Oleh :
KELOMPOK 6
ESALIANA . N (17.300.026)
RENINDRA PITALOKA (17.300.047)
ANANDA AMALIA (17.300.007)
NIKE WAHYU L (17.300.041)
SILVI ZAHROTUL L (17.300.051)
FAIZIYAH (16.30.009)
2017 - 2018
LEMBAR PENGESAHAN
“TEBAK GAMBAR”
Anggota :
KELOMPOK 6
ESALIANA . N (17.30.026)
RENINDRA PITALOKA (17.30.047)
ANANDA AMALIA (17.30.007)
NIKE WAHYU L (17.30.041)
SILVI ZAHROTUL L (17.30.051)
FAIZIYAH (16.30.009)
(……………………………) (…………………………)
BAB I
PENDAHULUAN
dapat mengekspresikan diri mereka sendiri secara tepat pada tingkat verbal.
Efek hospitalisasi yang dialami anak saat dirawat di rumah sakit perlu
terjadi saat perawatan. Reaksi stres yang ditunjukkan anak saat dilakukan
dilakukan sebelum melakukan prosedur pada anak, hal ini dilakukan untuk
mengurangi rasa tegang dan emosi yang dirasakan anak selama prosedur
dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, perlu adanya suatu kegiatan yang
dapat melepaskan anak dari ketegangan dan stress yang dialaminya, salah
media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak-anak akan
1.2 Tujuan
bermain dan beradaptasi efektif terhadap stress karena penyakit dan dirawat.
1.2.2 Tujuan Khusus
TINJAUAN TORI
2.1 Pengertian
Tehnik bermain adalah stimulasi yang sangat tepat bagi anak. Tehnik bermain
sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh,
perkembangan fisik, sosial, emosi, intelektual, dan spiritual anak sekolah dasar.
1. Bermain bebas
Bermain bebas berarti anak bermain tanpa aturan dan tuntutan. Anak bisa
2. Bermain terstruktur
Dua kategori ini sama pentingnya dan bila dilakukan secara seimbang
sosialnya. Berdasarkan isi permainan, ada sosial affectif play, sense-pleasure plsy,
karakter, ada sosial onlocker play ,solitary play, parallel play (Andriana, 2011).
menyenangkan antara anak dan dan orang lain. Misal, permainan “ciluk ba”
laku orang tuanya atau orang dewasa tersebut dengan tersenyum dan tertawa.
permainan ini adalah anak akan semakin lama semakin asyik bersentuhan
c. Skill play
yang lain.
d. Games
alat tertentu yang menggunakan perhitungan dan skor. Permainan ini bisa
e. Unoccupied behavior
apa saja yang ada di sekelilingnya. Anak tampak senang, gembira, dan asyik
Pada permainan ini anak memainkan peran sebagai orang lain melalui
Permainan ini penting untuk proses identifikasi anak terhadap peran tertentu.
bermain, tanpa ada insiatif untuk ikut berpartisipasi dalam permainan. Anak
b. Solitary play
tetapi anak bermain sendiri dengan alat permainan yang dimilikinya, dan alat
sepermainannya.
c. Parallel play
terapi dengan satu anak dengan anak yang lain tidak terjadi kontak satu sama
d. Associative play
Pada permainan ini terjadi komunikasi antara anak satu dengan anak
lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada yang memimpin permainan, dan
hujan-hujanan.
e. Cooperative play
Pada permainan ini terdapat aturan permainan dalam kelompok, tujuan
Dalam penggunaan alat permainan pada anak tidaklah selalu sama dengan
setiap usia tumbuh kembang melainkan berbeda, hal ini dikarenakan setiap
terdapat jenis alat permainan yang dapat digunakan untuk anak setiap tahap
menyenangkan antara bayi dan orang tua dan atau orang dewsa
sekitarnya. Selain itu perasaan senang juga menjadi ciri khas dari
permainan untuk bayi usia ini. Alat permainan yang biasa digunakan,
yang menarik. Dari permainan tersebut, secara visual bayi diberi objek
menyenangkan.
mainan yang berwarna terang, atau berikan kepadanya kertas dan alt
Untuk itu alat permainn yang dapat diberikan pada bayi, misalnya buku
dengan warna yang terang dan mencolok, gels dan sendok yng tidak
pecah, bola yang besar, berbagai macam boneka, dan atau mainan yang
dapat di dorong.
Secara garis besar pada usia 0-1 tahun perkembangan bayi mulai dapat
dilatih dengan adanya refleks, melatih kerja sama antara mata dan
ambar bentuk muka, boneka orang dan binatang, alat permainan yang
mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Oleh karena itu, sering kali
a) Pada usia 1-2 tahun jenis permainan yang dapat digunakan pada usia
seperti semua alat permainan yang dapat didorong dan ditarik, berupa
dan lain-lain.
permainan pada usia ini yang dapat digunakan antara lain: alat-alat
lain-lain.
mempunyai kemampuan motorik kasar dan haus yang lebih matang dari
pada anak usia todler. Anak sudah lebih aktif, kreatif, dan imajinatif.
digunakan pada anak usia ini seperti benda-benda disekitar rumah, buku
dengan teman menjadi tempat belajar mengenal norma baik atau buruk.
Anak usia remaja berada dalam suatu fase peralihan, yaitu disatu sisi akan
meninggalkan masa kanak-kanak dan di sisi lain masuk pada usia dewasa
dan bertindak sebagai individu. Oleh karena itu, dikatakan bahwa anak
tua sebagai teman bicara, dan sebagai orang tua yang mengetahui
kebutuhan meraka.
sepak bola, karang taruna, dan lain-lain. Prinsipnya, kegiatan bermain bagi
pribadinya. Untuk itu alat permainan yang tepat bisa berupa berbagai
macam alat olahraga, alat musik, dan alat gambar atau lukis.
organ-organ.
anak.
10. Kesempatan untuk menjadi pihak yang kalah ataupun yang menang dalam
bermian.
b. Waktunya singkat
c. Mudah dilakukan
d. Aman
e. Kelompok umur
g. Melibatkan keluarga
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh seorang anak bila bermain
perasaan.
beradaptasi efektif terhadap stres karena penyakit dan dirawat. Kegiatan diawali
dengan penjelasan tatacara permainan dan tujuannya. Tata cara permainan dimulai
dengan memberikan gambar pada anak . Anak diminta untuk menebak gambar.
Setiap anak akan di berikan dua gambar yang diharapkan anak tersebut dapat
manfaat dari gambar yang mereka dapatkan. dan petugas kesehatan harus selalu
a. Kertas bergambar
3.3 Sasaran
d. Kooperatif
e. Jumlah peserta: sesuai jumlah pasien pada hari tersebut yang memenuhi
persyaratan
3.4 Waktu Pelaksanaan
b. Waktu : 30 menit
3.5 Pengorganisasian
Co Leader : Esaliana
- Faiziyah
- Ananda Amalia
1. Leader :
Peran Leader
b. Auxilery Ego, sebagai penopang bagi anggota yang terlalu lemah atau
mendominasi
kegiatan
2. Co Leader :
Peran Co Leader
3. Fasilitator :
Peran Fasilitator
4. Observer :
Peran Observer
bermain
3.7 Setting Tempat
Keterangan :
: Leader : Klien
: Co Leader : Observer
: Fasilitator
Petunjuk:
Mc. Guiness. V. A. (2001). What is Play Therapy. 15 Oktober 2010. Dikutip dari
http://www.kidstherapyplace.com//
dari http://blognurse.blogspot.com.com/2010/12/terapi-bermain-untuk
Jakarta.