Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Kelompok :

1. Agustin Wahyu A.N 201501074


2. Maftukhatul Maula M. 201501076
3. Riska Ayu Safitri 201501075
4. M. Miftakhul Huda 201501077
5. Faiqotul Hamidah 201501078
6. Ana Puji Lestari 201501079
7. Rendi Utomo 201501080
8. Wahyu Faris Pradana 201501081
9. Ahmad Syahroni 201501082

Prodi:
DIII-Keperawatan

AKADEMI KESEHATAN RAJEKWESI BOJONEGORO


Jl.K.H Rosyid KM. 05 Ngumpakdalem-Dander Telp. (0353) 881207 Bojonegoro
62115

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Alat Pelindung Diri” ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Management Patient Safty di Akademi Kesehatan
Rajekwesi Bojonegoro. Selain itu tujuan penyusunan makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang ala pelindung diri.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

18 September 2016

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2

BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Pelindung Diri........................................................................3
B. Tujuan Alat Pelindung Diri (Apd).................................................................. 4
C. Manfaat Alat Pelindung Diri (Apd)..................................................................5
D. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (Apd)...........................................................5
E. Kegunaan Alat Pelindung Diri (Apd)..............................................................5
F. Kekurangan Dan Kelebihan Alat Pelindung Diri......................................7
G. Cara Memilih Dan Merawat Alat Pelindung Diri........................................8
H. Faktor Yang Harus Diperhatikan...............................................................10
I. Langkah-Langkah Pemakaian Apd............................................................10
J. Prinsip Pemakaian Apd..............................................................................11

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ….……..............…….....…...……...............…………........12
B. Saran. ...........……………….............................…………........................12

DAFTAR PUSTAKA ....................................................……...............................13


BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Rumah sakit adalah industri yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan yang
tujuan utamanya memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai usaha
meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dalam setiap peroses
pelayanan di rumah sakit, terlihat adanya faktor-faktor penting sebagai pendukung
pelayanan itu sendiri, yang selalu berkaitan satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor
tersebut meliputi pasien, tenaga kerja, mesin, lingkugnan kerja, cara melakukan
pekerjaan serta proses pelayanan kesehatan itu sendiri. Di samping memberikan
dampak positif, faktor tersebut juga memberikan nilai negatif terhadap semua
komponen yang terlibat dalam peroses pelayanan kesehatan yang berakhir dengan
timbulnya kerugian (Puslitbak IKM FK, UGM 2000).
Bahaya-bahaya lingkungan kerja baik fisik, biologis maupun kimiawi erlu di
kendalikan sedemikian rupa sehingga tercipta suatu lingkungan kerja Yng sehat,
aman, dan nyaman. Berbagai cara di lakukan untuk menanggulangi bahaya-bahaya
lingkungan kerja, namun pengendalian secara teknis pada sumber bahaya itu
sendiridinilai paling efektif dan merupakn alterntif pertama yang di anjurkan,
sedangkan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) merupakan pilihan terakhir.
Hal ini tercerin dalam UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal
3,9,12,14 dinyatakan bahwa dengan peraturan perundangan di tetapkan syarat-
syarat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk memberikan Alat Pelindung Diri
(APD), pengurus di wajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja
baru tentang Alat Pelindung Diri (APD), dengan peraturan perundangan diatur
kewajiban atau hak tebaga kerja untuk memakai APD harus diselenggarakan di
semua tempat kerja ,wajib menggunakan APD yang di wajibkan pengurus dan
menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan secara Cuma-Cuma. Oleh
karena itu keselamatan kerja harus benar-benar di terapkan dalam suatu rumah sakit
lainnya di mana di dalamnya tenaga kerja malakukan pekerjaannya. Hal ini di
lakukan karena manusia adalah faktor yang paling penting dalam suatu produksi.
Manusia sebagai tenaga kerja dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang berdampak
cacat sampa meninggal. (Boedi Maryoto, 1997).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Alat Pelindung Diri ?

2. Apa tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?

3. Apa Manfaat Alat Pelindung Diri (APD) ?

4. Apa Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD) ?

5. Apa Kegunaan Alat Pelindung Diri (APD) ?

6. Sebutkan kekurangan dan kelebihan Alat Pelindung Diri ?

7. Bagaimana cara memilih dan merawat Alat Pelindung Diri ?

8. Faktor apa yang harus diperhatikan ?

9. Bagaimana langkah-langkah pemakaian APD ?

10. Bagaimana prinsip pemakaian APD ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar mengetahui apa pengertian Alat Pelindung Diri.

2. Agar mengetahui tujuan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).

3. Agar mengetahui Manfaat Alat Pelindung Diri (APD).

4. Agar mengetahui Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD).

5. Agar mengetahui kegunaan Alat Pelindung Diri (APD).

6. Agar mengetahui kekurangan dan kelebihan Alat Pelindung Diri.

7. Agar mengetahui bagaimana cara memilih dan merawat Alat Pelindung Diri.
8. Agar engetahui faktor yang harus diperhatikan.

9. Agar mengetahui bagaimana langkah-langkah pemakaian APD.

10. Agar mengetahui prinsip pemakaian APD.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALAT PELINDUNG DIRI


Alat Pelindung Diri adalah alat-alat yang mampu memberikan perlindungan
terhadap bahaya-bahaya kecelakaan (Suma’mur, 1991). Atau bisa juga disebut alat
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration, pesonal
protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat
yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan
oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat
kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Menurut Suma’mur (1992), alat pelindung diri adalah suatu alat yang dipakai
untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja.
Jadi alat pelindung diri merupakan salah satu cara untuk mencegah kecelekaan dan
secara teknis APD tidaklah sempurna dapat melindungi tubuh akan tetapi
mengurangi tingkat keparahan dari kecelekaan yang terjadi.
Alat Pelindung Diri adalah peralatan keselamatan yang harus dipergunakan oleh
personil apabila berada dalam suatu tempat kerja yang berbahaya. Pelindung
barrier, yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (APD), telah
digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme
yang ada pada petugas kesehatan. Namun dengan munculnya AIDS dan hepatitis
C, serta meningkatnya kembali tuberkulosis di banyak negara, pemakaian APD
menjadi juga angat penting untuk melindungi petugas. Dengan munculnya infeksi
baru seperti flu burung, SARS dan penyakit infeksi lainnya (Emerging Infectious
Diseases), pemakaian APD yang tepat dan benar menjadi semakin penting.
APD atau alat pelindung diri sangat penting dipergunakan oleh dokter, dokter gigi,
perawat, bidan, perawat gigi ketika melakukan perawatan terhadap pasien
(mencegah infeksi silang) baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas
kesehatan yang lainnya.
Menurut ketentuan Balai Hiperkes, syarat-syarat Alat Pelindung Diri adalah :
a. APD harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya yang
spesifik atau bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
b. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan.
c. Alat harus dapat dipakai secara fleksibel.
d. Bentuknya harus cukup menarik.
e. Alat pelindung tahan untuk pemakaian yang lama.
f. Alat tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang
dikarenakan bentuk dan bahayanya yang tidak tepat atau karena salah dalam
menggunakannya.
g. Alat pelindung harus memenuhi standar yang telah ada.
h. Alat tersebut tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris pemakainya.
i. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.

B. TUJUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif
tidak dapat dilakukan dengan baik.
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman.

C. MANFAAT ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja.
2. Mengurangi resiko akibat kecelakaan.

D. JENIS-JENIS ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


Alat Delindung Diri meliputi sarung tangan, masker/respirator, pelindng mata
(perisai muka, kacamata), kap, gaun, apron, da barang lainya (Tarwaka, 2008).S
1. Sarung tangan ( sarung tangan bedah, sarung tangan pemeriksaan, sarung tangan

rumah tangga).
2. Masker

3. Respirator

4. Pelindung mata
5. Tutup kepala/kap
6. Gaun
7. Apron
8. Alas kaki

E. KEGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)


1. Sarung tangan
Melindungi tangan dari bahan infeksius dan mellindungi pasien dari
mikroorganisme pada tangan petugas. Alat ini merupakan pembatas fisik terpenting
untuk mencegah penyebaran infeksi dan harus selalu diganti untuk mecegah infeksi
silang.
Menurut Tiedjen ada tiga jenis sarung tangan yaitu:
a. Sarung tangan bedah, dipaka sewaktu melakukan tindakan infasif atau pembedahan.
b. Sarung tangan pemeriksaan, dipakai untuk melindungi petugas kesehatan sewaktu

malakukan pemeriksaan atau pekerjaan rutin.


c. Sarung tangan rumah tangga, dipakai sewaktu memprose peralatan, menangani
bahan-bahan terkontaminasi, dan sewaktu membersihkan permukaan yang
terkontaminasi.
2. Masker
Masker harus cukup besar untuk menutup hidung, muka bagian bawah, rahang dan
semua rambut muka. Masker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu
petugas kesehatan atau petugas bedah bicara, batuk, atau bersin dan juga untuk
mencegah cipratan darah atau cairan tubuh yang terkontaminasi masik kedalam
hidung atau mulut petugas kesehatan. Masker jika tidak terbuat dari bahan tahan
cairan, bagaimanapun juga tidak efektif dalam mencegah dengan baik.
3. Respirator
Masker jenis khusus, disebut respirator partikel, yang dianjurkan dalam situasi
memfilter udara yang tertarik nafas dianggap sangat penting (umpamanya, dalam
perawatan orang dengan tuberculosis paru).
4. Pelindung mata
Melindungi perawat kalau terjadi cipratan darah atau cairan tubuh lainya yang
terkontaminasi dengan melindungi mata. Pelindung mata termasuk pelindung plastik
yan jernih. Kacamata pengaman, pelindung muka. Kacamata yang dibuat dengan
resep dokter atau kacamata dengan lensa normal juga dapat dipakai.

5. Tutup kepala/kap
Dipakai untuk menutup rambut dan kepala agar guguran kulit dan
rambut tidak masuk dalam luka sewaktu pembedahan. Kap harus dapat menutup
semua rambut.
6. Gaun
Gaun penutup, dipakai untuk menutupi baju rumah. Gaun ini dipakai untuk
melindungi pakaian petugas pelayanan kesehatan.Gaun bedah, petama kali
digunakan untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang terdapat di abdomen
dan lengan dari staf perawatan kesehatan sewaktu pembedahan.
7. Apron/Clemek
Terbuat dari bahan karet atau plastik sebagai suatu pembatas tahan air di bagian
depan dari petugas kesehatan.
8. \Alas kaki
Dipakai untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat atau dari
cairan yang kebetulan jatuh atau menetes pada kaki.

F. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ALAT PELINDUNG DIRI


1. Kekurangan

a. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena memakai Alat pelindung diri
yang kurang tepat
b. Fungsi dari Alat Pelindung Diri ini hanya untuk menguragi akibat dari kondisi yang
berpotensi menimbulkan bahaya.
c. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
d. Cara pemakaian Alat Pelindung Diri yang salah,
e. Alat Pelindung Diri tak memenuhi persyaratan standar)
f. Alat Pelindung Diri yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu.
g. Alat Pelindung Diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter dan
penyerap (cartridge).
h. Alat Pelindung Diri dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.
2. Kelebihan

a. Mengurangi resiko akibat kecelakan

b. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan

c. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi tidak

berfungsi dengan baik.


d. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

G.CARA MEMILIH DAN MERAWAT ALAT PELINDUNG DIRI


1. Cara memilih

a. Sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam jumlah yang memadai.


b. Alat Pelindung Diri yang sesuai standar serta sesuai dengan jenis pekerjaannya harus
selalu digunakan selama mengerjakan tugas tersebut atau selama berada di areal
pekerjaan tersebut dilaksanakan.
c. Alat Pelindung Diri tidak dibutuhkan apabila sedang berada dalam kantor, ruang
istirahat, atau tempat-tempat yang tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
d. Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai.
2. Cara merawat

a. Meletakkan Alat pelindung diri pada tempatnya setelah selesai digunakan.


b. Melakukan pembersihan secara berkala.
c. Memeriksa Alat pelindung diri sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak pakai.
d. Memastikan Alat pelindung diri yang digunakan aman untuk keselamatan jika tidak
sesuai maka perlu diganti dengan yang baru.
e. Dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan,
kebersihan serta kondisinya.
f. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan
g. Secara spesifik sebagai berikut

3. Helm Safety/ Helm Kerja (Hard hat)

a. Helm kerja dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat helm kerja yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan (retak-retak, bolong atau tanpa system suspensinya).
c. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki helm
kerja dan telah mengikuti training.

4. Kacamata Safety (Safety Glasses)

a. Kacamata safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut


cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan kacamata safety yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Penyimpanan masker harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi yang
ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan tercemar
bahan-bahan kimia berbahaya.
d. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
kacamata safety dan telah mengikuti training.

