BPJS Ketenagakerjaan
Disampaikan pada Serikat Pekerja
Manado, 03 Agustus 2015
ARFANDI SADE
RELATIONSHIP OFFICER
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 46 th 2015
PERUBAHAN
Grand DirectionATURAN
– August 17 / MANFAAT PROGRAM 7
PROGRAM
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Pelayanan kesehatan di
Biaya obat dan perawatan
maksimal Rp. 20 juta
fasilitas kesehatan yang
ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya.
Rp 3.000.000
Rp 2.000.000
PERUBAHAN
Grand DirectionATURAN
– August 17 / MANFAAT PROGRAM 10
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
Kadaluarsa klaim 2 tahun
terhitung sejak tanggal kecelakaan
Tidak ada kadaluwarsa klaim (setelah 30 Juni 2015) dan
tanggal lapor JKK tahap I ke BPJS
Ketenagakerjaan
PERUBAHAN
Grand DirectionATURAN
– August 17 / MANFAAT PROGRAM 11
PROGRAM
PP No 14 th 1993 PP No 44 th 2015
dan turunannya
PERUBAHAN
Grand DirectionATURAN
– August 17 / MANFAAT PROGRAM 14
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
IURAN PROGRAM
Iuran JHT
Peserta Penerima Upah yang bekerja Selain
Iuran JHT bagi peserta penerima
Penyelenggara Negara
upah yang bekerja selain
Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja penyelenggara negara
Iuran JKK • Total 5,7%
• Risiko sangat rendah : 0,24%
• Didasarkan nilai nominal tertentu • 2 % oleh peserta
• Risiko Rendah : 0,54%
• 3,7 % oleh pemberi kerja
• Risiko sedang : 0,89%
Iuran JKM • Evaluasi berkala paling
• Risiko tinggi : 1,27%
lama 3 (tiga) tahun
• Risiko sangat tinggi : 1,74% • Rp 6.800,- setiap bulan
• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2 Iuran JHT bagi peserta
tahun bukan penerima upah
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja • Berdasarkan nominal
• 0,3% tertentu sesuai tabel
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 15
PROGRAM
JAMINAN PENSIUN (JP)
PROGRAM JAMINAN PENSIUN (JP) ADALAH PROGRAM YANG
DIPERUNTUKKAN BAGI PESERTA/ AHLI WARIS PADA SAAT
MEMASUKI USIA PENSIUN, MENGALAMI CACAT TOTAL TETAP DAN
MENINGGAL DUNIA.
JHT Jaminan Pensiun
Tujuan
Tabungan dari bagian pendapatan Mengganti pendapatan bulanan
selama aktif bekerja yang untuk memastikan kehidupan
disisihkan untuk bekal memasuki dasar yang layak saat memasuki
hari tua hari tua
Pembayaran manfaat
Sekaligus / lump sum Bulanan
Besar manfaat
Akumulasi iuran ditambah hasil Dihitung dengan formula tertentu
pengembangan berdasarkan masa iur, upah selama
masa iur, dan faktor manfaat (faktor
akrual)
Mekanisme penyelenggaraan
Tabungan wajib Asuransi sosial
18
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 19
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
2
MANFAAT SEKALIGUS / LUMPSUM
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 20
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
MANFAAT PENSIUN
ORANG TUA
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 21
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 22
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 23
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 24
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 25
DENSITY RATE ( TINGKAT KEPEDATAN IURAN )
Density Rate / Tingkat Kepadatan Iuran adalah Tingkat ketaatan pembayaran iuran
oleh peserta, dihitung berdasarkan :
Masa Iur
PERUBAHAN
Grand Direction – August
ATURAN / MANFAAT
17 PROGRAM 26
1,00% 2,00% 3,00%
27
CONTOH SIMULASI
SANTUNAN DIBAYAR
BERKALA / BULANAN
Rp. 319.450
SANTUNAN DIBAYAR
SEKALIGUS / LUMPSUM
SANTUNAN DIBAYAR
BERKALA / BULANAN
Rp. 319.450
319.450
Rp. 319.450
Diperhitungkan
50 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.270.000 5.270.000 8.583.789
51 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.840.000 5.840.000 8.994.994
52 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.510.000 6.510.000 9.504.222
53 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.190.000 7.190.000 9.973.380
54 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 7.930.000 7.930.000 10.476.046
55 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.770.000 8.770.000 11.060.372
56 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.660.000 9.660.000 11.630.363
57 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.630.000 10.630.000 12.217.866
58 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.750.000 11.750.000 12.892.761
59 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 12.930.000 12.930.000 13.544.175
60 indeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030 diperhitungkan terhadap batas atas
upah
33
( Lanjutan ) SIMULASI J. PENSIUN
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun. Untuk
menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing
upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)
Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028)
x (1 + Inflasi tahun 2029)
Indeks Inflasi(2027) = (1 + Inflasi tahun 2027) x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029)
= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 114,94%
𝑁
𝑇=1 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔(𝑇)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 =
𝑁
34
( Lanjutan ) SIMULASI J. PENSIUN
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan).
Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-
masing upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
1.752.604.802
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 = = 9.736.693
(12 × 15)
Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa
iur
= 1% x (180 / 12) x 9.736.693
= 15% x 9.736.693
= Rp. 1.460.504
Karena masa iur Tn X pada saat mencapai usia pensiun hanya mencapai 11 tahun, maka Tn X tidak
berhak atas manfaat pensiun bulanan ketika mencapai usia pensiun. MPLS dihitung pada saat klaim
berdasarkan data iuran Tn X dan data hasil pengembangan (yang pernah ditetapkan) pada tahun iuran Tn
X. Besar yang diterima Peserta sebesar Rp 21.499.240
Contoh (7)
SIMULASI JAMINAN PENSIUN
Tn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 33 tahun, dan masa iur-nya akan mencapai 15
tahun pada Desember 2029. Pada tahun 2030, Tn S terkena PHK dari perusahaannya pada usia 48 tahun. Jika pada
tahun 2015 Tn S memiliki upah sebesar Rp.3.000.000, dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun, maka
menjelang tahun 2029 Tn S memiliki upah :
Usia Masa Iur Tahun UPAH KENAIKAN DASAR UPAH
33 1 2015 3,000,000.00 10% 3,000,000.00
34 2 2016 3,300,000.00 10% 3,000,000.00
35 3 2017 3,630,000.00 10% 4,000,000.00
36 4 2018 3,993,000.00 10% 4,000,000.00
37 5 2019 4,392,300.00 10% 4,000,000.00
38 6 2020 4,831,530.00 10% 5,000,000.00
39 7 2021 5,314,683.00 10% 5,000,000.00
40 8 2022 5,846,151.30 10% 6,000,000.00
41 9 2023 6,430,766.43 10% 6,000,000.00
42 10 2024 7,073,843.07 10% 7,000,000.00
43 11 2025 7,781,227.38 10% 8,000,000.00
44 12 2026 8,559,350.12 10% 9,000,000.00
45 13 2027 9,415,285.13 10% 9,000,000.00
46 14 2028 10,356,813.64 10% 10,000,000.00
47 15 2029 11,392,495.01 10% 11,000,000.00
Walaupun memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, Fulan yang terkena PHK pada tahun 2030 tersebut belum berhak atas
manfaat pensiun (baik manfaat pensiun bulanan maupun manfaat pensiun lump sum). Hal ini dikarenakan Tn S belum
mencapai usia pensiun 56 tahun.
Terima Kasih