Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)
HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :

GALIH PURWONINGSIH

(P1337420614022)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2017


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : 1. Mengetahui apa pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi pada lansia,
4. Komplikasi Hipertensi pada lansia
5. Pencegahan Hipertensi pada lansia
6. Makanan yang dianjurkan dan dihindari bagi penderita hipertensi
Sasaran : Ny. S
Tempat : Di Desa Jl.Jurang Blimbing RT 04/04 Tembalang
Hari / Tanggal : Rabu, 19 April 2017
Waktu : 1x30 menit

A. Latar Belakang
Hipertensi seringkali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk
penyakit yang mematikan, tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
peringatan bagi korbannya. Kalaupun muncul, gejala tersebut seringkali dianggap gangguan
biasa, sehingga korbannya terlambat menyadari akan datangnya penyakit (Sustrani, 2006).
Hipertensi pada lanjut usia sebagian besar merupakan hipertensi sistolik terisolasi
(HST), meningkatnya tekanan sistolik menyebabkan besarnya kemungkinan timbulnya
kejadian stroke dan infark myocard bahkan walaupun tekanan diastoliknya dalam batas
normal (isolated systolic hypertension). Isolated systolic hypertension adalah bentuk
hipertensi yang paling sering terjadi pada lansia. Pada suatu penelitian, hipertensi menempati
87% kasus pada orang yang berumur 50 sampai 59 tahun. Adanya hipertensi, baik HST
maupun kombinasi sistolik dan diastolik merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas
untuk orang lanjut usia. Hipertensi masih merupakan faktor risiko utama untuk stroke, gagal
jantung penyakit koroner, dimana peranannya diperkirakan lebih besar dibandingkan pada
orang yang lebih muda (Kuswardhani, 2007).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi di harapkan Ny. S dan
keluarga mampu mengidentifikasi tentang penyakit dan sebab Hipertensi pada lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x30 menit diharapkan para warga dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan tentang penyebab Hipertensi pada lansia,
c. Menjelaskan tentang gejala Hipertensi pada lansia,
d. Menjelaskan tentang komplikasi Hipertensi pada lansia,
e. Menjelaskan tentang cara pencegahan Hipertensi pada lansia,
f. Makanan yang dianjurkan dan dihindari bagi penderita hipertensi.

C. MATERI PENYULUHAN
1. Materi Hipertensi (terlampir)
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Gejala Hipertensi Komplikasi Hipertensi
d. Pencegahan Hipertensi Makanan yang dianjurkan dan dihindari bagi penderita
hipertensi
2. Alat Evaluasi
a. Pengertian Hipertensi
b. Penyebab Hipertensi
c. Gejala Hipertensi
d. Bahaya Hipertensi
e. Pencegahan Hipertensi
f. Diet Makanan bagi penderita hipertensi

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. MEDIA
1. Leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 5 menit 1. Pembuka
a. Penyaji mengucapkan salam  Menjawab salam
b. Penyaji memperkenalkan diri  Mendengarkan
c. Menanyakan perasaan peserta saat ini  Menjawab
d. Menjelaskan tujuan dan topik dari kegiatan pertanyaan
e. Membuat kontrak waktu kegiatan  Mendengarkan dan
memperhatikan

2. Materi Penyuluhan
2 15 menit a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
 Mendengarkan
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan pencegahan hipertensi
Menyebutkan komplikasi pada hipertensi
e. Menyebutkan diet makanan yang pada
penderita hipertensi
f.
3 10 menit 3. Penutup
 Bertanya
a. Melakukan eveluasi dengan memberikan
 Memperhatikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
b. Menyimpulkan materi
c. Mengucapkan salam penutup
G. SETTING TEMPAT
A

B C

Keterangan :

A : Penyampai Materi
B : Ny. S
C : Keluarga

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai acara, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan jumlah penyaji,
kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan peserta saat proses pembelajaran, tanya jawab bisa hidup atau
tidak
3. Evaluasi Hasil
a. Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
1) Jelaskan tentang pengertian Hipertensi
2) Jelaskan tentang penyebab Hipertensi pada lansia
3) Jelaskan tentang gejala Hipertensi pada lansia
4) Jelaskan tentang komplikasi Hipertensi pada lansia
5) Jelaskan tentang cara pencegahan Hipertensi pada lansia
6) Jelaskan tentang diet makanan bagi penderita hipertensi.

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO (World Health
Organization) memberikan batasan tekanan darah normal adalah 140/90 mmHg,
dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin (Marliani, 2007).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi
lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan
diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2008).

B. Penyebab
1. Faktor Keturunan
2. Obesitas
3. Merokok
4. Alkohol
5. Stress
6. Usia
7. Penyakit Ginjal
8. Konsumsi Garam yang Tinggi

C. Tanda dan Gejala Hipertensi


1. Gelisah
2. Nadi cepat
3. Sukar tidur
4. Sesak nafas
5. Sakit kepala
6. Lemah dan lelah
7. Rasa pegal di bahu
8. Jantung berdebar – debar
9. Pandangan menjadi kabur
10. Mata berkunang – kunang.

D. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit jantung koroner dan arteri
Ketika usia bertambah lanjut, seluruh pembuluh darah di tubuh akan semakin
mengeras, terutama di jantung, otak dan ginjal. Hipertensi sering diasosiasikan
dengan kondisi arteri yang mengeras ini.
2. Gagal jantung
Gagal jantung (Congestive heart failure) adalah kondisi dimana jantung tidak
mampu lagi memompa darah yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini terjadi
karena kerusakan otot jantung atau system listrik jantung.
3. Stroke
Hipertensi adalah faktor penyebab utama terjadinya stroke, karena tekanan
darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah
lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh darah di otak, maka
terjadi perdarahan otak yang dapat berakibat kematian. Stroke juga dapat
terjadi akibat sumbatan dari gumpalan darah yang macet di pembuluh yang
sudah menyempit.
4. Kerusakan ginjal
Hipertensi dapat menyempitkan dan menebalkan aliran darah yang menuju
ginjal, yang berfungsi sebagai penyaring kotoran tubuh. Dengan adanya
gangguan tersebut, ginjal menyaring lebih sedikit cairan dan membuangnya
kembali kedarah. Gagal ginjal dapat terjadi dan diperlukan cangkok ginjal
baru.
5. Kerusakan penglihatan
Hipertensi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata, sehingga
mengakibatkan mata menjadi kabur atau kebutaan.

E. PENCEGAHAN
Pencegahan Hipertensi pada lansia dapat dilakukan dengan :
1. Bersantai,
2. Hindari obesitas,
3. Hindari merokok,
4. Berolahraga secara teratur,
5. Sering memakan buah – buahan dan sayur – sayuran,
6. Hindari minuman yang mengandung kafein (teh, kopi dan coklat),
7. Hindari makanan yang mengandung garam, berlemak dan tinggi kalori.
F. DIET UNTUK HIPERTENSI
1. Diet rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah, mencegah terjadinya
pembengkakan dan penyakit jantung. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan
- Hindari bahan awetan yang diolah dengan menggunakan garam(terasi,
kecap, petis)
- Batasi minuman bersoda
- Kurangi makanan yang mengandung bahan kimia. Contoh :mie, sarden.

2. Diet rendah kolesterol dan lemak


Bertujuan menurunkan kadar kolesterol dan berat badan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan :
- Makanan yang perlu dikurangi :keju, mentega, santan, minyak kelapa,
daging, hati jerohan, kuning telur, alpukat, durian.
- Makanan yang dianjurkan : tahu, tempe, sayuran, buah-buahan, susu

3. Diet tinggi serat


Konsumsi :sayuran (daun bawang, bawang putih) protein nabati
(kedelai, kacang hijau, kacang tolo) buah-buahan (jambu biji, blimbing,
kedondong, anggur, nangka, pisang, pepaya, apel)
DAFTAR PUSTAKA

Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia.
“Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2008, PT Gramedia Pustaka Utama

Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita Selekta


Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI, Jakrta, 2007.

RA. Tuty Kuswardhani. (n.d.). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut Usia. Jurnal Penyakit
Dalam FK Unud, 7(2), 135–140.
Budisetio, M. (2007). Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada Penderita usia dewasa,
101–107.

Anda mungkin juga menyukai