Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam
dunia IT (Informatic Technology).Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan
berbagai macam aspek kehidupan manusia.Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan
dunia IT adalah kesehatan.Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan
perkembengan teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk meningkatkan efisiensi
serta efektivitas di dunia kesehatan. Ilmu fisika digunakan menganalisis secara sempurna
tentang proses fisis peristiwa radiasi dan memberikan solusi lengkap tentang cara mengatasi
permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi pada tubuh manusia akibat pemberian
perlakuan radiasi tersebut. Proses penyembuhan tubuh manusia dari berbagai penyakit
dengan cara radiasi dengan demikian dapat dilakukan dengan baik dan sempurna.

Dalam dunia keperawatan banyak sekali mengadopsi bergabagai bidang contohnya


kimia, fisika, dan biologi. Saat ini banyak sekali dari tenaga medis melakukan penelitian
untuk lebih menunjang kualitas pelayanan medis atau keperawatan di Indonesia.

Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang menakjubkan di bidang ilmu dan


teknologi, termasuk disiplin ilmu dan teknologi kesehatan.Terobosan penting dalam bidang
ilmu fisika dan teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis
dan terapi berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara
epidemologis sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala bidang yang telah
meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.maka dari itu dalam makalah ini akan di
bahas penerapan-penerapan fisika dalam ilmu keperawatan

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fisika dalam Keperawatan ?
2. Apa manfaat dalam fisika keperawatan ?
3. Bagaimana penerapan konsep fisika dalam memberikan asuhan keperawatan?
4. Apa saja contoh penerapan fisika keperawatan ?

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu biomedik dasar
2. Untuk mengetahui peran peralatan fisika dalam ilmu kesehatan
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kesehatan dengan peralatan ilmu fisika

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertia Fisika dalam Keperawatan

Ilmu fisika sangat luas jangkauannya. Ilmu fisika juga terdapat dalam bidang
kesehatan. Bidang kesehatan tidak hanya kedokteran tapi juga keperawatan. Ilmu fisika
kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang
kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika
kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu:

1. pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk
mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh. Bagian yang pertama sering disebut
physics of physiology;
2. kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis. bagian yang
kedua melibatkan seluruh pemahaman tentang konsep dasar dan cara kerja instrumen-
instrumen (peralatan) kedokteran yang digunakan untuk mendiagnosa para pasien

Kedua bidang kajian tersebut menjadi sangat penting untuk menjaga (bagian yang
pertama) kesehatan dan (bagian yang kedua) untuk mengatasi atau menyembuhkan tubuh bila
telah terserang penyakit.Bidang ilmu fisika kesehatan terdiri dari beberapa sub-divisi.Di
Amerika Serikat fisika kesehatan lebih difokuskan pada bidang kajian radiologi. Ilmu fisika
digunakan menganalisis secara sempurna tentang proses fisis peristiwa radiasi dan
memberikan solusi lengkap tentang cara mengatasi permasalahan-permasalahan yang
mungkin terjadi pada tubuh manusia akibat pemberian perlakuan radiasi tersebut. Proses
penyembuhan tubuh manusia dari berbagai penyakit dengan cara radiasi dengan demikian
dapat dilakukan dengan baik dan sempurna.
Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan pengukuran.Pada dunia kesehatan
pengukuran menjadi tugas rutin yang dilakukan.Mengukur temperatur tubuh, mengukur
tinggi badan, mengukur detak jantung, mengukur denyut aliran darah adalah contoh yang
banyak kita temukan. Proses pengukuran ini akan melibatkan angka-angka pada berbagai
digit.
Semua alat ukur yang digunakan pada proses pengukuran tentu memiliki skala
pengukuran yang terkecil, yaitu skala terkecil yang ditunjukkan pada alat ukur. Kita

3
menyadari bahwa sebagai manusia kita memiliki banyak keterbatasan. Dalam proses
pengukuran yang kita lakukan, oleh karena keterbatasan itu, akan menghasilkan sedikit
kesalahan dalam batas toleransi, yang oleh fisikawan dan matematikawan dikategorikan
sebagai ketidakpastian.hasil pengukuran. Itulah sebabnya sering dianjurkan agar mengukur
sesuatu besaran harus dilakukan berulang kali dan mengambil rata-ratanya sebagai hasil akhir
yang dilaporkan.Semua itu dilakukan agar didapatkan hasil yang lebih akurat sehingga hasil
pengukuran tersebut betul-betul menyatakan keadaan yang sebenarnya.Kesalahan terkecil
yang mungkin dilakukan pada setiap pengukuran adalah setengah kali dari besar skala
terkecil alat ukur yang digunakan.
Penerapan konsep dasar pada ilmu fisika untuk ilmu kesehatan yaitu:
1. aplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan
Mengukur : temperatur tubuh, tinggi badan, detalk jantung,denyut aliran darah .Slkal
pengukur terkecil yautu skal terkecil yang ditunjukkan pada lat ukur.Batas toleransi
pengukuranketidak pastian
2. Aplikasi Besaran Vektor pada Ilmu Kesehatan
Besaran Vektor : Suatu besaran yang memiliki besar dan arah. Ex: Mendorong
temanterjatuh dan terhempas luka Penanganan besaran vektor beda dengan
besaran scalarPenjumlahan besaran scalar cukup dengan menjumlahkan angka –angka
dari besaran tersebut
3. Aplikasi Besaran Fisika Pada Ilmu Kesehatan
Dunia kesehatan : kg (berat badan),°C ( temperatur tubuh),cm³(volume cairan yang
akan disuntikkan kedalam tubuh)Contoh besaran Scalar : Pengukuran volume darah
a. Bila dalam PMI terdapt 3 bungkus darah dg volume masing – masing 200 ml,
maka jumlah total vo darah adalah
200ml + 200 ml+200ml =600ml
b. Perawat mendorong stretcher (untuk memindahkan pasien dari kamar1 ke 2)butuh
gaya yang besar yang dilakukan 2 orang perawat. Agar dorongan besar ke-2
perawat mendorong strecher kearah yang sama
4. Konsep Tekanan Untuk menjelaskan Tekanan Pada Tubuh manusia
Tekanan dalam dunia medis : milimeter mercuri atau disingkat dengan
mmHg.Tekanan atmosfir lingkungan kita = 760 mmHgAtmosfir mempunyai tekanan
sebesar 1 atm. Jadi 1 atm=760 mmHg.Ada keadaan tertentu dimana tubuh memiliki
tekanan relatif lebih kecil dari tekanan atmosfir (bernilai negatif).Bernafas(menarik

4
nafas): tekanan di dalam paru –paru <tekanan udara luar (atmosfir) udara dapat
mengalir kedalam paru
Minum dengan sedotan : tekanan dalam mulut <tekanan atmosfir di sekitar gelas 
air mengalir ke mulut.Aliran darah dari jantung keseluruh tubuh
5. Konsep Tekanan Dalam andung Kemih
Adalah akibat adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume air kencing
(urine).Orang dewasa vol maks 500 ml dengan tekanan rata-rata 30 cmH2O, jika
konsentrasi terjadi  tekanan bisa sampai 150 cmH2OTekanan dalam kandung kemih
dapat diukur dengan catheter yang dilengkapi dengan sensorTekanan kandung kemih
dapat bertambah saat : batuk,duduk dan dalam keadaan tegang.Khusus wanita hamil
tekanan bertambah dengan bertambahnya berat janin yg dikandungsering buang air
kecil.

B. Manfaat dan fungsi fisika dalam keperawatan


1. Dapat mengetahui peran peralatan ilmu fisika dalam kesehatan
2. Dapat memberikan manfaat tentang begitu pentingnya peralatan fisika dalam
dunia kesehatan
3. Dapat memberikan inspirasi untuk menciptakan suatu alat baru guna peningkatan
peralatan kesehatan.

C. Penerapan Fisika Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan

Dalam pemberian asuhan keperawatan ada 5 tahapan yang harus dilakukan, yaitu
Pengkajian, Diagnosa, Interpensi/ perencanaan, implementasi/ tindakan, dan Evaluasi. Yang
pertama yaitu pengkajian. Salah satu alat yang menggunakan penerapan fisika dalam proses
pengkajian, yaitu termometer yg merupakan alat untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Termometer yang paling umum digunakan yaitu termometer air raksa.
Prinsip dasar dari termometer ini yaitu proses pemuaian yang merupakan indeks temperatur.
Air raksa akan membeku pada suhu -400C dan titk uapnya berkisar diatas 3600C.

Selain termometer, stetoskop juga digunakan dalm proses pengkajian. Alat ini
biasanya digunakan untuk mendengarkan detak jantung, mendengarkan bising usus, dan
biasanya juga digunakan oleh perawat ketika mengukur tekanan darah pasien. Pada

5
penggunaan alat ini berlaku hukum / Azas Doppler, yang mana sumber bunyinya adalah
detak jantung/ suara bising usus dan perawat sebagai pengamat. Serta banyak lagi alat-alat
lain yang menggunakan prinsip fisika dalam proses pengkajian seperti tensimeter, dll.

Yang kedua diagnosa. Contoh alat yang menggunakan penerapan fisika yaitu pada
penggunaan USG. Lewat USG dokter bisa melihat kelainan-kelainan di rahim ibu, misalnya
mendiagnosa adanya kista, myoma atau lainnya. Manfaat lain pemeriksaan USG untuk
mendeteksi apakah kehamilan terjadi di dalam atau di luar kandungan. Prinsip USG adalah
menggunakan bunyi berfrekuensi tinggi sehingga komplikasi di dalam rahim dapat segera
diketahui.Dengan teknologi gelombang bunyi berfrekuensi tinggi dok¬ter dapat mengukur
janin agar tanggal persalinan diketahui, melihat jumlah janin yang ada di rahim, serta melihat
posisi janin dan letak plasenta. selain dari USG alat yang biasa digunakan dalam
mendiagnosa suatu penyakit yaitu ST Scan, Radioisotop, dll.

D. contoh penerapan fisika keperawatan


1. VENTILATOR

Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses ventilasi dalam
mempertahankan oksigenasi. Indikasi pemasangan ventilator ini biasanya pada pasien dengan
gagal nafas dan operasi tekhnik hemodilusi. Karena alat ini menggunakan sumber daya listrik
dalam pemanfaatannya, sehingga termasuk ke dalam alat Elektronika. Adapun Cara
pemeliharaannya yaitu :

a. Hindari dari goncangan. Karena mengingat peralatan elektronika sangat peka


terhadap goncangan.
b. Hindari menggunakan peralatan dari medan magnet yg kuat agar sensitifitas tidak
berubah.
c. sebaiknya menggunakan suhu ruangan antara 180C – 250C karena alat tidak tahan
pada suhu di atas 250C.
d. Hindari dari kotoran / debu,
e. selain itu, Pengetahuan dan ketrampilan dlm penggunaan alat juga sangat penting
diketahui, untuk meminimalisir terjadinya kerusakan

6
2. GUNTING

Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang digunakan untuk
memotong. Oleh Karena bahan bakunya dari logam, maka sering menyebabkan karatan.

Dan Cara pemeliharaannya yaitu:

1) Harus disimpan ditempat yg memiliki suhu tinggi ( lebih kurang 370C )


2) Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai penyerap uap air )
3) Harus bebas dari kotoran/debu yang melekat kemudian diolesi dgn minyak baik
minyak oli, minyak rem atau parafin cair.

3. HANDSCHOEN (SARUNG TANGAN KARET)

Disamping mencuci tangan dalam meminimalisasi penularan penyakit, handschoen


atau sarung tangan juga merupakan alat yang mutlak harus dipergunakan oleh petugas
kesehatan, termasuk perawat. Karena alat ini terbuat dari bahan karet, sehingga
menyebabkannya mudah sekali meleleh dan melengket jika disimpan dalam jangka waktu
yang cukup lama. Untuk menghindari terjadinya kerusakan, maka harus dilakukan perawatan,
diantaranya:

1) Setelah dipakai, dicuci dengan sabun


2) Dijemur dibawah terik matahari
3) Ditaburi talk pada seluruh permukaan karet.

4. TEST TUBE (TABUNG REAKSI)

Tabung reaksi yaitu bahan gelas yang dipakai dalam laboratorium medis, yang
fungsinya untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam skala kecil/jumlah yang sedikit. Selain itu
tabung reaksi juga memiliki kelemahan, dimana dia mudah pecah, mudah tumbuh jamur
sehingga dapat mengganggu daya tembus sinar, dan biasanya mudah timbul goresan bila
dibersihkan dengan kain katun.

