arus listrik dari alternator menuju koil
pengapian
c. Menyediakan sumber arus dari baterai menuju koil pengapian
d. Menyediakan sumber arus dari sekering menuju koil pengapian
11. Didalam koil pengapian terdapat dua buah kumparan yaitu ...
a. Primer dan resistor
b. Sekunder dan resistor
c. Seri dan paralel
d. Primer dan sekunder
12. Fungsi kumparan primer koil adalah ...
a. Memercikkan bunga api
b. Menimbulkan tegangan induksi yang tinggi
c. Membangkitkan induksi elektromagnet
d. Membagi pengapian pada busi
13. Fungsi kumparan sekunder koil adalah ...
a. Memercikkan bunga api
83
16. Berikut ini yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya
dari kumparan primer koil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder
koil adalah ...
a. Breaker point
b. Breaker plate
c. Vacum advancer
d. Governor advancer
17. Berikut ini komponen distributor yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian
sesuai dengan pertambahan putaran mesin adalah ...
a. Governor advancer
b. Vacum advancer
c. Governor spring
d. Advancer rod
18. Untuk memajukan atau memundurkan saat pengapian pada saat beban mesin
bertambah atau berkurang berdasarkan kevakuman yang terjadi di dalam intake
manifold adalah fungsi dari…..
a. Dwell angel
b. Governor advancer
c. Octane selector
84
d. Vacuum advancer
19. Sudut putaran cam distributor saat breaker point menutup pada putaran idle
adalah ...
a. Dwell angel
b. Governor advancer
c. Octane selector
d. Vacuum advancer
20. Akibat yang ditimbulkan apabila sudut dwell/dwell angel terlalu besar adalah ...
a. Koil menjadi panas
b. Pengapian terlalu cepat
c. Pengapian terlalu lama
d. Percikan di platina terlalu besar
21. Akibat yang ditimbulkan apabila sudut dwell terlalu kecil adalah ...
a. Pengapian terlalu lama
b. Pengapian terlalu cepat
c. Menimbulkan pembakaran yang jelek
d. Percikan di platina terlalu besar
22. Apabila celah breaker point besar, maka sudut dwell/dwell angel ...
a. Besar
b. Kecil
c. Tetap
d. Berubah
23. Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi adalah ...
a. Distributor cap
b. Rotor
c. Kabel tegangan tinggi
d. Kondensor
24. Salah satu komponen dari sistem pengapian yang berfungsi menghasilkan bunga
api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan koil pengapian adalah
...
a. Baterai
b. Resistor
85
c. Busi
d. Distributor
25. Kemampuan untuk meradiasikan sejumlah panas oleh busi adalah ...
a. Nilai panas busi
b. Nilai didih busi
c. Nilai percikan busi
d. Nilai bakar busi
26. Busi dibagi menjadi dua macam yaitu ...
a. Busi dingin dan busi pijar
b. Busi panas dan busi pijar
c. Busi pijar dan busi racing
d. Busi panas dan busi dingin
27. Salah satu bagian dari busi yamg berfungsi untuk mencegah bocornya arus listrik
tegangan tinggi adalah ...
a. Konduktor
b. Regulator
c. Komutator
d. Isolator
28. Urutan rangkaian sistem pengapian pada gambar di bawah yang benar adalah …..
a. 2 – 3 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
b. 2 – 4 – 5 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
c. 2 – 5 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
d. 2 – 5 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 10 – 9 – 1
29. Di bawah ini urutan firing order pada sistem pengapian 4 silinder yang benar
adalah...
