Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA Ny.

R
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

DI UNIT RAWAT INAP DANDELION RUMAH SAKIT JIWA X

Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Keperawatan Jiwa

Disusun :

Rossi Mulyo Handayani

4003150040

Program Studi D3-Keperawatan IIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA

BANDUNG

Tahun Ajaran 2015/2016


STRATEGI PELAKSANAAN ( SP 1 P )

Nama : Nn. R
Ruangan : Dandelion
Hari / tanggal : Selasa, 22 Maret 2017
Pertemuan/Hari Ke ` : 1/1
SP : Kerja (SP I)

I . PROSES KEPERAWATAN
A. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, klien mampu menjawab semua pertanyaan yang
diajukan.
B. Diagnosa Keperawatan
Risiko perilaku kekerasan
C. Tujuan Khusus
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya
2) Klien dapat mengidentifikasi penyebab marah
3) Klien dapat mengetahui tanda dan gejala yang dirasakan
4) Klien dapat mengetahui perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dan cara
mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik pertama ( latihan nafas
dalam)

D. Tindakan Keperawatan
1) Membina hubungan saling percaya,
2) Mengidentifikasi penyebab marah
3) Mengetahui tanda dan gejala yang dirasakan
4) Perilaku kekerasan yang dilakukan, akibat dan cara mengendalikan perilaku
kekerasan dengan cara fisik pertama ( latihan nafas dalam)
II. STRATEGI KOMUNIKASI
A. Tahap Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Rosi, ibu bisa panggil saya Sr. Rosi,
saya adalah mahasiswa D3 keperawatan STIKes Dharma Husada Bandung, saya
praktek di sini selama 7 hari dari tanggal 21-28 Maret 2017 . Saya praktek pada
pagi hari dari pukl 08.00-14.00 WIB. Jadi selama 1 minggu ini saya yang merawat
ibu. Nama ibu siapa? Dan senang nya dipanggil apa?”
2. Validasi: “Bagaimana perasaan ibu R saat ini? masih ada perasaan kesal atau
marah? Apa yang terjadi dirumah ?’’
3. Kontrak :
a. Topik : Sore ini kita berbincang – bincang sebentar Ny.R untuk melakukan
perkenalan? Dan kita akan berbincang-bincang tentang perasaan marah ibu,”
b. Waktu : “Berapa lama ibu mau kita berbincang-bincang ? bagaimana kalau 20
menit dari pukul 10.00 – 10.20 ?”
c. Tempat : “Dimana kita berbincang – bincang ya Ny.R? Bagaimana jika diruang
tamu?”
d. Tujuan : Agar kita saling mengenal, Ny.R lebih mengenal suster, dan suster lebih
mengenal Ny.R

B. Tahap Kerja
“ Apa yang menyebabkan ibu R marah? Apakah sebelumnya ibu R pernah marah?
Terus penyebabnya apa? Samakah dengan yang sekarang? Pada saat penyebab
marah itu ada, seperti rumah yang berantakan, makanan yang tidak tersedia, air
tak tersedia ( misalnya ini penyebab marah klien), apa yang ibu R rasakan?“
Apakah ibu R merasa kesal, kemudian dada ibu berdebar-debar, mata melotot,
rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”“ apa yang ibu lakukan
selanjutnya”“ Apakah dengan ibu R marah-marah, keadaan jadi lebih baik?“
Menurut ibu adakah cara lain yang lebih baik selain marah-marah?“maukah ibu
belajar mengungkapkan marah dengan baik tanpa menimbulkan kerugian?” ada
beberapa cara fisik untuk mengendalikan rasa marah, hari ini kita belajar satu cara
dulu, “ begini bu, kalau tanda- marah itu sudah ibu rasakan ibu berdiri lalu tarik
nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan secara perlahan-lahan dari mulut
seperti mengeluarkan kemarahan, coba lagi bu dan lakukan sebanyak 5 kali.
Bagus sekali ibu R sudah dapat melakukan nya.“ nah sebaiknya latihan ini ibu R
lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul ibu R
sudah terbiasa melakukannya”.

C. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi subyektif : “Bagaimana perasaan ibu R setelah berbincang-bincang
tentang kemarahan ibu?”
b. Evaluasi obyektif : “Coba ibu R sebutkan penyebab ibu marah dan yang ibu
rasakan dan apa yang ibu lakukan serta akibatnya”
2. Rencana tindak lanjut
“Saya harap Ny.R dapat mengingat apa yang telah kita perbincangkan tadi dan
dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian Ny.R.”
3. Kontrak yang akan datang
a. Topik : “Ny.R , waktu kita berbincang-bincang sudah selesai dan besok kita
akan berbincang-bincang lagi tentang latihan nafas dalam dan latihan cara lain
untuk mencegah dan mengendalikan marah ibu R ya”
b. Tempat : ”Besok kita bincang-bincang di mana bu? Bagaimana kalau di sini
lagi?.”
c. Waktu : ”Jam berapa besok kita bertemu? Bagaimana kalau jam 10.00 sampai
jam 10.15 pagi?.”

Anda mungkin juga menyukai