FASA MOLEKULER
KELOMPOK VI
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
BAB I
PENDAHULUAN
melihat bahwa polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari molekul-
ini akan dibahas tentang Fasa molekuler yang terdapat dalam polimer
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Dari ilmu kimia diketahui bahwa suhu cair molekul seri hidrokarbon
CmH2m+2 tergantung pada ukuran molekul. Umumnya, polimer yang mengandung
molekul yang besar lebih kuat dan lebih tahan terhadap tegangan termal dan
mekanik dibandingkan dengan polimer yang tersusun dari molekul yang sangat
kecil. Contoh dari hubungan antara ukuran molekul dan sifat-sifatnya untuk
polimer organic buatan seperti polivinil klorida, nylon dan saran serta bahan
alamiah seperti selulosa, karet, malam dan sirlak, memang ada.
Bahan organik ini, sebagai suatu kelompok, merupakan polimer karena
terdiri dari molekul yang tersusun dari segmen yang berulang-ulang atau satuan
yang disebut mer. Oleh karena itu selanjutnya akan digunakan istilah teknik
polimer untuk bahan molecular tersebut untuk membedakannya dengan perilaku
deformasi.
Kebanyakan molekul besar, yang akan dibahas, terdiri dari satuan yang
berulang-ulang yang lebih kecil yang disebut mer. Jadi, massa molekul yang besar
seperti polimer, merupakan kelipatan dari massa mer dengan jumlah mer yang
terdapat dalam molekul. Sebagai contoh, bila suatu molekul polivinil klorida
mengandung 500 mer vinil klorida, C2H3Cl, yang masing-masing mengandung
2(12 sma) + 3(1 sma) + 35,5 sma = 62,5 sma, maka massa suatu molekul polimer
akan sama dengan 500 (62,5 sma) atau 31,250 g per mol.
Ukuran molekul biasanya dinyatakan dalam massa, selain itu perlu pula
diketahui tingkat polimerisasi, n. Bilangan ini menyatakan jumlah mer per
molekul; jadi :
massa molekul
n=
massa mer
sma/mol mer
satuan dinyatakan dalam : =
sma/mer molekul
Jenis molekul yang baru disebutkan tadi, dengan massa sebesar 31.250
sma dan tingkat polimerisasi sebesar 500, termasuk kelompok polimer komersil,
yang umumnya mempunyai 75 sampai 1000 mer. Nilai-nilai ini berbeda sekitar
beberapa tingkat kelipatan dari molekul lainnya. Meskipun ditinjau dari segi
massa molekul polimer cukup besar, molekul tersebut jauh lebih kecil
dibandingkan dengan daya pisah mikroskop optik dan dalam keadaan tertentu
dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Akibatnya, penentuan ukuran molekul
biasanya dilakukan secara tidak langsung dengan: pengukuran viskositas, tekanan
osmotik atau hamburan cahaya yang semuanya dipengaruhi oleh jumlah, ukuran
atau bentuk molekul yang berada dalam larutan atau suspensi.
Bila suatu bahan seperti polietilen atau polivinil klorida dibentuk dari
molekul-molekul kecil, tidak semua molekul besar yang terjadi sama ukurannya.
Beberapa akan lebih besar dari lainnya. Sebagai hasilnya, polimer mengandung
beberapa ukuran molecular, yang kira-kira sama dengan campuran propan,
heksan, oktan dan hidrokarbon parafin lainnya dalam minyak gubal. Oleh karena
itu perlu dihitung tingkat polimerisasi rata-rata bila diperlukan indeks ukuran
tunggal.
Salah satu cara perhitungan ukuran molecular rata-rata menggunakan berat
fraksi molekul dalam setiap interval ukuran. “Massa rata-rata ukuran molekular
Ḿm dihitung dari :
Ḿm = Ʃ (WiMi)
Dimana Wi= fraksi massa dalam setiap interval ukuran dan Mi = nilai
representative (tengah) dari setiap interval ukuran. Harga “massa rata-rata” ukuran
molekular sangat penting dalam analisa sifat seperti viskositas, dimana massa
molekul individu sangat penting.
Dapat ditentukan bahwa panjang rata-rata dari molekul polivinil klorida
dengan tingkat polimerisasi 307 mer adalah 95 nm, karena setiap ikatan C-C
adalah 0,154 nm dan jumlah ikatan dua kali jumlah mer. Akan tetapi perhitungan
ini memerlukan koreksi, karena sudut ikatan C-C-C sesungguhnya adalah 109,5o
dan bukan 180o. Jadi panjang sesungguhnya adalah (95 nm) sin 54,7o atau 77 nm.
Hal paling penting adalah ikatan tunggal rantai karbon bebas berputar. Dengan
tiga ikatan saja, jarak dari ujung ke ujung dapat berubah-ubah mulai, kurang dari
0,3 nm, a-d’ hingga 0,4 nm a-d.
Dimana ∙ merupakan orbital kosong dari pasangan HO*. Oleh karena itu
mudah terjadi reaksi. Sebagai contoh diberikan reaksi dengan molekul vinil.
Masih ada radikal yang bebas (lebih panjang), sehingga dapat bereaksi
dengan radikal lainnya:
Suatu reaksi berantai terus merambat, menghasilkan molekul dengan
satuan yang banyak yaitu polimer.
Kopolimer adalah suatu polimer yang terdiri lebih dari satu monomer.
Suatu kopolimer dapat mempunyai sifat yang berbeda dengan sifat masing-
masing komponen. Kopolimer dapat dibagi menjadi polimer ABS dan polimer
kondensasi.
Polimer Acrylonitrile butadiene styrene (akrilonitril butadiene stirena,
ABS) termasuk kelompok engineering thermoplastic yang berisi 3 monomer
pembentuk. Akrilonitril bersifat tahan terhadap bahan kimia dan stabil terhadap
panas. Butadiene memberi perbaikan terhadap sifat ketahanan pukul dan sifat liat
(toughness). Sedangkan stirena menjamin kekakuan (rigidity) dan mudah
diproses. Beberapa grade ABS ada juga yang mempunyai karakteristik yang
berfariasi, dari kilap tinggi sampai rendah dan dari yang mempunyai impact
resistance tinggi sampai rendah. Berbagai sifat lebih lanjut juga dapat diperoleh
dengan penambahan aditif sehingga diperoleh kelas ABS yang bersifat
menghambat nyala api, transparan, tahan panas tinggi, tahan terhadap sinar UV,
dan lain-lain.
Polimer kondensasi berbeda dengan reaksi penambahan, yang terutama
merupakan penggabungan molekul tunggal pada polimer, rekasi kondensasi
membentuk molekul kedua yang tidak dapat terpolarisasikan sebagai bahan
tambahan. Biasanya hasil tambahan berupa air atau molekul sederhana lainnya
seperti HCl atau CH3OH. Nilon merupakan salah satu polimer kondensasi yang
cukup dikenal.
Vlack, L.H.V., 1995, Ilmu dan Teknologi Pangan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
https://1tommyputra.wordpress.com/2011/05/21/polimer-polipropilena-pp-
acrylonitrile-butadiene-styrene-abs-dan-poliuretan/
https://industri17imafa.wordpress.com/2010/10/16/berbagai-kristal/
http://rinapuspita996.blogspot.co.id/2014/02/polimer-termoplastik-dan-
termosetting.html
http://jejakmetalurgis.blogspot.co.id/2012/03/polimer.html
http://indah-mozaeq.blogspot.co.id/2012/11/polimer.html