a. 1-2-3-4
b. 1-3-2-4
c. 1-4-3-2
d. 1-3-4-2
30. Besarnya sudut dwell/dwell angel dapat dicari dengan rumus ...
86
1 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 27 729
2 UC-02 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 729
3 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 729
4 UC-04 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 14 196
5 UC-05 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 24 576
6 UC-06 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 25 625
7 UC-07 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 14 196
8 UC-08 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 18 324
9 UC-09 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 27 729
10 UC-10 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 18 324
11 UC-11 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 14 196
12 UC-12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 27 729
13 UC-13 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 10 100
14 UC-14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 25 625
15 UC-15 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 25 625
16 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 729
17 UC-17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 25 625
18 UC-18 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 25 625
19 UC-19 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 18 324
20 UC-20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 27 729
21 UC-21 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 23 529
22 UC-22 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 21 441
23 UC-23 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 25 625
24 UC-24 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 19 361
25 UC-25 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 15 225
26 UC-26 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 24 576
27 UC-27 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 13 169
28 UC-28 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 25 625
29 UC-29 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 15 225
30 UC-30 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 13 169
31 UC-31 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 24 576
32 UC-32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 12 144
33 UC-33 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 14 196
34 UC-34 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 13 169
Jumlah 23 23 20 23 21 23 23 23 23 22 23 22 21 23 15 22 21 22 23 12 11 16 23 23 18 10 22 23 17 17 8 23 19 22 20 700 15494
p 0,6765 0,6765 0,5882 0,6765 0,6176 0,6765 0,6765 0,6765 0,6765 0,6471 0,6765 0,6471 0,6176 0,6765 0,4412 0,6471 0,6176 0,6471 0,6765 0,3529 0,3235 0,4706 0,6765 0,6765 0,5294 0,2941 0,6471 0,6765 0,5 0,5 0,2353 0,6765 0,5588 0,6471 0,5882
q 0,3235 0,3235 0,4118 0,3235 0,3824 0,3235 0,3235 0,3235 0,3235 0,3529 0,3235 0,3529 0,3824 0,3235 0,5588 0,3529 0,3824 0,3529 0,3235 0,6471 0,6765 0,5294 0,3235 0,3235 0,4706 0,7059 0,3529 0,3235 0,5 0,5 0,7647 0,3235 0,4412 0,3529 0,4118
Mp 21,957 22,087 22,2 23,522 22,381 23,13 22 22,304 22,174 22,182 21,957 22,5 22,095 23,13 17,6 23,182 22,143 23,045 23,565 16,5 16,182 22,813 22,739 22,478 22,389 16,2 23,318 23,739 22,647 22,529 14,75 23,522 22,421 22,182 22,35
Mt 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588 20,588
SDt 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418 5,6418
rbis 0,3507 0,3841 0,3415 0,7519 0,4039 0,6516 0,3618 0,4398 0,4064 0,3824 0,3507 0,4588 0,3395 0,6516 -0,471 0,6224 0,3502 0,5897 0,763 -0,535 -0,54 0,3717 0,5513 0,4844 0,3385 -0,502 0,6552 0,8076 0,3649 0,3441 -0,574 0,7519 0,3656 0,3824 0,3732
Lampiran 6. Perhitungan validitas soal instrumen
88
Keterangan
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan
M = Skor rata-rata
Vt = Varians total
Kriteria
Apabila r11 >rtabel, maka instrumen valid
Perhitungan
- (∑x )2
∑x2
Vt = N
N
- 700
Vt = 15494
34
34
15494 - 14412
Vt =
34
Vt = 31,83
k M (K - M)
r11 = x 1-
k-1 KVt
35 20,588 x 14,412
r11 = x 1-
34 1114,065744
r11 = 0,7631
rtabel = 0,329
Hasil = Reliabel
90
Butir
No Kode Soal
Rumus = 1
1 UC-01 1
2 UC-02 1
3 UC-03 1
4 UC-04 1
5 UC-05 0
6 UC-06 1
7 UC-07 1
8 UC-08 0
9 UC-09 1
10 UC-10 1
11 UC-11 1
12 UC-12 1
13 UC-13 0
14 UC-14 1
15 UC-15 1
16 UC-16 1
17 UC-17 1
18 UC-18 1
19 UC-19 1
B 20 UC-20 1
I=
JS 21 UC-21 0
23 22 UC-22 0
I=
34 23 UC-23 1
I= 0,676471 24 UC-24 0
25 UC-25 0
Keterangan= Termasuk soal kategori sedang 26 UC-26 1
27 UC-27 1
28 UC-28 1
29 UC-29 0
30 UC-30 1
31 UC-31 0
32 UC-32 0
33 UC-33 0
34 UC-34 1
Jumlah 23
91
91
92
Petunjuk Umum
1. Baca dengan cermat perintah soalnya dan kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.
2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.
3. Jika terjadi perbaikan dilakukan dengan cara mencoret jawaban yang salah dengan
dua garis dan menuliskan perbaikan jawabannya diatas jawaban yang diperbaiki.
1. Sumber arus listrik utama pada kendaraan untuk membantu proses pengapian
adalah ...
a. Baterai
b. Distributor
c. Motor Stater
d. Semua jawaban benar
2. Di bawah ini yang merupakan pengertian dari sistem pengapian adalah ...
a. Sistem yang digunakan untuk mengubah bunga api menjadi listrik
b. Sistem yang digunakan untuk pembakaran pada motor diesel
c. Sistem yang digunakan untuk mengubah tegangan baterai dari 12 Volt
menjadi 10 KV atau lebih dan digunakan pada proses pembakaran
d. Sistem yang digunakan untuk mengubah tegangan baterai dari 10 KV
menjadi 12 Volt dan digunakan pada proses pembakaran
93
3. Urutan rangkaian sistem pengapian pada gambar di bawah yang benar adalah …..
a. 2 – 3 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
b. 2 – 4 – 5 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
c. 2 – 5 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 9 – 10 – 1
d. 2 – 5 – 4 – 6 – 8 – 11 – 7 – 10 – 9 – 1
a. Platina
b. Kunci Kontak
c. Busi
d. Kondensor
5. Urutan proses pengapian saat platina tertutup yang benar adalah ...
a. Arus mengalir dari (+) Baterai – (B) Kunci Kontak – (IG) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Platina – Massa
b. Arus mengalir dari (-) Baterai – (B) Kunci Kontak – (IG) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Platina – Massa
c. Arus mengalir dari (+) Baterai – (IG) Kunci Kontak – (B) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Platina – Massa
d. Arus mengalir dari (+) Baterai – (B) Kunci Kontak – (IG) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Massa – Platina
6. Didalam koil pengapian terdapat dua buah kumparan yaitu ...
a. Primer dan resistor
b. Sekunder dan resistor
c. Seri dan paralel
d. Primer dan sekunder
7. Di bawah ini urutan firing order pada sistem pengapian 4 silinder yang benar
adalah...
a. 1-2-3-4
b. 1-3-2-4
94
c. 1-4-3-2
d. 1-3-4-2
8. Urutan proses pengapian saat platina terbuka yang benar adalah ...
a. Arus primer terputus – Induksi Kumparan Sekunder – Baterai – Kabel
Tegangan Tinggi – Busi – Massa – Terjadi percikan bunga api pada busi
b. Arus primer terputus – Induksi Kumparan Sekunder – Distributor – Kabel
Tegangan Tinggi – Massa– Busi – Terjadi percikan bunga api pada busi
c. Arus primer terputus – Induksi Kumparan Sekunder – Kabel Tegangan
Tinggi – Busi – Distributor– Massa – Terjadi percikan bunga api pada busi
d. Arus primer terputus -Induksi Kumparan Sekunder – Distributor – Kabel
Tegangan Tinggi – Busi – Massa – Terjadi percikan bunga api pada busi
9. Berikut ini yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya
dari kumparan primer koil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder
koil adalah ...
a. Breaker point
b. Breaker plate
c. Vacum advancer
d. Governor advancer
10. Besarnya sudut dwell/dwell angel dapat dicari dengan rumus ...
a. 100% x 360/n (n=jumlah silinder)
b. 75% x 360/n (n=jumlah silinder)
c. 60% x 360/n (n=jumlah silinder)
d. 50% x 360/n (n=jumlah silinder)
11. Di bawah ini yang merupakan pengertian saat pengapian adalah ...
a. Saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran
b. Saat kunci kontak diarahkan ke posisi start untuk menghidupkan mesin
c. Saat platina mulai menutup
d. Saat dimana pedal gas diakselerasikan untuk menaikkan putaran mesin
12. Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi adalah ...
a. Distributor cap
b. Rotor
c. Kabel tegangan tinggi
d. Kondensor
95
23. Berikut ini komponen distributor yang berfungsi untuk memajukan saat pengapian
sesuai dengan pertambahan putaran mesin adalah ...
a. Governor advancer
b. Vacum advancer
c. Governor spring
d. Advancer rod
24. Komponen baterai terdiri dari ...
a. Elemen baterai, Elektrolit baterai dan Arus
b. Elemen baterai, Elektrolit baterai dan Kotak baterai
c. Elemen baterai, Arus dan Kotak baterai
d. Tegangan, Elektrolit baterai dan Kotak baterai
97
98
99
Petunjuk Umum
1. Baca dengan cermat perintah soalnya dan kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu.
2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.
3. Jika terjadi perbaikan dilakukan dengan cara mencoret jawaban yang salah dengan
dua garis dan menuliskan perbaikan jawabannya diatas jawaban yang diperbaiki.
1. Urutan proses pengapian saat platina tertutup yang benar adalah ...
a. Arus mengalir dari (+) Baterai – (B) Kunci Kontak – (IG) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Platina – Massa
b. Arus mengalir dari (-) Baterai – (B) Kunci Kontak – (IG) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Platina – Massa
c. Arus mengalir dari (+) Baterai – (IG) Kunci Kontak – (B) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Platina – Massa
d. Arus mengalir dari (+) Baterai – (B) Kunci Kontak – (IG) Kunci Kontak –
(+) Koil Kumparan Primer – (-) Koil – Massa – Platina
2. Urutan proses pengapian saat platina terbuka yang benar adalah ...
a. Arus primer terputus – Induksi Kumparan Sekunder – Baterai – Kabel
Tegangan Tinggi – Busi – Massa – Terjadi percikan bunga api pada busi
100
4. Di bawah ini urutan firing order pada sistem pengapian 4 silinder yang benar
adalah...
a. 1-2-3-4
b. 1-3-2-4
c. 1-4-3-2
d. 1-3-4-2
5. Besarnya sudut dwell/dwell angel dapat dicari dengan rumus ...
a. 100% x 360/n (n=jumlah silinder)
b. 75% x 360/n (n=jumlah silinder)
c. 60% x 360/n (n=jumlah silinder)
d. 50% x 360/n (n=jumlah silinder)
6. Gambar di bawah ini merupakan gambar pemeriksaan ...
a. Kumparan primer koil
b. Kumparan sekunder koil
c. Ballast resistor
d. Kabel tegangan tingg
8. Pada umumnya, saat pengapian putaran idle seperti gambar di bawah ini disetel
pada …..
a. < 200 sebelum TMA
b. > 200 sesudah TMA
c. 50 – 100 sebelum TMA
d. 50 – 100 sesudahTMA
9. Penyetelan celah platina yang tepat adalah ...
a. 0,2-0,3 mm
b. 0,4-0,5 mm
c. 0,6-0,7 mm
d. 0,8-1 mm
10. Di bawah ini yang merupakan pengertian dari sistem pengapian adalah ...
a. Sistem yang digunakan untuk mengubah bunga api menjadi listrik
b. Sistem yang digunakan untuk pembakaran pada motor diesel
c. Sistem yang digunakan untuk mengubah tegangan baterai dari 12 Volt
menjadi 10 KV atau lebih dan digunakan pada proses pembakaran
d. Sistem yang digunakan untuk mengubah tegangan baterai dari 10 KV
menjadi 12 Volt dan digunakan pada proses pembakaran
11. Di bawah ini yang merupakan pengertian saat pengapian adalah ...
a. Saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran
b. Saat kunci kontak diarahkan ke posisi start untuk menghidupkan mesin
c. Saat platina mulai menutup
d. Saat dimana pedal gas diakselerasikan untuk menaikkan putaran mesin
12. Pada sistem pengapian konvensional yang ditingkatkan adalah ...
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik
c. Kemagnetan
d. Percikan listrik
13. Sumber arus listrik utama pada kendaraan untuk membantu proses pengapian
adalah ...
a. Baterai
b. Distributor
c. Motor Stater
d. Semua jawaban benar
102
a. Platina
b. Kunci Kontak
c. Busi
d. Kondensor
16. Kunci kontak pada sistem pengapian berfungsi untuk ...
a. Memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai menuju koil
pengapian
b. Memutus dan menghubungkan arus listrik dari alternator menuju koil
pengapian
c. Menyediakan sumber arus dari baterai menuju koil pengapian
d. Menyediakan sumber arus dari sekering menuju koil pengapian
17. Didalam koil pengapian terdapat dua buah kumparan yaitu ...
a. Primer dan resistor
b. Sekunder dan resistor
c. Seri dan paralel
d. Primer dan sekunder
18. Fungsi kumparan primer koil adalah ...
a. Memercikkan bunga api
b. Menimbulkan tegangan induksi yang tinggi
c. Membangkitkan induksi elektromagnet
d. Membagi pengapian pada busi
19. Fungsi kumparan sekunder koil adalah ...
a. Memercikkan bunga api
b. Menimbulkan tegangan induksi yang tinggi
103
a. Besar
b. Kecil
c. Tetap
d. Berubah
26. Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi adalah ...
a. Distributor cap
b. Rotor
c. Kabel tegangan tinggi
d. Kondensor
27. Salah satu komponen dari sistem pengapian yang berfungsi menghasilkan bunga
api dengan menggunakan tegangan tinggi yang dihasilkan koil pengapian adalah
...
