Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
DANIEL MAMBAYA
2001 31 007
I. 1. Perencanaan Tambang
teknik dalam mencapai sasaran kegiatan yang sangat penting serta ururtan teknis
pelaksanaannya. Oleh sebab itu perencanaan merupakan gagasan pada saat awal
kegiatan untuk menetapkan apa dan mengapaharus dikerjakan, oleh siapa, kapan,
terduga ata ada perubahan kata dan imformasi ata timbul hambatan atau
Adalah penentuan persyaratan spesifikasi dan criteria teknik yang rinci dan
pasti untk mencapai tujan dan sasaran kegiatan serta urutan teknis
pelaksanaaanya. Rancangan emua data dan imformasi sdah rinci. Ada 2 tingkat
rancangan :
tolak rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan perhitungan secara garis
lanjutan dari rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan lengkap
meminimumkan biaya.
Pengertian teknis :
- Perhitungan metalurgi
Data mentah dari lubang bor, percontoh lain atau data kadar dari tes
Untuk setiap blok atau lubang di dalam badan bijih mak kuantitas dan
cadangan bijih dan batasan-batasan ekonomi serta fisis, maka economic pit
limit yaitu menghasilkan produk pada biaya minimum. Metode yang umum
dipakai adalah menilai setiap blok atau lubang secara berurutan terhadap
batasan-batasan nisbah dan biaya sampai suatu garis pit limit dapat
ditentukan.
- Rencana produksi
dengan menggunakan computer. Untuk setiap blok dan interval waktu mak
imformasi seperti tonase, kadar dan nisbah yang lain dihitung dan
dirangkmkan.
- Pencampuran ( Blending )
Untuk setiap unit produksi, maka laju produksi, kadar dan besaran-besaran
- Ongkos penambangan
Tambang.
INDUSTRI TAMBANG
PERENCANAAN PENELITIAN
PENYELIDIKAN GEOLOGI PELAKSANAAN LAPANGAN
PENGAWASAN
PENILAIAN
KEGIATAN
EKSPLORASI
KEGIATAN
PENAMBANGAN
BIJIH
PENINGKATAN
KADAR
KONSENTRAT
PENGOLAHAN
METAL
PEMASARAN
Catan : Peningkatan kadar masih dapat dimasukkan dalam kegiatan
penambangan bila hal tersebut dilakukan di dalam daerah tambang dan kadar yang
dicapai masih dibawah kadar yang ditetapkan untuk pengolahan atau pasar, jadi
proses yang dilakukan lebih mendekati pada proses pencucian bijih saja.
merencanakan suatu tambang terbuka ( Soderberg & Rausch 1968, Atkinson 1983 )
yaitu :
i. Pertimbangan Ekonomis
Kadar bijih tonase, bijih " break srtipping ratio ", cut off grade, ongkos operasi
Meliputi kemiringan pit ( pit slope ), tinggi jenjang, ultimate pit limit,
adalah penentuan
tahapan penambangan yang optimal dan penjadwalan produksi yang tepat selama
umur tambang. Alasannya bahwa cash flow yang didapatkan pada 5-10 tahun
penambangan akan beresiko lebih besar dibanding keuntungan ekonomis hasil pit
cash flow tambang . Perubahan dalam kadara batas, kadar rata-rata dan tonase bijih
akan berpengaruh terhadap parameter lain seperti modal, replacement cost, perollehan
kemudian dibuang atau tidak ditambang sama sekali, didasarkan pada penetapan
kadar batasanya.
apabila ditambang.
- Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan
Kadar batas inilah yang menentukan batas-batas atau besarnya cadangan, serta
even mining cut off grade. Pengertian kadar batas kedua diperuntukkan bagi
suatu blok material yang kadarnya di bawah mining cut off grade dan tidak
penambangan blok ini ditutup oleh blok bijih dibawahya. Blok ini akan diolah
mining cut off grade selalu lebih rendah dari mining cut off grade.
dipindahkan terhadap satu ton bijih yang ditambang . Pada tambang bijih nisbah ini
biasanya dinyatakan dalam ton waste/ton ore. Sedangkan pada tambang batu bara
Ton waste
SR =
Ton ore
Menurut Jennings dan Black, ada 2 ( dua ) nisbah pengupasan yang harus dibedakan
R =
V.bijih
Jika diasumsikan seluruh kadar bijih kadarnya sama maka dapat dinyatakan :
P ac = r. v. F – a – b - c
v = kadar bijih
unit bijih
diekstraksi.
c. Break Even Stripping Ratio
apakah tambang terbuka atau dalam maka digunakan konsep break even stripping
ratio (BESR )
penambangan terbuka
Underground mining cost /ton ore – Open pit mining cost/ton ore
BESR =
Artinya berapa besar keuntungan yang dapat diperoleh bila endapan bijih itu
ditambang terbuka
BESR =
sebagai berikut :
E–(F+H)
BESR(3) =
RECOVERY VALUE
6,1
5,1
4,1
3,1
2,1
1,1
Kadar bijih , % Cu
A. Dimensi jenjang
Dimensi jenjang sangat dipengaruhi oleh penentuan " ultimate pit slope" nya.
mempertimbangkan :
kemantapan lereng
geometri peledakan
(i) . Lebar jenjang ( W )
Wmin = Wt + Ls + G + Wb
padalantai
dasarnya
Panjang ditentukan oleh kemampuan alat gali untuk memenuhi target produksi/per
hari
V = Lb x W x H
Lb =
W. H
W = Lebar jenjang
Lb = (N – 1 ) S =
r . B. H. m
r = jumlah baris
B = burden
(iii).Tinggi Jenjang
Tinggi jenjang adalah jarak tegak antara masing-masing level dari pit. Tinggi
Tinggi jenjang dipengaruhi oleh daya jangkau. Terdapapat pengertian tinggi jenjang :
Tinggi jenjang maksimum ( Hmax )
Yaitu tinggi maksimum yang dapat yang dapat dijangkau dipper alat muat
Yaitu tinggi yang bisa dicapai dipper dimana pada saat itu dipper bias penuh
H = Lm x SFx (meter )
SF = swell factor
Kemiringan dinding lereng akan mempengaruhi ukuran dan bentuk pit. Pit
slope akan membantu menentukan berapa jumlah waste yang harus dipindahkan.
Kemiringan lereng tidak harus sama namun kemiringan lokalnya harus dikaji secara
detail berdasarkan perubahan jenis batuan, lokasi per sector, ketinggian dan orientasi
keselamatan kerja
yang masih kering biasanya memungkinkan kemiringan jenjang yang lebih besar.
C. Jalan Angkut
haruslah menjamin :
(dip ) endapannya besar ( curam ), lapisan batubaranya tebal, serta lapisan tanah
Pada Srtip Mine dicirikan oleh adanya persimpangan jalan berbentuk “I “ yang
merupakan perpotongan jalan angkut (acces ramps) dengan area yang dikupas.
Open pit diterapkan untuk menambang endapan bijih, dimana arah penggalian
Jalan masuk yang biasa diterapkan adalah bentuk spiral ( searah atau
berlawanan dengan jarum jam ) serta bentuk zig-zag. Faktor-faktor yang mendasari
- jalan angkut diletekkan secara permanen rapat pada sisi pit ( misal pada "foot wall
Kemiringan pit mungkin akan terlalu curam untuk menyediakan lapisan yang sesuai
Jalan angkut di open pit biasanya dirancang satu jaluir satu arah dua jalur atau
dua arah karena pertimbangan kepadatan tidak boleh padat serta masalah ruang yang
terbatas. Jumlah jalur untuk angkutan satu arah dapat ditentukan dari rumus berikut:
Tds
n=
1000
Dimana :
Jarak aman antar Truk tergantung pada waktu reaksi supir ( biasanya 2 detik )
TABEL IV
D. Super Elevasi
S2
e= 67
Dimana
E. Gradien
Kemiringan jalan maksimum hendaknya dijaga antara 6o- 8,5o. Namun untuk
kepentingan keselamatan dan penirisan tambang, kemiringan jalan yang terlalu curam
diperkenankan hanya sepanjang 50 m saja. Jika kemiringannya tajam sampai
mineralisasinya
Kadar penyebarannya, apakah homogen atau tersebar, data ini diperoleh dari
Yaitu upaya pengeringan yang dilakukan setelah air masuk kedalam tambang
- Pompa- pompa dipasang seri dengan maksud untuk memperbesar pressure head.
Jadi semua air yang tertampung pada open Sump dipompa keluar sehingga muka air
Cara penirisan ini hanya bias diterapkan untuk tambang yang terletak di
dengan cara mengalirkan air dari dasar tambang keluar tambang melalui terowongan (
tunnel / adit).
Yaitu sistem penirisan dengan cara mencegah masuknya air kedalam tambang
( preventive drainage ) artinya dengan cara membuat beberapa lubang bor di bagian
luar daerah penambangan atau jenjang kemudian dari lubang – lubang bor tersebut air
lubang bor ini dimasukkan pipa diametr 8 inch yang ujung bawahnya dilubangi agar
air tanah bias masuk ke dalam pipa.Kedalam pipa 8 inch tersebut dimasukkan pipa
dengan diameter lebih kecil ( 1-2 inch ). Pipa kecil ini dihubungkan dengan pompa
untuk memompa air yang masuk ke dalam pipa 8 inch keatas permukaan beberapa
imeter dari toe.Cara ini hanya cocok untuk lapisan yang permeabilitas air tanahnya
tinggi.
Metode ini diterapkan pada lapisan yang permeabilitas air tanahnya rendah.
Merupakan cara pengeringan dimana tiap- tiap jenjang terdapat satu seri lubang bor
diameter 6- 8 inch. Pada lubang ini tidak diberi casing. Kedalam lubang bor tersebut
dimasukkan pipa diameter 2 inch dan pipa 2 inch diberi sand filter. Pada pipa 2 inch
air disaring dengan ukuran lubang – 2mm ( meskipun sebelumnya telah disaring oleh
sand filter). Pda lubang – lubang perforasi juga diselubungi plat baja yang juga
berlubang. Sand filter digunakan bila derah tersebut mengandung lempung atau
humus. Pompa bekerja pada waktu air banyak, sedangf pada waktu kering pompa
tidak bekerja.
Dasar kerja pompa ini dengan arus listrik.jika pompa tercelup air maka pompa
akan bekerja dan sebaliknya. Panjang pompa ini bias 60 cm atau 10 cm. Diameter
lubang bor minimal 6,5 inch. Ke dalamlubang bor ini diberi casing diameter 6 inch
pompa pada bagian bawahnya. Daya tekan pompa untuk menahan air dari bawah ke
atas tergantung dari PK nya.Deep Well 0,5 PK mampu pada kedalaman 50 m,artinya
Cara ini dipakai di tempat – tempat yang permeabilitasnya kecil. Cara ini
mampu memompa air tanah dengan hasil lebih banyak dari semua cara di atas
Pada lubang bor 6 inch dimasukkan casing pipa yang satu berperforasi dan yang lain
tidak. Pada lubang bor dengan casing tak berperforasi dipasang anoda elektrolisa
- ). Kemudian dalam pipa diameter < 6 inch yang berperforasi dimasukkan pipa
diameter 1 – 2 inch yang dihubungkan untuk memompa keluar air yanmg masuk ke
Mineral adalah :
- Eksplorasi mineral
- Konsepperhitungan cadangan
Klasifikasi Cadangan
cair atau gas yang terdapat di alam, mengandung satu atau lebih
terhitung dari hasil kegiatan eksplorasi dengan cadangan yang layak tambang,
Recoverable ore adalah bagian badan bijih yang dapat diperoleh dengan
Marketable dalah bagian badan bijih yang dapat diperoleh dengan system
cadangan yang digunakan pada ore resource, tetapi cadangan yang dihitung
meliputi
B = 20 – 30 %
C–1 = 30 – 60 %
C–2 = 60 – 90 %
bor. Kadar dihitung berdasarkan pengambilan conto secara detail. Kondisi geologi
pengambilan conto dan data produksi, lainnya dengan jarak proyeksi dan geologi.
pengukuran.
paling detail pertimbangan geologi dan ekonomi wawasannya luas tentang klasifikasi
cadangan.
adalah, bahwa endapan bahan galian harus dipertimbangkan sebagai suatu gambaran
Dalam hal ini factor penting dalam menggambarkan suatu endapan bahan galian
atas:
1. keadaan geologi
4. batas endapan
5. system penambangannya.
Pengambilan conto pada suatu kegiatan eksplorasi memerlukan pola. Pola ini
sangat berpengaruh terhadap keadaan mineralisasi suatu endapan. Pola umum yang
sering digunakan adalah bujur sangkar, empat persegi panjang, segitiga dan bentuk
sembarang. Secara umum pola dasar eksplorasi adalah bekerja dari yang sudah
diketahui ( known area ) menuju lokasi yang belum diketahui ( unknown area ).
CV = =
Eksplorasi Mineral
1) Study Pendahuluan
2) Survey Tinjau
3) Prospeksi Umum
4) Eksplorasi Pendahuluan
Ketelitian data yang dihasilkan dari suatu program eksplorasi akan menentukan
Conceptual
Feasibility
Detail
Operating
Untuk
CADANGAN
EKSPLORASI MINERAL
mendapatkan
Eksplorasi detail
Konsep Perhitungan Cadangan Mineral
- Menentukan apakah endapan mineral tersebut cukup ekonomis atau tidak ( global
rerserve estimation )
tambang.
dalamsuatu proses perhitungan cadangan, sehingga konsep tersebut harus jelas dan
Beberapa konsep yang pernah dipikirkan oleh para ahli tentang cadangan mineral :
Geological concept
Economic concept
Tiga konsep terakhir sudah memperhitungkan cut off grade di dalam evaluasi
suatu cadangan
kompleks.
Di dalam suatu perhitungan cadangan mineral ada jenis – jenis endapan mineral yang
mempunyai resiko kesalahn tinggi dan ada pula jenis endapan yang mempunyai
terdapat dalambentuk " spot " tersebar tidak merata, tidak memperlihatkan
berskala kecil.
Jenis – jenis endapan lain seperti cadanagan surficial, evaporate dan batu
dievaluasi.
SIMPLE GRADE COMPLEX GDADE
Metode pergitungan cadangan harus disesuasikan dengan jenis dan complexity dari
cadangan yang bersdangktan. Compllexity daru suatu endapan mineral tercermin dari
coefisien of variation (CV ), histogram dan kurva probabilitas dari ketbalan dan kadar
endapan tersebut.
Makain rapat spasi dari data atau sam,ple yang diperoleh makin kurang penting
perhitungan cadangan yang akan dipkai. Sebalaiknya makin jarang titik – titik
makin penting.
Pengaru ke dalam
100 100
50 50
100 A B 100
50 50
50 50 100
100
D 50 50 C
100 100
=Vx
Pengaruh ke luar
50 50
100 100
50 A B 50
100 100
50 100 100 50
D 100 100 C
50 50
Luas = p x L
a b e
c d f
3
Volume BEC = L BEC ( Tebal B + T ebal E + Tebal C )
- Poligon
G B
F A
Segitiga ABC
Sisi = AB + BC + CA
L ABC = S ( S AB )( S BC )(CA)
proyek dan penaksiran usulan proyek. Proses-proses ini merupakan tahap pertama
perencanaan penambangan.
5.1 Tujuan
berdasarkan analisa :
1. endapan.
a. jenis bijih.
c. Bentuk endapan
d. Letak endapan
2. ekonomi.
b. Biaya produksi
3. teknologi.
Ditinjau dari sifatnya, studi kelayakan dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu
1. bersifat komersial.
2. bersifat tidak komersil seperti studi mengenai jalan raya, waduk dan studi
proyek pemerintah.
Pada dasarnya studi kelayakan adalah uraian penilaian suatu gagasan yang
system kerja dan waktu yang telah ditentukan, atau membatalkan gagasan
tersebut. Studi kelayakan harus ditunjang oleh system informasi yang tepat
dan terpercaya.
Studi kelayakan harus mencakup tujuan, perkiraan dan perhitungan antara lain
sosial.
1. penanaman modal dalam suatu kegiatan kerja yang sifatnya prasarana atau
2. menamkan modal dalam kegioatan kerja yang baru akan dimulai, yang
3. merubah dan memperbaiki cara kerja dalam segi kegiatan tertentu dalam
organisasi yang sedang berjalan, agar mencapai tingkat daya guna yang
lebih tinggi.
Studi kelayakan merupakan salah satu pedoman dan alat mendidik dalam
guna sebagai mana dikehendaki dalam system usaha. Studi kelayakan juga
hal-hal berikut :
e. Pajak
7. analisa penyusutan.
8. analisa pemasaran.
9. saingan usaha.
2. system informasi.
3. analisa tenaga kerja.
6. system pemeliharaan.
7. jadwal kegiatan.
9. analisa pergudangan.
3. pihak-pihak kreditur.
kreditur.
5.2.4 studi kelayakan hukum dan social.
Pada umumnya studi kelayakan hukam dan social terdiri dari tinjauan
berlaku.
penggunaan tanah.
d. Izin perdagangan.
e. Izin perindustrian
kegiatan kerja.
tersendiri.
2. jenis, ketebalan, sifat fisis, mekanis, dan sifat kimia dari tanah
b. Sifat pekerjaan.
e. Pemasaran.
g. Struktur organisasi.
dilengkapi dengan :
bahan kerja.
usulan proyek dilakukan oleh para pimpinan organissasi atau pihak kreditur.
4. Analisa kridit.
a. Segi hukum.
b. Segi pegelolaan.
c. Segi teknis.
d. Segi ekonomi.
e. Segi keuntungan.
layak dan menguntungkan untuk dilaksanakan. Dasar san arah yang pasti
perlu ditetapkan dalm penyusunan program dan rancangan sebagai bagian dari
1. Tambang permukaan.
( dredging ).
“cut and fill stoping”, “square set and fill stoping”, “long
HOLE”.
Tambang jenis ini terbentuk karena endapan bijih dapat larut dalam
1. Geologi.
b. Genesa endapan.
c. Topografi.
2. Endapan.
c. Batas ekonomis.
3. Hydrologi.
c. Sistem penirisan.
a. Bijih.
5. Ekonomi.
a. Harga pasar.
b. BIaya produksi.
c. Modal.
d. Nilai endapan.
e. Kadar ekonomis.
6. Teknis.
striping ratio ).
e. Pengangkutan.
f. Penyanggan atap.
7. Produksi.
8. Keselamatan kerja
Rencana produksi
produksi batubara yang tinggi pertahun. Produksi tahun pertama bisanya lebih kecil
dari tahun – tahun berikutnya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada
kegiatan lainnya, seperti persiapan permuka kerja, pembuatan jalan ke outside dump,
dan sebagainya. Rencana produksi untuk setiap tahun memperhatikan pengaruh curah
Kriteria penambangan
Kriteria panambang pada umumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa factor berikut :
Faktor geoteknik
- Waktu kerja
Rancangan penambangan
membutuhkan satu armada peralatan tambang yang terdiri dari satu unit alat
gali – muat dengan beberapa unit alat angkut dan satu unit alat garu – dorong.
Dlam satu pit penambangan mungkin terdapat sastu atau lebih permuka kerja.
Jika pit cukup luas dan dengan alas an kebutuhan produksi maka beberapa
2) Batas penambangan
Penentuan batas lereng akhir tambang juga mengacu pada nisba kupas
geoteknik. Rencana produksi akan menentukan batas pit yang akan ditamaang
back hoe, dan truk jungkit serta Bull dozer. Metode ini mempunyai
berlangsung dan lahan yang telah dibersikan cukup luas dan aman untuk
tempat kerja alat gali maka kegiatan penggalian / pemberaiaan dapat segeras
5) Pembersihan lahan
Untuk menyediakan tempat kerja bagi alat gali – muat dan alat angkut
penanganan tanah pucuk. Tanah pucuk ini akan disebar pada lapisan teratas
dari tumpukan lapisan penutup, baik dilokasi Outside dump maupun dilokasi
backfilling.
Tanah pucuk akan dikupas dan dimuat kedalam truk jungkit dengan
penambangan karena belum ada timbunan lapisan penutup maka tanah pucuk
akan ditumpuk dekat lokasi outside dump, sebelum disebar diatas timbunan
lapisan penutup.
direkomendasikan adalah :
- pemggalian / pemberaian
- pemuatan
pemutan lapisan tanah penutup kedalam alat angkut baik dari hasil
- Pengangkutan
truk jungkit.
cara sbb :
- penggaruan
- Pemuatan
9. Jalan tambang
backfilling.
didapatkan dengan cara membagi target produksi pertahun dengan jumlah jam
kerja.
1. Penaksiran Cadangan
Penaksiran cadangan merupakan salah satu tugas terpenting dan berat tanggung
keputusan teknis amat tergantng padanya. Model cadangan yang dibuat adalah
pendekatan dari cadangan nyata berdasarkan data atau informasi yang tersedia dan
Ada beberapa hal yang mendasari sehingga penaksiran cadangan dianggap penting ,
antara lain :
distribusi ruang ( Spatial ) dari nilainya. Hali ini penting untuk menentukan urutan
c.Jumlah cadangan menentukan umur tambang. Hal ini penting dalam perancangan
cadangan. Faktor ini harus duperhatikan dalam menentukan lokasi pembuangan tanah
( Lapisan Penutup ), dan tailing ( Waste Dump dan tailing impoundment ), pabrik
3. Taksiran yang baik harus didasarkan pada data factual yang diolah atau
4. Metode penaksiran yang digunakan harus memberikan hasil yang dapat diuji
mengecek taksiran kadar blok atau unit penambangan terkecil.Hal ini dilakukan
.Setelah penambangan dimulai , taksiran kadar dari model cadangan harus dicek
Prinsip utama dalam penaksiran cadangan adalah bagaimana mendapatkan suatu nilai
pengganti terbaik dari sejumlah percontoh yang diambil dari suatu badan
mineral.Secara lebih spesifik kita ingin menaksir kadar pada suatu lokasi dimana kita
tidak memiliki data dengan menggunakan sejumlah percontoh yang letaknya dekat
Ada berbagi metode untuk menghitung cadangan sesuai dengan kondisi geologi dan
kesempatan ini .
Untuk memilih salah satu diantara metode diperlukan beberapa pertimbangan yaitu
–prinsip dari interpretasi dan eksplorasi yang dipakai.Metode tertentu lebih sesuai
dipakai untuk endapan dengan bentuk geometrid an distribusi kadar yang tertentu
pula.Endapan dengan bentuk geometri kompleks dan distribusi kadar yang tinggi
akan lebih cocok bila dihitung dengan metode kriging.Untuk endapan dengan bentuk
geometri dengan distribusi kadar atau koefisien fariasi rendah akan lebih efektif
sbb:
1.Menurut G.Popov:
a.Metode analog
d. blok terbuka pada satu level dan perpotongan pada kedalaman pemboran.
a.Metode standar
b.Metode Linear
c.Metode Isoline
Metode Analitik
b.Metode Poligon
Reguler
a.Included Area
b.Excluded Area
c.Semi Reguler
Irreguler
a.Area offinfluence
b.Triangle Grouping
c.Cross - section
Penampang melintang disusun dari kombinasi antara peta garis singkapan ( Cropline )
batu-bara dengan data pemboran ( logbor ) . Penampang melintang per seam disusun
dengan melakukan interpolasi antar data lapisan ( seam ) pada setiap titik bor yang
cadangan batubara salah satunya dengan menggunakan rumus mean area. Data
V = L / 2 (S1 + S2)
Keterangan ;
cadangan biji pada masa lalu, sekarang metode ini telah banyak digantikan oleh
berdasarkan luas daerah juga. Nilai-nilai evaluasi yang diperoleh dari data pemboran
tringulasi atau daerah pengaruh.Kemudian permukaan ini dihitung luasnya, dan luas
Metode triangular adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mnghitung
lubang bor dijadikan ujung sebuah segitiga sehingga akan dihasilkan suatu
permukaan yang terdiri dari gabungan segitiga-segitiga dan dihasilkan seam barupa
prisma-prisma segitiga yang terdiri dari dua buah segitiga yang sejajar dengan jarak
vertikal sebesar ketebalan lapisan. Jika prisma segitiga yang terbentuk memiliki
ketebalan yang tetap, maka volumenya akan sama dengan luas daerah dikalikan
dengan ketebalan, dan untuk memperoleh tonnase, maka dikenakanlah factor tonase
yang sesuai.
4) Metode Poligon
geometri sederhana.
Kadar pada suatu luasan di dalam poligon ditaksir dengan nilai contoh yang berada
ditengah-tengah polygon sehingga metode ini sering disebut metode polygon daerah
sama dengan jarak batas pusat polygon disebelahnya .Di dalam polygon, kadar di
asumsikan konstan dan sama dengan kadar pada lubangbbor didalamnya,. Dalam
kerangka model blok,dikenal jenis penaksiran jarak titik terdekat (rule of nearest
point ), yaitu nilai hasil penaksiran hanya dipengaruhi oleh nilai sample terdekat.
Perhitungan sumber daya batubara dilakukan berdasarkan berat batuan per unit
volume ,luas daerah yang melingkupi sumber daya yang akan dihitung , dan rata-rata
ketebalan seam.
Metode ini dianggap sesuai untuk diterapkan dalam perhitungan sumberdaya batubara
lingkaran ( setengah lingkaran ) pada setiap titik informasi endapan batubara ,yaitu
Untuk batubara dengan kemiringan kurang dari 30 derajat , daerah dalam radius
lingkaran 0-400 m adalah untuk perhitungan sumberdaya terukur dan daerah radius
400 – 1200 m adalah untuk sumberdaya terunjuk .sedangkan untuk batubara dengan
A X B X C = Tonase batubara
Keterangan :
A = Rata –rata ketebalan seam (m)
Dasar aplikasi teknik – teknik computer untuk penaksirandan kadar adalah membagi-
kemudian blok – blok inilah yang akan diamati untuk memperkirakan tonase dan
kadar. Untuk pemodelan batubara dan cebakan –cebakan berlapis yang memiliki
penyebaran lateral biasanya digunakan model Grided Seam. Secara lateral endapan
batubara dan daerah sekitarnya dibagi menjadi sel-sel yang teratur ,dengan lebar dan
panjang tertentu Adapun dimensi vertikalnya tidak dikaitkan dengan tinggi jenjang
stratigrafi.Kadar dari berbagai bahan galian atau variable dimodelkan untuk setiap
lapisan.
terbuka batubaara.Hal ini menjadi penting karena penataan lahan bekas tambang
Pemilihan Daerah Penambangan tentunya harus didasarkan pada hasil kajian geologi
diatas lapisan batubara maupun antara lain lapisan batubara pada ummnya
terdiri dari siltstone , Mud stone kadang –kadang dengan sisipan Shally
Tahapan Penambangan
pemakaian alat – alat yang besar. Dalam pemilihan metode penambangan perlu
produktivitas alat
- Geoteknik
- Umur tambang
- Produksi
- Reklamasi
- Teknik penambangan pada umumnya sangat dipengaruhi pada kondisi
akibat yang mungkin akan ditimbuljkan dari kegiatan – kegiatan tersebut , sehingga
tambang dan peralatan Bantu utama yang akan diguanakan dalam system
penambangan seperti yang telah diuraiakn di atas adalah terlihat seperti pada table
Strategi penambangan
Rencana produksi
batubara yang tinggi pertahun. Produksi tahun pertama bisanya lebih kecil dari tahun
– tahun berikutnya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada tahun awal
lainnya, seperti persiapan permuka kerja, pembuatan jalan ke outside dump, dan
Renacana produksi bertahap, seperti yang telah dibahas sebelumnya, dari rencana
setiap tahun.
Kriteria penambangan
Kriteria panambang pada umumnya dapat dipengaruhi oleh beberapa factor berikut :
Faktor geoteknik
Rancangan penambangan
armada peralatan tambang yang terdiri dari satu unit alat gali – muat dengan beberapa
unit alat angkut dan satu unit alat garu – dorong. Dlam satu pit penambangan
mungkin terdapat sastu atau lebih permuka kerja. Jika pit cukup luas dan dengan alas
2) Batas penambangan
Faktor – factor yang mempengaruhi batas tambang terbuka adalah batas kuasa
tambang tersebut.
Penentuan batas lereng akhir tambang juga mengacu pada nisba kupas dan dimensi
produksi akan menentukan batas pit yang akan ditamaang setiap tahun dengan nisba
kupas tertentu.
Batas penambang setiap semester / tahun baik kearah lateral ( kuas bukaan tambang )
maupun vertical ( posisi lantai tambang )diwujudkan dalam peta kemajuan tambang
tiap tahun.
Arah kemajuan penambangan adalah dari daerah singkapan kearah tegak lurus jurus
4) Kegiatan penambangan
menggunakan kombinakan kombinasi peralata Shovel / back hoe, dan truk jungkit
serta Bull dozer. Metode ini mempunyai fleksibilitas dam selektifitas dalam
Operasi penambangan setiap tahunnya terdiri dari kegiatan pembersihan lahan yang
kegiatan pembersihan lahan terus berlangsung dan lahan yang telah dibersikan cukup
luas dan aman untuk tempat kerja alat gali maka kegiatan penggalian / pemberaiaan
dapat segeras dimulai. Kegiatan ini diikuti dengan kegiatan pemuatan dan
5) Pembersihan lahan
Untuk menyediakan tempat kerja bagi alat gali – muat dan alat angkut perlu
bulldozer.
pucuk. Tanah pucuk ini akan disebar pada lapisan teratas dari tumpukan lapisan
alat muat kemudian diangkut kelokasi penimbunan dan langsung disebar diatas
timbunan lapisan penutup, kecuali pada awal penambangan karena belum ada
timbunan lapisan penutup maka tanah pucuk akan ditumpuk dekat lokasi outside
Oleh sebab itu penanganan lapisan penutup ( over burden dan inter burden ) akan
- pemggalian / pemberaian
- pemuatan
pemutan lapisan tanah penutup kedalam alat angkut baik dari hasil
truk jungkit.
Pada umumnya penanganan lapisan batubara akan dilakukan dengan cara sbb:
- penggaruan
- Pemuatan
- Pengangkutan
Yang dimaksud dengan jalan tambang adalah jalan yang menghubungkan permuka
kerja dengan lokasi ROM stockfile dan lokasi penimbunan lapisan penutup. Jalan
Cara seperti ini selain mengurangi biaya produksi ( karena jarak uangkut lapisan
Untuk menjaga agar lereng timbunan tetap aman, perancangan penimbunan tanah
Kebutuhan alat – alat tanbang dihitung dengan cara membagi target produksi perjam
dengan produktifitas alat perjam. Target produksi perjam didapatkan dengan cara
peralatan penunjang.