Anda di halaman 1dari 5

Kenapa Saya Mual

Muntah Saat Hamil ?

Ny. Mira

PROFESI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KEDOKTERAN
2018
Kenapa saya mual muntah terus menerus?
Keadaan ini disebut Emesis Gravidarum yaitu kondisi
mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan dini
hingga usia kehamilan 16 minggu.
- Mual dan muntah terjadi dalam 50-90%
kehamilan
- Gejalanya biasanya dimulai pada gestasi
minggu 9-10, memuncak pada minggu 11-13,
dan berakhir pada minggu 12-14
- Pada 1-10% kehamilan, gejala dapat berlanjut
melewati 20-22 minggu.
- Hiperemesis berat yang harus dirawat inap
terjadi dalam 0,3-2% kehamilan.
Apa tanda dan gejalanya ?
 Mual dan Muntah
 Berat badan dapat turun
 Dehidrasi

Sejauh mana kondisi saya ?


1. (Ringan) Muntah terus menerus hingga
mempengaruhi keadaan umum ibu, merasa
lemah, nafsu makan tidak ada, BB turun, nyeri
lambung (perut), Tekanan darah sistolik
menurun, kulit kurang elastis (turgor
menurun), dan lidah mengering
2. (Sedang) Lemas, apatis, turgor kulitlebih
menurun, lidah mengering dan tampak kotor,
nadi cepat, tercium bau aseton (asam) pada
pernapasan
3. (Berat) Keadaan umu lebih parah, muntah
berhenti, kesadaran pasien tampak menurun
(koma), nadi cepat, tekanan darah meurun,
demam
Apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi
mual muntah ?
 Terapi Komplementer (Alternatif) : tanaman
herbal, jahe, daun mint dan lemon
 Jahe dapat menenangkan perit dan
memberikan efek relaksasi (biskuit, teh,
minuman, permen, air rendaman jahe(20
menit +madu/gula)
 Tentukan pilihan bumbu yang disukai untuk
membantu meningkatkan zat gizi khusus
(protein, karbohidrat, lemak dan kalori)
 Makan makanan ringan (Snack) yang sesuai
dan mudah dicerna, seperti keripik dan kacang
rebus
 Minum dengan tepat waktu 30-60 menit
setelah makan (memberi jarak antara minum
dan makan)
 Perawatan oral (sikat gigi, kumur2) :
mengurangi mual dan kekeringan mukosa
 Hindari makanan yang menyebabkan motilitas
lambung seperti makanan pedas, minuman
kafein
 Menyantap makanan yang kering
 Minum air putih, Hindari minuman bersoda
 Makan makanan hambar dan tidak berbau
menyengat : roti, oatmeal,buah, ayam tanpa
kulit
 Hindari memasak, siapkan makanan yang
tidak perlu memasak seperti, sanwich
 Hindari makanan panas, coba makanan dingin
 Minum minuman dingin atau sedang (jus buah
encer, sup bening, teh hambar)
 Makan sayuran yang lembut dan lunak
 Makan makanan yang mudah dicerna
(kentang, nasi, mie, sereal, roti)
 Makan saat merasa kondisi paling enak atau
lapar (tapa mempedulikan waktu normal)
 Makan sedikit tapi sering
 Istirahat setelah makan
 Duduk terlebih dahulu sekitar 1 jam setelah
makan
 Hindari gerakan mendadak;bangkit perlahan
dari tidur
 Pakai pakaian longgar
 Hindari sugesti mual muntah karena dapat
menjadi stressor tersendiri
 istirahat cukup dan hindari kelelahan
 Terapi alternatif yang dilakuakn ahli seperti :
Akupuntur, akupressure, manual pressure
 Ungkapkan perasaaannya dan tidak
membatasi diri (mempengaruhi tingkat emosi)

“Saya Bisa Melewati Masa Emesis dengan Baik


dan janin saya tumbuh dengan sehat”

Anda mungkin juga menyukai