a. Baterai
b. Resistor
c. Busi
d. Distributor
28. Kemampuan untuk meradiasikan sejumlah panas oleh busi adalah ...
a. Nilai panas busi
b. Nilai didih busi
c. Nilai percikan busi
d. Nilai bakar busi
29. Busi dibagi menjadi dua macam yaitu ...
a. Busi dingin dan busi pijar
b. Busi panas dan busi pijar
c. Busi pijar dan busi racing
d. Busi panas dan busi dingin
30. Salah satu bagian dari busi yamg berfungsi untuk mencegah bocornya arus listrik
tegangan tinggi adalah ...
a. Konduktor
b. Regulator
c. Komutator
d. Isolator
105
B. Tabel pengamatan
C. Saran/Catatan
Tuliskan komentar/saran/catatan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Semarang, Mei 2013
Pengamat/Peneliti
...................................
106
1 16653 ADITYA YOGA PRATAMA 0,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
2 16654 ADJI KURNIAWAN 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 7,0 70,00 √
3 16655 AFIF YUDHA PRATAMA 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
4 16656 ANDIKA BASKORO AJI 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 8,0 80,00 √
5 16657 ARIF ROFIUDIN 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
6 16658 BAGUS SETIAWAN 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
7 16659 BONDAN PRASETYO 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 10,0 100,00 √
8 16660 ERFAN ARIANTORO WICAKSONO 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 7,0 70,00 √
9 16661 FAKHRIRIQIALDI 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 9,0 90,00 √
10 16662 FELIQ ANGGRIAWAN 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
11 16663 GALIH ALFRIANDY 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 9,0 90,00 √
12 16664 HIMAWAN SETYOWIBISONO 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0 1,0 6,0 60,00 √
13 16665 IRVAN JODY OKTAFIANTO 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 8,0 80,00 √
14 16666 JADUG BAHUREKSO 0,0 0,0 1,0 0,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 4,0 40,00 √
15 16667 JAKA BUDI UTAMA 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 6,0 60,00 √
16 16668 LIKA JANUAR ROSTA NUGRAHA 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 7,0 70,00 √
17 16669 MARZUQI YASID MAR I 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,1 1,0 0,1 2,2 22,00 √
18 16670 MUCHFARDAN MUGIAR 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 1,0 1,0 8,0 80,00 √
19 16671 NAUFAL FADLURRAHMAN 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 0,0 0,0 6,0 60,00 √
20 16672 NICOAZNEN AZIZ 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 5,0 50,00 √
21 16673 OKY BAMA ANUGERAH 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 9,0 90,00 √
22 16674 RANDY CAHYA KURNIANTO 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 8,0 80,00 √
23 16675 RIYAN DWI SETYADI 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 10,0 100,00 √
24 16676 RIZAL DWI SETYAWAN 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
25 16677 RIZQI OKTAVIAN ARDIANSYAH 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 1,0 0,0 0,0 6,0 60,00 √
26 16678 SATRYA BAGUS PRAKOSO 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 8,0 80,00 √
27 16679 SHARIZAN SANTOSO 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
28 16680 VICKI SURYA PRADANA 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 4,0 40,00 √
29 16681 YEYEN YULIAWAN 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
30 16682 YOPI RISTYAWAN 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 6,0 60,00 √
31 16683 YOSIE SETYAWAN 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 0,0 1,0 0,0 0,0 0,0 4,0 40,00 √
32 16684 YUSUF SURYANA 0,0 1,0 1,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
33 16095 UNGGUL SATRIA JATI** 0,0 0,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 0,0 5,0 50,00 √
34 16099 ADI PUJI L** 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 4,0 40,00 √
35 16115 GHOFUR LELONO N** 0,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 4,0 40,00 √
36 16143 AYU DANING S** 1,0 1,0 1,0 1,0 0,0 0,0 1,0 1,0 1,0 0,0 7,0 70,00 √
JUMLAHSKOR 25 27 31 27 22 27 29 19 28 5 240 2402 10 26
JUMLAH SKOR MAKSIMUM(IDEAL) 0,7 0,8 0,9 0,8 0,6 0,8 0,8 0,5 0,8 0,1 6,7 66,7
KETERCAPAIAN 1,9 2,1 2,4 2,1 1,7 2,1 2,2 1,5 2,2 0,4 18,5
Sumber: hasil tes evaluasi sistem pengapian konvensional kelas X TKR 1 SMK Negeri 4
Semarang 2013
107
109
110
110
111
8. Guru menjelaskan kembali materi yang di diskusikan oleh siswa secara singkat