Anda di halaman 1dari 2

LO 7 :FITRI, KURNIA & SALMA

PENCEGAHAN TERJADINYA WABAH/KLB

Pencegahan terjadinya wabah/KLB adalah :

1. Pencegahan tingkat pertama


a. Menurunkan faktor penyebab terjadinya wabah serendah mungkin dengan cara desinfeksi,
pasteurisasi, sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan mikroorganisme penyebab penyakit
dan menghilangkan sumber penularan.
b. Mengatasi/modifikasi lingkungan melalui perbaikan lingkungan fisik seperti peningkatan air bersih,
sanitasi lingkungan, peningkatan lingkungan biologis seperti pemberantasan serangga dan binatang
pengerat serta peningkatan lingkungan sosial seperti kepadatan rumah tangga.
c. Meningkatkan daya tahan pejamu meliputi perbaikan status gizi, kualitas hidup penduduk,
pemberian imunisasi serta peningkatan status psikologis.
2. Pencegaha tingkat kedua
Sasaran pencegahan ini terutama ditunjukkan pada mereka yang menderita atau dianggap
menderita (suspek) atau yang terancam akan menderita (masa tunas) dengan cara diagnosis dini dan
pengobatan yang tepat agar dicegah meluasnya penyakit atau untuk mencegah timbulnya wabah serta
untuk segera mencegah proses penyakit lebih lanjut serta mencegah terjadinya komplikasi.
3. Pencegahan tingkat ketiga
Bertujuan untuk mencegah jangan sampai penderita mengalami cacat atau kelainan permanen,
mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau mencegah kematian akibat penyakit tersebut dengan
dilakukannya rehabilitasi.
4. Strategi pencegahan penyakit
Dilakukan usaha peningkatan derajad kesehatan individu dan masyarakat, perlindungan terhadap
ancaman dan gangguan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penanganan dan pengurangan gangguan
serta masalah kesehatan serta rehabilitasi lingkungan.

Upaya penanggulangan wabah meliputi:

1. Penyelidikan epidemiologis,
a. Mengetahui sebab penyakit wabah
b. Menentukan faktor penyebab timbulnya wabah
c. Mengetahui kelompok masyarakat yang terancam terkena wabah
d. Menentukan cara penanggulangan wabah
e. Mengumpulkan data morbiditas dan mortalitas penduduk
1
LO 7 :FITRI, KURNIA & SALMA
f. Pemeriksaan klinis, fisik, laboraturium dan penegakan diagnosis
2. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina, tujuan adalah:
a. Memberikan pertolongan medis kepada penderita agar sembuh dan mencegah agar mereka tidak
menjadi sumber penularan
b. Menemukan dan mengobati orang yang tampaknya sehat, tetapi mengandung penyebab penyakit
sehingga secara potensial dapat menularkan penyakit (carier)
3. Pencegahan dan pengebalan, tindakan-tindakan yang dilakukan untuk memberi prlindungan kepada
orang-orang yang belum sakit, tetapi mempunyai resiko terkena penyakit.
4. Pemusnahan penyakit, terutama pemusnahan terhadap bibit penyakit.
5. Penyuluhan kepada masyarakat, kegiatan komunikasi bersifat persuasif edukatif tentang penyakit yang
dapat menimbulkan wabah, sehingga dapat melindungi diri dari penyakit, tidak menularkannya kepada
orang lain.
6. Upaya penanggulangan lainnya adalah tindakan-tindakan khusus masing-masing penyakit yang
dilakukan dalam rangka penanggulangan wabah.
Dari skenario, berikut kurva epidemik berdasarkan periode waktu setelah lamanya makan dan timbulnya
keluhan:

Kasus Keracunan Makanan


Berdasarkan Jam Mulai sakit, Desa Suka Maju,
Juni 2014
45
40
35
30
25
20
Jumlah Penderita
15
10
5
0

Daftar Pustaka :

Noor, Nasry. 2006. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta : Rineka Cipta
UU RI NOMOR 4 TAHUN 1984 Tentang Wabah Penyakit menular

Anda mungkin juga menyukai