Anda di halaman 1dari 2

d2

Faktor risiko

Gaya hidup
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,”
kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Salah satu faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang
cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas yang
cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi
akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat mengingat
jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka
waktu yang cukup lama.

Faktor Genetik
Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi,
jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi
menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Tapi faktor genetik juga berhubungan dengan
masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki
masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda.

Faktor Lain
Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-obatan tertentu –seperti obat
depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal
ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. Hasilnya? Tubuh Anda akan membesar.

g3
Penyebab kelelahan yang dipengaruhi oleh faktor fisik biasanya dikaitkan dengan gangguan bebagai macam penyakit atau gangguan
fisik. Gantuan tersebut termasuk di antaranya Kecenderungan kekurangan zat besi (anemia), kelenjar tiroid kurang aktif
(hipotiroidisme), kencing Manis, gagal jantung, penyakit dada (termasuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik) dan masalah usus.

Sementara itu penyebab kelelahan karena faktor psikologis dikaitkan dengan gangguan kejiwaan seperti terjadinya depresi atau stres
dan gangguan kejiwaan lainnya.

Faktor gaya hidup bisa menjadi penyebab terjadinya kelelahan seperti kebiasaan merokok dan kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Selain itu faktor makanan juga menentukan terhadap terjadinya kelelahan.

Untuk menentukan apaka penyebab kelelahan yang dialami oleh seseorang terjadi karena faktor psikologis atau karena adanya
gangguan fisik, biasanya ahli medis akan memberikan tes terkait keduanya. Pemeriksaan darah merupakan hal yang umum untuk
menentukan apakah faktor kelelahan yang dialami pasien ada kaitannya dengan gangguan fisik seperti adanya anemia. Tes kuesioner
diberikan untuk memeriksa kesehatan psikologis seseorang.

Cara mengatasi Kelelahan (Fatigue)

Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi kelelahan?. Berikut ini beberapa hal yang bisa mengatasi gangguan kelelahan atau
paling tidak bisa meminimalisir adanya kelelahan.

 Makanlah secara teratur dengan memperhatikan kualita makanan yang kita konsumsi. Hindari makanan berat dan jangan sampai kita
melewati waktu makan tanpa makan.
 Rajin berolahraga. Untuk mengurangi atau meminimalisir kelelahanyang kita alami kita dapat elakukan olahraga ringan seperti jalan kaki,
bersepeda, atau berenang.
 Menjaga Keseimbangan berat badan. Jika anda termasuk orang yang kelebihan berat badan, sebaiknya anda membuat program penurunan
berat bada anda. Hal ini akan membantu mengurangi kelelahan yang anda alami.
 Tidur yang cukup akan membantu hidup anda lebih ringan. Usahakan anda bisa tidur paling tidak 6-8 jam dalam sehari. Usahakan tidur di
waktu malam, bukan di siang hari.
 Kurangi stres dan depresi. Kita bisa membuat kegiatan yang bisa membuat hidup kita lebih santai. Hal itu bisa berupa rekreasi, camping
dan kegiatan kegiatan menghibur lainnya. Hal ini untuk mengatasi kelelahan karena faktor psikologis.
 Perbanyaklah minum air putih. Kita dianjurkan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas dalam sehari, dan sebaiknya kita hindari
minuman yang mengandung alkohol dan kafein.

Meski kelelahan bukanlah gangguan yang serius, akan tetapi adanya gangguan kelelahan merupakan gangguan yang membuat kita
kurang nyaman teruma dalam beraktifitas. Oleh karenanya jangan biarkan tubuh kita mengalami kelelahan agar fikiran fresh dan
aktifitas dapat berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai