STANDART SPMI
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2017
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................2
1.6.2 Motto.....................................................................................................................15
1.6.8 Kelembagaan.........................................................................................................19
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
2 STANDART ....................................................................................................................23
LULUSAN 24
2.9 Referensi...................................................................................................................26
3.1 Visi dan Misi Universitas Sangkuriang ....................Error! Bookmark not defined.
not defined.
3.3 Luas Lingkup Manual Penetapan Standar KOMPETENSI LULUSAN .......... Error!
not defined.
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
defined.
not defined.
3.6 Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Manual
4.1 Visi dan Misi Universitas Sangkuriang ....................Error! Bookmark not defined.
not defined.
defined.
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
4.6 Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Manual
5.1 Visi dan Misi Universitas Sangkuriang ....................Error! Bookmark not defined.
not defined.
not defined.
defined.
not defined.
5.6 Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Manual
6.1 Visi dan Misi Universitas Sangkuriang ....................Error! Bookmark not defined.
defined.
6.6 Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Manual
7.1 Visi dan Misi Universitas Sangkuriang ....................Error! Bookmark not defined.
not defined.
defined.
7.6 Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Manual
1 KEBIJAKAN MUTU
Untuk mencapai Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Prima Indonesia (UNPRI) secara
efektif, efisien, dan akuntabel, setiap sivitas akademika UNPRI harus melaksanakan tridharma
perguruan tinggi berdasarkan standar dalam sistem penjaminan mutu internal yang berlaku di
2. Menyelenggarakan manajemen perguruan tinggi yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang handal di bidang penelitian untuk mengembangkan
4. Mewujudkan sivitas akademika berakhlak mulia, dan menjadi teladan dalam kehidupan
7. Melakukan peningkatan mutu secara terus menerus sesuai dengan standar dalam sistem
Universitas Prima Indonesia (UNPRI) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang
berlokasi di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.UNPRI didirikan oleh dr. I Nyoman Ehrich Lister,
M.Kes, AIFM. Sejarah UNPRI bermula dari Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan Prima
Medan yang didirikan pada tahun 2001, kemudian pada tahun 2002 berkembang menjadi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Husada Medan yang pada akhirnyadi tahun 2005 menjadi Universitas
Prima Indonesiaberdasarkan SK Mendiknas no. 151/D/0/2005. Hingga saat ini Universitas Prima
Indonesia (UNPRI) telah berkembang menjadi 10 Fakultas yang terdiri atas 25 Program Studi.
1. UNPRI merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera yang memiliki Rumah
3. mempunyai fasilitas sarana prasarana perkuliahan yang lengkap, nyaman dan modern untuk
4. memiliki mahasiswa/i yang berjiwa enterpreneurship yang telah berhasil membuka lapangan
5. memiliki dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi dalam berbagai kegiatan akademik,
berkompeten, siap pakai dan berbudaya untuk kepentingan bangsa, menuntutUniversitas Prima
UNPRI berupaya meningkatkan dan menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan IPTEK.
Mewujudkan tata kelola UNPRI yang berbasis IT dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Dapat menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) guna mempersiapkan aspek mutu dan
kesiapan lulusan UNPRI yang dapat mengambil bagian terbukanya pasar tenaga kerja di antara
negara-negara ASEAN. Selain itu dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, UNPRI terus
memperbaiki peringkat akreditasi berstatus “Baik” oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) serta membuka Program Pascasarjana sebagai basis penelitian bertaraf
internasional.
berupaya untuk meningkatkan mutu, menghasilkan alumni yang bermoral, berkualitas dan
intelektual dan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam dunia pekerjaan dan dunia usaha.
Adapun Visi Universitas Prima Indonesia adalah: “Menjadi universitas terbaik di Sumatera
dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap pakai , bermoral dan berkualitas”. Misi
serta pengabdian kepada masyarakat), yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing nasional dan relevan dengan tuntutan
pengguna jasa pendidikan tinggi dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan
masyarakat.
4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi nilai ketuhanan, keluhuran budaya lokal,
dan budaya nasional dalam berbagai keberagaman etnis, suku dan agama.
5. Meningkatkan daya serap lulusan di dunia kerja dan kemampuan berwirausaha untuk
Kemajuan dan perkembangan kehidupan masyarakat telah berdampak pada semakin tingginya
tuntutan terhadap mutu lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.Tuntutan ini merupakan
tantangan sekaligus peluang bagi perguruan tinggi dalam mengembangan dirinya agar tetap eksis
dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.Perguruan tinggi harus melakukan peningkatan
Sebagai lembaga pendidikan tinggi milik Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia, sejak
awalUNPRI telah bertekad melakukan berbagai upaya untuk memajukan dan mengembangkan diri
menjadi universitas yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat akan layanan pendidikan tinggi
yang bermutu. UNPRI juga berkomitmen melakukan peningkatan mutu akademik untuk
menghasilkan lulusan yang bermoral, berkualitas dan berintelektual sesuai dengan kebutuhan
Berkenaan dengan peningkatan mutu, pemerintah telah mewajibkkan setiap perguruan tinggi
untuk terus meningkatkan mutunya secara berkelanjutan melalui penerapan sistem penjaminan
mutu internal sebagaimana yang telah diamanahkan oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
bertahap.Pembangunan sistem penjaminan mutu internal ini dimulai dengan membentuk Lembaga
Komitmen yang kuat dari segenap sivitas akademika dalam membangun dan menerapkan
sistem penjaminan mutu internalUNPRI harus tetap dipelihara dan terus diperkuat.Hal ini dilakukan
agar penjaminan mutu internal diUNPRI dapat dilaksanakan secara konsisten, terencana, sistematis
dan berkelanjutan. Konsistensi dalam melaksanakan penjaminan mutu secara terus menerus akan
3. Semakin kuatnya kepatuhan terhadap berbagai ketentuan, aturan dan undang-undang yang
Terciptanya beberapa kondisi di atas bukan berarti telah tercapainya semua kondisi yang
diinginkan. Pencapaian ini akan dijadikan sebagai salah satu pilar yang kuat bagi segenap sivitas
akademika dalam memelihara dan memperkokoh komitmen terhadap mutu. Sebagai wujud nyata
dari komitmen ini adalah dilakukannya berbagai upaya strategis untuk peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
Ruang lingkup penerapan sistem penjaminan mutu diUNPRI adalah pada semua bagian dalam
organisasi, baik pada semua proses kegiatan akademik maupun pada proses kegiatan non akademik.
Penerapan ini mencakup pada semua unsur pelaksana akademik dan non akademik.Unsur tenaga
pengajar (dosen dan tenaga kependidikan), unsur pelaksana administrasi (biro) dan unsur penunjang
lainnya.
akademik yang mencakup kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di tingkat fakultas dan prodi.Setelah penjaminan mutu internalUNPRI ini secara
1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang merupakan pemikiran, sikap, pandangan yang
2. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah dokumen tertulis berisikan garis
3. Manual SPMI (Manual Mutu) adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis mengenai cara,
langkah, atau prosedur tentang bagaimana SPMI perguruan tinggi tingkat fakultas dilaksanakan,
dievaluasi, dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggung jawab
4. Standar KOMPETENSI LULUSAN (Standar Mutu) adalah dokumen tertulis berisi berbagai
kriteria, ukuran, patokan, atau spesifikasi dari seluruh kegaitan penyelenggaraan pendidikan
5. Evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk memeriksa, menganalisis
dan menilai kinerja sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kekuatan,
6. Audit Mutu adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh auditor internal universitas untuk
memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah standar SPMI yang berlaku telah
7. Auditor Internal adalah orang atau sekelompok orang yang memiliki kualifikasi dan persyaratan
dipersiapkan sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhanUNPRI pada saat ini maupun pada masa
yang akan datang. Pada tahap persiapan dan perancangan SPMI, terlebih dahulu dikemukakan
beberapa hal yang berupa kebijakan dan garis besar kebiajakan SPMI. Kebijakan SPMI tersebut
Untuk mencapai visi, misi dan tujuanUniversitas Prima Indonesia secara efektif, efisien dan
akuntabel, setiap unsur fakultas diUNPRI dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi dan atau
caturdharma perguruan tinggi UNPRI harus berdasarkan standar yang telah ditetapkan dan sesuai
dengan manual maupun standar prosedur yang berlaku. Selanjutnya terhadap proses ini dilakukan
evaluasi diri dan audit mutu internal secara periodik sesuai dengan sistem penjaminan mutu internal
1.6.2 Motto
2. UNPRI menetapkan visi dan misi berdasarkan visi dan misi universitas.
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
3. Selanjutnya UNPRI dan program studi magister menetapkan visi dan misi universitas dan
fakultas.
4. Fakultas membentuk dan menetapkan organisasi pelaksana kerja penjaminan mutu pada tingkat
5. Dengan meramu visi dan misi universitas dengan kebutuhan stakeholders selanjutnya disusun
kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, standar operasional prosedur (SOP), Instruksi
6. UNPRI melaksanakan penjaminan mutu dengan menerapkan model penjaminan mutu yang
7. UNPRI melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjaminan mutu dan selanjutnya
1. Memastikan bahwa setiap unsur pelaksana dan unsur penunjang diUNPRI dalam melaksanakan
tugas dan fungsi dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan caturdharma perguruan
(stakeholder).
caturdharma perguruan tinggi sesuai dengan standar yang berlaku dan berupaya melakukan
1. Melibatkan secara aktif semua sivitas akademika, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan
2. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan,
3. Melibatkan para dosen dan staf administrasi untuk mengikuti pelatihan secara terstrukur dan
terencana tentang SPMI, dan secara khusus menhutus dosen untuk mengikuti pelatihan auditor
internal.
4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan
secara periodik.
1. Asas akuntabilitas, yaitu pelaksanaan kebijakan SPMI diUNPRI harus dapat dipertanggung
jawabkan secara akademis dan selaras dengan dinamika perkembangan peraturan perundang-
2. Asas Transparansi, yaitu pelaksanaan kebijakan SPMI dilakukan secara terbuka dan dilandasi
3. Asas Kualitas, yaitu penerapan kebijakan SPMI mengutamakan kualitas, baik pada aspek input,
4. Asas Kebersamaan, yaitu pelaksanaan kebijakan SPMI dilakukan secara terarah, terpadu,
5. Asas Manfaat, yaitu pelaksanaan kebijakan SPMI harus dapat memberi manfaat yang sebesar-
6. Asas Kemandirian, yaitu pelaksanaan kebijakan SPMI didasarkan pada rasa percaya diri atas
7. Asas Kesetaraan, yaitu pelaksanaan kebijakan SPMI berjalan atas dasar penghormatan terhadap
hak segenap sivitas akademika untuk menjamin terciptaya suasana akademik yang egaliter.
prinsip manajemen kendali mutu model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Pada tahap Plan,UNPRI
melakukan persiapan dengan merancang dan menetapkan berbagai dokumen yang terdiri atas
kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu, manual prosedur (SOP) beserta formulir yang menjadi
dasar dan pedoman pelaksanaan penjaminan mutu. Pada tahap Do,melaksanakan tugas, fungsi serta
kebjakan mutu yang ditujukan untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pada tahap Check,
setiap anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya, pada periode tertentu harus melakukan
evaluasi diri ata audit kesesuaian hasil kerjanya dengan standar mutu yang telah ditetapkan.Apabil
hasil kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, proses selanjutnya, standar tersebut
ditingkatkan mutunya. Apabila hasil kerjanya tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
maka harus dilakukan Action berupa tindakan koreksi terhadap hasil kerja agar standar yang telah
Hasil koreksi terhadap pencapaian kebijakan dan pemenuhan standar ditindaklanjuti pada
tahap action.Jika hasil evaluasi menunjukkan belum tercapainya kebijakan mutu, actionnya berupa
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
perbaikan, sebaliknya jika telah mencapai pemenuhan standar, actionnya berupa pemanfaatan hasil
capaian sebagai masukan untuk peningkatan mutu melalui penyusunan dan penetapan kebijakan
mutu untuk pemenuhan standar selanjutnya. Proses ini akan berlangsung terus menerus menuju
1.6.8 Kelembagaan
Penjaminan mutu akademik di tingkat fakultas dilakukan oleh Senat fakultas, Dekan, Wakil
Dekan Bidang Akademik dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Fakultas.Organisasi penjaminan
mutu akademik pada program pascasarjana UNPRI disesuaikan dengan format organisasi
Mutu (GPM) fakultas sekaligus susunan personilnya yang diketuai oleh Wakil Dekan bidang
3. Sosialisasi sistem penjaminan mutu ke semua sivitas akademika di fakultas yang bersangkutan.
6. Mengirim hasil evaluasi diri program studi ke Lembaga Penjaminan Mutu Universitas.
8. Dalam melaksanakan tugasnya GPM fakultas melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
Unit Penjaminan Mutu (UPM) merupakan organisasi penjaminan mutu akademik di tingkat
program studi yang berada di bawah koordinasi Ketua Program Studi.Unit Penjaminan Mutu
(UPM) dibentuk untuk membantu program studi dalam melaksanakan penjaminan mutu di tingkat
program studi. Sebagai ketua UPM, ketua program studi bertanggung jawab atas tersusunnya:
2. SPMI (KL)
Dalam melaksanakan penjaminan mutu, ketua program studi bersama UPM pada tingkat
1. Standar SPMI
2 STANDART
Visi Universitas Prima Indonesia tahun 2030 : “Menjadi universitas yang unggul dalam
Universitas Prima Indonesia sebagai bagian dari bentuk pelayanan tri darmaperguruan tinggi
Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah padapasal
26 ayat (4) PP No. 19 tahun 2005 bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadianggota
menemukan, mengembangkan serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yangbermanfaat bagi
kemanusiaan.
Universitas Prima Indonesia No. Dokumen: FORM/LPM-UNPRI /01
2.3 Pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai Standar KOMPETENSI LULUSAN
1. Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang dibutuhkan
2. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga
pengetahuan dan keterampilan (PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan,
pasal 1 ayat 4)
4.Studi Pelacakan adalah studi untuk mendapatkan data yang diperlukan dari pemangku
kepentingan internal dan/atau eksternal sebagai bahan acuan untuk menentukan/membuat draf
standar.
5. Uji Publik merupakan proses pengujian atau sosialisasi kepada pemangku kepentingan internal
6. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-
1. Dekan, Ketua Program Studi dan tim kurikulum menyusun kurikulum Program Studi
2. Ketua program studi atas nama Dekan dalam menetapkan kompetensi program studi
(berdasarkan Kepmendiknas nomor 045 /U tahun 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
a. Kompetensi utama;
b. Kompetensi pendukung;
c. Kompetensi lain yang bersifat khusus dan berhubungan dengan dengan kompetensi
utama.
3. Ketua program studi bersama tim atas nama Dekan dalam menyusun kompetensi utama
merupakan kompetensi yang harus dimiliki lulusan program studi yang membedakan dengan
4. Kompetensi lulusan yang disusun oleh ketua program studi beserta tim digunakan sebagai
Indonesia
5. Kompetensi lulusan yang disusun oleh ketua program studi beserta tim harus mencakup
6. Ketua program studi beserta tim dalam menyusun kualifikasi kompetensi lulusannya harus
7. Ketua program studi atas nama Dekan bertanggungjawab melakukan berbagai upaya dalam
1. Dekan dan Ketua Program Studi perlu membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni,
2.9 Referensi
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. DirJen Dikti, Depdiknas, “Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT”, 2008.
5. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan