A. Sejarah Sekolah
Kepulauan Seribu yang bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di SMP 241
keberadaan ekonomi lebih baik, bagi mereka yang tak mampu maka cukuplah
di pulau tidung , disamping itu pula bekerja sama dengan masyarakat setempat
Berkat kegigihan yang luar biasa , akhinya pada tahun ajaran 2002,
dengan siswa 60-an, dengan membuka 2 (dua) Jurusan yaitu Akuntansi dan
SMK Negeri 12 KJ (Kelas jauh dari SMK 12 Jakarta, Kebon bawang, Tanjung
asli pulau tidung, mereka kuliah di jakarta dengan berbagai macam keahlian
Diantara mereka malah sudah banyak yang bekerja dan memiliki posisi
di Jepang, tapi itu semua mereka tinggalkan dan memilih kerja sebagai guru .
lebih dahsyat lagi diantara mereka malah ada yang sudah berkeluarga di
jakarta , bahkan istri ataupun suami mereka yang bekerja rela ditinggalkan
bekerja mengajar siswa/i pulau tidung walaupun berbeda didiplin ilmu yang
mereka miliki, sebut saja bagaimana seorang jebolan fakultas hukum dengan
kelahiran 1966 ( ijasahnya sih 1964) ini menjadi orang tertua disekolah
tersebut, menurut ceritanya setiap ada masalah keuangan untuk sekolah maka
dengan sigap ia meninggalkan pulau dan kembali lagi dengan membawa dana
yang dibutuhkan, dan sampai hari ini sekolah di SMK itu memang tidak
dipungut biaya alias gratis. kebutuhan seragam siswa, seragam guru, buku
Dan pada 18 Januari 2008 , seorang Guru Pembina dari SMK Negeri 4
dipercaya untuk memimpin Menjabat Kepala sekolah dengan nama baru SMK
Setelah Drs. Dedi Supardi berakhir masa jabatannya, maka pada tgl 6
Oktober 2010, seorang guru Pembina dari SMKN 5 Jakarta (STM 3 Jakarta),
diberikan tugas oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, untuk memimpin
Holik, MM
Kejuruan yang baru sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
1. Visi :
dunia usaha/ indutri pada tahun 2015 dengan berstandar pada nilai-nilai
2. Misi :
berwawasan keilmuan;
teknologi infromasi;
B. Tujuan :
4. Siswa lebih mahir dalam berbahasa Inggris, Bahasa Indonesia baik lisan
maupun tertulis.
daerahnya
Setelah dibangun sejak 2013 lalu, asrama gedung Sekolah Menengah Kejuruan
ditempati oleh ratusan siswa sekolah tersebut. Bahkan, para orangtua siswa justru
harus merogoh koceknya lebih dalam sebesar Rp 300 ribu per bulan untuk
46. 62.
Kondisi Siswa
No Kelas L P Jumlah
1 Kelas X 146 172 318
3 Kelas XII 18 27 45
Total 442 567 1009