Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 5: Materi

SENAM PADA IBU HAMIL

1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis, setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan
seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat, sangat besar kemungkinannya
mengalami kehamilan (Mandriwati,2008, hal.3)
Kehamilan adalah fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang di lanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester dimana
trimester ke satu dalam 12 minggu, trimester ke dua 15 minggu ( minggu ke-13 hingga ke-
27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)(prawirohardjo, 2008).

Kehamilan Trimester 3

Trimester ketiga ditandai dengan klimak kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar
bulan ke-8 mungkin terdapat periode tidak semangat dan depresi, ketika bayi membesar dan
ketidaknyamanan bertambah. Calon ibu menjadi lelah, dan menunggu nampaknya terlalu
lama. Sekitar dua minggu sebelum melahirkan, sebagian besar wanita mulai mengalami
perasaan senang. Kecuali bila berkembang masalah fisik, kegembiraan ini terbawa sampai
proses persalinan, suatu periode dengan stres yang tinggi.

Reaksi calon ibu terhadap persalinan ini secara umum tergantung pada persiapannya dan
persepsinya terhadap kejadian ini. Kerjasama yang khusus selama peristiwa ini akan
dibicarakan dalam hubungannya dengan asuhan keperawatan yang diberikan padanya.
Perasaan sangat gembira yang dialami ibu seminggu sebelum persalinan mencapai klimaknya
sekitar 24 jam setelah persalinan.

AKI

Kematian Ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan/cedera.
Berdasarkan demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka kematian ibu di
Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup Angka ini sedikit menurun
jika dibandingkan dengan SDKI tahun 1991, yaitu sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup.

Definisi Senam Hamil


Senam hamil adalah suatu bentuk latihan guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas
dinding perut, ligament-ligament, otot-otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses
persalinan (Yulaikhah, 2008)
Senam hamil adalah latihan jasmani yang bertujuan membuat elastis otot dan ligament yang
ada di panggul, memperbaiki sikap tubuh, mengatur kontraksi dan relaksasi, serta mengatur
teknik pernapasan. (Saminem, 2008 )
TUJUAN SENAM HAMIL
Tujuan Umum
a. Menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme
persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri
sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan
b. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis
Tujuan Khusus
a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar
panggul, ligament dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme
persalinan.
b. Melenturkan persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
c. Membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-
keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dan persalinan dan dapat mengatur diri pada
ketenangan (Sulastri, 2012).
Manfaat senam hamil
1. Menguasai teknik pernafasan. Latihan pernafasan sangat bermanfaat untuk
mendapatkan oksigen. Sedangkan teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi
persalinan.
2. Memperkuat elastisitas otot Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot
dinding perut, sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di
perut bagian bawah dan keluhan wasir
3. Mengurangi keluhan. Melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi
keluhan yang timbul akibat perubahan bentuk tubuh
4. Melatih relaksasi Proses relaksasi akan sempurna dengan melakukan latihan kontraksi
dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit saat proses
persalinan
5. Menghindari kesulitan. Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat
melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
(Sulastri, 2012.)
SYARAT SENAM HAMIL
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil. (Sulastri, 2012.)
Langkah-Langkah Senam Hamil
1. Duduk Bersila
Sikap duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap
ini perut bagian bawah menekan perut kedalam rongga panggul (beserta janinnya)
sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi seperti ini,
dilakukan gerakan pemanasan dengan menggerakkan kepala menengok kekanan dan
kekiri, miring kekanan dan kekiri. Sesudah itu tundukkan kepala dan angkat kepala
sambil menarik nafas, kemudian menghembuskannnya. Lanjutkan dengan menaikkan
bahu kemudian menurunkannya kembali. Lakukan gerakan 8x hitungan.
2. Memutar Lengan dan Mengencangkan Payudara
Letakkan jari tangan di bahu, meletakkan dua lengan menjepit : kedua payudara dan
mengangkat payudara ke atas dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini
dengan memutar lengan. Lepas perlahan-lahan kemudian lanjutkan dengan
mengangkat kedua siku keatas dan kembali ke posisi semula lakukan gerakan 8x.
3. Gerakan Relaksasi
Posisi tidur miring kekanan, dengan kepala ditopang tangan atau bantal, kaki dibawah
lurus, kaki diatas ditekuk, tarik nafas dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan
dengan mengangkat kaki atas setinggi pinggul, kemudian turunkan, lanjutkan dengan
mengangkat kaki atas, tekuk ke arah perut dengan kaki bawah sejajar, luruskan dan
kembali keposisi semula, ulangi semua gerakan dengan posisi miring kekiri, masing-
masing 8x.
4. Gerakan Pergerakan Kaki dan Mengayuh
Posisi tubuh terlentang. Kedua kaki lurus tekanlahjari-jari kaki lurus kebawah dan
tekuk ke atas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya.
Lanjutkan pergerakan dengan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua
tangan disisi samping untuk manahan. Lakukan gerakan masing-masing 8x.
5. Mengangkat Panggul
Posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakkan
disamping untuk menahan badan. Tarik napas, tahan sambil mengencangkan otot
panggul, tahan beberapa detik, lalu kembali keposisi semula sambil menghembuskan
napas. Lakukan gerakan 8x.
6. Latihan Membran
Posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan
posisi miring kekiri dan kekanan lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul
kedua paha dengan lengan sampai siku. Sambil menarik napas angkat kepala, lalu
hembuskan napas lanjutkan dengan pergelangan kaki.lakukan 8x
7. Melenturkan punggung
Posisi merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar. Dengan
membuka kaki, angkat punggung dan tundukkan kepala, sambil menarik nafas tahan
beberapa detik kemudian kembali ke posisi semula, pada posisi kembali, otot
punggung rileks, ulangi gerakan sampai 8x.
8. Gerakan anti sungsang
Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk
sejajar bahu. Letakkan kepala dikedua tangan, turunkan dada perlahan-lahan sampai
menyentuh kasur, kepala menoleh kesamping kiri atau ke kanan. Letakkan siku diatas
kasur, geser sejauh mungkin dan tubuh kesamping. Ulangi gerakan sampai 8x.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf

Mandriwati. (2008). Penuntun belajar asuhan kebidanan ibu hamil. Jakarta: EGC.
Prawirohardjo,S., 2008.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.Profi Kesehatan 2008
Yulaikhah, Lily. 2008. Kehamilan. Jakarta : EGC
Saminem, Hajjah. (2008). Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan Normal. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai