Promosi Kesehatan Di Sekolah
Promosi Kesehatan Di Sekolah
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara menggosok gigi yang benar ?
2. Bagaimanakah cara mencuci tangan yang benar ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa/i SD tentang cara menggosok gigi yang
benar.
2. Untuk memberikan pengetahuan kepada siswa/i SD tentang cara mencuci tangan yang benar.
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pembaca
Memberikan gambaran umum tentang pentingnya menggosok gigi dan mencuci tangan untuk
anak usia sekolah (SD).
2. Bagi Penulis
Dapat melatih kemampuan diri dalam bidang menulis secara sistematis.
3. Bagi Pengajar
Sebagai referensi dan wujud nyata dari evaluasi atau materi yang diberikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MENGGOSOK GIGI
Pengertian Gigi Sehat
Gigi sehat yaitu gigi yang bersih tak ada plak apa lagi karang gigi, tak ada keluhan sakit atau
ngilu, dan tidak terdapat adanya tanda karies gigi.
Pengertian Menggosok Gigi
Menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi.
Manfaat Menggosok Gigi
a) Gigi menjadi bersih dan sehat.
b) Mencegah timbulnya caries atau karang gigi, lubang gigi dan penyakit lainnya.
c) Memberikan perasaan segar dalam mulut.
d) Mencegah bau nafas tidak sedap.
Waktu Menggosok Gigi
Sesudah makan
Sebelum tidur
Cara Merawat Gigi, Gusi dan Mulut agar Tetap Bersih dan Sehat
Makanlah makanan yang bergizi (Empat sehat lima sempurna).
Batasi makanan dan minuman yang mengandung karbohidrat (gula) seperti es krim, permen,
coklat dsb. Kandungan gula inilah yang menyebabkan gigi cepat keropos. Demikian juga dengan
makanan-makanan yang lengket, dan tak perlu proses pengunyahan yang cukup, seperti fast
food, yang membuat plak gigi mudah terbentuk.
Sikat gigi setiap hari pada pagi hari sesudah sarapan dan sesudah makan malam/ sebelum
tidur dengan cara yang baik dan benar.
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor, karena fluor terbukti bisa menurunkan angka
kejadian karies gigi.
Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, supaya kalau ada
gigi yang mulai bermasalah/berlubang dapat segera ditangani sebelum terlanjur menjadi besar
(deteksi dini). Hendaknya dipahami bahwa sekali gigi mulai berlubang, karies ini tidak bisa
mengecil lagi tetapi secara pelan tapi pasti akan membesar terus.
6. Cara Menyikat Gigi
A) Persiapan Alat dan Bahan
1 buah sikat gigi
Gelas atau cangkir berisi air
Pasta gigi
Lap dan handuk kering
B) Cara Kerja
Cuci tangan.
Ambil dan dekatkan peralatan.
Keluarkan isi pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi.
Tutup kembali pasta gigi dan kembalikan pada tempatnya.
Mulailah berkumur dengan air.
Sikat gigi dan gusi dengan posisi kepala sikat membentuk sudut 45 deraja
di daerah perbatasan antara gigi dengan gusi.
Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar. Sikat bagian luar permukaan setiap gigi atas
dan bawah dengan posisi bulu sikat 45derajat berlawanan dengan garis gusi agar sisa makanan
yang mungkin masih menyelip dapat dibersihkan.
Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat bagian dalam permukaan gigi.
Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunakan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan sehingga bulu sikat tidak
membengkok. Biarkan bulu sikat membersihkan celah-celah gigi. Rubah posisi sikat gigi
sesering mungkin.
Untuk membersihkan gigi depan bagian dalam, gosok gigi dengan posisi tegak dan
gerakkan perlahan ke atas dan bawah melewati garis gusi.
Berkumur- kumur sampai mulut terasa bersih.
Lap / keringkan mulut dengan handuk.
Rapikan alat – alat.
C) Perhatian
Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri.
Menyikat gigi jangan terlalu keras.
Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur.
Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.
B. MENCUCI TANGAN
1. Pengertian Mencuci Tangan
Mencuci tangan yang benar adalah membersihkan serta menggosok tangan, jari-jemari dan
seluruh kulit permukaan tangan menggunakan air sabun kemudian dibilas di bawah air mengalir
agar tangan menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.
2. Tujuan Mencuci Tangan
Supaya tangan bersih dari kuman, kotoran, dan mikoorganisme.
Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh.
Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
3. Alasan Harus Mencuci Tangan yang Benar dengan Sabun
Air bersih yang mengalir membersihkan kotoran dan kuman.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran
masih tertinggal di tangan.
4. Waktu Harus Mencuci Tangan yang Benar
Sebelum dan setelah makan.
Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari ke dalam mulut.
Setelah buang air kecil dan besar.
Setelah buang sampah/ingus.
Setelah memegang sesuatu yang kotor.
Setelah menyentuh hewan peliharaan.
Sebelum mengobati luka
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Mencuci Tangan
Diare atau mencret
Infeksi cacing
Penyakit kulit, dll.
6. Cara Mencuci Tangan
A) Persiapan Alat dan Bahan
Air mengalir
Handuk
Sabun
B) Cara Mencuci Tangan yang Benar
Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.
Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung
antiseptik.
Gosoklah kedua telapak tangan. Gosokkan sampai ke ujung jari.
Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari- jari saling
mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela - sela jari tersebut.
Lakukan sebaliknya.
Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci.
Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal
yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya, gerakan ke depan, ke belakang
dan berputar. Lakukan sebaliknya.
Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan
pula untuk tangan kiri.
Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir.
Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutup kran
dengan tissue.
PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GOSOK GIGI DAN CUCI TANGAN
Bidang Studi : Promosi Kesehatan
Pokok Bahasan : PHBS di Sekolah
Sub Pokok Bahasan : Gosok Gigi dan Cuci Tangan yang Benar
Sasaran : Siswa/i SD Kelas 1
Tempat : Ruang Kelas dan Lapangan Sekolah Dasar
Hari / Tanggal : Rabu, 7 Mei 2014
Waktu : 1 x 60 menit
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang Prodi DIII
1. TOPIK
Menggosok Gigi dan Mencuci Tangan yang Benar
2. PERMASALAHAN
World Health Organization (WHO) pada tahun 2003 menyatakan bahwa angka kejadian
karies pada anak – anak adalah sebesar 60-90% (Kompas, 2009) .Berdasarkan Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT, 2004), prevelansi karies di Indonesia mencapai 90,05% dan ini
tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Jumlah penderita karies
di Indonesia didominasi oleh anak kelompok usia kurang dari 12 tahun sebesar 76,2% atau
delapan dari sepuluh anak Indonesia mengalami masalah gigi berlubang yang disebabkan oleh
kebiasaan menyikat gigi yang salah (Dumiyani, 2012). Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Notohartojo (2011) kebiasaan menyikat gigi 90% berpengaruh terhadap risiko kejadian karies
gigi. Selain itu Cacingan : 40-60% (Profil Dep Kes Tahun 2005),Anemia : 23,2 % (Yayasan
Kusuma Buana Tahun 2007).
Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), ternyata
umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah
merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS).
3. TUJUAN
I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran mengenal secara dini cara
menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar.
II. Tujuan Khusus
1. Sasaran mengerti dan dapat melakukan cara menggosok gigi dan mencuci
tangan dengan benar serta dapat menerapkannya dalam kebiasaan sehari-hari.
2. Sasaran dapat menyebutkan kapan saja harus melakukan gosok gigi dan
mencuci tangan.
3. Sasaran mengerti tentang keuntungan dari menggosok gigi dan mencuci tangan
dengan benar.
4. Sasaran dapat mempraktekkan gosok gigi dan mencuci tangan dengan benar
4. SASARAN
Seluruh siswa/i Kelas 1 SDN Kasih Ibu.
5 MATERI
Terlampir
6. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
7. MEDIA
LCD
Laptop
Alat dan Bahan untuk Gosok Gigi dan Cuci Tangan
8. PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN
Terlampir
9. KRITERIA EVALUASI
A. Evaluasi Struktur
1. Siswa/i peserta penyuluhan hadir di tempat penryuluhan.
2. Penyelenggaraan penyuluhan gosok gigi dan cuci tangan dilaksanakan di ruang kelas dan
lapangan sekolah.
3. Pelaksanaan penyuluhan sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
4. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
5. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana.
6. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana.
B. Evaluasi Proses
1. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
2. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Peserta berperan aktif selama pertemuan.
4. Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.
5. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
C. Evaluasi Hasil
Pre : Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
Post : Peserta memahami dengan baik materi penyuluhan yang disampaikan oleh penyaji.
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 90% peserta penyuluhan mampu mengerti dan
memahami penyuluhan yang diberikan dan sasaran mampu melaksanakan cara gosok gigi dan
mencuci tangan yang benar.
BAB III
PENUTUP
Oleh karena itu kita sebagai tenaga kesehatan harus gencar mempromosikan tentang
hidup sehat seperti cuci tangan dan gosok gigi sejak dini