5. VACUM EXTRACTIE / EKSTRAKSI VAKUM

7
Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku gelas. Biasanya digunakan untuk
melahirkan kepala janin, yang ditempelkan pada kulit kepala janin dari rahim seorang ibu
yang masih memiliki tenaga meneran. Alat ini terdiri dari cawan penghisap, botol penghisap,
dan pompa penghisap. Karna alat ini terbuat dari bahan baku gelas, jadi pada dasarnya sama
dengan cara pemeliharaan tabung reaksi.

Penggolongan alat kesehatan

1. fungsinya

 Medis
 Non medis

8
2. Sifat pemakaiannya

 Habis pakai
 Terus menerus

3. Kegunaannya

 THT
 Obsgin
 Bedah dll

4. Umur peralatan

 Disposibel
 Alat penyusutan < 5thn : alat lab
 Alat penyusutan > 5 thn : RO,steril, film

5. Menurut bentuknya

 Alat kecil : jarum / spuit, alat bedah


 Alat perlengkapan rumah sakit : meja, autoclav
 Alat laborat: reagen, gelas ukur
 Alat radiologi : scaner

Contoh alat

9
 Macam stetoscope :
o Anesthescope
o Infantscope
o Pediatricskope
o Magnascope
o Cardiologi stetoscope
o Electronik stetoscope
o Littmann stetoscope
o spigmomanomater

 Alat ukur tekanan darah :


o Teaching stethscope (2 binaural unit)
o Aneroid sphygmomanometer.
o Mercurial sphygmomanometer.
o Electric sphygmomanometer.
o Automatic sphygmomanometer

 Pengertian Perawatan alat Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan


kedokteran dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta
menyimpannya

 Tujuan:
o Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai.
o Mencegah peralatan cepat rusak.
o Mencegah terjadinya infeksi silang.
o Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.

 Sterilisasisuatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat ataupun
bahan dari berbagai macam mikroorganisme

 Tujuannya
o Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan mikroorganisme,
patogin, apatogen dan sporanya.
o Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit dari seseorang ke
orang lain / nosokomial.

10
o Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai

 Caranya
o Secara fisik pemanasan basah
o Secara mekanis dengan penyaringan
o Secara fisis pemanasan kering
o Secara kimia
o Teknik aseptik
o Tehik panas basah
o Tehnik ultraviolet

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peralatan kesehatan masih
sangat berhubungan erat dengan ilmu fisika dan perkembangan teknologi, karena sebagian
besar prinsip kerjanya menggunakan konsep fisika yang diaplikasikan pada sebuah alat
kesehatan yang berteknologi terkini.Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical
physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu
fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Perkembangan dunia kesehatan modern telah
memanfaatkan perkembengan teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk
meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. ilmu fisika telah memberikan
sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis dan terapi berbagai penyakit termasuk
penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara epidemologis sebagai konsekuensi logis
dari pembangunan di segala bidang yang telah meningkatkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka kami sarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menggunakan alat-alat kesehatan dengan sebaik-baiknya
2. Membeli dan menggunakan alat-alat kesehatan dari luar guna melengkapai
peralatan Rumah Sakit yang ada di Indonesia
3. Marilah para ilmuwan bangsaku, berlombalah berkreasi. Minimalnya untuk
kemandirian kita akan teknologi untuk melayani kebutuhan bangsa sendir.
Fisikawan medis Indonesia teruslah berkarya

12
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.itagz.com/aang/ dibaca tanggal 11 Desember 2014 dan download tanggal 10


Desember 2014.

2. http://staff.blog.ui.ac.id/supriyanto.p/category/berita-seputar-fisika-medis/ posting 14 Maret


Blog : Peranan Fisika dalam ilmu kedokteran dibaca tanggal 11 Desember 2014.

3. http://www.scribd.com/doc/2369186/Fisika-XII dibaca tanggal 28 Desember 2009 dan download


tanggal 10 Desember 2014.

4. http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0920563203909704 dibaca tanggal 11 Desember


2014 dan download tanggal 10 Desember 2014.

13

Anda mungkin juga menyukai