Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)
KONSTIPASI

DI SUSUN OLEH :

GALIH PURWONINGSIH

(P1337420614022)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2017


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Konstipasi


Sub Pokok Bahasan : Diet Tinggi Serat pada Penderita Konstipasi
Sasaran : Ny. S
Tempat : Di Desa Jl.Jurang Blimbing RT 04/04 Tembalang
Hari / Tanggal : Rabu, 19 April 2017
Waktu : 1x30 menit

A. Latar Belakang
Sembelit atau konstipasi adalah suatu kondisi dimana buang air besar (BAB) lebih
jarang terjadi dibandingkan biasanya atau kotoran (feses) menjadi lebih keras, kering & sulit
untuk dikeluarkan sehingga menimbulkan rasa sakit.
Sembelit sering dialami oleh anak-anak & biasanya tidak terjadi dalam jangka
panjang. Meskipun demikian, sembelit pada anak bisa mengganggu kualitas hidupnya,
menyebabkan masalah emosional karena anak menjadi lebih rewel, yang akhirnya juga dapat
menimbulkan stress pada orang tua.
Sembelit atau konstipasi sering terjadi di karenakan salah satunya kurang serat dan
pada anak-anak terjadi karena anak tidak suka dengan sayur-sayuran sehingga menyebabkan
anak sulit untuk buang air besar. Mencegah konstipasi secara umum ternyata tidaklah sulit,
kuncinya adalah mengonsumsi serat yang cukup. Serat yang paling mudah diperoleh adalah
pada buah dan sayur. Jika penderita konstipasi terutama pada anak-anak tidak suka sayur,
sayur bisa di inovasikan di campur daging ayam dan bisa di buat makanan seperti nuget
dengan campuran sayur.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang konstipasi dan diet tinggi serat,
diharapkan Ny. S mampu memahai tentang konstipasi, memahami makanan tinggi serat
dan cara pengolahan sayur yang di campur daging ayam untuk di buat naget.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan 1x30 menit diharapkan Ny. S dapat :
a. Menjelaskan pengertian konstipasi.
b. Menyebutkan penyebab konstipasi
c. Menyebutkan gejala penderita konstipasi.
d. Menjelaskan pengertian serat
e. Menjelaskan pengertian diet tinggi serat.
f. Menjelaskan jenis makanan yang dianjurkan dalam diet tinggi serat
g. Menjelaskan cara pembuatan nuget yang dikombinasi dengan sayuran.

C. MATERI PENYULUHAN
1. Materi Hipertensi (terlampir)
a. Pengertian konstipasi
b. Penyebab Konstipasi
c. Gejala penderita konstipasi
d. Pengertian diet tinggi serat
e. Jenis makanan yang dianjurkan dalam diet tinggi serat
f. Cara pembuatan nuget yang di kombinasi dengan sayuran.
2. Alat Evaluasi
a. Menjelaskan Pengertian konstipasi
b. Menjelaskan Penyebab Konstipasi
c. Menyebutkan Gejala penderita konstipasi
d. Menjelaskan Pengertian diet tinggi serat
e. Menyebutkan Jenis makanan yang dianjurkan dalam diet tinggi serat
f. Menjelaskan Cara pembuatan nuget yang di kombinasi dengan sayuran.

D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

E. MEDIA
1. Leaflet
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta
1 5 menit 1. Pembuka
a. Penyaji mengucapkan salam  Menjawab salam
b. Penyaji memperkenalkan diri  Mendengarkan
c. Menanyakan perasaan peserta saat ini  Menjawab
d. Menjelaskan tujuan dan topik dari kegiatan pertanyaan
e. Membuat kontrak waktu kegiatan  Mendengarkan dan
memperhatikan

Materi Penyuluhan
2 15 menit  Pengertian konstipasi
 Penyebab Konstipasi  Mendengarkan
 Gejala penderita konstipasi
 Pengertian diet tinggi serat
 Jenis makanan yang dianjurkan
dalam diet tinggi serat
 Cara pembuatan nuget yang di
kombinasi dengan sayuran.

a.
3 10 menit f.
 Bertanya
3. Penutup  Memperhatikan
a. Melakukan eveluasi dengan memberikan
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
b. Menyimpulkan materi
c. Mengucapkan salam penutup

G. SETTING TEMPAT
A

B C

Keterangan :

A : Penyampai Materi
B : Ny. S
C : Keluarga

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai acara, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan jumlah penyaji,
kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran, ada hambatan atau tidak ada
hambatan, keaktifan peserta saat proses pembelajaran, tanya jawab bisa hidup atau
tidak
3. Evaluasi Hasil
Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
a. Jelaskan Pengertian konstipasi
b. Jelaskan Penyebab Konstipasi
c. Sebutkan Gejala penderita konstipasi
d. Jelaskan Pengertian diet tinggi serat
e. Sebutkan Jenis makanan yang dianjurkan dalam diet tinggi serat
f. Jelaskan Cara pembuatan nuget yang di kombinasi dengan sayuran.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian konstipasi
Konstipasi adalah kesulitan atau jarang defekasi yang mungkin karena
feses keras atau kering sehingga terjadi kebiasaaan defekasi yang tidak teratur,
faktor psikogenik, kurang aktifitas, asupan cairan yang tidak adekuat dan
abnormalitas usus. (Paath, E.F. 2004)

Konstipasi atau sembelit adalah kesulitan atau susah buang air besar atau
jarang buang air besar. Dikatakan sembelit apabila frekuensi buang air besar
secara tuntas dan spontan kurang dari tiga kali per minggu.
B. Penyebab Konstipasi
1. Kurang minum
2. Kurang konsumsi serat
3. Perubahan pola makan
4. Serta kebiasaan mengabaikan keinginan untuk buang air besar
5. Efek samping obat-obatan
6. Gangguan mental seperti kecemasan
C. Gejala Konstipasi
1. Tinja yang keras, kering, yang sulit untuk dikeluarkan atau menimbulkan
sensasi buang air besar yang tidak tuntas.
2. Gerakan usus yang jarang.
3. Kembung dan ketidaknyamanan perut.
4. Dalam kasus parah dan lama, nyeri punggung bawah, perdarahan rektum, atau
wasir dapat terjadi.
D. Diet Tinggi Serat
Diet tinggi serat adalah penanganan konstipasi dengan melakukan
modifikasi diet untuk meningkatkan jumlah serat yang dikonsumsi.

Makanan berserat adalah makanan yang mengandung serat di mana tubuh


tidak dapat mencerna atau menyerapnya.
Karena tidak dapat dicerna oleh bagian pencernaan dalam tubuh, serat makanan
ini tidak akan menghasilkan energi atau kalori bagi tubuh.
Serat, banyak ditemukan pada buah, sayur, kacang-kacangan, padi-padian,
agar-agar, dan gandum. Serat makanan tidak dapat diserap dalam usus halus.
Karena itu, serat tidak akan memasuki saluran darah. Walau tidak mudah dicerna
tubuh, serat ternyata memiliki peranan penting dalam tubuh.
Serat ini akan dibawa oleh usus halus menuju usus besar dengan gerak peristaltik
usus. Keberadaan serat dalam usus besar akan membantu proses metabolisme
dalam usus besar.
E. Jenis makanan yang dianjurkan dalam diet tinggi serat
 Karbohidrat : beras merah dan roti gandum
 Protein nabati : kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, atau
olahan kacang-kacangan seperti tempe
 Sayuiran : daun singkong, daun papaya, brokoli, pare, kacang
panjang, buncis dan ketimun.
 Buah : jeruk (dengan selaputnya), nanas, mangga, salak,
pisang, papaya, sirsak, apel, anggur, belimbing, pir, dan jambu biji.
F. Cara pembuatan nuget yang di kombinasi dengan sayuran.
1. Siapkan bahan meliputi daging ayam yang sudah di haluskan
2. Siapkan sayuran seperti wortel, Brokoli, dan daun bawang yang sudah di
potong-potong halus.
3. Tumbuk bawang putih 3 biji, merica dan garam sesuai selera.
4. Campurkan adonan daging ayam, sayuran, dan bumbu yang sudah
dihaluskan menjadi satu.
5. Aduk dan berikan 4 sendok makan tepung kanji+tepung panir dan
tambahkan satu butir telur.
6. Letakkan di loyang kemudian kukus selama 20-30 menit.
7. Tiriskan, lalu potong adonan dengan bentuk sesuai selera
8. Baluri dengan telur kemudian dengan tepung panir.
9. Simpan dalam flizeer.
DAFTAR PUSTAKA

Uliyah, M dan A Hidayat, 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Untuk Kebidanan. Salemba medika.
Jakarta.

Kasdu, D. 2005. Solusi Problem Kehamilan. Puspa Swara. Jakarta.

Herawati, F, 2012. Panduan Terapi Aman Selama Kehamilan. PT. ISFI Penerbitan Surabaya.

Akmal, M, 2010. Ensiklopedi Kesehatan Untuk Umum. Ar-ruzz Media. Yogyakarta. Ana, S, 2010. Trimester
Pertama Kehamilan Anda. Buku Biru. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai