Anda di halaman 1dari 198

Blora, 18 Agustus 2015

Nomor : 018.P33/Doc.Lelang/VIII/KJ/2015 Lampiran : 1 bendel


Kepada Yth.:
Pokja ULP Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Jawa Tengah Jl. Letjend S. Parman No. 18
di SEMARANG
Perihal : Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karangjati, Kauman, Kec. Blora
Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor : PKA – P – 3
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
Penawaran ini berlaku selama 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran. Sesuai d
1. Surat Penawaran;
2. [Surat Kuasa,apabila ada];
3. Daftar Kuantitas dan Harga
4. [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila bermitra]:
5. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Metoda Pelaksanaan;
b. Jangka Waktu Pelaksanaan;
c. Daftar Personil Inti;
d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;
e. Spesifikasi teknis [apabila mengajukan spesifikasi yang berbeda dari yang ditetapkan];
6. Formulir Pra RK3K;
7. Dokumen Isian Kualifikasi;
8. Surat Dukungan Material dan Pabrikan;
9. Surat Pernyataan sanggup mengikuti Program Astek;
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap terdiri dari dokumen asli 1 (satu)
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua keten
CV. KURNIA JAYA

HJ. ATIK PUDJIATI DIREKTUR


SURAT KUASA
TIDAK DIKUASAKAN KEPADA SIAPAPUN
Blora, 18 Agustus 2015
CV. KURNIA JAYA

HJ. ATIK PUDJIATI DIREKTUR


REKAPITULASI
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA
KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 6.500.000,00

II. KELURAHAN TEMPELAN Rp 82.259.476,21

III. KELURAHAN KARANGJATI Rp 963.788.182,72

IV. KELURAHAN KAUMAN Rp 597.602.421,38

V. PEKERJAAN LAIN-LAIN Rp 2.750.000,00

JUMLAH TOTAL Rp
1.652.900.080,31
PEMBULATAN Rp
1.652.900.000,00
PPN (10%) Rp
JUMLAH TOTAL165.290.000,00
Rp
1.818.190.000,00

TERBILANG :
SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN BELAS JUTA SERATUS SEMBILAN PULUH RIBU RUPIAH

Blora, 18 Agustus 2015


CV. KURNIA JAYA

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
i, Kauman, Kec. Blora Kabupaten Blora (PKA-P-33)
n nomor : PKA – P – 33/Tendok/PKP.11.PL/2015 tanggal 11 Agustus 2015 dan setelah kami pelajari dengan seksama
okumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaantersebut di atas.
sukan penawaran. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:

ibutuhkan;
g ditetapkan];

dari dokumen asli 1 (satu) ditandai "Asli".


tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP tidak terikat untuk menetap
jari dengan seksama Dokumen Pengadaan dan Berita Acara PemberianPenjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan,apa

erikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah di
um Dokumen Pengadaan,apabila ada], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Peningkatan Kualitas

men anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka P
aan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karangjati, Kauman, Kec.Blora, Kabupaten Bl

A Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk
, Kec.Blora, Kabupaten Blora (PKA-P-33) sebesar Rp. 1.818.190.000, 00 (Satu Milyar Delapan Ratus Delapa

untut ganti rugi dalam bentuk apapun.


ar Delapan Ratus Delapan Belas Juta Seratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN.
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (RAB)
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA
KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015

NO URAIAN PEKERJAAN VOL. Sat.

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembersihan Lokasi 1.000 ls
2 Pengukuran/Uitzet Bowplank 1.000 ls
3 Papan Nama Proyek 1.000 ls
4 Sewa Gudang / Barak Kerja 1.000 ls
5 Administrasi Proyek 1.000 ls
6 Biaya Laboaratorium 1.000 ls
JUMLAH I. PEKERJAAN PERSIAPAN

II. KELURAHAN TEMPELAN


A. PEKERJAAN JALAN
RT 02 / RW 01 Kelurahan Tempelan
1 Jalan Paving 6 cm K.225 P = 66,00 m' L = 2,00 m' 132.000 m2
2 Kansteen beton 10x20x40cm P = 132,00 m' 132.000 m1
B. PEKERJAAN SALURAN
RT 02 / RW 02 Kelurahan Tempelan
1 Saluran MD - 30 P = 41,00 m' 41.000 m1
C. PEKERJAAN TALUD
RT 02 / RW 01 Kelurahan Tempelan
1 Talud H = 1,5 m P = 77,00 m'
a. Galian tanah 71.610 m3
b. Urugan pasir urug 2.310 m3
c. Pas. Batu Belah 1 : 4 56.600 m3
d. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm 34.650 m2
e. Acian 34.650 m2
f. Siar ke dalam 1 : 2 79.310 m2
g. Pipa drain PVC 2'' 84.700 m1
RT 01 / RW 01 Kelurahan Tempelan
1 Talud H = 1,5 m P = 16,00 m'
a. Galian tanah 14.880 m3
b. Urugan pasir urug 0.480 m3
c. Pas. Batu Belah 1 : 4 11.760 m3
d. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm 7.200 m2
e. Acian 7.200 m2
f. Siar ke dalam 1 : 2 16.480 m2
g. Pipa drain PVC 2'' 17.600 m1
JUMLAH II. KELURAHAN TEMPELAN

III. KELURAHAN KARANGJATI


A. PEKERJAAN JALAN
RT 07 / RW 02 Kelurahan Karangjati
1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 140,00 m' L = 3,00 m' 420.000 m2
2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 280,00 m' 280.000 m1
RT 04 RT 07 / RW 01 Kelurahan Karangjati
1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 100,00 m' L = 2,50 m' 250.000 m2
2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 200,00 m' 200.000 m1
B. PEKERJAAN SALURAN
RT 06 / RW 01 Kelurahan Karangjati
1 Saluran MD - 40 P = 96,50 m' 96.500 m1
RT 07 / RW 03 Kelurahan Karangjati (Jl. Ki Soreng)
1 Pek. Pembongkaran Saluran Lama 1.000 Ls
2 Galian Tanah 799.200 m3
3 Saluran U-DITCH 80x80x120 P = 444,00 m' 444.000 m1
4 Cover U-DITCH 80x60 P = 212,00 m' 212.000 m1
JUMLAH III.
KELURAHAN
KARANGJATI
N HARGA (RAB)

HARGA SAT. (Rp.) JML HARGA (Rp.)

Rp 1.500.000,00 Rp 1,500,000.00
Rp 750.000,00 Rp 750,000.00
Rp 500.000,00 Rp 500,000.00
Rp 1.500.000,00 Rp 1,500,000.00
Rp 750.000,00 Rp 750,000.00
Rp 1.500.000,00 Rp 1,500,000.00
I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 6,500,000.00

Rp 113.437,50 Rp 14,973,750.00
Rp 45.802,50 Rp 6,045,930.00

Rp 303.288,14 Rp 12,434,813.84

Rp 35.250,00 Rp 2,524,252.50
Rp 134.100,00 Rp 309,771.00
Rp 552.962,50 Rp 31,297,677.50
Rp 34.888,50 Rp 1,208,886.53
Rp 20.227,80 Rp 700,893.27
Rp 33.708,50 Rp 2,673,421.14
Rp 20.000,00 Rp 1,694,000.00

Rp 35.250,00 Rp 524,520.00
Rp 134.100,00 Rp 64,368.00
Rp 552.962,50 Rp 6,502,839.00
Rp 34.888,50 Rp 251,197.20
Rp 20.227,80 Rp 145,640.16
Rp 33.708,50 Rp 555,516.08
Rp 20.000,00 Rp 352,000.00
II. KELURAHAN TEMPELAN Rp 82,259,476.21

Rp 115.937,50 Rp 48,693,750.00
Rp 86.665,00 Rp 24,266,200.00

Rp 115.937,50 Rp 28,984,375.00
Rp 86.665,00 Rp 17,333,000.00

Rp 375.918,15 Rp 36,276,101.72

Rp 2.327.100,00 Rp 2,327,100.00
Rp 35.250,00 Rp 28,171,800.00
Rp 1.530.824,00 Rp 679,685,856.00
Rp 462.500,00 Rp 98,050,000.00
JUMLAH III. Rp 963,788,182.72
KELURAHAN
KARANGJATI
NO URAIAN PEKERJAAN VOL. Sat.

IV. KELURAHAN KAUMAN


A. PEKERJAAN JALAN
RT 05 / RW 02 Kelurahan Kauman
1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 153,00 m' L = 2,30 m' 351.900 m2
2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 306,00 m' 306.000 m1

1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 92,60 m' L = 2,50 m' 231.500 m2


2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 185,20 m' 185.200 m1

1 Pasang Plastik Kedap Air P = 91,00 m' L = 3,00 m' 309.400 m2


2 Kayu Cetakan/Begisting P = 91,00 m' 45.500 m2
3 Jalan Beton K.250 tebal 20 cm P = 91,00 m' L = 3,00 m' 273.000 m2
RT 03, 05 / RW 02 Kelurahan Kauman
1 Pasang Plastik Kedap Air P = 225,40 m' L = 3,00 m' 766.360 m2
2 Kayu Cetakan/Begisting P = 225,40 m' 112.700 m2
3 Jalan Beton K.250 tebal 20 cm P = 225,40 m' L = 3,00 m' 676.200 m2
RT 03 / RW 02 Kelurahan Kauman
1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 98,00 m' L = 2,50 m' 245.000 m2
2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 196,00 m' 196.000 m1
B. PEKERJAAN SALURAN
RT 03 / RW 02 Kelurahan Kauman
1 Pek. Pembongkaran Saluran Lama 1.000 Ls
2 Saluran MD - 30 P = 120,00 m' 120.000 m1
3 Saluran MD - 80 (+Struktur) P = 61,50 m' 61.500 m1
RT 03 / RW 03 Kelurahan Kauman
1 Saluran MD - 50 P = 330,00 m' 330.000 m1
2 Plat Dekker MD - 50 P = 5,00 m' 5.000 m1
JUMLAH IV.
KELURAHAN
V. PEKERJAAN LAIN-LAIN KAUMAN
1 Batu Petunjuk Komponen type A 1.000 bh
2 Batu Petunjuk Komponen type B 10.000 bh
JUMLAH V. PEKERJAAN LAIN-LAIN

JUMLAH I + II
+ III + IV + V
Blora, 18 Agustus 2015
CV. KURNIA JAYA

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
HARGA SAT. (Rp.) JML HARGA (Rp.)

Rp 115.937,50 Rp 40,798,406.25
Rp 86.665,00 Rp 26,519,490.00

Rp 115.937,50 Rp 26,839,531.25
Rp 86.665,00 Rp 16,050,358.00

Rp 20.000,00 Rp 6,188,000.00
Rp 89.755,00 Rp 4,083,852.50
Rp 178.784,96 Rp 48,808,293.44

Rp 20.000,00 Rp 15,327,200.00
Rp 89.755,00 Rp 10,115,388.50
Rp 178.784,96 Rp 120,894,388.38

Rp 115.937,50 Rp 28,404,687.50
Rp 86.665,00 Rp 16,986,340.00

Rp 2.327.100,00 Rp 2,327,100.00
Rp 303.288,14 Rp 36,394,577.10
Rp 679.682,57 Rp 41,800,477.90

Rp 466.431,67 Rp 153,922,451.93
Rp 428.375,73 Rp 2,141,878.63
JUMLAH IV. Rp 597,602,421.38
KELURAHAN
KAUMAN
Rp 750.000,00 Rp 750,000.00
Rp 200.000,00 Rp 2,000,000.00
V. PEKERJAAN LAIN-LAIN Rp 2,750,000.00

JUMLAH I + II Rp 1,652,900,080.31
+ III + IV + V
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA
KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015

NO. SATUAN URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN

I. PEKERJAAN TANAH
I.5 1.0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m Rp 35,250.00
I.9 1.0000 m3 Mengurug Kembali hasil galian Rp 11,750.00
I.10 1.0000 m3 Pemadatan Tanah tiap 20 cm Rp 25,500.00
I.11 1.0000 m3 Mengurug Pasir Urug Rp 134,100.00
I.16.a 1.0000 m3 Mengurug Tanah dipadatkan Rp 104,100.00
II. PEKERJAAN PONDASI
II.2 1.0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP Rp 552,962.50
III. PEKERJAAN BETON
III.8 1.0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) Rp 893,924.79
III.22 1.0000 Kg Pekerjaan Pembesian Rp 10,514.25
III.20 1.0000 m2 Begesting u/ Pondasi Rp 89,755.00
IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING
IV.9 1.0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata Rp 76,305.00
V. PEKERJAAN PLESTERAN
V.2. 1.0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm Rp 40,026.10
V.4. 1.0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm Rp 34,888.50
V.26. 1.0000 m2 Siaran Rp 33,708.50
V.27. 1.0000 m2 Acian Rp 20,227.80
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING
VII.52 1.0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) Rp 44,687.50
VII.52a 1.0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm Rp 113,437.50
VII.52b 1.0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm Rp 115,937.50
VII..... 1.0000 m1 Pekerjaan Kansteen 10.20.40 Rp 45,802.50
VII..... 1.0000 m1 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 Rp 86,665.00
XI. PEKERJAAN SUPLEMEN
XI.1 1.0000 M1 Memasang Saluran U-30 Rp 158,848.24
XI.2 1.0000 M1 Memasang Saluran MD-30 Rp 303,288.14
XI.3 1.0000 M1 Memasang Saluran MD-40 Rp 375,918.15
XI.4 1.0000 M1 Memasang Saluran MD-50 Rp 466,431.67
XI.5 1.0000 M1 Memasang Saluran MD-60 Rp 538,711.88
XI.6 1.0000 M1 Memasang Saluran MD-80 Rp 679,682.57
XI.7 1.0000 m1 Plat Dekker MD 50 Rp 428,375.73
XI.8 1.0000 m2 Beton K 250 T 20 cm Rp 178,784.96
XI.9 1.0000 M1 Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 Rp 1,530,824.00
XI.10 1.0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 Rp 462,500.00

Blora, 18 Agustus 2015


CV. KURNIA JAYA

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN (ATSP)
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015
I. PEKERJAAN TANAH
1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m I.5
0,7500 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
- org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
- org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0250 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m3 Mengurug Kembali hasil galian I.9
0,3333 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m Rp 35,250.00 = Rp
1,0000 m3 Pemadatan Tanah tiap 20 cm I.10
0,5000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
- org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
- org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0500 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m3 Mengurug Pasir Urug I.11
1,2000 m3 Pasir Urug Rp 100,000.00 = Rp
0,3000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
- org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
- org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0100 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m3 Mengurug Tanah dipadatkan I.16.a
1,2000 m3 Tanah Urug Rp 75,000.00 = Rp
0,3000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
- org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
- org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0100 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
II. PEKERJAAN PONDASI
1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP II.2
1,2000 m3 Batu Belah 15/20 Rp 125,000.00 = Rp
163,0000 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0,5200 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
1,5000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0,7500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0,0750 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0750 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
III. PEKERJAAN BETON
1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) III.8
384,0000 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0,5126 m3 Pasir Beton Rp 125,000.00 = Rp
0,7421 m3 Batu Pecah Mesin Rp 250,000.00 = Rp
215,0000 ltr Air Rp 50.00 = Rp
1,6500 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0,2750 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0,0280 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0830 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 Kg Pekerjaan Pembesian III.22
1,0500 kg Besi Beton polos Rp 9,000.00 = Rp
0,0150 kg Bendrat Rp 20,000.00 = Rp
0,0070 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0,0070 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0,0007 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0004 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m2 Begesting u/ Pondasi III.20
0,0400 m3 Kayu Klas III (terentang) Rp 1,000,000.00 = Rp
0,3000 kg Paku Biasa Rp 25,000.00 = Rp
0,1000 Ltr Minyak Begesting Rp 15,000.00 = Rp
0,5200 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0,2600 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0,0260 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0260 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
ATSP)

I.5
33,750.00
-
-
1,500.00
35,250.00
I.9
11,750.00
I.10
22,500.00
-
-
3,000.00
25,500.00
I.11
120,000.00
13,500.00
-
-
600.00
134,100.00
I.16.a
90,000.00
13,500.00
-
-
600.00
104,100.00

II.2
150,000.00
228,200.00
57,200.00
67,500.00
41,250.00
4,312.50
4,500.00
552,962.50

III.8
537,600.00
64,074.07
185,535.71
10,750.00
74,250.00
15,125.00
1,610.00
4,980.00
893,924.79
III.22
9,450.00
300.00
315.00
385.00
40.25
24.00
10,514.25
III.20
40,000.00
7,500.00
1,500.00
23,400.00
14,300.00
1,495.00
1,560.00
89,755.00
IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING
1.0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata IV.9
70.0000 bh Bata Merah Rp 500.00 = Rp
11.5000 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0.0430 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.3000 Org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.1000 Org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0100 Org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0150 Org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
V. PEKERJAAN PLESTERAN
1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm V.2.
10.2240 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0.0200 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.3000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.1500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0150 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0150 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm V.4.
6.2400 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0.0240 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.3000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.1500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0150 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0150 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1.0000 m2 Siaran V.26.
6.3400 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0.0120 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.3000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.1500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0150 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0150 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1.0000 m2 Acian V.27.
3.2520 kg Semen Portland Rp 1,400.00 = Rp
0.2000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.1000 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0100 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0100 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING
1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) VII.52
0.0000 m2 Paving block T = 6 cm Rp 68,750.00 = Rp
0.0500 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.5000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.2500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0250 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0250 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm VII.52a
1.0000 m2 Paving block T = 6 cm Rp 68,750.00 = Rp
0.0500 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.5000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.2500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0250 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0250 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm VII.52b
1.0000 m2 Paving block T = 8 cm Rp 71,250.00 = Rp
0.0500 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.5000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.2500 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0250 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0250 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 10.20.40 VII.....
2.5000 bh Kansteen 10.20.40 Rp 11,875.00 = Rp
0.0040 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0.2000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0.1000 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0.0100 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0.0100 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
IV.9
35,000.00
16,100.00
4,730.00
13,500.00
5,500.00
575.00
900.00
76,305.00

V.2.
14,313.60
2,200.00
13,500.00
8,250.00
862.50
900.00
40,026.10
V.4.
8,736.00
2,640.00
13,500.00
8,250.00
862.50
900.00
34,888.50
V.26.
8,876.00
1,320.00
13,500.00
8,250.00
862.50
900.00
33,708.50
V.27.
4,552.80
9,000.00
5,500.00
575.00
600.00
20,227.80

VII.52
-
5,500.00
22,500.00
13,750.00
1,437.50
1,500.00
44,687.50
VII.52a
68,750.00
5,500.00
22,500.00
13,750.00
1,437.50
1,500.00
113,437.50
VII.52b
71,250.00
5,500.00
22,500.00
13,750.00
1,437.50
1,500.00
115,937.50
VII.....
29,687.50
440.00
9,000.00
5,500.00
575.00
600.00
45,802.50
1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 VII.....
1,6000 bh Kansteen 18/20.30.60 Rp 43,750.00 = Rp
0,0090 m3 Pasir Pasang Rp 110,000.00 = Rp
0,2000 org Pekerja Rp 45,000.00 = Rp
0,1000 org Tukang Rp 55,000.00 = Rp
0,0100 org Kepala Tukang Rp 57,500.00 = Rp
0,0100 org Mandor Rp 60,000.00 = Rp
Rp
XI. PEKERJAAN SUPLEMEN
1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 XI.1
- bh - Buis U-20 = Rp
1,0000 bh - Buis U-30 Rp 45,000.00 = Rp
0,1820 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0,0500 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
- m3 - Pas Batu Belah 1:4 Rp 552,962.50 = Rp
0,8000 m3 - Pas Batu Bata 1:4 Rp 76,305.00 = Rp
0,7200 m2 - Plesteran 1:4 Rp 34,888.50 = Rp
0,7200 m2 - Acian Rp 20,227.80 = Rp
- m3 - Beton Rp 893,924.79 = Rp
- kg - Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
- m2 - Begisting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-30 XI.2
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 Rp 45,000.00 = Rp
0,5000 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0,0500 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
0,3450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 Rp 552,962.50 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 Rp 76,305.00 = Rp
1,6000 m2 - Plesteran 1:4 Rp 34,888.50 = Rp
1,6000 m2 - Acian Rp 20,227.80 = Rp
- m3 - Beton Rp 893,924.79 = Rp
- kg - Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
- m2 - Begisting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-40 XI.3
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 Rp 45,000.00 = Rp
0,6600 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0,0550 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
0,4450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 Rp 552,962.50 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 Rp 76,305.00 = Rp
1,8000 m2 - Plesteran 1:4 Rp 34,888.50 = Rp
1,8000 m2 - Acian Rp 20,227.80 = Rp
- m3 - Beton Rp 893,924.79 = Rp
- kg - Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
- m2 - Begisting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-50 XI.4
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 Rp 45,000.00 = Rp
0,9100 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0,0875 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
0,5450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 Rp 552,962.50 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 Rp 76,305.00 = Rp
2,2000 m2 - Plesteran 1:4 Rp 34,888.50 = Rp
2,2000 m2 - Acian Rp 20,227.80 = Rp
- m3 - Beton Rp 893,924.79 = Rp
- kg - Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
- m2 - Begisting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-60 XI.5
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 Rp 45,000.00 = Rp
1,1200 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0,0975 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
0,6300 m3 - Pas Batu Belah 1:4 Rp 552,962.50 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 Rp 76,305.00 = Rp
2,5000 m2 - Plesteran 1:4 Rp 34,888.50 = Rp
2,5000 m2 - Acian Rp 20,227.80 = Rp
- m3 - Beton Rp 893,924.79 = Rp
- kg - Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
- m2 - Begisting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
VII.....
70,000.00
990.00
9,000.00
5,500.00
575.00
600.00
86,665.00

XI.1
-
45,000.00
6,415.50
6,705.00
-
61,044.00
25,119.72
14,564.02
-
-
-
158,848.24
XI.2
-
-
17,625.00
6,705.00
190,772.06
-
55,821.60
32,364.48
-
-
-
303,288.14
XI.3
-
-
23,265.00
7,375.50
246,068.31
-
62,799.30
36,410.04
-
-
-
375,918.15
XI.4
-
-
32,077.50
11,733.75
301,364.56
-
76,754.70
44,501.16
-
-
-
466,431.67
XI.5
-
-
39,480.00
13,074.75
348,366.38
-
87,221.25
50,569.50
-
-
-
538,711.88
1.0000 M1 Memasang Saluran MD-80 XI.6
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 Rp 45,000.00 = Rp
1.3000 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0.2150 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
0.8350 m3 - Pas Batu Belah 1:4 Rp 552,962.50 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 Rp 76,305.00 = Rp
2.6000 m2 - Plesteran 1:4 Rp 34,888.50 = Rp
2.6000 m2 - Acian Rp 20,227.80 = Rp
- m3 - Beton Rp 893,924.79 = Rp
- kg - Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
- m2 - Begisting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1.0000 m1 Plat Dekker MD 50 XI.7
0.1100 m3 Beton Rp 893,924.79 = Rp
22.0000 kg Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
1.1000 m2 Begesting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1.0000 m2 Beton K 250 T 20 cm XI.8
0.2000 m3 Beton Rp 893,924.79 = Rp
0.0000 kg Pembesian Rp 10,514.25 = Rp
0.0000 m2 Begesting Rp 89,755.00 = Rp
Rp
1.0000 M1 Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 XI.9
0.6400 m3 - Galian Tanah Rp 35,250.00 = Rp
0.0400 m3 - Urugan Pasir Rp 134,100.00 = Rp
0.9000 bh - Saluran U-Ditch 80x80x120 Rp 1,582,000.00 = Rp
0.0500 m1 - Upah Pasang Rp 1,582,000.00 = Rp
Rp
1.0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 XI.10
1.8000 bh - Cover U-Ditch 80x60 Rp 250,000.00 = Rp
0.0500 m1 - Upah Pasang Rp 250,000.00 = Rp
Rp
Blora, 18 Agustus 2015
CV. KURNIA JAYA

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
XI.6
-
-
45,825.00
28,831.50
461,723.69
-
90,710.10
52,592.28
-
-
-
679,682.57
XI.7
98,331.73
231,313.50
98,730.50
428,375.73
XI.8
178,784.96
-
-
178,784.96
XI.9
22,560.00
5,364.00
1,423,800.00
79,100.00
1,530,824.00
XI.10
450,000.00
12,500.00
462,500.00
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN (ATSP)
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015
I. PEKERJAAN TANAH
1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m I.5
0,7500 org Pekerja = Rp
- org Tukang = Rp
- org Kepala Tukang = Rp
0,0250 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m3 Mengurug Kembali hasil galian I.9
0,3333 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m = Rp
1,0000 m3 Pemadatan Tanah tiap 20 cm I.10
0,5000 org Pekerja = Rp
- org Tukang = Rp
- org Kepala Tukang = Rp
0,0500 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m3 Mengurug Pasir Urug I.11
1,2000 m3 Pasir Urug = Rp
0,3000 org Pekerja = Rp
- org Tukang = Rp
- org Kepala Tukang = Rp
0,0100 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m3 Mengurug Tanah dipadatkan I.16.a
1,2000 m3 Tanah Urug = Rp
0,3000 org Pekerja = Rp
- org Tukang = Rp
- org Kepala Tukang = Rp
0,0100 org Mandor = Rp
Rp
II. PEKERJAAN PONDASI
1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP II.2
1,2000 m3 Batu Belah 15/20 = Rp
163,0000 kg Semen Portland = Rp
0,5200 m3 Pasir Pasang = Rp
1,5000 org Pekerja = Rp
0,7500 org Tukang = Rp
0,0750 org Kepala Tukang = Rp
0,0750 org Mandor = Rp
Rp
III. PEKERJAAN BETON
1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) III.8
384,0000 kg Semen Portland = Rp
0,5126 m3 Pasir Beton = Rp
0,7421 m3 Batu Pecah Mesin = Rp
215,0000 ltr Air = Rp
1,6500 org Pekerja = Rp
0,2750 org Tukang = Rp
0,0280 org Kepala Tukang = Rp
0,0830 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 Kg Pekerjaan Pembesian III.22
1,0500 kg Besi Beton polos = Rp
0,0150 kg Bendrat = Rp
0,0070 org Pekerja = Rp
0,0070 org Tukang = Rp
0,0007 org Kepala Tukang = Rp
0,0004 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m2 Begesting u/ Pondasi III.20
0,0400 m3 Kayu Klas III (terentang) = Rp
0,3000 kg Paku Biasa = Rp
0,1000 Ltr Minyak Begesting = Rp
0,5200 org Pekerja = Rp
0,2600 org Tukang = Rp
0,0260 org Kepala Tukang = Rp
0,0260 org Mandor = Rp
Rp
I.5
-
-
-
-
-
I.9
-
I.10
-
-
-
-
-
I.11
-
-
-
-
-
-
I.16.a
-
-
-
-
-
-

II.2
-
-
-
-
-
-
-
-

III.8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
III.22
-
-
-
-
-
-
-
III.20
-
-
-
-
-
-
-
-
IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING
1.0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata IV.9
70.0000 bh Bata Merah = Rp
11.5000 kg Semen Portland = Rp
0.0430 m3 Pasir Pasang = Rp
0.3000 Org Pekerja = Rp
0.1000 Org Tukang = Rp
0.0100 Org Kepala Tukang = Rp
0.0150 Org Mandor = Rp
Rp
V. PEKERJAAN PLESTERAN
1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm V.2.
10.2240 kg Semen Portland = Rp
0.0200 m3 Pasir Pasang = Rp
0.3000 org Pekerja = Rp
0.1500 org Tukang = Rp
0.0150 org Kepala Tukang = Rp
0.0150 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm V.4.
6.2400 kg Semen Portland = Rp
0.0240 m3 Pasir Pasang = Rp
0.3000 org Pekerja = Rp
0.1500 org Tukang = Rp
0.0150 org Kepala Tukang = Rp
0.0150 org Mandor = Rp
Rp
1.0000 m2 Siaran V.26.
6.3400 kg Semen Portland = Rp
0.0120 m3 Pasir Pasang = Rp
0.3000 org Pekerja = Rp
0.1500 org Tukang = Rp
0.0150 org Kepala Tukang = Rp
0.0150 org Mandor = Rp
Rp
1.0000 m2 Acian V.27.
3.2520 kg Semen Portland = Rp
0.2000 org Pekerja = Rp
0.1000 org Tukang = Rp
0.0100 org Kepala Tukang = Rp
0.0100 org Mandor = Rp
Rp
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING
1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) VII.52
0.0000 m2 Paving block T = 6 cm = Rp
0.0500 m3 Pasir Pasang = Rp
0.5000 org Pekerja = Rp
0.2500 org Tukang = Rp
0.0250 org Kepala Tukang = Rp
0.0250 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm VII.52a
1.0000 m2 Paving block T = 6 cm = Rp
0.0500 m3 Pasir Pasang = Rp
0.5000 org Pekerja = Rp
0.2500 org Tukang = Rp
0.0250 org Kepala Tukang = Rp
0.0250 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m2 Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm VII.52b
1.0000 m2 Paving block T = 8 cm = Rp
0.0500 m3 Pasir Pasang = Rp
0.5000 org Pekerja = Rp
0.2500 org Tukang = Rp
0.0250 org Kepala Tukang = Rp
0.0250 org Mandor = Rp
Rp
1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 10.20.40 VII.....
2.5000 bh Kansteen 10.20.40 = Rp
0.0040 m3 Pasir Pasang = Rp
0.2000 org Pekerja = Rp
0.1000 org Tukang = Rp
0.0100 org Kepala Tukang = Rp
0.0100 org Mandor = Rp
Rp
IV.9
-
-
-
-
-
-
-
-

V.2.
-
-
-
-
-
-
-
V.4.
-
-
-
-
-
-
-
V.26.
-
-
-
-
-
-
-
V.27.
-
-
-
-
-
-

VII.52
-
-
-
-
-
-
-
VII.52a
-
-
-
-
-
-
-
VII.52b
-
-
-
-
-
-
-
VII.....
-
-
-
-
-
-
-
1,0000 m1 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 VII.....
1,6000 bh Kansteen 18/20.30.60 = Rp
0,0090 m3 Pasir Pasang = Rp
0,2000 org Pekerja = Rp
0,1000 org Tukang = Rp
0,0100 org Kepala Tukang = Rp
0,0100 org Mandor = Rp
Rp
XI. PEKERJAAN SUPLEMEN
1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 XI.1
- bh - Buis U-20 = Rp
1,0000 bh - Buis U-30 = Rp
0,1820 m3 - Galian Tanah = Rp
0,0500 m3 - Urugan Pasir = Rp
- m3 - Pas Batu Belah 1:4 = Rp
0,8000 m3 - Pas Batu Bata 1:4 = Rp
0,7200 m2 - Plesteran 1:4 = Rp
0,7200 m2 - Acian = Rp
- m3 - Beton = Rp
- kg - Pembesian = Rp
- m2 - Begisting = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-30 XI.2
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 = Rp
0,5000 m3 - Galian Tanah = Rp
0,0500 m3 - Urugan Pasir = Rp
0,3450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 = Rp
1,6000 m2 - Plesteran 1:4 = Rp
1,6000 m2 - Acian = Rp
- m3 - Beton = Rp
- kg - Pembesian = Rp
- m2 - Begisting = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-40 XI.3
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 = Rp
0,6600 m3 - Galian Tanah = Rp
0,0550 m3 - Urugan Pasir = Rp
0,4450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 = Rp
1,8000 m2 - Plesteran 1:4 = Rp
1,8000 m2 - Acian = Rp
- m3 - Beton = Rp
- kg - Pembesian = Rp
- m2 - Begisting = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-50 XI.4
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 = Rp
0,9100 m3 - Galian Tanah = Rp
0,0875 m3 - Urugan Pasir = Rp
0,5450 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 = Rp
2,2000 m2 - Plesteran 1:4 = Rp
2,2000 m2 - Acian = Rp
- m3 - Beton = Rp
- kg - Pembesian = Rp
- m2 - Begisting = Rp
Rp
1,0000 M1 Memasang Saluran MD-60 XI.5
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 = Rp
1,1200 m3 - Galian Tanah = Rp
0,0975 m3 - Urugan Pasir = Rp
0,6300 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 = Rp
2,5000 m2 - Plesteran 1:4 = Rp
2,5000 m2 - Acian = Rp
- m3 - Beton = Rp
- kg - Pembesian = Rp
- m2 - Begisting = Rp
Rp
VII.....
-
-
-
-
-
-
-

XI.1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XI.2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XI.3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XI.4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XI.5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.0000 M1 Memasang Saluran MD-80 XI.6
- bh - Buis U-20 = Rp
- bh - Buis U-30 = Rp
1.3000 m3 - Galian Tanah = Rp
0.2150 m3 - Urugan Pasir = Rp
0.8350 m3 - Pas Batu Belah 1:4 = Rp
- m3 - Pas Batu Bata 1:4 = Rp
2.6000 m2 - Plesteran 1:4 = Rp
2.6000 m2 - Acian = Rp
- m3 - Beton = Rp
- kg - Pembesian = Rp
- m2 - Begisting = Rp
Rp
1.0000 m1 Plat Dekker MD 50 XI.7
0.1100 m3 Beton = Rp
22.0000 kg Pembesian = Rp
1.1000 m2 Begesting = Rp
Rp
1.0000 m2 Beton K 250 T 20 cm XI.8
0.2000 m3 Beton = Rp
0.0000 kg Pembesian = Rp
0.0000 m2 Begesting = Rp
Rp
1.0000 M1 Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 XI.9
0.6400 m3 - Galian Tanah = Rp
0.0400 m3 - Urugan Pasir = Rp
0.9000 bh - Saluran U-Ditch 80x80x120 = Rp
0.0500 m1 - Upah Pasang = Rp
Rp
1.0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 XI.10
1.8000 bh - Cover U-Ditch 80x60 = Rp
0.0500 m1 - Upah Pasang = Rp
Rp
Blora, 18 Agustus 2015
CV. KURNIA JAYA

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
XI.6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
XI.7
-
-
-
-
XI.8
-
-
-
-
XI.9
-
-
-
-
-
XI.10
-
-
-
DAFTAR HARGA SATUAN HARGA : BAHAN, UPAH, dan PERALATAN
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA
KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015

NO. URAIAN HARGA UNIT SATUAN

I HARGA BAHAN MATERIAL


1 Air Rp 50.00 / ltr
2 Bata Merah Rp 500.00 / bh
3 Batu Belah 15/20 Rp 125,000.00 / m3
4 Batu Pecah Mesin Rp 250,000.00 / m3
5 Bendrat Rp 20,000.00 / kg
6 Besi Beton polos Rp 9,000.00 / kg
7 Buis U-30 Rp 45,000.00 / bh
8 Kansteen 10.20.40 Rp 11,875.00 / bh
9 Kansteen 18/20.30.60 Rp 43,750.00 / bh
10 Kayu Klas III (terentang) Rp 1,000,000.00 / m3
11 Minyak Begesting Rp 15,000.00 / ltr
12 Paku Biasa Rp 25,000.00 / kg
13 Pasir Beton Rp 125,000.00 / m3
14 Pasir Pasang Rp 110,000.00 / m3
15 Pasir Urug Rp 100,000.00 / m3
16 Paving Block T = 6 cm Rp 68,750.00 / m2
17 Paving Block T = 8 cm Rp 71,250.00 / m2
18 Plastik Kedap Air Rp 20,000.00 / m2
19 Semen Portland Rp 1,400.00 / kg
20 Tanah Urug Rp 75,000.00 / m3
21 U-Ditch Cover (80.60) Rp 250,000.00 / bh
22 U-Ditch Saluran (80.80.120) Rp 1,582,000.00 / bh

II HARGA UPAH TENAGA KERJA


1 Pekerja Rp 45,000.00 / Hr
2 Tukang : Batu, Kayu, Besi, Cat, Gali Rp 55,000.00 / Hr
3 Kepala Tukang : Batu, Kayu, Besi, Cat, Gali Rp 57,500.00 / Hr
4 Mandor Rp 60,000.00 / Hr

III HARGA SEWA PERALATAN


1 Concrete Mixer Rp 150,000.00 / Hr
2 Stamper Paving Rp 150,000.00 / Hr
3 Dump Truk Rp 400,000.00 / Hr
4 Pick Up Rp 200,000.00 / Hr
5 Baby Roller Rp 200,000.00 / Hr

Blora, 18 Agustus 2015


CV. KURNIA JAYA

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
METODE PELAKSANAAN
NAMA PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, K
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN
Paket pekerjaan PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KEL. TEMPELAN, KARAN
KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORA
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak dite
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode terobosan untuk menyeles
Dalam sebuah pekerjaan konstruksi aspek teknologi berperan penting. Umumnya, aplikasi teknologi banyak di
Dalam menunjang metode pelaksanaan kontruksi, pekerjaan pertama yang harus dilaksanakan adalah pekerjaan pe
saat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender proyek yang bersangkutan. Setelah menerima paket
 Menganalisis kondisi lokasi
 Mengumpulkan informasi harga dan tersedianya material serta peralatan
 Mengumpulkan informasi sumber tenaga kerja dan tingkat upah
 Mengusahakan Jaminan Pelaksanaan
Dalam merencanakan pekerjaan persiapan harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu ha
 Perencanaan Site Plan ( Site Installation )
 Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya
 Pembuatan Shop Drawing
 Pengadaan Material untuk Pekerjaan Persiapan
 Pelaksanaan di Lapangan
Pelaksanaan proyek adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender. Hal -hal yang perlu dipersiapkan adalah :
a) Menyiapkan tenaga kerja yang banyak untuk penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 1–2 minggu.
b) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pelaksanaan pekerjaan.
c) Mempersiapkan bahan - bahan material yang akan dipakai.
d) Mengkoordinasikan team work yang sudah disiapkan untuk pekerjaan ini.
Metoda Pelaksanaan menentukan keberhasilan dari sebuah proyek diharapkan dengan adanya metoda baku pelaks
menjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek.

Peralatan
Suatu proyek agar lancar dan memenuhi targer mutu dan waktu harus didukung oleh peralatan yang memadai. Sup
Alat yang diperlukan dalam pekerjaan ini :
- Concrete Mixer
Concrete Mixer atau yang sering disebut molen berguna untuk mencampur dan mengaduk material beton
- Stamper Paving
Stamper paving disebut juga dengan stamper kodok, alat ini digunakan untuk pemadatan pada saat proses fini
- Dump Truck
Dump Truck adalah sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga sebagai mobil b
- Pick up
Mobil Pickup adalah kendaraan beroda 4 yang digunakan sebagai angkutan untuk mengangkut barang, daya an
- Pompa Air
Pompa adalah alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang la
- Concrete vibrator
Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi untuk menggetarkan beton pada saat pengecoran agar beton dapa
meter untuk dapat menggetarkan beton di tempat yang agak jauh.
- Theodolit
Theodolit adalah alat yang berfungsi untuk alat ukur optis untuk mengukur sudut vertikal dan h
- Crane
Crane adalah alat yang berfungsi sebagai alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi. Ca
kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizon
CONCRETE MIXER DUMP TRUCK PICK UP STAMPER PAVING

POMPA AIR VIBRATOR THEODOLIT CRANE


JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender, Jangka waktu pemeliharaan selama 6 bulan,
dapat dilihat pada gambar S-Curve di bawah ini, dengan berpatokan pada time schedulle di bawah ini kami akan me
STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA

DIREKTUR
HJ. ATIK PUDJIATI
SITE MANAJER
LILA YUNIAR, ST
PELAKSANA JALAN
EDY MULYONO
PELAKSANA JALAN
AGUS PURWOKO, Ah.T
JURU UKUR
S. RUSBIYANTO, AMD
PELAKSANA JARINGAN IRIGASI
SUWARSITO
JURU GAMBAR
RAGIL SUGENG
ADMINISTRASI
LIDWINA HATTIAN
URAIAN TUGAS PENYEDIA JASA
1. DIREKTUR ( HJ. ATIK PUDJIATI )
a. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan proyek
b. Menentukan kebijaksanaan secara teknis dan administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna.
c. Bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen atau PIHAK KESATU
2. SITE MANAJER (LILA YUNIAR, ST)
a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan
b. Mempersiapkan petunjuk teknik dan setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data pengolahan
c. Meneliti dan menyarankan bahan pekerjaan yang dapat dipakai untuk konstruksi yang
d. Melaksanakan kegiatan Sistem Jaminan Mutu.
e. Membuat Rencana Pelaksanaan Proyek (Construction Planning) sesuai dengan persyaratan teknis.
f. Mengelola K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja) di proyek.
g. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi selama masa pelaksanaan proyek a
h. Mengendalikan seluruh kegiatan pelaksanaan proyek secara langsung dan menentuk
i. Menyelesaikan masalah yang terjadi selama masa pelaksanaan proyek agar dapat diselesaika
3. PELAKSANA JALAN (EDY MULYONO + AGUS PURWOKO,Ah.T)
a. Menjadi koordinator di lapangan untuk pekerjaan jalan dan memutuskan hal - hal yang berkaitan
b. Menyusun Laporan - laporan Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir Pekerjaan, serta memb
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik.
d. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan.
e. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing.
f. Menyiapkan tenaga kerja.
g. Meyiapkan check list.
h. Bertanggungjawab kepada Site Manajer.
4. PELAKSANA JARINGAN IRIGASI ( SUWARSITO)
a. Menjadi koordinator di lapangan untuk pekerjaan saluran, talud dan memutuskan hal - hal
b. Menyusun Laporan - laporan Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir Pekerjaan, serta memb
c. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik.
d. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan.
e. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing.
f. Menyiapkan tenaga kerja.
g. Meyiapkan check list.
h. Bertanggungjawab kepada Site Manajer.
5. JURU GAMBAR (RAGIL SUGENG)
a. Mengambar / Plot Peta, Diagram Dan Profil. Adalah pengetahuan keterampilan untuk mamp
b. Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, instalasi dan Proyek Konstruksi. Pengetahuan tent
c. Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi Dan Data Teknik Adalah pengetahua
d. Mengidentifikasi symbol-simbol yang terdapat pada survey Peta topografi Adalah pengetahua
keterampilan untuk mampu menedintifikasi symbol-simbol yang terdapat pada survey topografi
e. Menginput Data Topografi Hasil Survei/Rekayasa injineer) untuk diproses menjadi Gambar/PETA
f. Menginformasikan Kekurangan Data Gambar Konstruksi Untuk Revisi Gambar Kepada Atasa
g. Menyelesaikan, Menduplikaikan Dan Mendokumentasikan Gambar, Sesuai Dengan alat Bantu Dan
6. JURU UKUR (S. RUSBIYANTO, AMD)
a. Membuat kerja "setting out".
b. Membuat kerja "levelling".
c. Mengambil detail (as built) ukuran struktur sebelum dan pekerjaan.
d. Membuat perkiraan data-data ukuran untuk pekerjaan dilapangan.
e. Membuat "Joint survey". Maksudnya disini ialah juru ukur mesti membuat "checking" dengan
f. Membuat ukuran detail lapangan untuk pembuatan shop drawing, asbuilt drawing.
g. Melakukan kalibrasi pada alat ukur yang digunakan satu tahun sekali.
7. ADMINISTRASI (LIDWINA HATTIAN, AMD)
a. Melaksanakan Kegiatan Sistem Jaminan Mutu
b. Melaksanakan tata usaha keuangan proyek, meliputi bidang kebendaharaan, pembukuan/akutansi, p
c. Melaksanakan tata usaha kepegawaian, kerumahtanggaan dan kesekertariatan proyek.
Didalam pelaksanaan suatu proyek, diperlukan adanya pengelolaan bahan dan peralatan yang baik untuk menunjan
Mengingat rencana pekerjaan Proyek Pembangunan yang dibatasi oleh waktu, diusahakan penempatan materi
keselamatan kerja.
KENDALI MUTU
Pengendalian mutu dalam suatu proyek merupakan hal yang penting, sebab akan menentukan kualitas dari h
 Pengendalian Mutu Bahan
Kualitas bahan dalam pekerjaan sangat menentukan untuk bisa mencapai ketentuan dalam spesi
1. Agregat
Untuk agregat yang akan digunakan untuk bahan beton dari pihak plant akan dilakukan uji la
2. Semen Portland
Pada semen porland butiran-butiran tidak boleh mengumpal keras, untuk penyimpanannya
tidak boleh dalam keadaan lembab untuk lebih menjaga semen tetap baik maka diberi b
3. Besi
Merupakan material yang sangat penting dalam beton bertulang, sehingga perlu dijaga mutu dan kualitasnya. Untu
Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak, karat, dan tidak retak atau mengelupas. Mempunyai penampang yang s
Ukuran disesuaikan dengan shop drawing.
Untuk tempat penyimpan sebaiknya diberi bantalan kayu dan tempat yang kering unruk menghindari karat.
 Pengendalian Mutu Peralatan
Perawatan akan peralatan merupakan hal yang penting untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Peran m
 Pengendalian TENAGA KERJA
Tenaga kerja dalam suatu proyek merupakan hal yang mutlak. Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan ju
Maka tim pelaksana harus hati-hati dalam pemilihan mandor, sebab akan menentukan mutu sekaligus k
Setiap tenaga kerja yang dibawa oleh para mandor haruslah sudah mempunyai pengalaman yang sesuai d
 Pengendalian WAKTU
Untuk menghindari adanya keterlambatan pelaksanaan maka perlunya pengendalian waktu yang berdasa
Manfaat dari time schedule antara lain :
- Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana terutama menyangkut batasan waktu dan pelaksana
- Sebagai koordinasi bagi pimpinan proyek terhadap semua pelaksanaan pekerjaan.
- Sebagai tolak ukur kemajuan pekerjaan di setiap harinya, sehingga progress report setiap waktu
- Sebagai evaluasi tahap akhir dari setiap pelaksanaan pekerjaan.
Setiap item pekerjaan pada time schedule mempunyai prosentase bobot sendiri-sendiri sedangka
Fungsi kurva S adalah :
- Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek.
- Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek.
- Mengetahui progress pekerjaan yang dihasilkan dilapangan dengan perencanaan, sehingga dapat
 Pengendalian TEKNIS PEKERJAAN
Pada pelaksanaana dilapangan biasanya akan mengalami problem pada item pekerjaaan tertentu. Pengend
dahulu kepada konsultan perencana . Namun apabila problem yang dihadapi tidak memerlukan
perhitungan teknis seperti melendutnya bekisting,biasanya dari pihak pelaksana dan dibantu oleh konsultan penga
diambil sebagai penyelesaian dari problem yang ada.
A. PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN
Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapan sangat berpe
1. Penyedia barang/jasa harus membuat direksi keet atau tempat penyimpanan material, setelah akhir peker
2. Penyedia barang/jasa diwajibkan menyediakan obat – obatan menurut syarat – syarat Pertolongan Per
3. ( PPPK ) yang selalu dalam keadaan siap pakai dilapangan
4. Penyedia barang/jasa diwajibkan membuat foto – foto dokumentasi pelaksanaan proyek dari awal sam
5. Penyedia barang/jasa di wajibkan melengkapi peralatan safety seperti safety helmet, safety shoes dll.Pen
6. Penyedia barang/jasa harus memindahkan/mensterilkan
7. barang-barang di ruangan yang akan perbaiki/renovasi.
Tahapan persiapan terbagi menjadi 3 bagian utama meliputi hal hal dibawah ini.
Land Surveyor (pengukuran & Pemetaan)
Diperlukan akurasi dalam pengukuran dan kecermatan dalam menentukan koordinat dan elevasi menjadi pat
tepat.
Pengadaan dan mobilisasi.
Tahap awal untuk proyek dapat terlaksana tentunya elemen-elemen pelaksanaan harus diadakan dan siap unt
dari semua unsur yang terkait seperti Owner, Konsultan Pengawas dan Kontraktor.
Project Site Plan &Fasilitas penunjang operasional
Fasilitas yang akan diadakan sebagai sarana penunjang operasional akan mencakup dan tidak terbatas pada hal diba
1. Fasilitas akomodasi bagi pelaksana proyek dan tenaga supaya tercapai efisiensi dari segi waktu perlu dibu
Korespodensi site dengan pusat.
2. Direksi Keet sebagai kantor lapangan diperlukan untuk pengawasan dan site office dan meeting koordinasi yang
3. Fasilitas penyimpanan material dan workshop adalah penunjang project untuk mengamankan peralatan k
4. Sarana Air bersih dan drainase serta penerangan kerja diperlukan untuk mengantisipasi pekerjaan malam bila d
5. Keamanan sangat diperlukan mengingat lahan yang luas dan terbuka akan memudahkan hal-hal yang tidak terd
6. Administrasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaporan harian mingguan dan bulanan.
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAHAN
Pembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti akar pohon atau ba
Yang menjadi kritikal poin adalah area pembuangan yang perlu dicermati,. perlu lahan luas yang dapat mena
Pembersihan area site tidak terjadi hanya di awal pekerjaan saja tetapi secara berkala dan menjadi kegiatan rutinitas
Perlunya penataan lokasi untuk tempat pembuangan sementara baik puing atau sampah sangat diperlukan
dimana rutinitas atau kegiatan proyek tidak terganggu oleh penumpukan-penumpukan yang tidak beraturan .
B. PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA
Tahap pelaksanaan merupakan tahapan untuk mewujudkan setiap rencana yang dibuat oleh pihak perencana. Pelak
Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasil tidaknya suatu proyek, oleh karena itu p
Dalam pelaksanaan fisik suatu proyek bisa saja timbul masalah-masalah yang tidak terduga dan tidak dapat di
 Konsultan proyek/Pengawas Internal
 Koordinator dan para pelaksana
 Pihak perencana / arsitek jika diperlukan
Hal-hal yang dibahas dan diselesaikan dalam rapat koordinasi meliputi :
 Kemajuan ( progress) pekerjaan di lapangan
 Masalah-masalah dan solusinya menyangkut pelaksanaan di lapangan
 Realisasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dibandingkan dengan time schedule yang telah di
 Masalah administrasi yang menyangkut kelengkapan dokumen kontrak
 Sasaran yang akan dicapai untuk jangka waktu ke depan
Dalam tahap pelaksanaan, semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti rencana yang telah dibuat oleh piha
akhir sesuai dengan yang ada di lapangan yang digunakan sebagai laporan akhir.
KOMPONEN PEKERJAAN
Komponen-komponen pekerjaan yang termasuk dalam paket pekerjaan ini adalah :
 Jalan Paving

 Jalan Beton

 Saluran U-Ditch

 Saluran MD

 Talud

 Plat Dekker

PEKERJAAN TANAH
Pekerjaan Jalan Paving
1) Sebelum paving di pasang terlebih dahulu dipasang penahan tepi (kansteen) satu sisi dan ditarik benang
2) Kemudian di atas pasir urug (sekwalitas merapi) dipasang paving blok segi empat 10 x 20 cm tebal 8 cm dengan
3) Bahan paving blok sebelum dipasang harus mendapatkan ijin dari Direksi dan disampaikan untuk diperik
4) Apabila dalam pelaksanaan terjadi dari pihak pabrik tidak dapat memenuhi kebutuhan paving maka harus diser
5) Pada tiap sisi/tepi batas diberi pengunci atau penahan tepi (kansteen) dari kansteen jadi (pabrikasi) sesuai deng
6) Kansteen dan topi uskup kuat tekannya harus sama dengan paving yang dipasang atau yang dipersyaratk
7) Pada celah-celah antara paving blok yang satu dengan lainnya (naat) dikolot dengan pasir beton yang diayak/dis
8) Direksi/pengawas akan melakukan pengetesan paving yang telah dipasang, jika terdapat paving yang tidak sesua
9) Pasangan paving yang telah selesai dipasang harus dipadatkan dengan alat pemadat hingga kelihatan rapat rapi
10) Tes uji kuat tekan paving dilaksanakan 3 kali ( awal, waktu pelaksanaan, serah terima ) dengan membaw
11) Untuk motif paving yang disyaratkan, apabila lebar paving > 1,50 m, maka pasangan paving memakai motif sirip
Pekerjaan Minor Drainage (MD)
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan Saluran MD dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidak beruba
2) Galian saluran MD disesualkan dengan kondisi lokasi dan peil kemiringan arah air masing-masing lokasi.
3) Saluran MD dibuat dari pasangan batu belah ( Local ) dan pasir pasang dengan campuran (spesi) 1PC
: 4Ps dengan dimensi sesuai Gambar Kerja. Urugan pasir ( local ) dibawah saluran dibuat dengan tebal pad
4) Dasar saluran MD dibuat dari pasangan batu belah ( Local ) dan pasir pasang dengan konstruksi sesuai de
5) Plesteran bibir atas dan sisi dalam saluran dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cm dan di aci (S
6) Saluran disisi jalan dibuat alur air ( inlet ) yang mengalirkan air dari jalan ke saluran dengan searah aliran air sa
7) Pada bibir atas saluran / topi – topi dan sisi luar setinggi 5 cm dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan
ketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai finishing sesuai gambar kerja.
Pekerjaan Saluran U - Ditch
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan Saluran U dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidak berubah
2) Galian saluran U disesualkan dengan kondisi lokasi dan peil kemiringan arah air masing-masing lokasi.
3) Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan excavator atau crane tergantung pada berat material
4) Di atas BETON PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping beam dari beton cor di tempat, berfung
Pekerjaan Plat Dekker (PD)
1) Galian untuk dudukan plat dekker disesuaikan dengan kondisi lokasi dan peil masing-masing lokasi.
2) Dudukan plat dekker dibuat dari pasangan batu kali pecah dengan campuran (spesi) 1PC : 4Ps dengan dimensi s
3) Plat penutup dibuat dari beton bertulang dengan campuran 1 pc : 2 Psr : 3 Kr dengan tulangan rangkap
4) Pengecoran dilakukan ditempat atau diluar saluran serta dibuat sekat / potongan per 1 meter dengan diberi luba
5) Jumlah dan dimensi plat beton bertulang sesuai Gambar Kerja.
6) Plesteran sisi dalam saluran dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cm dan di aci sebaga
7) Perawatan beton plat dekker dibasahi terus menerus selama 14 hr.
Pekerjaan Talud
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan talud dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidak berubah
2) Diatas galian pasangan untuk talud di beri alas dengan pasir urug ( Local ) dengan tebal 5 cm padat.
3) Landasan dari adukan semen dengan spesi 1 pc : 4 ps setebal paling sedikit 3 cm harus ditempatkan pada forma
4) Batu harus tertanam dengan kuat dan satu dengan lainnya bersinggungan untuk mendapatkan tebal yang diper
5) Plesteran bibir atas Talud ( topi – topi) dan pada sisi luar setinggi 5 cm dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ke
6) Suling – suling dibuat sepanjang Talud tiap jarak ± 2 m2 dan Ø lubang 5 cm di masing-masing sisi Pasangan bat
7) Celah antara pasangan batu untuk talud diberi plesteran siar 1PC : 4Ps (siar dalam)dan di aci sebagai
finishing.
PELAPORAN DAN DOKUMENTASI
1) Laporan Harian disiapkan Kontraktor dan dibuat bersama oleh Pelaksana serta diketahui oleh Koordinato
2) Laporan Prestasi pekerjaan dua mingguan dibuat oleh Pemborong dan diketahuioleh Koordinator Pengawa
3) Penilaian prestasi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang telah diselesaikan, tidaktermasuk bahan- bahan ya
4) Foto dokumentasi berwarna sebagai laporan visual pelaksanaan pekerjaan disusundalam album laporan vis
5) As Build Drawing di buat diatas kertas ukuran A3 dijilid rapi dan dibukukan serta berisi :
 Gambar pelaksanaan dan perubahannya.
 Volume/ukuran komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
 As Build Drawing ini dipakai sebagai syarat kelengkapan dalam serah terima pertama pekerjaan.
LAIN-LAIN
1) Semua jenis material yang tidak tercantum dalam RKS terlebih dahulu harus seijin Pengawas/Direksi Proyek/ da
2) Hal-hal yang bersifat teknis yang belum atau tidak dapat dijabarkan dan diuraikan dalam syarat-
syarat teknis, maka Rekanan/kontraktor harus berpedoman pada Gambar Kerja yang merupakan satu kesatua
PENUTUP
1) Rekanan/ kontraktor harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan (100%) dengan tepat mutu dan t
2) Hal-hal yang belum diatur atau belum tercantum dalam RKS ini ataupun perubahan/tambahan yang mungkin a
3) Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajiban menyelesaikan semua j
4) Syarat-syarat dan peraturan teknik ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100% dan diserahkan
untuk kedua kalinya pada Direksi Proyek.
MOBILISASI DAN KESELAMATAN LALU LINTAS
Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada jenis dan volume peke
secara umum harus memenuhi berikut:
a) Ketentuan Mobilisasi untuk semua Kontrak
i) Penyewaan atau pembelian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp Penyedia Jasa
ii) Mobilisasi semua Personil Penyedia Jasa sesuai dengan struktur organisasi pelaksana yang te
iii) Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang tercantum dalam
iv) Penyediaan dan pemeliharaan base camp Penyedia Jasa, jika perlu termasuk kantor lapangan, temp
v) Perkuatan jembatan lama untuk pengangkutan alat-alat berat.
b) Ketentuan Mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan Kebutuhan ini akan disedia
c) Ketentuan Mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu
Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di lapangan harus memenuhi
d) Kegiatan Demobilisasi untuk semua Kontrak
Pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia Jasa pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan se
Setiap kegagalan Penyedia Jasa dalam memobilisasi Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu s
akan dibayarkan kepada Penyedia Jasa menurut Kontrak ini.
PROGRAM MOBILISASI
1) Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (Permen PU No.43 tahun 2007),
2) Dalam waktu 14 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan Program
3) Program mobilisasi harus menetapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan dalam
a) Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detil di lapangan yang
Kontrak.
b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan yang
tercantum dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran, bersama dengan usulan cara p
c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam Penawaran harus
memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d) Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar aman dilewati alat-
alat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan tanggal selesai untuk perk
e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang menunjukkan tiap kegiatan
mobilisasi.
KANTOR LAPANGAN & FASILITASNYA
Menurut Seksi ini, Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, memasang, memelihara, membersihkan, menja
pengelolaan dan pengawasan kegiatan.
a) Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah Lapangan yang telah dis
b) Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terbebas dari polusi y
c) Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan cuaca, dan elevasi lantai yang
d) Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok sehingga bahan- bahan yang
e) Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan sehingga layak untuk ditempa
f) Penyedia Jasa harus menyediakan sarana dan prasarana untuk kesehatan dan keselamatan kerja
sesuai dengan ketentuan pada Seksi 1.19.
3) Alat Komunikasi
a) Penyedia Jasa harus menyediakan Telpon satu atau dua arah dan dapat beroperasi selama peri
b) Bilamana sambungan saluran telepon tidak mungkin disediakan, atau tidak dapat dis
c) Bilamana ijin atau perijinan dari instansi Pemerintah yang terkait diperlukan untuk pema
Penyedia Jasa.
4) Perlengkapan dalam Ruang Rapat dan Ruang Penyimpanan Dokumentasi Kegiatan
a) Meja rapat dengan kursi untuk paling sedikit 8 orang
b) Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk Dokumentasi Kegiatan secara vertik
5) Kantor Pendukung
Bilamana Penyedia Jasa menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor pendukung atau lebih, yang akan digunak
setiap kantor pendukung.
RENCANA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS
1) Urutan Pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu Lintas
Penyedia Jasa harus menjaga seluruh panjang dari kegiatan dalam kondisi sedemikian hingga lalu lintas d
Sebelum memulai pekerjaan apapun, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan kepada Direksi P
2) Penutupan Jalan yang Diperbolehkan
Daerah konstruksi dibagi dalam DAERAH KERJA dimana DAERAH KERJA ini dibagi lagi dalam
3) Implementasi Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Jika pada setiap saat, Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang sebagaimana mestinya
Bilamana keselamatan umum atau karyawan Penyedia Jasa diabaikan secara serius dan dengan sengaja o
Semua personil paling sedikit berusia 18 tahun, dan Personil harus mengenakan baju yang reflektif, sep
Dalam pelaksanaan pekerjaan harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Operasi pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem reflektif yang disetujui Direksi P
4) Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak Pekerjaan Sipil
Penyedia Jasa akan diberitahu setiap pekerjaan sipil lainnya yang terdaftar dalam Lampiran 1.8.A yang d
5) Pemeliharaan Rambu Jalan Sementara
Penyedia Jasa harus menyediakan personil untuk melakukan pengawasan berkesinambungan terhadap o
Penyedia Jasa harus memberitahu identitas personil tersebut kepada Direksi Pekerjaan maupun pejabat l
6) Bahan dan Peralatan
Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan manajemen dan
7) Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (KMKL
KMKL harus secara aktif berpartisipasi dalam semua rapat reguler maupun khusus dengan Direks
KMKL adalah individu yang akan dituju oleh Direksi Pekerjaan atas semua permintaan yang
PROGRESS REPORT
Pengendalian hasil pekerjaan di lapangan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan di pro
a. Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari secara tertulis oleh pihak pelaksana proyek dalam melakukan tugasnya
Laporan harian berisikan data – data antara lain :
1) Waktu dan jam kerja
2) Pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun yang belum
3) Keadaan cuaca
4) Bahan – bahan yang masuk ke lapangan
5) Peralatan yang tersedia di lapangan
6) Jumlah tenaga kerja di lapangan
7) Hal – hal yang terjadi di lapangan
b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan bertujuan untuk memperolah gambaran kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dalam
1) Jenis pekerjaan yang telah diselesaikan.
2) Volume dan prosentase pekerjaan dalam satu minggu itu.
3) Catatan – catatan lain yang diperlukan.
Prosentase pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan minggu tersebut dapat diketahui dengan m
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan pada prinsipnya sama dengan laporan mingguan, yaitu untuk memberikan gambaran te
d. Rapat Koordinasi Bulanan
Rapat koordinasi bulanan diadakan dengan dihadiri oleh panitia pembangunan, Owner, Konsu
7. Pengendalian BIAYA
Perlunya pengendalian biaya adalah untuk dapat mengetahui jumlah biaya dengan realisasi pekerjaa
Salah satu penyebab terjadinya pembengkakan biaya adalah adanya kesalahan dalam pelaksanaan d
Pengendalian biaya ini biasanya dilakukan dengan membuat rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan. S
presensi pekerja selam satu minggu dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pekerja.
Besar total biaya ini yang akan selalu dikontrol dan dievaluasi sebagai pengendalian biaya. Selain itu, total biaya yan
mengestimasi prosentase pekerjaan proyek yang telah dicapai.
C. PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN = 6 BULAN
Masa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu proyek selesai dilaksanakan dan disera
1) Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agar per
2) Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan memelihara perala
3) Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap peralatan/sistem yang dipasang mel
Walaupun tanggung jawab pemeliharaan selama masa pemeliharaan ini masih berada di pihak Kontraktor, na
Jangka waktu masa pemeliharaan.
Jangka waktu masa pemeliharaan agar dipilih yang optimal. Jangka waktu yang terlalu singkat, akan m
1) Umumnya, bagi kontraktor, dengan berakhirnya proyek berarti berakhir juga sistem angaran/akuntasi untu
2) Arus keluar-masuk kariawan di suatu perusahaan Kontraktor biasanya cukup tinggi, termasuk di level ma
3) Dengan melihat permasalahan ini, lalu timbul pertanyaan, berapa lama masa pemeliharaan yang optimal itu? D
kompleksitas pekerjaan.
Lingkup masa pemeliharaan.
Melimpahkan semua kewajiban/kegiatan pemeliharaan kepada Kontraktor selama masa pemeliharaan, me
dari jenis pekerjaan/peralatan yang disupply, kompleksitas serta tingkat kesulitannya. Untuk proyek dengan
teknologi yang baru dengan tingkat kesulitan yang tinggi, mungkin sebaiknya porsi kontraktor lebih besar, S
teknologi yang disupply sudah pernah digunakan user, maka porsi kontraktor bisa dikurangi, misalnya hanya menye
supervisor atau hanya melakukan kunjungan rutin, sedangkan eksekutor hariannya dilakukan oleh user sendiri.
Satu hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penentuan lingkup masa pemeliharaan adalah jangan s
duplikasi dengan lingkup garansi. Garansi suatu peralatan merupakan tanggung jawab pabrikan/vendor s
pemeliharaan adalah tanggung jawab Kontraktor. Untuk itu, sebelum membuat lingkup kerja masa pemeliharaa
diidentifikasi/diuraikan terlebih item-item pekerjaan yang masuk dalam garansi, sehingga tidak terjadi duplikasi, y
akhirnya akan merugikan kita/user sendiri.
Apapun lingkup kerjanya, yang paling penting adalah lingkup tersebut harus diuraikan secara jelas dalam Scope of W
tidak terjadi pertentangan (gray area) pada saat pelaksanaan. Dan jika sudah jelas lingkup kerja-nya, maka selanju
masing-masing pihak, baik itu Kontraktor, Pengelola Proyek maupun User agar komit terhadap kewajibanny
sistem/peralatan yang dipasang dapat digunakan secara
optimal.

D. PENANGANAN K3 (KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA)


Implementasi mengenai keselamatan & kesehatan kerja secara praktis dirancang melalui suatu sistem yang d
keselamatan & kesehatan di lingkungan kerja. Penerapan sistem manajemen K3 dimulai dari:
Pembentukan komitmen
Komitmen merupakan modal utama dalam penerapan K3 secara riil mengenai arti penting keselamatan & ke
bawah untuk menjalankan fungsi K3 untuk mencapai "ZERO ACCIDENT"
Perencanaan
Perencanaan disini dimaksudkan sebagai dasar penerapan program kerja K3 yang nantinya akan dilaksanakan secar
Pengorganisasian
Bentuk komitmen dari pimpinan perusahaan selain melalui kebijakan tertulis, dapat juga memfasilitasi pembe
Selain itu yang paling penting untuk menggerakan orhganisasi/komite K3 tersebut diperlukan seorang "ahli K3" yait
dari penerapan program-program K3 yang tersistematis dan mendapatkan support dari seluruh level karyawan.
Penerapan
Penerapan K3 tentu saja berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas program-program kerja K3 secara optimal. H
for visitor, safety for contractor, simulasi & evakuasi, safety alert, dll.
Pengendalian
Setiap penerapan program-program K3 harus dilakukan pelaporan sebagai bukti evidence sehingga dapat dipe
rapi sebagai penunjang administrasi K3 yang terintegrasi.
Evaluasi
Proses evaluasi memang sangat diperlukan sebagai bentuk pengukuran efektivitas program/oenerapan K3 sud
- Dan pada awal pekerjaan, kita akan segera membuat Asuransi Tenaga Kerja pada JAMSOSTEK.
Dalam bidang konstruksi, ada beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan atau
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya, semua perusahaan
konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan perlindungan diri atau p

Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruh- pengaruh yang ku
2. Sepatu Kerja

Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja konstruksi perlu memakai
3. Kacamata Kerja

Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi yang beterbanga
4. Sarung Tangan

Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan sarung tangan ada
5. Helm

Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah merupakan keharusan bagi setiap
6. Sabuk Pengaman
Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang me
erection baja pada bangunan tower.

Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh mesin yang
memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. Terkadang efeknya buat jangka panjang, bila setiap hari mende
8. Masker

Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi lokasi
proyek itu sediri. Berbagai material konstruksi berukuran besar sampai sangat kecil yang merupakan sisa dari suatu
9. Tangga

Tangga merupakan alat untuk memanjat yang umum digunakan. Pemilihan dan penempata
ini untuk mecapai ketinggian tertentu dalam posisi aman harus menjadi pertimbangan utama.
Blora, 18 Agustus 2015
CV. KURNIA JAYA

HJ. ATIK PUDJIATI


Direktris
RANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORA
AKTU PEMELIHARAAN : 6 Bulan
. TEMPELAN, KARANGJATI,

teknologi ini banyak diterapkan dalam metode – metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat,
erobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala–kendala yang diakibatkan oleh
likasi teknologi banyak diterapkan pada metode – metode pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, cepat, praktis
akan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan merupakan tahap pekerjaan yang harus direncanakan sebelum pel
. Setelah menerima paket penawaran tender, diadakan pengkajian dan pendalaman terhadap pekerjaan persiapan yang h

dapat diperoleh suatu hasil perencanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala pekerjaan yang diperlukan untuk p

apkan adalah :
tu 1–2 minggu.

danya metoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuai dengan tuntutan proyek

alatan yang memadai. Supaya dalam penyediaan alat bias berfungsi secara optimal perlu adanya manajem peralatan yan

mengaduk material beton agar lebih homogen. Adanya sirip – sirip pada bagian dalam drum, memungkinkan teraduknya mat
atan pada saat proses finishing.

ebut juga sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up, sedangkan bentuk lebih

engangkut barang, daya angkut mobil pick up tergantung kepada beberapa variabel diantaranya jumlah sumbu/konfigurasi dum

u tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan d

ngecoran agar beton dapat mengisi seluruh ruangan dan tidak terdapat rongga-rongga udara diantara beton yang dapat membu

ur sudut vertikal dan horizontal,merupakan alat untuk meninjau dan merencanakan kerja.untuk mengukur tempat yang tak

lam proyek konstruksi. Cara


ndahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
AN PEKERJAAN
haraan selama 6 bulan,
di bawah ini kami akan melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan persetujuan dari pihak direksi.
ENYEDIA JASA

una dan berhasil guna.

hingga bisa menghasilkan pekerjaan yang baik.


gambilan data pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan.
untuk konstruksi yang direncanakan.

engan persyaratan teknis.

asa pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan.


ngsung dan menentukan kebijaksanaan secara teknis dan administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna.
k agar dapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan.

n hal - hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.


r Pekerjaan, serta membantu dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

t Drawing.

memutuskan hal - hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.


r Pekerjaan, serta membantu dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

t Drawing.

eterampilan untuk mampu menggambar /plot peta, diagram dan profil menggunakan titik dan elevasi pada penampang
truksi. Pengetahuan tentang keterampilan untuk mampu membuat darft gambar rinci bangunan, instalasi dan proyek konstru
nik Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu mengaplikaskan sketsa kasar gambar, spesifikasi dan data teknik
ografi Adalah pengetahuan
pat pada survey topografi
es menjadi Gambar/PETA Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu meginput data topografi (Hasil/Survai/rekayasa in
si Gambar Kepada Atasan Langsung Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu enginformasikan kekurangan data
uai Dengan alat Bantu Dan Spesiikasi Yang Dibutuhkan. Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu menyelesaikan,
mbuat "checking" dengan konsultan tentang level atau pun kedudukan struktur yang dikerjakan.

n, pembukuan/akutansi, perpajakan serta verivikasi proyek.


tan proyek.
ang baik untuk menunjang kelancaran pekerjaan. Penyimpangan terhadap bahan-bahan bangunan perlu mendapat pe
akan penempatan material yang tepat dan seefisien mungkin sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di s

nentukan kualitas dari hasil pelaksanaan apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tinjauan pe

i ketentuan dalam spesifikasi yang telah direncanakan, sehingga pengendalian mutu bahan sangatlah penting akan kebe

lant akan dilakukan uji lab apakah memenuhi syarat atau tidak dan dari pihak pelaksana akan meminta hasil tes tersebu

untuk penyimpanannya
tetap baik maka diberi bantalan kayu sebagai tempat dibawahnya.

tu dan kualitasnya. Untuk mengetahui mutu besi baik maka harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut :
punyai penampang yang sama rata.

nruk menghindari karat.

anaan pekerjaan. Peran mekanik akan sangat berguna untuk mencegah tertundanya pekerjaan akibat dari kerusakan peralatan

erja yang sesuai dengan jumlah dan kemampuannya dapat menunjang tercapainya efisiensi dalam suatu pekerjaan proyek, ole
entukan mutu sekaligus ketepatan waktu selesai proyek.
pengalaman yang sesuai dengan keahliannya, seperti pembesian, pembobokan, bekisting hingga pengecoran.

alian waktu yang berdasarkan pada time schedule pekerjaan. Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akan berpen

n waktu dan pelaksanaan tiap pekerjaan yang dilaksanakan.

gress report setiap waktu dapat dilihat.

sendiri-sendiri sedangkan Time schedule menyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenis pekerjaan, mulai da
encanaan, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi.

erjaaan tertentu. Pengendalian Teknis Pekerjaan menunjukkan tahap untuk pengawasan dan kontrol terhadap kualitas p
ak memerlukan
antu oleh konsultan pengawas akan segera mencari pemecahannya. Untuk pengendalian teknis memerlukan analisis permasala

p persiapan sangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan dalam proses persiapa
erial, setelah akhir pekerjaan direksi keet tersebut menjadi milik Pengguna Barang/Jasa dan pembongkarannya menjadi
– syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

naan proyek dari awal sampai selesai dan foto – foto tersebut di cetak dalam ukuran post card (3R) berwarna mas
elmet, safety shoes dll.Penyedia barang/jasa bersedia membuat surat kesanggupan jaminan asuransi tenaga kerja sebelum

dan elevasi menjadi patokan dalam keberhasilan pembangunan proyek ini, bIla terjadi perbedaan antara gambar dan pelaksa

us diadakan dan siap untuk bekerja. Tahapan ini termasuk dengan serah terima lapangan dengan pemilik pekerjaan, perijinan

dak terbatas pada hal dibawah ini :


ari segi waktu perlu dibuatkan sarana pemondokan atau barak. Perhitungan dengan kuantitas yang akan berlangsung di lokas

n meeting koordinasi yang rutin setiap minggu ataupun setiap bulannya. Direksi keet ditunjang dengan sarana kursi dan meja d
engamankan peralatan kerja dari cuaca maka workshop minimum keperluan gudang sekitar 24 M2 dengan lahan untuk mater
si pekerjaan malam bila diperlukan dan penerangan keseharian yang diperlukan.
an hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi. Perlunya koordinasi dengan pihak berwenang dan warga setempat sangat dibutuhka

perti akar pohon atau batu-batu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah tanah jelek ( humus )./ gam
an luas yang dapat menampung menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan ini
menjadi kegiatan rutinitas proyek itu sendiri
pah sangat diperlukan
ng tidak beraturan .
JAAN UTAMA
eh pihak perencana. Pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan serta pengaw
proyek, oleh karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pekerjaan, rencana kerja, serta ten
rduga dan tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja. Untuk itulah diperlukan adanya rapat koordinasi untuk memecahka
me schedule yang telah direncanakan

ang telah dibuat oleh pihak perencana. Antara lain gambar rencana dan segala detailnya, jenis material, dan dokumen lainnya.

sisi dan ditarik benang utk kelurusan pasangan di atas badan jalan yang sudah padat dan rata kemudian diurug deng
20 cm tebal 8 cm dengan kwalitas baik (K 300) atau tebal 6 cm mutu (K 225) sesuai dengan gambar kerja, adapun paving blok
isampaikan untuk diperiksa spesifikasi teknisnya kepada pimpinan kegiatan.
n paving maka harus disertai dengan surat pernyataan dari pihak pabrik paving, maka pihak kontraktor bisa pindah dukungan
di (pabrikasi) sesuai dengan gambar kerja, sedangkan pada sisi luar kanan dan kiri pasangan paving diberi paving jenis topi usk
g atau yang dipersyaratkan ( dibuat oleh pabrik ) dan bukan dibuat sendiri oleh pihak kontraktor.
asir beton yang diayak/disaring.
at paving yang tidak sesuai dengan mutu yang telah di syaratkan pemborong diharuskan mengganti pasangan paving tersebut s
ngga kelihatan rapat rapi dan tidak bergelombang dan harus mendapatkan persetujuan dari pengawas/Direksi Proyek.
erima ) dengan membawa benda uji 10 buah tiap pengetesan serta dilampiri dengan hasil tes laboratorium yang berser
ving memakai motif sirip ikan sesuai gambar kerja, apabila lebar paving = 1,50 m, maka memakai motif kepang ( tanpa topi us

kup kuat dan tidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambar kerja
masing-masing lokasi.
ran (spesi) 1PC
n dibuat dengan tebal padat yang sesuai dengan Gambar Kerja.
ngan konstruksi sesuai dengan Gambar Kerja.
alan 1,50 cm dan di aci (Sesuai gambar kerja).
engan searah aliran air saluran sehingga air dari permukaan jalan dapat mengalir dengan lancar. Alur air dibuat dengan jarak m
C : 4Ps dengan
p kuat dan tidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambar kerja.
masing-masing lokasi.
tung pada berat material yang diangkat. Biasanya kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material yang diangkat. Pemasang
n cor di tempat, berfungsi untuk menjaga posisi beton pracetak u-dtich agar tidak bergeser ke kiri atau ke kanan oleh desakan

masing lokasi.
PC : 4Ps dengan dimensi sesuai Gambar Kerja. Urugan pasir ( local ) dibawah pasangan dibuat dengan tebal padat yang sesuai d
dengan tulangan rangkap dengan ketentuan seperti pada Gambar Kerja.
meter dengan diberi lubang disisi kanan dan kiri.( menyesuaikan kondisi lapangan ).

50 cm dan di aci sebagai finishing sesuai gambar kerja.

p kuat dan tidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambar kerja
al 5 cm padat.
ditempatkan pada formasi yang telah disiapkan. Landasan adukan ini harus dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian
apatkan tebal yang diperlukan dari lapisan yang diukur tegak lurus terhadap lereng. Tambahan adukan harus dipasang u
spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai finishing (Sesuai gambar kerja).
-masing sisi Pasangan batu pada talud sesuai dengan gambar kerja, suling suling menggunakan pipa PVC 5 cm yang pada uju
n di aci sebagai

iketahui oleh Koordinator Pengawas Lapangan


oleh Koordinator Pengawas Lapangan sesuai dengan form yang telah ditentukan
rmasuk bahan- bahan yang telah didatangkan dan tidak atas dasar besarnya biaya yang telah dikeluarkan oleh pemboro
ndalam album laporan visual (fisik 0% ,50 %, 100%). Pengambilan foto dokumentaspekerjaan harus pada satu titik pengambila

ama pekerjaan.

ngawas/Direksi Proyek/ dalam penggunaannya


an dalam syarat-
g merupakan satu kesatuan dengan RKS ini.

) dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak secara keseluruhan
ambahan yang mungkin ada akan dijelaskan dalam aanwijzing dan atau diberi petunjuk Direksi Proyek / Pengawas
menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil pekerjaan nampak bersih dan sempurn
dan diserahkan

a jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontra
se camp Penyedia Jasa dan kegiatan pelaksanaan.
nisasi pelaksana yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan termasuk para pekerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
yang tercantum dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana peralatan tersebut akan digunakan me
suk kantor lapangan, tempat tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya.

Kebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.

pangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari Spesifikasi ini. Gedung laboratorium dan peralatann

ermasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tem
nan Pengendalian Mutu sebagimana disebutkan di atas, akan membuat Direksi Pekerjaan melaksanakan pekerjaan semacam in

PU No.43 tahun 2007), Penyedia Jasa harus melaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang d
s menyerahkan Program Mobilisasi (termasuk program perkuatan jembatan, bila ada) dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kep
i yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.1.(1) dan harus mencakup informasi tambahan berikut:
ah detil di lapangan yang menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, mesin pemecah batu dan instalasi penca

peralatan yang
ma dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan.
awaran harus

man dilewati alat-


anggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.
menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan persentase kemajuan

ra, membersihkan, menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua bangunan kantor d

h Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2.(2), dimana p
gga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan.
ca, dan elevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya.
ingga bahan- bahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan.
ngga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi pagar keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan ma
lamatan kerja

at beroperasi selama periode kontrak.


n, atau tidak dapat disediakan dalam periode mobilisasi, maka Penyedia Jasa harus menyediakan pengganti telpon sate
t diperlukan untuk pemasangan dan pengoperasian sistem telopon satelit semacam ini, Direski Pekerjaan akan melakuka

asi Kegiatan

tasi Kegiatan secara vertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau dekat dengan ruang rapat.
u lebih, yang akan digunakan untuk keperluan sendiri pada jarak 50 km atau lebih dari kantor utama di lapangan, maka Penyed

MATAN LALU LINTAS

mikian hingga lalu lintas dapat ditampung dengan aman dan karyawan Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan, dan pengguna jalan d
ngajukan kepada Direksi Pekerjaan, Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya se

A ini dibagi lagi dalam ZONA KERJA sebagaimana yang didefinisikan dalam Lampiran 1.8.A. Pekerjaan diperbolehkan dila

g sebagaimana mestinya untuk pengendalian lalu lintas yang aman tidak disediakan, tidak dipelihara atau tidak dilaksa
rius dan dengan sengaja oleh Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan dapat melakukan tindakan perbaikan yang sepadan
kan baju yang reflektif, sepatu boot dan helm kerja pada setiap saat selama jam kerja di dalam daerah kerja.

if yang disetujui Direksi Pekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan dioperasikan sedemikian agar da

m Lampiran 1.8.A yang dijadwalkan untuk direalisasikan selama Periode Pelaksanaan.

esinambungan terhadap operasi pengendalian lalu lintasnya. Personil tersebut harus tersedia baik siang maupun malam untuk
ekerjaan maupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di tempat kerja.

kegiatan manajemen dan keselamatan lalu lintas harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan tetap menjadi miliknya pada

matan Lalu Lintas (KMKL) yang memenuhi syarat dan memadai, dengan pengalaman yang sesuai minimum 3 tahun dalam tug
n khusus dengan Direksi Pekerjaan. KMKL harus siap sedia pada setiap saat (24 jam per hari, 7 hari per minggu) m
semua permintaan yang berhubungan dengan hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.

dan permasalahan di proyek melalui laporan kemajuan dan koordinasi proyek. Laporan kemajuan proyek dikerjakan secara be

alam melakukan tugasnya dan dalam mempertanggungjawabkan terhadap apa yang telah dilaksanakan serta untuk menge

n yang telah dicapai dalam satu minggu yang bersangkutan, disusun berdasarkan laporan harian selama satu minggu ter

dapat diketahui dengan memperhitungkan semua laporan mingguan yang telah dibuat, ditambah dengan bobot prestasi peker
memberikan gambaran tentang kemajuan proyek. Untuk tujuan itu dibuatlah rekapitulasi laporan mingguan maupun lap

angunan, Owner, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Utama. Dalam rapat ini dibahas hal

dengan realisasi pekerjaan. Fungsi dari pengendalian biaya agar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak membengkak
han dalam pelaksanaan dilapangan sehingga membutuhkan perbaikan yang tentu saja menambah biaya dari segi biaya materi
a yang telah dikeluarkan. Setiap dilakukan pembelian material, bagian logistic mencatat jumlah material yang dibeli dan besarn
membayar gaji pekerja.
Selain itu, total biaya yang telah dikeluarkan ini juga dapat digunakan untuk menyusun kurva-S realisasi dan untuk

ARAAN = 6 BULAN
i dilaksanakan dan diserah-terimakan ke user (pengguna) untuk dioperasikan/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, tan
dan menjaga agar peralatan/sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang diinginka
n dan memelihara peralatan/sistem yang terpasang melalui proyek (diantaranya: anggaran operasi/pemeliharaan, SDM yang
sistem yang dipasang melalui proyek (termasuk menyipakan Sistem tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan).
di pihak Kontraktor, namun demikian keterlibatan secara langsung dari user juga sangat diperlukan, karena proses pembela

g terlalu singkat, akan menyebabkan proses pembelajaran oleh user tidak tuntas, sumber daya serta sistem tata kerja
em angaran/akuntasi untuk proyek tersebut, atau dengan kata lain tidak ada lagi anggaran yang disediakan khusus untuk masa
gi, termasuk di level management, sehingga sangat mungkin bahwa orang yang bertangjung jawab pada saat pelaksanaan pro
araan yang optimal itu? Dari pengalaman kami, masa pemeliharaan yang optimal adalah antara 6 bulan, tergantun

masa pemeliharaan, menurut pendapat saya kurang bijaksana. Karena, selain biaya yang mahal, juga proses pembelaj
ntuk proyek dengan
kontraktor lebih besar, Sebaliknya, jika
ngi, misalnya hanya menyediakan tenaga
kan oleh user sendiri.
liharaan adalah jangan sampai terjadi
jawab pabrikan/vendor sedangkan masa
p kerja masa pemeliharaan, perlu
a tidak terjadi duplikasi, yang pada

ara jelas dalam Scope of Work sehingga


kerja-nya, maka selanjutnya agar
it terhadap kewajibannya, sehingga
alui suatu sistem yang dinamakan dengan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SM-K3) atau dalam paradigm

enting keselamatan & kesehatan kerja. Pembentukan komitmen tentang arti pentingnya K3 harus dimulai dari lev

a akan dilaksanakan secara menyeluruh oleh seluruh karyawan. Dalam menentukan program kerja K3, idealnya komite

juga memfasilitasi pembentukan komite K3 yang khusus menangani permasalahan K3 yang terdiri dari berbagai wakil dari div
kan seorang "ahli K3" yaitu seseorang yang berkompeten di bidang K3 yang telah tersertifikasi sebagai ahli K3. Mengapa demi
luruh level karyawan.

rja K3 secara optimal. Harus disertai evidence serta bukti-bukti lapangan mengenai penerpan program kerja tersebut. C

ence sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dilakukan perbaikan secara bertahap. Pelaporan K3 harus disusun se

ogram/oenerapan K3 sudah sedemikian efektif atau belum. Secara praktis biasanya dibentuk suati tim auditor untuk melakuka
orang dari kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan
ya, semua perusahaan
perlindungan diri atau personal protective Equipment(PPE) untuk semua karyawan yang bekerja, yaitu :

ngaruh- pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada um

onstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka oleh bend

rpih besi yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat kecil yang terkadang tidak terliha

gunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan kegiatannya. Salah sat

kan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan u
tau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi utama talai penganman i

ng, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini.

merupakan sisa dari suatu kegiatan, misalnya serbuk kayu sisa dari kegiatan memotong, mengampelas, mengerut kayu.

Pemilihan dan penempatan alat


unaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek k
dala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode
e yang tepat, cepat, praktis dan aman, sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, seh
direncanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi. Bahkan pekerjaan ini harus telah dipersiapkan p
kerjaan persiapan yang hendak dilaksanakan, seperti :

yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut. Adapun perkerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksan

dengan tuntutan proyek dan

a manajem peralatan yang tertib. Dalam manajemen ini diperhatikan masalah pengolahan peralatan proyek terdiri dari pe

ungkinkan teraduknya material dari adukan beton secara merata pada waktu berputar. Drum pengaduk mempunyai dua macam
p, sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang disebut sebagai truk tronton, sedang ya

ah sumbu/konfigurasi dumbu, muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung jalan.

cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekan

a beton yang dapat membuat beton keropos. Concrete vibrator digerakkan oleh mesin listrik dan mempunyai lengan sepanjan

mengukur tempat yang tak dapat dijangkau dengan berjalan. Sekarang theodolit juga sudah digunakan dalam bidang mete
rhasil guna.

elevasi pada penampang melintang dan situasi dari hasil survey


stalasi dan proyek konstruksi seperti jalan raya, system drainase, tanggul dan jembatan
esifikasi dan data teknik lainnya yang dperoleh dari atasan langsung

(Hasil/Survai/rekayasa injineer) untuk Proses menjadi gambar/peta)


masikan kekurangan data gambar konstruksi untuk revisi gambar kepada atasan langsung.
mampu menyelesaikan, menduplikasikan dan mendokumentasikan gambar, sesuai dengan alat bantu dan spesifikasi yang di
unan perlu mendapat perhatian khusus mengingat adanya bahan-bahan bangunan yang sangat peka terhadap kondisi lingku
mpermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan material yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja

ditentukan. Tinjauan pengendalian dalam proyek yang harus diperhatikan adalah: pengendalian mutu bahan dan per

ngatlah penting akan keberhasilan pembangunan dalam suatu proyek.

meminta hasil tes tersebut. Jika dilakukan secara kasat mata, untuk mengetahui pasir tersebut bagus dengan cara meng

agi berikut :

at dari kerusakan peralatan. Akan tetapi jika kerusakan sudah tidak dapat ditangani oleh para mekanik, maka peralatan tersebu

uatu pekerjaan proyek, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian mutu tenaga kerja. Pemilihan mandor untuk melaksanak

uatu proyek akan berpengaruh pada cost. Maka untuk mempermudah pelaksaan dilapangan, manager sebaiknya mem

jenis pekerjaan, mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga kumulatif prosentase bobot pekerjaan ini akan m
ontrol terhadap kualitas pekerjaan. Hal ini memerlukan suatu menajemen kualitas agar hasil pekerjaan dapat tercapai m

erlukan analisis permasalahan yang timbul dilapangan sesuai yang diamati, begitu juga langkah yang akan

dalam proses persiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaan proyek.
embongkarannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

card (3R) berwarna masing – masing 2 (dua) lembar, untuk pengguna barang/jasa serta negatifnya/soft copy di serah
ansi tenaga kerja sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan.

antara gambar dan pelaksanaan di lapangan maka akan segera didiskusikan dengan pengawas lapangan dan user untuk diambi

emilik pekerjaan, perijinan dan mobilisasi sumber daya. Di tahapan ini jadwal mobilisasi sudah harus fix dan menjadi p

akan berlangsung di lokasi pekerjaan diperlukan barak pekerja untuk kapasitas maksimum 60 personnel/tenaga. Sementara u

an sarana kursi dan meja dan buku tamu sebagai korespendensi di lapangan dalam menunjang kegiatan sehari-hari.
dengan lahan untuk material curah ditempatkan sekitar bangunan yang tidak mengganggu akses mobilitas itu sendiri selain itu

etempat sangat dibutuhkan

anah jelek ( humus )./ gambut Secara teknis tanah jelek/gambut harus dibuang keluar karena akan mempengaruhi daya dukun

n pengaturan serta pengawasan pekerjaan yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik, tepat pada waktunya, dan sesua
n, rencana kerja, serta tenaga pelaksana khususnya tenaga ahli yang profesional yang dapat mengatur pekerjaan dengan
dinasi untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh :
ial, dan dokumen lainnya. Tahap selanjutnya kontraktor mengerjakan shop drawing sebagai gambar pelaksanaan dengan r

ta kemudian diurug dengan pasir (Sekualitas merapi), pasir urug diratakan dan dipadatkan menggunakan mesin dengan tebal
kerja, adapun paving blok disusun dengan susunan sirip ikan sesuai dengan gambar kerja dan Rekanan wajib memberik

or bisa pindah dukungan ke pabrik paving yang lain dengan catatan harus ada surat pernyataan dan paving yang baru su
diberi paving jenis topi uskup hingga kelihatan rapi.

pasangan paving tersebut sesuai mutu yang disyaratkan .


ngawas/Direksi Proyek.
laboratorium yang bersertifikasi KAN.
otif kepang ( tanpa topi uskup ) dan harus mendapatkan ijin dari direksi.

suai dengan gambar kerja.

r air dibuat dengan jarak menyesuaikan kondisi lapangan.


ai dengan gambar kerja.

l yang diangkat. Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target pemasangan setiap hari rat
atau ke kanan oleh desakan tanah setelah pengurugan kembali.

n tebal padat yang sesuai dengan Gambar Kerja.

suai dengan gambar kerja.

demi sedikit sedemikian sehingga batu permukaan selalu tertanam pada adukan tersebut sebelum mengeras.
n adukan harus dipasang untuk mengisi rongga yang ada diantara batu-batu dan harus diakhiri hampir rata dengan permukaan

PVC 5 cm yang pada ujung dalam di lapisi dengan menggunakan ijuk serta batu split sesuai dengan gambar kerja.

dikeluarkan oleh pemborong


pada satu titik pengambilan sehingga dapat diketahui kondissebelum, pada waktu, serta sesudah pekerjaan dilaksana

Kontrak secara keseluruhan serta petunjuk Direksi Proyek / Pengawas.


ek / Pengawas
mpak bersih dan sempurna

lain dari Dokumen Kontrak, dan


ukan dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak dan Personil Ahli K3 atau Petugas K3 sesuai deng
ersebut akan digunakan menurut Kontrak ini.

boratorium dan peralatannya, yang dipasok menurut Kontrak ini, akan tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada waktu kegiatan s

n pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai.
akan pekerjaan semacam ini yang dianggap perlu dan akan membebankan seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh perse

nstruction Meeting) yang dihadiri Pengguna Jasa, Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi Pekerjaan (bila ada), dan Penyedia Jasa unt
Kemajuan Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya.

ah batu dan instalasi pencampur aspal, serta laboratorium bilamana fasilitas tersebut termasuk dalam Lingkup

entase kemajuan

semua bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak pekerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan un

m Pasal 1.2.2.(2), dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin dengan daerah kerja (site) dan telah mendapat pe

minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat parkir.

akan pengganti telpon satelit (menggunakan sistem satelit Inmarsat atau Iridium atau sejenis) yang dapat berkomunikasi 2 ara
Pekerjaan akan melakukan semua pengaturan, tetapi semua biaya yang timbul harus dibayar oleh
di lapangan, maka Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan melengkapi satu ruangan pada setiap kantor pendukung

jaan, dan pengguna jalan dapat dilindungi.


untuk pengoperasiannya selama periode pelaksanaan. RMKL harus berdasarkan analisa aliran lalu lintas tingkat makro dan jug

kerjaan diperbolehkan dilaksanakan secara simultan dengan DAERAH KERJA dan ZONA KERJA dalam jumlah .

elihara atau tidak dilaksanakan sesuai lingkup dari RMKL, Direksi Pekerjaan dapat membatasi operasi Penyedia Ja
erbaikan yang sepadan dan memotong biaya dari hak Penyedia Jasa sebagai kompensasi kerugian dari jumlah yang d

n sedemikian agar dapat menghindarkan sorot cahaya terhadap pengguna jalan yang mendekati lokasi tersebut. Lam

iang maupun malam untuk menanggapi panggilanjika ada kerusakan antara lain terhadap barikade, lampu, rambu-rambu, dsb

p menjadi miliknya pada akhir periode kontrak.Peralatan dan perlengkapan untuk menangani lalu lintas yang rusak oleh seb

minimum 3 tahun dalam tugas- tugas semacam ini dan staf yang diperlukan (jumlah minimum 2 orang) yang dibawahinya untuk
ari, 7 hari per minggu) melalui komunikasi bergerak untuk kesulitan-kesulitan, keadaan darurat, dan hal-hal lain dari la

royek dikerjakan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dari proyek itu.

nakan serta untuk mengetahui hasil kemajuan pekerjaannya apakah sesuai dengan rencana atau tidak. Laporan ini dibu

n selama satu minggu tersebut. Laporan mingguan berisikan antara lain :

ngan bobot prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan pada minggu itu. Dari prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada min
an mingguan maupun laporan harian dengan dilengkapi foto – foto pelaksanaan pekerjaan selama bulan yang bersangkutan.

rapat ini dibahas hal – hal yang berhubungan dengan pelaksanaan serta masalah – masalah teknis yang timbul d

(RAB) tidak membengkak dalam pelaksanaannya. Jikapun adanya pembengkakan maka perlunya evaluasi biaya.
iaya dari segi biaya material maupun tenaga kerja, maka untuk menghindari adanya pembengkakan biaya yaitu den
rial yang dibeli dan besarnya biaya yang dikeluarkan. Sedangkan pengendalian biaya tenaga kerja dilakukan dengan memeriksa

S realisasi dan untuk

masa pemeliharaan, tanggung jawab pemeliharaan sebagian besar masih berada di pihak Kontraktor, termasuk penyed
ai dengan yang diinginkan; Ini penting, terutama untuk peralatan/sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalama
/pemeliharaan, SDM yang melaksanakan pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya).
n pemeliharaan).
an, karena proses pembelajaran yang paling efektif adalah dengan cara melakukannya secara langsung.

a serta sistem tata kerja juga belum tersedia, yang kesemuanya ini bisa menyebabkan peralatan/sistem tidak dapat diope
diakan khusus untuk masa pemeliharaan. Jika terjadi permasalahan selama masa pemeliharaan, yang membutuhkan biaya yan
pada saat pelaksanaan proyek dan selama masa pemeliharaan adalah berbeda, sehingga rasa tanggung jawabnya juga berbeda.
tara 6 bulan, tergantung

hal, juga proses pembelajaran yang merupakan salah satu tujuan diadakannya masa pemeliharaan tidak akan berjalan d
-K3) atau dalam paradigma modern dikenal dengan istilah "HSE / SHE " (Health Safety & Environment). Setiap perusah

harus dimulai dari level TOP MANAGEMENT supaya penerapan sistem K3 berjalan efektif dan optimal. Sesuai dengan U

erja K3, idealnya komite K3 melakukan assessment di area kerja mengenai maslah-masalah K3 di perusahaan tersebut.

dari berbagai wakil dari divisi yang terlibat sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
ai ahli K3. Mengapa demikian? karena dala penerapan program kerja serta aktivitas-aktivitas K3 tidak bisa lepas dari vis

program kerja tersebut. Contoh program kerja yang bisa dilakukan yaitu semacam safety campaign, safety sign, safety train

poran K3 harus disusun secara

im auditor untuk melakukan audit dan verifikasi mengenai penerapan yang dijalankan mengenai sistem manajemen K3.
alatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh

konstruksi yang pada umumnya mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja yang digunakan juga

a tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka sepatu harus cukup k

ang terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang mem

kan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang memerlukan sarung tangan adalah mengangkat besi tulangan, kayu. Pekerjaan yang

uran. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan
utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja pada saat bekerja, misalnya saja kegiatan

s, mengerut kayu.
erjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat wa
ntuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyel
suatu proyek konstruksi, sehingga target waktu, mutu dan biaya dapat tercapai.
ini harus telah dipersiapkan pada

us dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain :

ralatan proyek terdiri dari penyewaan, pembelian dan masalah perawatan alat. Hal ini untuk mengefektifkan keberadaan alat d

gaduk mempunyai dua macam kecepatan gerak, yaiti gerak untuk mengatur posisi drum dan gerak untuk mencampur adukan.
ebagai truk tronton, sedang yang digunakan untuk angkutan peti kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer.

ip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pomp

mempunyai lengan sepanjang beberapa

gunakan dalam bidang meteorologi dan teknologi peluncuran roket.


bantu dan spesifikasi yang dibutuhkan.
peka terhadap kondisi lingkungan, seperti semen dan juga baja tulangan yang peka terhadap pengaruh air dan udara sekitar. P
mendukung efektifitas kerja dan

dalian mutu bahan dan peralatan, pengendalian tenaga kerja, pengendalian waktu, teknis, biaya serta pengendalian kesehata

but bagus dengan cara menggenggam jika menggumpal berarti pasir tersebut tidak bagus.

kanik, maka peralatan tersebut akan dikirim ke bengkel pusat.

an mandor untuk melaksanakan pekerjaan secara borongan haruslah tepat.

ngan, manager sebaiknya membuat schedule yang lebih sederhana akan tetapi tetap mengacu pada time schedule yang

e bobot pekerjaan ini akan membentuk kurve S. Untuk kurva S terdiri dari kurva S rencana dan kurva S realisasi.
l pekerjaan dapat tercapai mutu sesuai rencana proyek. Jika permasalahan yang dihadapi memerlukan perhitungan tekn

pengelolaan proyek.

egatifnya/soft copy di serahkan kepada pengguna barang/jasa.

angan dan user untuk diambil keputusan yang

ah harus fix dan menjadi pegangan pelaksana proyek.Penyusunan Sumber Daya Manusia (SDM) / Organisasi Project adalah

ersonnel/tenaga. Sementara untuk key personnel disediakan sarana akomodasi sekitar lokasi selain menghemat tenaga da

giatan sehari-hari.
mobilitas itu sendiri selain itu gudang / workshop harus dibuat sedemikian rupa tidak terganggu oleh cuaca dan aman ter

an mempengaruhi daya dukung tanah untuk pondasi. Maka perlu penanganan khusus dalam pembersihan area bangunan

pada waktunya, dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.
mengatur pekerjaan dengan baik serta dapat mengambil keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang ditemui di la
dihadiri oleh :
mbar pelaksanaan dengan ruang lingkup serta detail yang lebih sempit kemudian untuk tahap akhir kontraktor membu

ggunakan mesin dengan tebal 5 cm padat untuk Paving K 225 dan tebal 10 cm padat untuk paving K 300.
an Rekanan wajib memberikan 10 buah contoh paving blok serta dilampiri dengan hasil tes laboratorium yang berserti

aan dan paving yang baru supaya diteskan lagi.


t pemasangan setiap hari rata-rata 6 unit.

m mengeras.
ampir rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya..

ai dengan gambar kerja.

sesudah pekerjaan dilaksanakan.


tau Petugas K3 sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.19 dari Spesifikasi ini.

dia Jasa pada waktu kegiatan selesai.

but ditambah sepuluh persen pada Penyedia Jasa, dimana biaya tersebut akan dipotongkan dari setiap pembayaran yang dib

a ada), dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang teknis maupun yang non teknis dalam kegiatan ini.

k dalam Lingkup

l-bengkel yang dibutuhkan untuk

a (site) dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

ng dapat berkomunikasi 2 arah (2-way) dengan jelas dan dapat diandalkan antara kantor Pengguna Jasa di Ibukota Provinsi,
pada setiap kantor pendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang akan digunakan oleh Staf Direksi Pekerjaan untuk

u lintas tingkat makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah konstruksi. RMKL harus dimutakhirkan secara regula

dalam jumlah .

batasi operasi Penyedia Jasa yang mempengaruhi situasi semacam ini sampai penyesuaian yang diperlukan telah dilaks
kerugian dari jumlah yang dibayarkan kepada Penyedia Jasa.

ndekati lokasi tersebut. Lampu pijar tidak diperkenankan.

de, lampu, rambu-rambu, dsbbaik karena vandalisme atau kecelakaan lalu lintas.

lalu lintas yang rusak oleh sebab apapun selama kemajuan pekerjaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan

rang) yang dibawahinya untuk seluruh pengendalian dari manajemen dan keselamatan lalu lintas, termasuk koordinasi de
urat, dan hal-hal lain dari lalu lintas dan manajemen keselamatan dalam seluruh waktu dari pekerjaan.

atau tidak. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi bagi pengendali proyek dan pemberi tugas melalui direksi tenta

n yang telah dicapai pada minggu ini kemudian dibandingkan dengan prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada m
ma bulan yang bersangkutan. Laporan bulanan dilaporkan kepada Pemilik Proyek ( Owner).

asalah teknis yang timbul di lokasi proyek dan perkembangan proyek yang sedang berjalan serta koordinasi masing – masin

ya evaluasi biaya.
bengkakan biaya yaitu dengan cara melakukan pelaksanaan dilapangan dengan baik dan hati-hati.
dilakukan dengan memeriksa daftar

Kontraktor, termasuk penyediaan spare parts. Tujuan diadakannya masa pemeliharaan ini adalah:
er belum memiliki pengalaman sebelumnya.

tan/sistem tidak dapat dioperasikan dengan optimal dan tidak dipelihara dengan baik sehingga cepat rusak. Jangka wa
yang membutuhkan biaya yang besar maka kontraktor tidak akan sanggup menyelesaikannya.
gung jawabnya juga berbeda. Manajer baru merasa bahwa pekerjaan tersebut bukan tanggung jawabnya, apalagi pekerjaan m

araan tidak akan berjalan dengan baik. Tidak ada rumusan yang baku dalam menentukan lingkup kerja masa pemeliha
nvironment). Setiap perusahaan idealnya wajib menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dan sistematis unt

dan optimal. Sesuai dengan UU No 1 tahun 1970 dijelaskan bahwa unsur pimpinan (direktur) bertanggungjawab untuk melaks

K3 di perusahaan tersebut. Cara mudah biasanya menggunakan teknik.tools berupa HIRARC (High Identification Risk Asse

K3 tidak bisa lepas dari visi dan misi ahli K3 tersebut yang mampu menggerakan jalannya oranisasi kerja. Efektivitas kom

aign, safety sign, safety training, safety talk, safety

sistem manajemen K3.


atan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi. Namun tidak banyak yang menyadari

kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang bekerja di kantor. Perusahaan yan

n muka sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas.

Biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalah mengelas.

ulangan, kayu. Pekerjaan yang sifatnya berulang seperti medorong gerobag cor secara terus-meerus dapat mengakibatkan lecet

aja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan para
rja, misalnya saja kegiatan
iaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.
gat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan. Oleh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan

ngefektifkan keberadaan alat dilapangan.

k untuk mencampur adukan.


isebut sebagai truk trailer.

ge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kin
garuh air dan udara sekitar. Pengaturan dan penyimpangan bahan-bahan dan peralatan dalam proyek menjadi tanggung ja

a serta pengendalian kesehatan keselamatan kerja (K3).

cu pada time schedule yang dikeluarkan oleh engineering sebab tidak semua paham akan pembacaan master schedule. A

kurva S realisasi.
memerlukan perhitungan teknis maka pihak engineeringakan membuat metode repair yang kemudian akan diajukan terlebih

M) / Organisasi Project adalah point interest dalam pekerjaan ini menyangkut strategi eksekusi dan planning yang akan ditu

elain menghemat tenaga dan waktu juga efisien dalam budget perusahaan sementara kantor perwakilan / representativ

gu oleh cuaca dan aman terhadap bahaya-bahaya lainnya yang akan terjadi. Persiapan terpal harus terencana mengingat aka

embersihan area bangunan yaitu dengan membuang tanah yang jelek sampai kedalaman 10 - 15 cm.

ah-masalah yang ditemui di lapangan.


hap akhir kontraktor membuat as built drawing sebagai gambar

s laboratorium yang bersertifikasi KAN sebelum dipasang dilapangan ( sebagai dukungan ).


ri setiap pembayaran yang dibayarkan atau

dalam kegiatan ini.

na Jasa di Ibukota Provinsi, kantor Tim Supervisi Lapangan dan titik terjauh di lapangan. Sistem telpon harus dipasang d
Staf Direksi Pekerjaan untuk

s dimutakhirkan secara regular berdasarkan pengalaman dan kondisi tempat pekerjaan. RMKL harus memperhitungkan P

n yang diperlukan telah dilaksanakan. Direksi Pekerjaan dapat juga menangguhkan seluruh pekerjaan sampai penyesuaian ter

i segera, termasuk pengecatan jika perlu oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri.Bilamana pengaturan lalu lintas disediakan o

tas, termasuk koordinasi dengan pejabat lalu lintas setempat yang bertanggungjawab sesuai yuridiksi Daerah Kerja, se

eri tugas melalui direksi tentang perkembangan proyek. Dengan adanya laporan harian ini, maka segala kegiatan proyek yang d

yang telah dicapai pada minggu yang bersangkutan, maka akan diketahui prosentase keterlambatan atau kemajuan ya
rta koordinasi masing – masing unsur proyek yang terlibat langsung.

gga cepat rusak. Jangka waktu yang terlalu lama juga tidak baik. Pengalaman kami menunjukan bahwa, pada proyek d

wabnya, apalagi pekerjaan masa pemeliharaan sebenarnya bukan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan, bahkan seba

ingkup kerja masa pemeliharaan proyek, karena sangat bergantung


integrasi dan sistematis untuk menjamin faktor resiko terhadap

tanggungjawab untuk melaksanakan keselamatan & kesehatan kerja. Unsur pimpinan inilah yang nantinya diharapkan ma

(High Identification Risk Assessment & Risk Control), yaitu suatu cara/teknik mengidentifikasi potensi-potensi bahaya yang k

ranisasi kerja. Efektivitas komite K3 tentu saja diperhitungkan


tidak banyak yang menyadari betapa pentingnya peralatan- peralatan ini untuk digunakan.

erja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya.

s dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobag.

kita lihat kedisiplinan para pekerja untuk menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakan diri sendiri.
etode pelaksanaan bangunan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah–masalah dalam pembangunan konstruksi bangu
penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan
proyek menjadi tanggung jawab bagian logistik dan gudang.

embacaan master schedule. Agar dapat berlangsung tepat waktu, maka time schedule digunakan sebagai kontrol untuk m
udian akan diajukan terlebih

dan planning yang akan dituangkan kedalam Schedulel Lapangan dengan mengacu kepada Schedule Master sehingga m

r perwakilan / representative berada disekitar lokasi sebagai

arus terencana mengingat akan memasuki musim penghujan nantinya.


istem telpon harus dipasang di kantor utama dan semua kantor cabang serta digunakan sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pe
L harus memperhitungkan Prosedur Keselamatan. RMKL harus memperhitungkan dan menyediakan fasilitas khusus unt

rjaan sampai penyesuaian tersebut dicapai.

turan lalu lintas disediakan oleh Penyedia Jasa tidak diperlukan lagi untuk pengendalian lalu lintas, perlengkapan tersebut har

ai yuridiksi Daerah Kerja, sedemikian hingga dapat memperkecil halangan, resiko keselamatan dan memperlancar aliran

segala kegiatan proyek yang dilakukan tiap hari dapat dipantau.

rlambatan atau kemajuan yang telah diperoleh. Laporan mingguan tidak dapat dipisahkan dengan time schedule pelaksa
jukan bahwa, pada proyek dengan jangka waktu pemeliharaan yang terlalu lama, biasanya kontraktor tidak secara kons

an keuntungan, bahkan sebaliknya malah menghabiskan biaya, pikiran dan tenaga. Walaupun ada Jaminan masa pemelih
ang nantinya diharapkan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang positif tentang K3 dan mampu menggerakan aspek-as

otensi-potensi bahaya yang kemungkinan bisa menimbulkan kecelakaan kerja/penyakit kerja dan melakukan langkah penan
asang dalam setiap tahunnya.

t membahayakan diri sendiri.


mbangunan konstruksi bangunan tersebut.
ran dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
an sebagai kontrol untuk mengatur tingkat prestasi pekerjaan dengan lamanya pelaksanaannya. Sehingga pekerjaan apa
chedule Master sehingga milestone dan critical path pekerjaan sudah terencana dan bisa diminimalisir kesalahan yang
ngan petunjuk dari Direksi Pekerjaan.
ediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor jika berada di sekitar daerah kerja.

as, perlengkapan tersebut harus disingkirkan dari tempat kerja di lapangan.Pengaturan lalu lintas harus dibuat sedemikian

an dan memperlancar aliran lalu lintas yang melalui daerah konstruksi dan melalui jalan-jalan pengalihan yang sesuai d

dengan time schedule pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun oleh pihak Kontraktor Utama dengan persetujuan Project M
ontraktor tidak secara konsisten untuk melakukan kewajibannya dengan baik. Pada awal masa pemeliharaan kontraktor

n ada Jaminan masa pemeliharaan, berupa Garansi Bank, akan tetapi bagi manajer baru tersebut, lebih menguntungkan keh
mampu menggerakan aspek-aspek penunjang/fasiltas sampai dengan karyawan-karyawan level

an melakukan langkah penanggulangan sebagai kontrol/preventif. Dapat dilakukan dengan identifikasi potensi, penilaian f
nya. Sehingga pekerjaan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terjadwal dengan
iminimalisir kesalahan yang akan terjadi baik dari segi biaya ataupun jadwal/waktu pelaksanaan. Aspek tahapan ini san
ar daerah kerja.

ntas harus dibuat sedemikian hingga perlengkapan tersebut tidak boleh merusak atau melukai kendaraan atau pengguna jala

an pengalihan yang sesuai dan disetujui. Pemilihan KMKL harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

dengan persetujuan Project Manager.


asa pemeliharaan kontraktor masih komit untuk melakukan kewajibannya, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kom

ut, lebih menguntungkan kehilangan Jaminan tersebut dari pada harus mengurus pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntun
entifikasi potensi, penilaian faktor resiko dan pengendalian faktor resiko.
ai dapat terjadwal dengan baik, sehingga kemungkinan keterlambatan dapat diperkecil.
anaan. Aspek tahapan ini sangat berpengaruh terhadap kesinambungan pekerjaan kedepannya karena menunjukan kesiapan
kendaraan atau pengguna jalan jika tertabrak atau terjungkal dan harus tetap stabil dan berdiri di tempat ketika diterpa angin.
ngan berjalannya waktu, komitmen ini semakin luntur, bahkan akhirnya sama sekali tidak mau memenuhi kewajibannya. Apab

g tidak mendatangkan keuntungan.


rena menunjukan kesiapan
tempat ketika diterpa angin.
emenuhi kewajibannya. Apabila ini terjadi, maka yang menjadi korban adalah sistem/peralatan yang dipasang tersebut, karen
yang dipasang tersebut, karena seolah-olah tidak bertuan, disatu sisi Kontraktor tidak mau memenuhi kewajibannya, disisi
menuhi kewajibannya, disisi lain user tidak berani mengambil tanggung jawab tersebut karena takut terjadi temuan auditor.
takut terjadi temuan auditor. Dari pengamatan kami, ada beberapa penyebab mengapa kontraktor tidak memenuhi tanggung j
or tidak memenuhi tanggung jawabnya selama masa pemeliharaan, khususnya untuk proyek dengan masa pemeliharaan yang p
an masa pemeliharaan yang panjang, yaitu:
JAD WA L P E LAK SA NAAN ( T I M E S C
PEKERJAAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
NO.PAKET : PKA - P - 33
LOKASI : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA
KABUPATEN : BLORA
TH.ANGGARAN : 2015

1
NO URAIAN PEKERJAAN JML HARGA BOBOT

1 2 3

I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 6.500.000,00 0.39% 0.09% 0.09% 0.003%

II. KELURAHAN TEMPELAN Rp 82.259.476,21 4.98% 1.24% 1.24%

III. KELURAHAN KARANGJATI Rp 963.788.182,72 58.31%

IV. KELURAHAN KAUMAN Rp 597.602.421,38 36.15%

V. PEKERJAAN LAIN-LAIN Rp 2.750.000,00 0.17%

Rp 1.652.900.080,31 100%
REN MINGGUAN 0.09% 1.33% 1.25%
CAN K U M U LAT I F 0.09% 1.42% 2.67%
A
REA MINGGUAN
LISA K U M U LAT I F
SI
KETERANGAN : Blora, 18 Agustus 201
- JANGKA WAKTUPELAKSANAAN 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER CV. KURN

ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
L P E LAK SANAAN ( T I M E S C H E D U L L E )

BULAN KE -
1 2 3
MINGGU KE -

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.09% 0.09%

1.24% 1.24%

1.62% 3.24% 4.86% 6.48% 8.10% 9.72% 12.96% 8.10% 3.24%

1.13% 2.26% 3.39% 4.52% 4.52% 7.91% 7.91% 4.52%

0.08% 0.08%

2.38% 5.13% 6.63% 9.38% 11.00% 16.01% 17.63% 17.48% 8.28% 3.42%
5.04% 10.17% 16.80% 26.18% 37.19% 53.20% 70.83% 88.31% 96.58% 100.00%

Blora, 18 Agustus 2015


CV. KURNIA JAYA
SKALA

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
DAFTAR PERSONIL INTI
No. Nama Tgl, Bl, Thn Pendidikan Posisi Yang Pengalaman
Lahir Terakhir Diusulkan Kerja (Thn)

1 LILA YUNIAR O,ST Semarang,04 Sarjana T.SIpil Site Manager 6


Juni 1980

2 EDI MULYONO Tegal,5 Juni 1962 STM Bangunan Pelaksana 4

3 AGUS PURWOKO, Demak, 19 April D III T.SIpil Pelaksana 4


Ah.T 1954

4 SUWARSITO Semarang,9 Juli STM Bangunan Pelaksana 5


1960

5 RAGIL SUGENG Semarang,19 STM Bangunan Juru Gambar 4


Juni 1982

6 S.RUSBIYANTO TulungAgung,25 DIII.TSipil Pelaksana 3


Agustus 1959

7 LIDWINA Semarang, 16 DIII.Akuntansi Administrasi 3


H.P.A,A.Md Agustus 1984

Blora, 18 Agustus 2015


CV. KURNIA JAYA

HJ.ATIK PUDJIATI
Direktris
Ijazah SKA / SKT / KEAHLIAN
(Nomor) (Nomor)

TS.0755 Ahli Teknik Jalan – Muda :


1.2.202.3.056.11.1045044
03 OC on Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan:
0056888 2.2.028.1.001.11.219651

U.1102.PAT Pelaksana Lapangan Pekerjaan


Jalan : 2.2.028.1.001.11.225796

XI Cu 050387 Pelaksana Lapangan Pek.Jaringan


Irigasi : 2.2.030.1.001.11.225728

03 Mk 0144528 Juru Gambar/Draftman – Sipil :


2.2.003.1.148.11.020044

01604 SKT Juru Ukur :


2.2.004.1.071.11.225484

06 23 032 010 -
DAFTAR PERALATAN UTAMA YANG DIGUNAKAN
Kapasitas Merk & Tahun Kondisi
/ Output Type Pembuatan Baik/
No Jenis Peralatan Jml
Rusak

1 Beton Molen 1 350 ltr Tiger 2011 Baik


GT.350
1 350 ltr Sea Gull 2013 Baik

2 Stamper 1 5 HP Dynamic 2013 Baik


Paving DPC 90
1 5 HP Dynamic 2013 Baik
DPC 90
3 Dump Truck 1 3,5-4 Ton MITSUBHISI 2012 Baik
1 3,5-4 Ton HINO 2012 Baik
4 Pick Up 1 1,5 Ton Mitsubhisi 2010 Baik

1 1,5 Ton Mitsubhisi 2011 Baik

5 Pompa Air 1 6,5 Hp Hiirochi 2009 Baik

6 Concrete 1 5Hp Mikawa 2009 Baik


Vibrator
7 Theodolit 1 30 x Wild 2001 Baik
optical
8 Crane 1 135 T Kobelco 2008 Baik

Blora, 18 Agustus 2015


CV. KURNIA JAYA

HJ. ATIK PUDJIATI


Direktur

SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI TEKNIS SESUAI DENGAN YANG DITETAPKAN DALAM DOK
"PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, K
No Dokumen Lelang : PKA – P – 33 /Tendok/Pp.11.PL/2015 Tanggal 5 Agustus 2015
Blora, 18 Agustus 2015
CV.KURNIA JAYA

HJ.ATIK PUDJIATI
Direktris
PRA - RENCANA K3 KONTRAK
(RK3K)
RENCANA RK3 KONTRAK
KEGIATAN
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN KECAMATAN BLORA
KABUPATEN BLORA

NOMOR : PKA-P-033/Tendok/Pp.11.PL/2015
TGL 05 Agustus 2015
LOKASI KEGIATAN :
KABUPATEN BLORA
CV. KURNIA JAYA
JL. MANYAR II / 27 BLORA
Lokasi Bukti
Sekarang Kepemilikan

Blora Milik
Sendiri
Blora Milik
Sendiri
Semarang Sewa

Semarang Sewa

Semarang Sewa
Semarang Sewa
Semarang Sewa

Semarang Sewa

Blora Milik
Sendiri
Blora Milik
Sendiri
Blora Sewa

Semarang Sewa

G DITETAPKAN DALAM DOKUMEN PENGADAAN


KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA KABUPATEN BLORA

TI, KAUMAN KECAMATAN BLORA


DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK
LEMBAR PENGESAHAN
1. KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN PENYEDIA JASA

2. PERENCANAAN
2.1 Identifikasi Bahaya, penilaian Risiko dan Pengendaliannya
2.2 Pemenuhan Perundang - undangan dan Persyaratan lainnya
2.3 Sasaran dan Program
3 PENERAPAN dan OPERASI
3.1 Sumber Daya, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban
3.2 Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian
3.3 Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi
3.4 Dokumentasi
3.5 Pengendalian Dokumen
3.6 Pengendalian Operasional
3.7 Kesiagaan dan Tanggap Darurat
4 PEMERIKSAAN
4.1 Pengukuran dan Pemantauan
4.2 Evaluasi Kepatuhan
4.3 Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
4.4 Pengendalian Rekaman
4.5 Audit Internal
5 TINJAUAN MANAJEMEN
5.1 Tinjauan Manajemen
LEMBAR PENGESAHAN

KEGIATAN : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH


KELURAHAN TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA

PIHAK PENYEDIA JASA PIHAK PENGGUNA JAS


Dibuat oleh, Diketahui oleh, Disetujui oleh,
SITE MANAJER (Pimpinan Perusahaan) Pejabat Pembuat Komitmen
(LILA YUNIAR, ST) (HJ. ATIK PUDJIATI) (..........................)

KEBIJAKAN K3
Kebijakan K3 dalam melaksanakan kegiatan ini.
1.
Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan penyedia bertanggungjawab atas keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan dan pekerja di tempat pekerjaannya, masyarakat umum di sekitar lokasi pekerjaan, kegia
2. Pengguna Konstruksi dan penyedia wajib melaksanakan semua peraturan perundang-undangan
dan standar yang terkait dengan teknilogi konstruksi, mutu, K3 dan lingkungan yang berlaku.
3. Melaksanakan Peraturan Perundangan terkait teknologi Konstruksi dan K3 yang berlaku,
persyaratan dan standar lingkungan yang mutakhir.
4. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan Penyedia wajib menyepakati tersusunnya dan
terlaksananya Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K).
5. Penyedia setiap saat harus selalu melakukan tindakan yang patut diambil untuk menjaga
keselamatan dan kesehatan Personil/tenaga kerjanya.
6. Penyedia harus merencanakan, menerapkan, memelihara tempat kerja sesuai dengan semua
persyaratan kesehatan dan kebersihan yang diperlukan.
7. Penyedia harus menunjuk Ahli K3 Konstruksi atau Petugas K3 di lapangan sesuai ketentuan
resiko pekerjaan yang dilaksanakan.
PENGESAHAN

EN BLORA

PIHAK PENGGUNA JASA


Disetujui oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen
(..........................)

i sekitar lokasi pekerjaan, kegiatan konstruksi termasuk alat, bahan dan hasil pekerjaan dan kondisi lingkungan
Nama Perusahaan : CV. KURNIA JAYA
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN
Kegiatan : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN TEMPELAN, KAR
Lokasi : KABUPATEN BLORA
Tanggal dibuat : 05 AGUSTUS 2015
NO URAIAN PEKERJAAN PERALATAN KERJA TENAGA KERJA IDENTIFIKASI BAHAYA
1 PEKERJAAN PERSIAPAN - Pagar seng - Tenaga Minim terjadi bahaya
- Patok kayu - Tukang kayu
- Papan nama proyek - Tukang batu
- Palu, paku, gergaji
2 PEKERJAAN JALAN PAVING - Stamper Paving - Tenaga Minim terjadi bahaya
- Waterpass - Tukang Paving
- Benang
- Cetok, Gerobak
3 PEKERJAAN KANSTEEN BETON - Benang - Tenaga Minim terjadi bahaya
- Cetok, Gerobak - Tukang Batu
4 PEKERJAAN SALURAN + PLAT DEKKER - Cetok, Benang - Tenaga - Bahaya saat pembongkaran
- Patok kayu, Pacul - Tukang Batu saluran lama
- Linggis - Bahaya saat pembongkaran
- Molen plat dekker lama
5 PEKERJAAN TALUD - Cetok, Benang - Tenaga - Bahaya saat proses
- Patok kayu, Pacul - Tukang Batu galian tanah
- Linggis - Bahaya saat pekerjaan
pasangan batu belah
Dibuat oleh,
SITE MANAJER
(LILA YUNIAR, ST)
Minim terjadi bahaya

Minim terjadi bahaya

Minim terjadi bahaya

- Bahaya saat pembongkaran


saluran lama
- Bahaya saat pembongkaran
plat dekker lama
- Bahaya saat proses
galian tanah
- Bahaya saat pekerjaan
pasangan batu belah
N RISIKO DAN PENGENDALIANNYA
ANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORA
PENILAIAN RESIKO
PENGENDALIAN RESIKO
PELUANG AKIBAT RESIKO
Peluang bahaya minim Minim akibat dari bahaya Tingkat resiko minim Memakai peralatan safety :
Helm; sarung tangan; sepatu safety.

Memakai peralatan safety : Helm;


Peluang bahaya minim Minim akibat dari bahaya Tingkat resiko minim
sarung tangan; sepatu safety.

Memakai peralatan safety : Helm;


Peluang bahaya minim Minim akibat dari bahaya Tingkat resiko minim
sarung tangan; sepatu safety.

Peluang bahaya saat Tenaga bongkar terluka sehingga Tingkat resiko bahaya sedang, Memakai peralatan safety : Helm;
pembongkaran saluran dan plat mengganggu kelancaran tapi tetap perlu kehati - hatian sarung tangan; sepatu safety.
dekker lama pekerjaan saat pelaksanaan pekerjaan

Tenaga kerja terluka sehingga Tingkat resiko bahaya sedang, Memakai peralatan safety : Helm;
mengganggu kelancaran tapi tetap perlu kehati - hatian sarung tangan; sepatu safety.
Peluang bahaya saat proses pekerjaan saat pelaksanaan pekerjaan
galian dan pasangan batu belah
PENANGGUNG JAWAB

Pelaksana
Mandor Tenaga K3

Pelaksana Mandor Tenaga K3

Pelaksana Mandor Tenaga K3

Pelaksana Mandor Tenaga K3

Pelaksana Mandor Tenaga K3


NOMOR : PKA-P-033/Tendok/Pp.11.PL/
KEBIJAKAN K3PEMENUHAN PERUNDANG - UNDANGAN DAN
PERSYARATAN LAINNYA

2 Peraturan Perundang - undangan

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. PP No. 74/2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.01/MEN/1980
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
4. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No.
Kep.176/MEN.1986 dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Kegiatan Konstruksi.
5. Peraturan lain yg terkait dg penyelenggaraan Pekerjaaan.
SASARAN DAN PROGRAM

1. SASARAN K3
Tenaga Kerja dan karyawan yang terlibat secara langsung mapupun tidak langsung pada
Pekerjaan ini.
2. PROGRAM K3 DALAM MENCAPAI SASARAN
Memperkenalkan, Menjelaskan, sehingga Tenaga kerja dan karyawan bisa dan mampu
menjalankan K3
JADWAL PELAKSANAAN
SARAN DAN PROGRAM
ORGANISASI KEGIATAN
(Dalam Hubungan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa)

PENGGUNA ANGGARAN

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

PENYEDIA JASA PEJABAT PEMBUAT KOMITMENT

KOORDINATOR PELAKSANA PPTK

PELAKSANA LAPANGAN PENGAWAS LAPANGAN

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh :


(Pimpinan Perusahaan) Pejabat Pembuat Komitmen
(HJ. ATIK PUDJIATI) (..........................)
ATAN
sa dan Penyedia Jasa)

BAT PEMBUAT KOMITMENT

PPTK

PENGAWAS LAPANGAN
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANISASI KEGIATANPENYEDIA JASA
(INTERNAL PENYEDIA JASA)
URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

NO NAMA JABATAN TUGAS

1 HJ. ATIK PUDJIATI DIREKTUR Membuat kebijakan yang


diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan di lapangan
2 LILA YUNIAR, ST SITE MANAJER Sebagai wakil dari direktur

di lapangan dan membuat


keputusan di lapangan
3 EDY MULYONO PELAKSANA JALAN Melaksanakan perintah Site

Manajer di lapangan

4 AGUS PURWOKO, Ah.T PELAKSANA JALAN Melaksanakan perintah Site

Manajer di lapangan

5 SUWARSITO PELAKSANA IRIGASI Melaksanakan perintah Site

Manajer di lapangan

6 S.RUSBIYANTO, AMD JURU UKUR Membuat ukuran detail atas

pekerjaan di lapangan

7 RAGIL SUGENG JURU GAMBAR Membuat gambar shop

drawig dan asbuilt drawing

8 LIDWINA HATTIAN ADMINISTRASI Menyiapkan segalan

keperluan administrasi kantor dan


proyek

i
AN TANGGUNG JAWAB

WEWENANG

Penentu kebijakan dan


pengambil keputusan
atas nama Perusahaan.

Menentukan keputusan di

lappangan atas
arahan dari Direktur.

Mengontrol segala proses

di lapangan

Mengontrol segala proses

di lapangan

Mengontrol segala proses

di lapangan

Mengontrol secara detail

tentang ukuran dan dimensi


di lapangan

Mengontrol secara detail

tentang ukuran dan dimensi


di lapangan
Mengontrol arus kas

lapangan dan administras


kantor secara tegas.
NO NAMA

1 HJ. ATIK PUDJIATI

2 LILA YUNIAR, ST

3 EDY MULYONO

4 AGUS PURWOKO, Ah.T

5 SUWARSITO

6 S. RUSBIYANTO

7 RAGIL SUGENG

8 LIDWINA HATTIAN
KOMPETENSI KARYAWAN

KOMPETENSI

SKA Ahli Teknik Jalan Muda : 1.2.202.3.056.11.1045044

SKT Pelaksana Pekerjaan Jalan : 2.2.028.1.001.11.219651

SKT Pelaksana Pekerjaan Jalan : 2.2.028.1.001.11.225796

SKT Pelaksana Lap. Jaringan Irigasi : 2.2.030.1.001.11.225728

SKT Juru Ukur : 2.2.004.1.071.11.225484

SKT Juru Gambar : 2.2.004.1.071.11.225484

-
RAPAT HARIAN
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta :

NO. PERMASALAHAN RENCANA TINDAK LANJUT TARGET WAKTU STATUS


PIC
RAPAT MINGGUAN
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta :

NO. PERMASALAHAN RENCANA TINDAK LANJUT TARGET WAKTU STATUS


PIC
RAPAT BULANAN
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta :

NO. PERMASALAHAN RENCANA TINDAK LANJUT TARGET WAKTU STATUS


PIC
KOMUNIKASI, PARTISIPASI, DAN KONSULTASI

NO NAMA KOMPETENSI

PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : HJ.ATIK PUDJIATI
No. Identitas : 3316095408590001
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : CV. KURNIA JAYA
Dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempela
1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);
2. Akan melaporkan kepada APIP dan ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terb
4. Apabila melanggar hal – hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, bersedia menerima sanksi
administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau
Blora, 18 Agustus 2015
CV. KURNIA JAYA
HJ.ATIK PUDJIATI
Direktur
FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI UNTUK BADAN USAHA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : HJ. ATIK PUDJIATI
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. KURNIA JAYA dan atas nama
Alamat Perusahaan : Jl. Manyar II / 27 BLORA Telepon/Fax : 0296.5298416
Email : kurnia_jaya_blora@yahoo.com dan lpsekjv3@gmail.com
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan surat :
1. Akte Pendirian
a.Nomor Akte
b.Tgl/Bln/Th berdiri Perusahaan c.Notaris
2. Akte Perubahan Terakhir
a. Notaris
b. Tgl/Bln/Th
c. Nomor
3. Pendaftaran Akte di Pengadilan Negeri Nomor Tanggal
2. Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I;
3. Saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
: - 83 -
: 19 September 1992
: Liembang Priyadi Daljono, SH
: Elizabeth Estiningsih,SH
: 3 Februari 2014
: -02-
:
:
4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait,
5. Badan Usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
7. Data – data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. DATA ADMINISTRASI
1. Nama Perusahaan : CV. KURNIA JAYA
2. Status Perusahaan : Pusat Cabang

Alamat
3. Telepon :
Jl. Manyar II/27 Blora
Email
081325358248
B. IJIN USAHA
No. SIUJK : 1-3316-2-00006.0003022
Tanggal :
30 Februari 2015
Masa berlaku Ijin Usaha : 30 April 2017
Instansi Pemberi Ijin : Pemda Kabupaten Blora Usaha
KONSULTASI

umuh Kel.Tempelan, Karangjati , Kauman, Kec.Blora, Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2015 dengan ini me

erikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan.


enerima sanksi
a perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
a pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
asan pengadilan, tidak pailit, atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
m Daftar Hitam;
garan 2015 dengan ini menyatakan bahwa :
C. IJIN LAINNYA
No. SBU : 0093368 & 0093369
No. Registrasi : 0-3316-07-002-1-11-000302
Tanggal : 08 Juni 2014 Masa berlaku Ijin Usaha : 07 Januari 2017
Instansi Pemberi Ijin : LPJK D Jawa Tengah
Usaha

D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN


1 Akte Pendirian a.Nomor Akte : - 83 -
b.Tgl/Bln/Th berdiri Perusahaan c.Notaris : 19 September 1992 Liembang
: Priyadi Daljono,
SH

2 Akte Perubahan Terakhir


a. Notaris : Elizabeth Estiningsih,SH
b. Tgl/Bln/Th : 3-February-2014
c. Nomor : -02-
3 Pendaftaran Akte di Pengadilan Negeri Nomor Tanggal : 21/CV/2014
: 17 Februari 2014
E. PENGURUS
Direksi/Pengurus Badan Usaha

No. N a m a Nomor KTP Keterangan

1 HJ. ATIK PUDJIATI 3316095408590001 Direktur


2 AGUS PURWOKO,Ah.T 3316091004540003 Komanditer

F. DATA KEUANGAN
1. Susunan Kepemilikan Modal

No. N a m a Nomor KTP Keterangan

1 HJ. ATIK PUDJIATI 3316095408590001 90 %


2 AGUS PURWOKO,Ah.T 3316091004540003 10 %

2. Pajak
1 Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.558.004.6-514.000
2 Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir (No/Tgl) : 514 – 12 - 01001704
: Tanggal 29 April 2015
3 Laporan Bulanan PPH/PPN 3 bulan terakhir (No/ Tgl) : PPh. Psl. 21
- S-01016722/PPH2114/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 9 April 2015
- S-01022616/PPH2114/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 18 Mei 2015
- S-01025961/PPH2114/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 10 Juni 2015
PPh Psl. 25
- S-01016727/PPH25/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 9 April 2015
- S-01022622/PPH25/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 18 Mei 2015
- S–01025964/PPH25/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 10 Juni 2015
PPN :
- S-01016724/PPN1111/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 9 April 2015
- S-01022618/PPN1111/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 18 Mei 2015
- S-01025960/PPN1111/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 10 Juni 2015
4 Surat Keterangan Fiskal : PEM : 01001095/514/Mar/2014 Tanggal 6 Maret 2014
ri 2017

er 1992 Liembang
jono,

stiningsih,SH
2014

2014
aret 2014
No. Nama Tgl, Bl, Thn Pendidikan Posisi Yang Pengalaman Ijazah
Lahir Terakhir Diusulkan Kerja (Thn) (Nomor)

1 LILA YUNIAR O,ST Semarang,04 Sarjana T.SIpil Site Manager 6 TS.0755


Juni 1980

2 EDI MULYONO Tegal,5 Juni 1962 STM Bangunan Pelaksana 4 03 OC on


0056888

3 AGUS PURWOKO, Demak, 19 April D III T.SIpil Pelaksana 4 U.1102.PAT


Ah.T 1954

4 SUWARSITO Semarang,9 Juli STM Bangunan Pelaksana 5 XI Cu 050387


1960

5 RAGIL SUGENG Semarang,19 STM Bangunan Juru Gambar 4 03 Mk 0144528


Juni 1982

6 S.RUSBIYANTO TulungAgung,25 DIII.TSipil Pelaksana 3 01604


Agustus 1959

7 LIDWINA Semarang, 16 DIII.Akuntansi Administrasi 3 06 23 032 010


H.P.A,A.Md Agustus 1984

I. DATA PERALATAN
Kapasitas Merk & Tahun Kondisi
/ Output Type Pembuatan Baik/
No Jenis Peralatan Jml
Rusak

1 Beton Molen 1 350 ltr Tiger 2011 Baik


GT.350
1 350 ltr Sea Gull 2013 Baik

2 Stamper 1 5 HP Dynamic 2013 Baik


Paving DPC 90
1 5 HP Dynamic 2013 Baik
DPC 90
3 Dump Truck 1 7 Ton DYNA 2012 Baik
1 7 Ton DYNA 2012 Baik
4 Pick Up 1 3,5-4 Ton MITSUBHISI 2010 Baik

1 3,5-4 Ton HINO 2011 Baik

5 Pompa Air 1 6,5 Hp Hiirochi 2009 Baik

6 Concrete 1 5Hp Mikawa 2009 Baik


Vibrator
7 Theodolit 1 30 x Wild 2001 Baik
optical
8 Crane 1 135 T Kobelco 2008 Baik
Ijazah SKA / SKT / KEAHLIAN
(Nomor) (Nomor)

TS.0755 Ahli Teknik Jalan – Muda :


1.2.202.3.056.11.1045044
03 OC on Pelaksana Lapangan Pekerjaan
0056888 Jalan: 2.2.028.1.001.11.219651

U.1102.PAT Pelaksana Lapangan Pekerjaan


Jalan : 2.2.028.1.001.11.225796

XI Cu 050387 Pelaksana Lapangan Pek.Jaringan


Irigasi : 2.2.030.1.001.11.225728

03 Mk 0144528 Juru Gambar/Draftman – Sipil :


2.2.003.1.148.11.020044

01604 SKT Juru Ukur :


2.2.004.1.071.11.225484

06 23 032 010 -

Lokasi Bukti
Sekarang Kepemilikan

Blora Milik
Sendiri
Blora Milik
Sendiri
Semarang Sewa

Semarang Sewa

Semarang Sewa
Semarang Sewa
Semarang Sewa

Semarang Sewa

Blora Milik
Sendiri
Blora Milik
Sendiri
Blora Sewa

Semarang Sewa
No NAMA PAKET BIDANG PEMBERI TUGAS KONTRAK
. /
SUB- BIDANG NAMA ALAMAT NO. / TGL NILAI

1 Peningkatan Jl Lingkungan Sipil - Jalan DPU Kab. Jl. Sumbawa 602.1/1168/200 Rp.709.709.000,-
Randublatung Blora No. 1A 9
Kec. Randublatung. Tgl 12-10-2009

2 Rehabilitasi Gorong - Gorong Sipil -Jembatan Dinas Bina Jl. Jend Sudirman 630 / 19 Rp.256.000.000,-
Muraharjo No. 141/ 83 Marga BPT No. 2 Tgl 27-02-2009
Purwodadi Purwodadi

3 Rehabilitasi Gorong - Gorong Jape Sipil -Jembatan Dinas Bina Jl. Jend Sudirman 630 / 10 Rp.169.250.000,-
Cs No. 144/84 Km. Smg. 131.970 Marga BPT No. 2 Tgl 25-02-2010
Purwodadi Purwodadi

4 Jembatan Kedung Kendil Ruas Sipil - Dinas Bina Jl. Jend Sudirman 630/11 Rp.480.865.000,-
Wirosari-Kunduran Km.Smg. Jembatan Marga BPT No. 2 Tgl 23-02-2012
94+200 Purwodadi Purwodadi
Bangunan Pelengkap

5 Pengadaan Jasa Konstruksi Sipil - Jalan PUSDIKLAT Jl. Sorogo No. 038.1/91.04/Per Rp.495.000.000,-
Renovasi Pagar Area Kilang MIGAS CEPU 1 Cepu j/
BDMU-RM/2012 Tgl
14-06-2012
Dan Addendum
Kontrak :
038.1.Add/91.04
/ Perj/BDMU-
RM/2012
Tgl 25-06-2012

K. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN


Nama Sub Lokasi Pemberi Tugas / Kontrak
Paket Bidang Pejabat Pembuat Nomor
No Pekerjaan Pekerjaan Komitmen / Nilai
Tanggal
Nama Alamat
1 2 3 4 5 6 7 8

- - - - - - - -
TRAK TANGGAL SELESAI
NILAI KONTRAK BA. SERAH
TERIMA
Rp.709.709.000,- 15-December-2009 10-December-2009

Rp.256.000.000,- 25-August-2009 2-July-2009

Rp.169.250.000,- 23-August-2010 27-May-2010

Rp.480.865.000,- 21-July-2012 20-July-2012

Rp.495.000.000,- 11-September-2012 11-September-2012

Progress Terakhir
Kontrak Prestasi
(rencana) Kerja %

9 10

- -

Anda mungkin juga menyukai