Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa qada adalah ketentuan, sedangkan qadar
adalah pelaksanaan dari qada' Allah.
2) “Tidak ada suatu bencana apapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada diri
kalian melaikan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” (Q.S. al-
Hadi¯d/57:22)
4) “Tidak ada sesutu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin
Allah.” (Q.S. at-Tagabun/64:11)
4. Macam-macam takdir
a. Takdir Mua'llaq
Takdir yang berhubungan dengan usaha/ikhtiar manusia.
Contohnya : Budi ingin menjadi juara kelas, maka ia belajar dengan keras.
b. Takdir Mubram
Takdir yang terjadi pada diri sendiri dan tidak dapat diusahaka atau diubah oleh
manusia.
Contohnya : Orang yang lahir dengan mata sipit, kulit hitam rambut pirang tidak dapat
diubah lagi.
b. Ikhtiar
Ikhtiar adalah berusaha sungguh-sungguh mencapai apa yang dicita-citakan.
Walaupun qada' dan qadar manusia telah ditentukan oleh Allah SWT manusia tetap
harus berikhtiar karena keberhasilan seseorang berada di pundaknya sendiri.
c. Doa
Doa adalah ikhtiar batin yang besar pengaruhnya bagi manusia yang
meyakininya. Allah akan mengabulkan permhonan orang yang berdoa dengan
sungguh-sungguh.
d. Tawwakal
Setelah kita beriman pada takdir dan telah berusaha dengan ikhtiar, selanjutnya adalah
tawwakal. Tawwakal adalah menyerahkan segala urusan dan hasil ikhtiar kepada
Allah SWT.
4. Meningkatkan optimisme dalam menatap masa depan dengan ikhitar yang sungguh-
sungguh