5. Sepatu Safety (Safety Shoes)

a. Sepatu safety dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sepatu safety yang kualitasnya tidak
sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Setiap manajemen lini harus memiliki catatan jumlah karyawan yang memiliki
sepatu safety dan telah mengikuti training.
6. Masker/ Perlindungan Pernafasan (Mask/ Respiratory Protection)

a. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang


menyangkut cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan
untuk dipergunakan.
c. Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab
karyawan yang bersangkutan,
d. Kontrol terhadap kebersihan alat tersebut akan selalu dilakukan oleh managemen
lini.
7. Sarung tangan

a. Sarung tangan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut cara
penyimpanan, kebersihan serta kondisinya oleh manajemen lini.
b. Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sarung tangan yang kualitasnya
tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan untuk
dipergunakan.
c. Penyimpanan sarung tangan harus terjamin sehingga terhindar dari debu, kondisi
yang ekstrim (terlalu panas atau terlalu dingin), kelembaban atau kemungkinan
tercemar bahan-bahan kimia berbahaya.

H.FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN


Faktor penting yang harus diperhatikan pada pemakaian APD :
1. Kenakan APD sebelum kontak dengan pasien, umumnya sebelum memasuki
ruangan (tindakan atau operasi).
2. Gunakan dengan hati-hati jangan menyebarkan kontaminasi.
3. Lepas dan buang secara hati-hati ke tempat limbah infeksius yang telah disediakan
di ruang ganti khusus. Lepas masker di luar ruangan.
4. Segera lakukan pembersihan tangan dengan langkah-langkah membersihkan
tangan sesuai pedoman.

I. LANGKAH-LANGKAH PEMAKAIAN APD


Langkah-Langkah memakai APD pada perawatan ruang isolasi kontak dan
airborne adalah sebagai berikut :
1. Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama pakaian pelindung.
2. Kenakan pelindung kaki.
3. Kenakan sepasang sarung tangan pertama.
4. Kenakan gaun luar.
5. Kenakan celemek plastik.
6. Kenakan sepasang sarung tangan kedua.
7. Kenakan masker.
8. Kenakan penutup kepala.
9. Kenakan pelindung mata
J. PRINSIP PEMAKAIAN APD :
1. Gaun Pelindung
 Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga pergelangan
tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
 Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.
2. Masker
 Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
 Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung.
 Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik.
 Periksa ulang pengepasan masker
3. Kacamata atau pelindung wajah
 Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas.
4. Sarung tangan
 Tarik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun isolasi

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Alat Pelindung Diri atau APD sangat penting dan diperlukan oleh
pegawai,karyawan, Enginering,administratif atau siapapun yang memiliki resiko
kecelakaan atauapun bahaya dalam bekerja.Oleh karena itu APD harus benar-benar
di pelajari dan di pahami baik dalam penggunaannya ataupun pemeliharaannya agar
APD bias berfungsi dengan baik. Berikut pembahasan mengenai Alat Pelindung diri
:
1. Alat Perlindungan Diri merupakan alat yang digunakan untuk mengurangi resiko
akibat kecelakaan, bukan menghilangkan kecelakaan itu sendiri.
2. Alat Perlindungan Diri dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat.
3. Alat Perlindungan Diri harus sesuai dengan jenis kegiatan dan tempat pekerjaan.
4. Alat Perlindungan Diri harus selalu dirawat agar dapat digunakan sesuai dengan
ketentuan.

B. SARAN
a. Setiap pekerja sebaiknya menggunakan Alat pelindung diri.
b. Penyuluhan tentang Alat pelindung diri kepada semua masyarakat agar dapat
mengurangi angka kecelakaan.
c. Penggunaan Alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja.
d. Pemantauan terhadap Alat pelindung diri harus rutin dilakukan, agar dalam
penggunaan lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Gustiar S. Kep. Ns. , 2012 , Alat Pelindung Diri Pada Perawat , (http://cholate-
gustiar.blogspot.co.id/2012/03/alat-pelindung-diri-pada-perawat.html?m=1, ,
Diakses pada tanggal 18 September 2016).
Afrizal, Yudha , 2016 , Panduan Alat Pelindung Diri ,
(http://www.slideshare.net/Yudhaafrizal/panduan-alat-pelindung-diri , Diakses
pada tanggal 18 september 2016)

Anda mungkin juga menyukai