Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pelaksanaan Tugas


Pelaksanaan tugas ini berdasarkan pada Surat Tugas
Nomor : 094/083/ST/2017 tanggal 02 Mei 2017 Kepala Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh Nomor :
55 tahun 2014 tanggal 22 September 2014, perihal
melakukan dalam rangka pembinaan, pengawasan dan
pemanfaatan air tanah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten
Aceh Besar.

1.2. Latar Belakang Pelaksanaan Kegiatan


Berdasarkan kenyataan bahwa air tanah merupakan
andalan utama sebagai sumber air bersih bagi masyarakat
baik untuk keperluan rumah tangga sederhana yang bersifat
tidak komersial maupun untuk keperluan komersial seperti
industri, perhotelan, perkantoran umum atau perdagangan,
pabrik es, dorsmeer, pertanian, perikanan dan lain
sebagainya. Pemanfaatan air tanah yang terus meningkat
dapat menimbulkan dampak negatif berupa penurunan
muka air tanah serta penurunan kualitas air tanah.
Untuk mencegah dan menghindari terjadinya dampak
negatif akibat pengambilan dan pemanfaatan air tanah yang
tidak terkendali, perlu dilakukan pembinaan, pengawasan
dan pemanfaatan air tanah.

1
Air tanah merupakan sumberdaya alam milik bersama.
Artinya air tanah yang dimanfaatkan disuatu tempat akan
berpengaruh pada tempat lain disekitarnya. Karena
pemanfaatan air tanah tidak sama maka demi keadilan
pengambilan dengan volume yang lebih besar harus
memberikan kompensasi tersebut ke masyarakat yang
diwujudkan dalam bentuk pajak. Pemanfaatan air tanah
untuk meningkatkan penerimaan daerah yang bersumber
dari pajak air tanah dan air permukaan, perlu adanya
pengawasan dan pendataan terhadap pengambilan dan
pemanfaatan air tanah dan air permukaan oleh instansi
teknis dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Aceh.

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dari kegiatan pembinaan,
pengawasan dan pemanfaatan air tanah adalah untuk
melihat secara langsung kegiatan pemanfaatan air tanah
di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar
Tujuannya adalah dari kegiatan pengawasan
pemanfaatan air tanah adalah sebagai tindakan awal untuk
pengendalian dan menjaga kelestarian sumberdaya air
serta memberikan manfaat yang optimal agar tidak terjadi
dampak yang tidak diinginkan.

2
1.4. Waktu Pelaksanaan dan Anggota Tim
Kegiatan pembinaan, pengawasan dan pemanfaatan
air tanah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar
selama 4 (empat) hari terhitung mulai tanggal 03 s.d 06 Mei
2017.
Adapun anggota tim yang melaksanakan kegiatan ini
adalah sebagai berikut :

No N A M A/NIP JABATAN
1 2 3

1. Laila Army, SH Penata Tk. I (III/d)


NIP.19631231 199203 2 Staf Bidang Geologi dan Air
024 Tanah

2. Penata Tk. I (III/d)


J a s i n, SE Staf Bidang Geologi dan Air
NIP. 19630323 198603 1 Tanah
008 Penata (III/c)
3. Staf Bidang Geologi dan Air
Tanah
YusmardaniAryaPutra,
4. ST,Mt Penata (III/c)
NIP.19820311 200604 1 Staf Bidang Geologi dan Air
005 Tanah

5. Syahriza Hasri, ST,MT Penata (III/c)


NIP.19760830 200604 1 Staf Bidang Geologi dan air
004 tanah

Isni Yulia Sari, ST


NIP. 19750701 2006 2
001

3
BAB II
HASIL PENINJAUAN

Lokasi Kegiatan pembinaan, pengawasan dan pemanfaatan


air tanah, tim mengunjungi 19 (sembilan belas) lokasi
pembinaan, pengawasan dan pemanfaatan air tanah
Untuk Kota Banda Aceh terdapat 15 (empat belas) lokasi
dan Kabupaten Aceh Besar 4 (empat) lokasi.
Berikut ini adalah hasil kegiatan pembinaan, pengawasan
dan pemanfaatan air tanah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten
Aceh Besar

2.1. KOTA BANDA ACEH

1. Hotel Hermes Palace


Lokasi : Jl. Nyak Makam Gp Pineung ., Kec. Syak Kuala
Koordinat : 05° 33' 22,30" LU
: 95° 20' 34,90" BT

Lokasi pembinaan, pengawasan dan pemanfaatan air tanah di


Kota Banda Aceh tepatnya berada di Hotel Hermes Palace
menggunakan air PDAM dan air sumur bor dalam sebagai
bahan baku kebutuhan hotel. Kondisi air tanah dari sumur bor
agak kenuningan, terasa tawar. Sehingga untuk menjernihkan
air tanah memerlukan tiga bak pengendapan.

4
Hotel Hermes Palace dalam pengambilan air tanah untuk
keperluan Hotel belum memiliki izin penggunaan air tanah.
Meteran untuk pengambilan air tanah telah terpasang
dengan baik Saat ini meteran air menunjukan angka 44.328,9
meter kubik.

2. Hotel Ring Rood


Lokasi : Jl. Hasan Dek Batoh
Koordinat : 05° 31' 49,83" LU
: 95° 19' 49,97" BT

Hotel Ring Rood pengoperasian menggunakan air PDAM dan


sumur bor sebagai sumber air baku, namun kondisi air sumur
bor agak kekuningan sehingga sebelum dimanfaatkan harus
diendapkan terlebih dahulu di tangki pengendapan. Hotel Ring
Rood juga belum memiliki surat izin pengguaan air tanah dan
belum memasang meteran air.

3. Hotel Medan
Lokasi : Jl. Ahmad Yani Peunayong
Koordinat : 05° 33' 27,90" LU
: 95° 19' 15,79" BT

Berdasarkan keterangan dari bagian resepsiones Hotel Medan


dalam kebutuhan untuk hoetl menggunakan air yang
bersumber dari PDAM.

5
4. Hotel Prapat
Lokasi : Jl. Ahmad Yani Peunayong
Koordinat : 05° 33' 27,91" LU
: 95° 19' 12,32" BT

Hotel Prapat dalam memenuhi kebutuhan air untuk keperluan


hotel menggunakan air tanah berupa sumur gali sebagai
sumber air baku, namun kondisi air sumur gali agak
kekuningan sehingga sebelum dimanfaatkan harus disaring
terlebih dahulu. Hotel ini memanfaatkan dua lokasi sumur gali
masing – masing memiliki diameter sekitar 30 inchi
Hotel Prapat belum memiliki izin penggunaan air tanah dan
meteran air belum dipasang

5. Hotel Wisata
Lokasi : Jl. Ahmada Yani Peunayong
Koordinat : 05° 33' 27,92" LU
: 95° 19' 09,96" BT

Hotel Wisata dalam memenuhi kebutuhan air untuk keperluan


Hotel menggunakan air tanah berupa sumur gali sebagai
sumber air baku, namun kondisi air sumur gali agak
kekuningan sehingga sebelum dimanfaatkan harus disaring
terlebih dahulu. Hotel ini memanfaatkan tiga lokasi sumur gali
masing – masing sumur berdiameter sekitar 17 inchi
Hotel Wisata belum memiliki izin penggunaan air tanah dan
meteran air belum dipasang

6
6. Hotel Permata Hati
Lokasi : Jl. Ulee Lheu, Blang Oi
Koordinat : 05° 33' 10,09" LU
: 95° 17' 53,32" BT
Berdasarkan dari keterangan kepala injenering Hotel Permata
hati menggunakan air PDAM sebagai sumber air baku untuk
kepentingan operasional hotel.

7. Pabrik Es Kristal CV. Mutia Perkasa


Lokasi : Gp. Lhong Raya
Koordinat : 05° 32' 04,94” LU
: 95° 18' 58,90" BT

Berdasarkan dari keterangan kepala penjualan Pabrik Es


menggunakan air PDAM sebagai sumber air baku untuk
pembuatan es balok maupun es kristal
.
8. Doorsmer Jeulingke
Lokasi : Jl. T. Nyak Arief Gp. Jeulingke
Koordinat : 05° 34' 24,95" LU
: 95° 20' 42,54" BT

Dooersmer Jeulingke yang selama pengoperasinnya


menggunakan sumur bor sebagai sumber air baku, yang
sampai saat ini belum memiliki izin penggunaan air tanah dan

7
belum memasang meteran air. Well Head sumur bor sudah di
cor dengan semen sehingga tidak terlihat lagi

9. Hotel Mekah
Lokasi : Jl. Daud Breueh Gp. Lampret
Koordinat : 05° 33' 59,19" LU
: 95° 20' 16,31" BT

Berdasarkan keterangan dari kepala enginering Hotel Mekah


yang dalam pengoperasiannya menggunakan air dari PDAM,
sedangkan pengeboran air tanah pernah dilakukan pada tahun
2008 karena airnya berbau dan berwarna kuning sehingga
airnya tidak dimanfaatkan lagi serta sumur telah ditutup
kembali dengan disemen.

10.Hotel Madinah
Lokasi : Jl. Daud Breueh Gp. Lamprit
Koordinat : 05° 33' 57,24" LU
95° 20' 13,89" BT

Berdasarkan kepala ingeneering Hotel Madinah air untuk


keperluan hotel menggunakan air PDAM sebagai sumber air
baku untuk keperluan hotel tersebut.

11.Hotel Kuala Raja


Lokasi : Jl. . Daud Breueh Gp. Lamprit

Koordinat : 05° 33' 56,79" LU

8
: 95° 20' 13,64" BT

Berdasarkan dari kepala ingeneering Hotel Kuala air untuk


keperluan hotel menggunakan air PDAM sebagai sumber air
baku untuk keperluan hotel tersebut.

12.Meutuah Doorsmeer
Lokasi : Jl. Nyak Makam Gp. Lambhuk
Koordinat : 05° 33' 30,01" LU
95° 20' 37,94" BT

Dooersmer yang selama pengoperasinnya menggunakan


sumur bor sebagai sumber air baku, yang sampai saat ini
belum memiliki izin penggunaan air tanah dan belum
memasang meteran air.

13.Mesjid Besar Pahlawan


Lokasi : Gp. Peuniti
Koordinat : 05° 32' 47,14" LU
95° 19' 24,35" BT

Untuk kebutuhan jemaah mesjid menggunakan air tanah dari


sumur bor yang dibangun tahun 2015 sampai saat ini masih
berfungsi dengan baik

14.Hotel Arabia
Lokasi : Jl. Peunayong
Koordinat : 05° 33' 26,56" LU

9
95° 19' 06,90" BT

Berdasarkan kepala ingeneering Hotel Arabia air untuk


keperluan hotel menggunakan air PDAM sebagai sumber air
baku untuk keperluan hotel tersebut.

15.Q Doorsmeer
Lokasi : Jl. Makam Pahlawan Gp. Peuniti
Koordinat : 05° 32' 50,70" LU
95° 19' 24,93" BT

Untuk kebutuhan mencuci kendaraan menggunakan air dari


PDAM dan air tanah Sumur bor. Air tanah dimanfaatkan jika air
dari PDAM sedang tidak ada airnya. Meteran untuk
pengambilan air tanah belum dipasang dan belum mengurus
surat izin pemakaian air tanah.

2.2. KABUPATEN ACEH BESAR

1. Hotel Harmoni
Lokasi : Jl. Blang Bintang
Koordinat : 05° 30' 39,59" LU

10
: 95° 21' 45,25" BT

Berdasarkan bagian recepsinis Hotel Harmoni untuk memenuhi


kebutuhan kegiatan perhotelannya menggunakan air PDAM
sebagai sumber air baku

2. Car whash Automatic


Lokasi : Jl. Medan - Banda Aceh Gp. Lamseupeng
Koordinat : 05° 31' 22,80" LU
: 95° 21' 50,10" BT

Cars Wash Automatic untuk keperluan mencuci kendaraan


menggunakan air dari PDAM sebagai kebutuhan bahan baku.
Namun awal dari kegiatan ini menggunakan air tanah dari
sumur bor berkedalaman 20 meter, diameter casing 2 inchi
karena kondisi airnya terasa agak lagang, berbau dan
kekuningan sehingga pelanggan banyak yang protes, setelah
itu air tanah tidak di fanfaatkan lagi samapai sekarang. Tidak
memiliki surat izin pengunaan air tanah.

3. Pabrik Es Sri Budaya


Lokasi : Jl. Lampeuneurut
Koordinat : 05° 30' 51,90" LU
: 95° 19' 25,80" BT

11
Pabrik Es dalam pembuatan untuk es balok yang digunakan
untuk mengawetkan ikan dan daging bersumber dari air tanah.
Berdasarkan keterangan dari salah seorang pekerja bahwa di
dalam sumur gali terdapat sumur bor yang airnya digunakan
untuk bahan untuk untuk pembuatan es balok. Kapasitas
produksi sekitar 60 es balok/hari. Belum memiliki surat izin
pengambilan air tanah dan belum memasang meteran air.

4. Hotel The Pade


Lokasi : Jl. Soekarno Hata Gp. Keutapang
Koordinat : 05° 31' 09,00" LU
: 95° 19' 00,18" BT

Berdasarkan keterangan dari kepala ingeenering hotel the pade


selama ini untuk kebutuhan perhotelan menggunakan air yang
bersumber dari PDAM, sedangkan pada saat air pam mati maka
untuk kebutuhan air dipenuhi dengan cara membeli air
menggunakan mobil tangki.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

2.1. Kesimpulan
1. Lokasi yang dikunjungi dalam kegiatan pengawasan
pemanfaatan air tanah di Kota Banda Aceh dan Kabupaten
Aceh Besar sebanyak 19 (sembilan belas) lokasi.

12
2. Semua lokasi belum memiliki surat izin pengambilan air
tanah
3. Hanya Hotel Hermes Palace yang memasang meteran air
yang lainnya belum memasang

2.2. Saran
1. Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar yang dalam
hal ini perlu mendapatkan pasilitas pengetahuan tentang
perlunya pajak air tanah untuk percepatan pembangunan
wilayah tersebut.
2. Perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan pemanfaatan
air tanah secara rutin dan berkesinambungan
3. Yang belum memasang meteran air segera memasang
4. Segera mengurus surat izin pemakaian air tanah

Banda Aceh, Mei 2017


Tim yang melaksanakan kegiatan,

1. Laila Army, SH 1.) . . . . . . . . . . .


NIP. 19631231 199203 2 024

2. J a s i n, SE 2.) . . . . . . . . . . .
NIP. 19630323 198603 1 008

13
3. Yusmardani Arya Putra, ST.,M.si 3.) . . . . . . . . . .
.
NIP.19820311 200604 1 005

4. Syahriza Hasri, ST.,MT 4.) . . . . . . . . . .


NIP.19760830 200604 1 004

5. Isni Yulia Sari, ST 5.) . . . . . . . . . .


NIP. 19750701 2006 2 001

Mengetahui,
Kepala Bidang Geologi dan Air Tanah

Dian Budi Dharma, ST, MT


NIP. 19680802 199803 1 002

LAMPIRAN

14
FOTO

15

Anda mungkin juga menyukai