Anda di halaman 1dari 8

Soal dan Lembar Jawab Ujian Semester

Mata Kuliah Teori Pembelajaran Matematika

Nama : Ane Armitha Permata Sari


NIM : 01035161043
Kelas : Dikdas Konsentrasi Matematika
Hari Kulian : Kamis
Tanggal Ujian : 22-12-2017

Soal:
Beberapa ahli berpendapat bahwa definisi matematika dahulu dan matematika sekarang berbeda.
1 Jelaskan letak perbedaan dari pendapat ahli tersebut !
Jawab
1
Lampiran Rujukan:
Rujuka
No Rujukan 1 Rujukan 2 Rujukan 3 Rujukan 4
n 5
1

Judul lampiran rujukan:


Rujukan 1::

Rujukan 2:

Rujukan 3:

Rujukan 4:

Rujukan 5:

Soal:
Berikan contoh aplikasi teori pembelajaran matematika di SD atau SMP atau SMA (tidak boleh down
load karena bisa terjadi antarmahasiswa down load dari sumber yang sama, sehingga memiliki jawaban
2 yang sama. (bla ini terjadi tdk akan dikoreksi). Karena itu pilih satu sub materi tertentu, selanjutnya
diberi alasan mengapa disajikan seperti itu (apa alasan menurut teori pembelajarannya)
Jawab
2 Aplikasi Teori Gagne
Materi Luas Permukaan Kubus dan Balok
Kegiatan Pembelajaran
1. Sebelum pelajaran dimulai guru berkomunikasi dengan peserta didik tentang manfaat dari
mempelajari luas permukaan kubus dan balok yang akan dipelajarinya. Guru memberitahukan
peserta didik tentang tujuan pembelajaran luas permukaan kubus dan balok yang akan dicapai
Menunjukkan gambar-gambar tentang manfaat luas permukaan kubus dan balok agar peserta didik
memiliki motivasi bahwa yang dipelajari memiliki manfaat untuk memecahkan masalah dalam
sehari-hari.
2. Guru memperlihatkan gambar-gambar bangun ruang, peserta didik mencoba untuk membedakan
kubus dan balok dengan bangun ruang yang lainnya.
3. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran luas permukaan kubus dan balok
4. Guru memperlihatkan alat peraga kubus dan balok materi luas permukaan kubus dan balok
5. Guru memperlihatkan alat peraga kubus dan balok dengan mengingatkan kembali materi luas
persegi,persegi panjang serta unsur-unsur kubus dan balok
6. Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok secara berpasangan dan memberikan tugas
yang harus dikerjakan bersama kelompok kerjanya
7. Guru memandu siswa untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya dan memberikan penguatan
tentang materi
8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja secara kooperatif serta hasil yang
baik

Lampiran Rujukan:
No Rujukan 1 Rujukan 2
2 Fase motivasi (motivation phase) Fase memperhatikan
Agar tujuan pembelajaran tercapai maka guru Siswa (yang belajar) harus diberi motivasi untuk
memberikan sebuah motivasi yang kuat untuk belajar dengan harapan, bahwa belajar akan
mendorong peserta didik untuk berkonsentrasi memperoleh manfaat.
dengan baik sehingga dapat menunjang proses Fase Pengenalan (apperehending phase) Siswa harus
belajar selanjutnya memberikan perhatian pada bagian-bagian yang
Fase Pemahaman esensial dari suatu kejadian instruksional, jika belajar
Peserta didik yang termotivasi itu, pertamakali akan terjadi.
harus menerima stimulus. Fase Perolehan
Fase Penguasaan Bila siswa memerhatikan informasi yang relevan,
Penguasaan dapat digiatkan melalui stimulus maka ia telah siap untuk menerima pelajaran
eksternal yang bertahan sampai suatu batas Fase Retensi
periode waktu untuk menyiapkan individu Informasi yang baru diperoleh harus dipindahkan dari
menerima jenis-jenis stimulus tertentu memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Ini
Fase Ingatan dapat terjadi melalui pengulangan kembali (rehearsal),
Entitas yang dipelajari diubah dengan proses praktek (practice), elaborasi atau lainnya.
pengkodean , memasuki “ tempat penyimpanan Fase Pemanggilan (recall)
memori” dari “masa ingatan lama” belajar memperoleh hubungan dengan apa yang telah
Fase pengungkapan kembali (recall phase) kita pelajari, untuk memanggil (recall) informasi yang
Proses yang terjadi pada fase pengungkapan telah dipelajari sebelumnya
kembali Fase Generalisasi Biasanya
Fase Generalisasi Transfer dapat ditolong dengan meminta para siswa
Pengungkapan kembali terhadap informasi menggunakan keterampilan-keterampilan berhitung
yang sudah dipelajari dan kemudia baru untuk memecahkan masalah-masalah nyata
diaplikasikan ke konteks baru dan berbeda Fase Penampilan
Fase perbuatan (performance phase) Para siswa harus memperlihatkan, bahwa mereka telah
“penghasil respon” mengorganisasikan respon- belajar sesuatu melalui penampilan yang tampak
respon peserta didik dan memungkinkan Fase Umpan Balik
peserta didik itu menampilkan perbuatannya Para siswa harus memperoleh umpan balik tentang
yang merefleksikan apa yang sudah dipelajari penampilan mereka, yang menunjukkan apakah
Fase Umpan Balik mereka telah atau belum mengerti tentang apa yang
Tingkah laku baru sebagai hasil belajar , diajarkan
menunjukkan peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran

Judul lampiran rujukan:


Rujukan 1::
Hudojo. 1998. Teori Belajar dan Pengajaran Matematika. Jakarta: Depdikbud Pendidikan
Tinggi
Rujukan 2:
Farah Nirmala, Maryati, dan Resti Anggraeni. 2010.Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Teori Belajar Gagne. Jurnal
PELITA, Volume V,No 1, Pp 25-36

Soal:
Jelaskan apa itu kreativitas matematik dan berikan contoh kreativitas matematik yang sesuai untuk anak
3 SD atau SMP! Berikan alasan mengapa contoh yang Anda buat termasuk kategori kreativitas
matematika!
Jawab
a. Kreativitas matematik adalah suatu hasil dari kemampuan berfikir kreatif untuk menghasilkan
penyelesaian terhadap suatu masalah , penemuan bukti-bukti teorema, pendeduksian mandiri rumus-
rumus, dan penemuan metode-metode penyelesaian masalah non-standar
b. Diagram berikut menunjukkan acara TV favorit dari seluruh siswa SMP Cerdas Cendekia.

kaitan dengan topik pecahan. Beberapa soal yang mungkin disusun siswa adalah sebagai berikut.
1) Berapa persen siswa yang menyukai kartun?
2) Berapakah perbandingan banyaknya siswa yang menyukai berita dan olahraga?
3
3) Tuliskan sebuah pecahan yang menunjukkan banyaknya siswa yang menyukai sinetron
dibandingkan banyaknya siswa keseluruhan.
Soal ini mengukur aspek-aspek kelancaran, keluwesan, dan kebaruan.
Kelancaran dan keluwesan berturut-turut ditunjukkan oleh banyak dan ragam pertanyaan.
Kebaruan ditunjukkan oleh seberapa jarang suatu pertanyaan disusun. Misalnya, bila suatu jenis
pertanyaan hanya diajukan oleh kurang dari 5% siswa di kelas, maka pertanyaan tersebut
dikategorikan baru.
Aspek kelancaran meliputi kemampuan (1) menyelesaikan masalah dan memberikan banyak
jawaban terhadap masalah tersebut; atau (2) memberikan banyak contoh atau pernyataan terkait
konsep atau situasi matematis tertentu. Aspek keluwesan meliputi kemampuan (1) menggunakan
beragam strategi penyelesaian masalah; atau (2) memberikan beragam contoh atau pernyataan
terkait konsep atau situasi matematis tertentu. Aspek kebaruan meliputi kemampuan (1)
menggunakan strategi yang bersifat baru, unik, atau tidak biasa untuk menyelesaikan masalah;
atau (2) memberikan contoh atau pernyataan yang bersifat baru, unik, atau tidak biasa. Aspek
keterincian meliputi kemampuan menjelaskan secara terperinci, runtut, dan koheren terhadap
prosedur matematis, jawaban, atau situasi matematis tertentu. Penjelasan ini menggunakan
konsep, representasi, istilah, atau notasi matematis yang sesuai.

Lampiran Rujukan:
No Rujukan 1 Rujukan 2 Rujukan 3 Rujukan 4:
3 Berpikir kreatif sebagai kreativitas matematika Mengemukakan developed a
kemampuan untuk melihat menurut Krutetskii (dalam bahwa untuk battery of tests to
bermacam-macam Siswono, 2007) merupakan pembelajaran measure creativity,
kemungkinan penyelesaian suatu penguasaan kreatif matematika maka of which one task
terhadap suatu masalah, mandiri matematika dalam pengertian asked subjects to
merupakan bentuk pemikiran pembelajaran matematika, kreativitas pose mathematical
yang sampai saat ini masih perumusan mandiri masalah- ditekankan pada problems that
kurang mendapat perhatian masalah matematis yang tidak produk berpikir could be an-
dalam pendidikan rumit, penemuan cara-cara untuk swered using
( Azhari, 2013) atau sarana dari penyelesaian menghasilkan information
masalah, penemuan bukti- sesuatu yang baru provided in a set
bukti teorema, pendeduksian dan berguna. Jadi, of stories about
mandiri rumus-rumus, dan kreativitas real world
penemuan metode-metode merupakan suatu situations. Getzels
penyelesaian masalah non- produk and Jackson
standar kemampuan scored the sub-
berpikir kreatif jects’ problems
untuk according to the
menghasilkan complexity of the
jawaban atau cara pro- cedures that
yang baru atau would need to be
unik dalam used in order to
memandang suatu obtain a solution
masalah.( (i. e., the number
and type of
arithmetic
operations used),
and they used the
results as a
measure of
creativ- ity.
Judul lampiran rujukan:
Rujukan 1::
Azhari, dan Somakim.2013. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa
Melalui Pendekatan Kontruktivisme Di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2
Banyumas III. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 7, Pp 2-12
Rujukan 2:
Siswono, Tatag Yuli Eko. 2007. Pembelajaran Matematika Humanistik yang Mengembangkan
Kreativitas Siswa. Makalah disampaikan pada ‘Seminar Nasional Pendidikan Matematika yang
Memanusiakan Manusia’ di Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta tanggal 28-30 Agustus 2007.
Rujukan 3:
Fajriah, Noor Asiskawati, Eef. 2015.Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran
matematika Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Di SMP .Jurnal
Pendidikan Matematika EDU-MAT, Volume 3, Pp 157-165
Rujukan 4:
Silver, E. A. (1997). Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem
Solving and Problem Posing. Zentralblatt für Didaktik der Mathematik (ZDM) – The
International Journal on Mathematics Education ,27 (No. 2), p. 55–57

Soal:
Jelaskan perbedaan tentang teori pembelajaran yang mendasar antara aliran behavioristik dan aliran
4 kognitif! Berikan contoh konkrit unuk tiap penganut aliran tersebut (Hint: Jawaban Saudara merujuk
pada 3 buku yang digunakan dalam perkuliahan, dan rujukan lainnya cantumlam jika digunkan)
Jawab
Teori behavioristik
Perbedaan behavioristik dan juga kognitif adalah
a. Teori thorndine
Teori belajar stimulus – respon yang dikemukakan oleh Thorndine ini disebut koneksionisme. Dasar
terjadinya belajar adalah pembentukan asosiasi antara simulus dan respon.
Contoh:
Thorndike juga mengemukakan konsep transfer belajar yang disebutnya transfer of training. Konsep ini
maksudnya adalah penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki siswa untuk menyelesaikan suatu
masalah baru, karena di dalam setiap masalah, ada unsur-unsur dalam masalah itu yang identik dengan
unsur-unsur pengetahuan yang telah dimiliki.
b. Teori Skinner
4
Teori skinner mengatakan bahwa ganjaran ataupun penguatan mempunyai peranan yang amat penting
bagi pembelajaran
Contoh:
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang bekerja secara kooperatif serta hasil yang baik
c. Teori Gagne
Belajar dimulai dari hal yang paling sederhana dilanjutnkanpada yanglebih kompleks ( belajar SR,
rangkaian SR, asosiasi verbal, diskriminasi, dan belajar konsep) sampai pada tipe belajar yang lebih
tinggi(belajar aturan danpemecahan masalah)
Contoh

Teori Kognitif
a. Teori perkembangan intelektual piaget
proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui siswa
Contoh
Sebelum guru memberikan peserta didik berupa materi alangkah baiknya guru memahami tahap-tahap
perkembangan kognitif anak didiknya, serta memberikan isi, metode, media pembelajaran yang sesuai
dengan tahap-tahap tersebut
b. Teori Bruner
Contoh
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu aturan ( termasuk konsep, teori,
definisi, dan sebagainya! melalui contoh-contoh yang menggambarkan aturan yang menjadi sumber .
Dari pendekatan ini belajar ekspositori (belajar dengan cara menjelaskanpeserta didikdiberikan suatu
informasi umum dan dimintau ntuk mencari contoh-contoh khusus dan konkrit
c. Teori Dienes
Contoh
Peserts didik mampu mengasimilasikan pengetahuan yangdimilikinya dengan pengetahuan baru
belajar menjadi bermakna meaning full learning
d. Teori Ausabel
siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajarannya didefinisikan dan kemudian dipresentasikan dengan
baik dan tepat kepada siswa (advanced organizer), dengan demikian akan mempengaruhi pengaturan
kemampuan belajar siswa.
Contoh

Lampiran Rujukan:
Rujuka
No Rujukan 1 Rujukan 2 Rujukan 3 Rujukan 4
n 5
4
Judul lampiran rujukan:
Rujukan 1::

Rujukan 2:

Rujukan 3:

Rujukan 4:

Rujukan 5:

Soal:
Apa yang dimaksud dengan bekerja matematis? Berikan contoh-contoh strategi bekerja matematis
5 (bukan contoh soal)! (Hint: Jawaban Saudara merujuk pada 3 buku yang digunakan dalam perkuliahan,
dan rujukan lainnya cantumlam jika digunkan)
Jawab
5
Lampiran Rujukan:
Rujuka
No Rujukan 1 Rujukan 2 Rujukan 3 Rujukan 4
n 5
5

Judul lampiran rujukan:


Rujukan 1::

Rujukan 2:

Rujukan 3:

Rujukan 4:

Rujukan 5:

Anda mungkin juga menyukai