Pengertian estetika
cabang dari filsafat oleh karena itu disebut juga filsafat estetika atau filsafat
keindahan.
Estetika sebagai ilmu adalah usaha untuk mendapatkan pengertian yang umum
Estetika Tari tidak berbeda jauh dengan pokok estetika sebagai ilmu,artinya
kesalahan.
Ada tiga masalah yang dibicarakan dalam estetika tari yaitu: estetika
keindahan tari artinya mempelajari estetika dari hasil kajian estetik baik
yaitu metode ilmiah dan metode obyektif. Metode ilmiah yang digunakan
yaitu metode pengamatan,analisa dan eksperimen hal ini digunakan karena hal
maksud tertentu yang bernilai bagi kita,oleh karena itu tanpa peka terhadap
untuk memberikan nafas kehidupan kesenian khususnnya tari ada dua bagian
komunikasi estetik.
Budaya setempat/Nilai
Nilai kehidupan rohani yang wigati merupakan isi dari karya tari yang
indah.
IDE ESTETIK
estetik ini keluar dari image seorang koreografer yang berisi tentang nilai-nilai
Kerangka ide estetik merupakan penjabaran dari ide pokok yang ditata
untuk mendukung sebuah nilai keindahan itu terwujud dalam bentuk tehnik
garap medium berupa alur garap cerita yang estetis.Tehnik garap alur cerita
nilai-nilai dalam setiap alur serta menyusun rasa yang dipilih sehingga garap
cerita itu mendukung ide pokoknya.Garapan alur cerita inilah yang kemudian
GARAP BENTUK
sang koreografer,baik pada garap gerak ,garap organisasi gerak maupun garap
pada garap musik tarinya ,serta memberi kebebasan pada performer untuk
GARAP ISI
Isi dari karya tari yang berupa nilai rohani yang wigati/nilai kehidupan
komunikasi estetik.Isi karya tari yang berupa nilai dalam alur garap cerita
GARAP KOREOGRAFI
Garap koreografi pada karya tari merupakan penjabaran dari ide estetik
yang berupa nilai pokok menjadi kerangka ide estetik pada alur garap medium
tari yang berupa gerak – gerak ekspresif yang diaktualisasikan oleh performer
KOREOGRAFER
estetik dan membuat koreografi dalam bentuk tulisan maupun lisan yang
PERFORMER/PENARI
yang menjiwai sehingga menjadi ujud garap medium dalam bentuk karya tari.
PENGHAYAT/PECINTA SENI
PENGHAYAT/PECINTA SENI adalah seniman yang berkomunikasi estetik
dengan karya tari dengan cara merajut rasa dalam forma yang hidup,menafsir
estetik menjadi modal dalam menghayati karya tari,tanpa rasa peka terhadap
KOMUNIKASI ESTETIK
secara utuh untuk mendapatkan rajutan rasa sebagai kristalisasi dari nilai
GARAP KOREOGRAFI
muatan rasa estetik yang digarap dengan tehnik garap medium sehingga
estetik,untuk membuat alur garap cerita yang berupa pengkalimatan rasa yang
menarik.
GARAP WADAH/BENTUK
wadah berupa karya tari dapat digarap berbagai macam tergantung kreatifitas
GARAP ISI
GARAP ISI adalah garap nilai karya tari yang berupa nilai kehidupan
GARAP RASA
Garap rasa adalah kemampuan seorang koreografer dalam
mengimplikasikan isi kedalam rajutan rasa gerak sehingga isi akan terrealisasi
BENTUK DINAMIK
PACAK
tepat,tehnik karakter yang berujud fisik yang dikenakan pada penari untuk
PANCAT
tehnik memulai dan mengakhiri tiap sekaran tidak terasa terpisah yang
utuh.
LULUT
Lulut berarti laras atau selaras ,tehnik tubuh yang bergerak mewadahi
ide estetik yang sampai bukan figur penari melainkan esensi tari tersebut.
LUWES
dalam arti kwalitas rasa geraknya. Titik berat pada penemuan jati diri sebagai
ULAT
WILED
Wiled berarti tehnik gerak kreatif seorang penari yang berujud variari
GENDHING
untuk mewujudkan alur garap tari yang beragregasi sebagai kesatuan utuh
MENEP,MUNGGUH,GREGET,MATHIS,MANIS,DHAMIS,
SENGGUH,SEMU,NGES,LUNGGUH.
MENEP
Menep artinya suatu kondisi jiwa yang sudah siap untuk melakukan
MUNGGUH
GREGET
GREGET berarti jiwa yang hidup muncul dalam tehnik yang disajikan
atau semangat jiwa yang muncul secara tepat dalam kecerdasan tubuh sebagai
sarana ekspresi
MATHIS
sebagai koridor dalam interpretasi rasa gerak.Keselarasan juga pada ide estetik
dengan sajian koreografi,serta keharmonisan juga pada substansi isi karya tari
MANIS
tokoh yang dibawakannya serta manis pada konsep alur garap karya tari.
DHAMIS
Dhamis berarti rapet sarta trep,analogi konsep ini pada hubungan
pemenggalan atau pengkotakan unsur gerak yang satu dengan unsur gerak
yang lain,tehnik gerak yang satu dengan yang lain,serta rasa gerak mendukung
SENGGUH
SEMU
Semu artinya menyajikan isi dari karya tari tidak secara langsung atau
NGES
LUNGGUH
Lungguh artinya apapun gerak yang dilakukan oleh penari baik
alur garap gerak secara keseluruhan sehingga nilai artistik menjadi jelas
rasanya
MERAK NGIGEL
sayapnya yang indah sebagai personifikasi dari konsep binatang yang indah
mbanyumili,hal ini cocok digunakan atau diterapkan pada tehnik gerak tari alus
luruh tua.
Sata ngetap siwi bagai seekor ayam yang mengepakkan sayap konsep
ini digunakan pada tari alus muda /alus luruh imagenya bahwa gerakan yang
dilakukan oleh ayam pada sayap menjadi inspirasi untuk melakukan gerakan
kepala pada burung menjadi inspirasi untuk membangun gerakan tari alus
BRANJANGAN NGUMBARA
MUNDHING MANGUNDHA
WREKSA SOL
dikenakan pada tari gagah bentuk dugangan,berdiri tegak diam tak banyak
PUCANG KANGINAN
Pucang kanginan bagai nyiur melambai ditiup angin gemulai liak liuk
kekiri dan kekanan,konsep ini dikenakan pada tari putri,selalu bergerak kekiri
NGANGRANG BINEDA
kedepan.