Anda di halaman 1dari 34

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Data umum
1) Identitas klien
Nama : Ny U
Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Status martial :
Tanggal, jam pengkajian : 12-12-2017
Tanggal, jam masuk : 10-12-2017
Diagnose medis : Syok Kardiogenik + Hipoglikemi

2) Identitas keluarga /penanggung jawab


Nama : Tn.H
Usia :41 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :Suami
Alamat :Jl. Cicadas Girang RT/RW 05/06
b. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehartan klien
a) Riwayat kesehatan sekarang
1) Alasan masuk rumah sakit
Keluarga klien mengatakan klien sesak berat, ada bengkak
di badan, sembab di wajah, gelisah

2) Keluhan utama saat pengkajian


Klien mengatakan pusing

3) Riwayat penyakit sekarang (PQRST)


Klien mengatakan pusing . Pusing bertambah saat posisi
miring berkurang jika posisi terlentang tidur

4) Keluhan yang menyertai


Klien mengatakan sedikit nyeri menelan, lemas

b) Riwayat kesehatan masa lalu


1) Riwayat penyakitr yang pernah dialami
Hipertensi,jantung

2) Riwayat rawat inap sebelumnya


Klien mengatakan pernah dirawat di RSHS sebelumnya

3) Riwayat alergi dan reaksinya


Klien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan

4) Riwayat operasi
Klien mengatakan tidak pernah dioperasi sebelumnya
5) Riwayat mendapat tranfusi
Keluarga klien mengatakan klien belum pernah di transfusi

6) Riwayat pengobatan yang rutin di konsumsi


Tidak terkaji

c. Pola kesehatan fungsional


11 Pola pengelolaan kesehatan dan presepsi kesehatan
a) Arti sehat dan arti sakit, gaya hidup yang mempengaruhi
kesehatan

b) Pengetahuan status kesehatan klien saat ini


Klien kadang tahu kondisinya sedang sakit saat ini namun
kadang diajak bicara tidak nyambung

c) Perlndungan terhadap kesehatan: Program skrining/ check up


Kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan, Diit, Latihan dan
olah raga, Managemen stress, Faktor ekonomi

d) Pemeriksaan diri sendiri: Payudara, Riwayat medis keluarga,


Pengobatan yang sudah dilakukan
e) Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan

2. Pola Nutrisi Metabolik


a) Kebiasaan makan dan kudapan, Jenis, Jumlah makanan

b) Pola makanan dalam 3 hari terakhir atau dalam 24 jam terakhir,


porsi yang dihabiskan

c) Kepuasan berat badan saat ini

d) Faktor pencernaan: Nafsu makan, Mual, Muntah,


Ketidaknyaman rasa dan bau makanan, Sakit/ sulit menelan
Gigi, Mukosa mulut, Pembatasan makanan, Alergi makanan
Penurunan berat badan
3. Pola Eliminasi
a) Kebiasaan buang air kecil (BAK): Frekuensi, Jumlah, Warna,
Bau, Nyeri, Nokturia, Kemampuan mengontrol BAK, Adanya
perubahan lain

b) Kebiasaan buang air besar (BAB): Frekuensi, Konsistensi,


Warna, Bau, Nyeri, Konstipasi, Diare, Kemampuan
mengontrol BAB, Adanya perubahan lain

c) Keyakinan budaya dan kesehatan

d) Kemampuan perawatan diri: Ke kamar mandi, Kebersihan diri

e) Penggunaan bantuan eliminasi

4. Pola aktivitas dan latihan


a) Kemampuan melakukan kativitas kehidupan sehari-hari
Mandiri/ perlu bantuan (alat bantu dan/ orang)
b) Olahraga: Tipe, Frekuensi, Durasi, Intensitas
Klien mengatakan tidak melakukan olahraga

c) Kebiasaan mengisi waktu senggang, hobi yang dilakukan


Klien mengatakan jika dirumah kebiasaannya adalahmenonton
tv saja

d) Keyakinan terhadap aktivitas dan olah raga


Klien mengatakan tidak pernah melakukan aktivitas olahraga
hanya dirumah saja beristirahat

e) Kemampuan untuk merawat diri sendiri


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

2
Makan dan minum
4
Mandi/ personal hygine
1
Toileting
4
Berpakaian
4
Berpindah

Keterangan :
0 = mandiri
1 = menggunakan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur


a) Kebiasaan tidur sehari-hari (jumlah waktu tidur, jamtidur dan
bangun, ritual menjelang tidur, lingkungan tidur, tingkat
kesegaran setelah tidur)
Klien mengatakan kebiasaan dirumah suka tidur dan harus sepi
suasananya

b) Penggunaan alat (musik) atau obat mempermudah tidur


Klien mengatakan sebelum tidur tidak mendengarkan musik

c) Jadwal istirahat dan relaksasi


Klien mengatakan dirumah tidak ada jadwal istarahat karena
tidak melakukan aktivitas apa-apa

d) Gejala gangguan pola tidur


Klien mengatakan susah tidur kalau sedang tidak enak badan

e) Faktor yang berhubungan (nyeri, suhu, proses penuaan, dll)


Klien mengatakan nyeri di tangan saat di infus
6. Pola Persepsi Kognitif
a) Kemampuan/fungsi dari panca indra, penggunaan alat bantu
indra
Klien dapat menciumbau minyak kayu putih

b) Persepsi ketidaknyamanan nyeri


Klien mengatakan nyeri di tangan yang terdapat infus

c) Keyakinan budaya terhadap nyeri


Klien mengatakan kalau sudah nyeri dibiarkan saja

d) Tingkat pengetahuan pasien terhadap nyeri, mengeontrol dan


mengatasi nyeri
Klien mengatakan jika ada nyeri berarti sedang ada yang sakit

7. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri


a) Keadaan sosial: pekerjaan, situasi keluarga, kelompok social
Klien mengatakan tinggal dengan anak bungsu

b) Identitas personal: penjelasan tentang diri sendir, kekuatan dan


kelemahan yang dimiliki
Klien mengatakan kalau sakit diurus anak karena lemah tidak
bisa melakukan apa apa

c) Gambaran diri: klien mengatakaan sekarang sudah lemah dan


tidak bisa melakukan apa apa lagi
d) Harga diri:
Klien mengatakan sedih karena sedang terbaring sakit

e) Ancaman terhadap konsep diri


Klien mengatakan tidak bisa aktivitas seperti dahulu kala

f) Riwayat perubahan konsep diri yang berhubungan dengan


masalah fisik atau psikologi
Klien mengatakan kalau sakit diurus oleh keluarga

8. Pola Hubungan – Peran


a) Gambaran tentang peran berkaitan dengan keluarga, teman,
pekerjaan
Klien mengatakan anak selalu menunggu, keluar jika ingin cari
makan dan ada keperluan

b) Kepuasan atau ketidakpuasan menjalani peran


Klien mengatakan adalah ibu yang baik

c) Efek terhadap status kesehatan


Klien mengatakan kalau sakit jadi kasihan terhadap anak
karena harus menunggui

d) Pentingnya keluarga bagi klien


Klien mengatakan anak-anak menyemangati dan mendoakan
menjadi kekuatan untuk klien
e) Struktur dan dukungan keluarga
Klien mengatakan keluarga selalu memberi dukungan baik
meteri maupun doa

f) Proses pengambilan keputusan keluarga


Klien mengatakan pengambilan keputusan diserahkan kepada
anak-anak

g) Pola membesarkan anak/ pola asuh yang diterapkan dalam


keluarga
Klien mengatakan anak didik keras dahulu oleh ayahnya

h) Hubungan/relasi dengan keluarga, orang lain, orang yang


terdekat dengan klien, klien tinggal dengan siapa
Klien mengatakan dekat dengan tetangga rumah

9. Pola Reproduksi – Seksualitias


a) Masalah terkait seksual
Tidak dapat terkaji

b) Menstruasi (keteraturan siklus, lama haid, jumlah anak, jumlah


suami/istri)
Klien sudah menopause

c) Gambaran perilaku seksual (perilaku seksual yang aman,


sentuhan, pelukan, dll)
Tidak dapat terkaji
d) Pengetahuan yang berhubungan dengan seksualitas dan
reproduksi
Tidak dapat terkaji

e) Efek terhadapa kesehatan


Tidak dapat terkaji

f) Riwayat masalah fisik dan atau psikologi yang berhubungan


dengan seksual
Tidak dapat terkaji

10. Pola Toleransi terhadap Stres dan Mekanisme Koping yang


digunakan
a) Sifat pencetus stress yang dirasakan akhir-akhir ini
Klien mengatakan stress akhir-akhir ini dikarenakan penurunan
kesehatan

b) Tingkat stress yang dirasakan


Klien mengatakan sebelum masuk RS stress karena sakit

c) Gambaran respon umum dan khusus terhadap stress

d) Strategi mengatasi stress yang biasa digunakan dan


keefektifannya
Klien mengatakan stress diatasi dengan cara tidur
e) Strategi koping yang biasa digunakan
Klien mengatakan kalau stress biar tenang dengan cara shalat

f) Pengetahuan dan penggunaan teknik manajemen stress


Klien mengatakan kalau sedang stress dibawa tidur

g) Hubungan antara manajemen stress dan keluarga


Klien mengatakan anak selalu mengurus saat klien sakit dan
sedang pusing karena masalah

11. Pola Keyankinan dan Nilai


a) Latar belakang budaya –etnik
Klien mengatakan bahwa selama ini hidup berdasarkan budaya
budaya sunda pada umumnya

b) Status ekonomi, perilaku kesehatan yang berkaitan dengan


kelompok budaya/etnik
Klien mengatakan klien berasal dari suku sunda yang suka
konsumsi makanan yang asin sewaktu muda, dan minum kopi
manis

c) Tujuan kehidupan bagi klien


Tidak dapat terkaji
d) Pentingnya agama spiritualitas
Klien mengatakan kalau sehat shalat terus dan membuat
merasa tenang

e) Dampak masalah kesehatan terhadap spiritualitas


Klien mengatakan karena sakit jadi tidak bisa shalat seperti
biasa dirumah

f) Keyakinan dalam budaya (mitos, kepercayaan, larangan, adat)


yang dapat mempengaruhi kesehatan
Tidak dapat terkaji

1. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Inspeksi : simetris , tidak ada benjolan , tidak ada massa ,
tidak ada bekas operasi , tidak ada lesi .
Palpasi : Tidak teraba ada massa di kepala , tidak ada
nyeri tekan pada kepala.

b) Mata
Inspeksi : Kedua mata simetris , memakai kacamata ,
minus mata kiri 0,25 , mata kanan 0,75 , Konjungtiva tidak
anemis, sclera ikterik, palpebra tidak ada ptosis, hematoma
dan tidak ada benjolan. Bulu mata : tidak ada trikhiasis
madarosis, pupil isokor, reaksi cahaya normal diameter 3mm.
TIO tekanan sama kiri dan kanan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus

c) Hidung
Inspeksi : Hidung simetris , tidak ada pembesaran
konka , tida ada lesi dan tidak ada perdarahan,tidak ada polip
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah hidung.

d) Mulut
Inspeksi : Bibir tampak kering tidak ada lesi , uvula
merah muda , tidak ada gigi tanggal dan ada caries gigi, tidak
ada lesi di lidah.
Palpasi : Reflek menelan baik
e) Lidah
Inspeksi : Tidak ada lesi pada lidah,lidah berwarna
merah muda
f) Telinga
Inspeksi : Kedua telinga simetris dan tidak ada kelainan
bentuk telinga luar, tidak ada lesi , tidak ada perdarahan , tidak
ada serumen .
g) Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran tiroid
h) Thorax dan pernapasan
Inspeksi : Kedua dada simetris, pernafasan tidak cuping
hidung , pergerakan dada sama, sedikit menggunakan otot-
otot bantu pernapasan, pola irama pernapasan teratur sedikit
cepat, tidak ada deviasi trakea.
Palpasi : Vocal vremitus teraba sama kanan dan kiri
Perkusi : terdengar bunyi sonor, batas paru di intercostal
1-6 kanan dan kiri. Auskultasi : suara napas normal, vesikuler
diseluruh lapang paru, bronchial di suprasternal notch dan
bronchovesikular pada percabangan trakea tidak ada suara
napas tambahan. Vocal resonan : getaran terdengar sama pada
kedua lapang paru.

i) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, clubbing of the
finger tidak ada
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 6, kapilari refill time
2-3 detik, dan tidak ada pitting edema.
Perkusi : terdengar bunyi pekak di ICS 2-5 kiri
midclavicul.
Auskultasi : tidak terjadi bunyi jantung tambahan, HR : 146
x/mnt.

j) Punggung
Inspeksi : Tidak terdapat lesi , hematoma, tidak skoliosis
, kifosis
Palpas : Tidak ada nyeri tekan ,
Perkusi : Vocal vremitus sama

k) Abdomen
Inspeksi : abdomen datar , tidak ada lesi , tidak ada
pembesaran
Palpasi : ada nyeri tekan di bagian abdomen
kanan atas.
Auskultasi : Abdomen terdengar bunyi tympani. Bunyi
peristaltic usus sedang, bising usus 13 x/mnt.

l) Genetalia
Inspeksi : Tidak edema tidak ada lesi, bersih

m) Ekstremitas
Inspeksi : Terdapat edema di kaki kanan kiri , ada
selulitis pada bagian betis kaki kiri
Palpasi : ada edema, ada nyeri pada kaki kanan.

n) Kulit

Inspeksi : Kulit tidak terdapat lesi , tampak kering , tidak


ada bekas luka,tidak ikhterik

Palpasi :Kulit sedikiit kasar dan kering , turgor kulit


sedang .

o) Kuku
Inspeksi :Tidak ada clubing finger, tidak terdapat lesi
Palpasi : Cof > 3 detik
d. Data Psikologis Spiritual
1. Status ekonomi
Klien mengatakan biaya hidup selama ini berasal dari anak-anak

2. Gaya komunikasi (kejelasan artikulasi, inotasi, cepat lambatya)


Klien berkomunikasi kadang srtikulasinya jelas kadang tidak jelas,
intonasinya pelan dan lambat

3. Kultur yang dimiliki


Klien mengatakan dirinya adalah suku sunda

4. Kegiatan agama yang diikuti


Klien mengatakan dirinya adalah beragama islam

5. Pandangan klien tentang: peran Tuhan dalam kehidupannya, peran


doa dalam kehidupannya, kematian dan relasi dengan Tuhan
Klien mengatakan selalu shalat namun ketika sakit tidak shalat.
Berdoa untuk minta pertolongann Allah sembuhkan sakit
e. Data Penunjang
a) Laboratorium (seperti urine, darah, faeces, sputum, analisa
specimen lain: sertakan tanggal pemeriksaan)
b) Radiologi (seperti rontgen, USG, CT-Scan, MRI, sertakan tanggal
pemeriksaan)
c) EKG
Hasil EKG = SVT
d) Terapi (oral dan parenteral/injeksi). Deskripsikan golongan obat,
dosis untuk klien, indikasi bagi klien, kontraindikasi, efek
samping, mekanisme kerja obat

e) Diit
Diit cair, susu

f) Acara infus
RL 20 tetes/menit

g) Mobilisasi (bedrest, duduk, jalan)


Mobilisasi bedrest

2. Pengelompokkan Data (data subjektif dan data objektif)

Data Subyektif Data Obyektif


Keluarga klien mengatakan klien tidak Terpasang 02 binasal kanul 5 liter
mau makan saat dirumah 10 hari Terpasang infus RL di tangan kiri asinet
Terpasang dobutamin, dopamin
menggunakan syringe pump
Terpasang urin kateter

3. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan kontraktiliti
2. Gangguan Pertukaran gas b.d edema paru
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan
metabolisme kurangnya nutrisi exogenous
4. 3.Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA PERENCANAAN
NO TGL
KEPERAWATAN NOC NIC
13 Keefektifan pompa Perawatan Cardiac
1 Penurunan curah
Dese jantung Aktivitas :
jantung b.d
mber Indikator:  Evaluasi nyeri dada
perubahan
2017  Tekanan darah hasil (ex : intensitas,
kontraktiliti
yang diharapkan lokasi, penjalaran,
 Kecepatan jantung durasi, dan faktor
yang diharapkan penyebab dan faktor

 Index jantung yang yang mengurangi

diharapkan nyeri
 Melakukan penilaian
 Fraksi ejeksi yang
diharapkan yang
komprehensive terha
 Aktivitas toleransi
dap sirkulasi periferal
yang diharapkan Nadi
(ex: periksa tekanan
perifer kuat
periferal, edema,
 Ukuran jantung
kapiler refill, warna,
normal
dan temperatur
 Warna kulit
 Distensi vena leher ekstremitas)
tidak ada  Dokumentasikan
 Disaritmia tidak ada adanya kardiak

 Bunyi jantung distrimia


abnormal tidak ada  Catat tanda dan gejala
 Angina tidak ada penurunan curah
jantung
 Edema peripheral
 Monitor frekuensi
tidak ada
tanda vital
 Edema pulmonal
 Monitor status
tidak ada
kardiovaskuler
 Diaporesis sedalam-
 Monitor distrimia
dalamnya tidak ada
kardiak, termasuk
 Kelemahan yang
gangguan kedua
ekstrim tidak ada
irama dan konduksi
 Monitor status
Status Sirkulasi
respirasi untuk gejala
Indikator :
gagal jantung
 Tekanan darah
 Monitor abdomen
sistolik yang
untuk adanya indikasi
diharapkan
penurunan perfusi
 Tekanan darah
 Monitor keseimbangan
diastolik yang
cairan (ex:
diharapkan
intake/output dan
 Tekanan nadi yang
berat badan setiap
diharapkan hari)
 Rata-rata tekanan
 Monitor pacemaker
darah yang yang berfungsi, jika
diharapkan diperlukan
 Tekanan vena central
 Mengenali adanya
yang diharapkan perubahan tekanan
 Tekanan pulmonal darah
paru yang diharapkan Mengenali efek

 Hipotensi ortostatik psikologis yang

tidak ada menekankan kondisi

  Evaluasi respon pasien


Kecepatan jantung
yang diharapkan pada ektopi atau
distrimia
 Bunyi jantung
 Menyediakan terapi
abnormal tidak ada
antiaritmia
 Angina tidak ada
berdasarkan unit
 Gas darah yang
kebijaksanaan (obat
diharapkan
antiaritmia,
 Arteri-vena oksigen
kardioversion/defibril
berbeda dengan yang
asi), jika diperlukan
diharapkan
 Monitor respon pasien
 Bunyi nafas
terhadap pengobatan
adventitious tidak ada
antiaritmia
 ventrikel kiri
 Instruksikan pasien
 Penurunan index
dan keluarga pada
volume gerak pembatasan aktivitas
 Penurunan index dan progresi
jantung  Atur periode latihan
 Ortopnea dan istirahat untuk
 Dispnea nocturnal menghindari kelelah
paroksismal an
 
S3 atau S4 (bunyi Monitor toleransi
jantung) aktivitas klien

5.Tingkah laku/
emosional
Kegelisahan
Keresahan
Edema perifer tidak ada
 Asites tidak ada
 Status kognitif yang
diharapkan
 Kelemahan ekstrim
tidak ada

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d
peningkatan
metabolisme
kurangnya nutrisi
exogenous
Intoleransi aktivitas Status nutrisi : Manajemen nutrisi
b.d kelemahan fisik Indikator: Aktivitas :
 Intake nutrisi  Menanyakan jika
 Intake makan dan pasien memiliki
minum alergi makanan
 Energi apapun

 Massa tubuh  Memastikan

 Berat badan preferensi makanan

 Tindakan biokimia pasien

 Asupan makanan  Menentukan,

melalui oral bekerjasama dengan

Status nutrisi: diet sebagai jumlah


intake makanan dan kalori yang tepat, dan
cairan jenis gizi yang
Indikator : diperlukan untuk
 Asupan makanan memenuhi
melalui selang persyaratan gizi
 Asupan cairan  Mendorong asupan
melalui oral kalori yang tepat bagi
 Asupan cairan tubuh jenis dan gaya

 Asupan total hidup


parenteral nutrisi  Mendorong
peningkatan asupan
protein, besi, dan
vitamin C, yang
sesuai. Menawarkan
makanan ringan
(mis.; sering
minuman, jus buah-
buahan/buah segar)
yang sesuai
 Memberikan
makanan ringan,
bubur, dan hambar,
yang sesuai
 Menyediakan
pengganti gula, yang
sesuai
 Memastikan bahwa
diet termasuk
makanan tinggi serat
untuk mencegah
sembelit
 Menawarkan bumbu
dan rempah-rempah
sebagai alternatif
garam
 Menyediakan pasien
dengan protein tinggi,
kalori tinggi, bergizi
jari makanan dan
minuman yang dapat
mudah dikonsumsi,
yang sesuai
 Menyediakan
makanan pilihan
 Menyesuaikan diet
untuk gaya hidup
pasien yang sesuai
 Pasien mengajarkan
cara untuk menjaga
buku harian
makanan, yang
diperlukan
 Memantau rekaman
asupan gizi konten
dan kalori
 Menimbang pasien
interval waktu yang
tepat
 Mendorong pasien
untuk memakai gigi
palsu benar dipasang
dan/atau
mendapatkan
perawatan gigi
 Memberikan
informasi yang tepat
tentang kebutuhan
gizi dan bagaimana
untuk bertemu
dengan mereka
 Mendorong safe
makanan persiapan
dan pelestarian teknik
 Menentukan
presentase pasien
kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan
gizi
 Membantu pasien
menerima bantuan
dari program gizi
masyarakat yang
sesuai, yang
diperlukan
Tujuan : Setelah Intervensi :
diberikan askep
1) Periksa tanda vital
selama 3x24 jam, sebelum dan segera
diharapkan pasien setelah aktivitas,
dapat melakukan khususnya bila pasien
aktifitas dengan menggunakan
mandiri vasolidator, diuretik,
Criteria hasil : penyekat beta
 Klien tidak mudah R/ Hipertensi
lelah ortostatik dapat
 Klien tidak lemas terjadi dengan

 Klien tidak pucat aktivitas karena efek


obat (vasodilatasi),
perpindahan cairan,
(diuretik) atau
pengaruh fungsi
jantung
2) Catat respon kardio
pulmonal terhadap
aktivitas, catat
takikardi, disritmia,
dispnea, berkeringat,
pucat
R/ Penurunan atau
ketidakmampuan
miokardium untuk
meningkatkan
volume sekuncup
selama aktivitas,
dapat menyebabkan
peningkatan segera
pada frekwensi
jantung dan
kebutuhan oksigen,
juga meningkatkan
kelelahan dan
kelemahan
3) Kaji presipitator atau
penyebab kelemahan,
contoh pengobatan,
nyeri, obat
R/ Kelemahan adalah
efek samping dari
beberapah obat (beta
bloker, Trakuiliser
dan sedatif). Nyeri
dan program penuh
stress juga
memerlukan energi
dan menyebabkan
kelemahan
4) Evaluasi peningkatan
intoleran aktivitas
R/ Dapat
menunjukkan
meningkatan
dekompensasi
jantung dari pada
kelebihan aktivitas
5) Berikan bantuan
dalam aktivitas
perawatan diri sesuai
indikasi, selingi
periode aktivitas
dengan periode
istirahat
R/ Pemenuhan
kebutuhan perawatan
diri pasien tanpa
mempengaruhi stress
miokard atau
kebutuhan oksigen
berlebihan
6) Kalaborasi
 Impelementasikan
program rehabilitasi
jantung atau aktivitas
R/ Peningkatan
bertahap pada
aktivitas menghindari
kerja jantung atau
komsumsi oksigen
berlebihan.
Penguatan dan
perbaikan fungsi
jantung dibawah
stress, bila disfusi
jantung tidak dapat
membaik kembali

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO. NAMA
TGL JAM IMPLEMENTASI
DK & TTD
7.30 123 Memandikan, mengganti pampers, memakaika
13
baju klien, mengganti linen klien
Dese
Menyisir rambut klien dan mengikatnya
mber
Membantu klien memenuhi nutrisi dengan cara
2017
memberikan susu sedikit demi sedikit
E. EVALUASI KEPERAWATAN
NO. NAMA
TGL SOAP
DK & TTD

Anda mungkin juga menyukai