Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok Bahasan / topik : Diabetes Melitus (DM)

Sub Pokok Bahasan : a. Definisi DM

b. Etiologi DM

c. Tanda dan gejala DM

d. Makanan yang dipantang dan diperbolekan


penderita DM

e. Penatalaksanaan keperawatan DM

Sasaran : Keluarga Ny.S

Hari / Tanggal : Minggu, 31 Desember 2017

Waktu : 09.00 – 09.30 WIB (30 menit)

Tempat : Rumah Ny.S (Dersalam Rt : 04/01)

Penyuluh / Penyaji : Ima Aida

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS

Jl. GANESHA 1 PURWOSARI KUDUS

Phone 0291 432718


HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penyuluhan : Diabetes Melitus (DM)

Taggal Pelaksanaan : Minggu, 31 Desember 2017

Tempat Pelaksanaan : Rumah Ny.S (Dersalam Rt : 04/01)

Pelaksana

A. Nama Lengkap : Ima Aida


B. NIM : 6143064

Mengetahui Kudus, 31 Desember 2017

Pembimbing Lahan Pelaksana Penyuluhan

.................................... .............................................

(NIP :...........................) (NIM:...............................)

Mengetahui

Pembimbing Akademik

...............................................

(NIDN :...................................)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
–Nya, sehingga dapat terselesaikanlah pelaksanaan pengabdian masyarakat di
Puskesmas Dersalam Kudus, dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang
Diabetes Melitus (DM).

Pengabdian ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya peningkatan


pengetahuan masyarakat khususnya bagi para keluarga, sehingga keluarga
mengetahui penyakit DM.

Pengabdian pada masyarakat dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua


pihak yang terkait, untuk itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus


2. Kepala Puskesmas Dersalam Kudus
3. Keluarga dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga dapat
berjalan dengan baik.
Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat
kekurangan baik dari segi aspek substansi maupun cara penyampaian. Oleh
karena itu dalam kesemapatan ini kami mohon maaf, kritik dan saran yang
membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian kami di masa mendatang.

Kudus, 31 Desember 2017

Pelaksana

Ima Aida
(NIM : 6143064)
DAFTAR ISI

Halaman judul ..................................................................................i


Halaman pengesahan ......................................................................ii
Kata pengantar ................................................................................iii
Daftar isi ...........................................................................................iv
I. PENDAHULUAN.......................................................................1
II. ANALISA SITUASI....................................................................2
III. PERMASALAHAN MITRA ........................................................2
IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN .................................................2
1. Tujuan Pembinaan .............................................................2
2. Aspek yang ditangani .........................................................2
3. Tempat pelaksanaan .........................................................2
4. Waktu pelaksanaan ...........................................................3
5. Sasaran .............................................................................3
6. Metode pelaksanaan..........................................................3
7. Evaluasi .............................................................................3
V. TARGET LUARAN....................................................................3
VI. PENUTUP ................................................................................3
VII. LAMPIRAN
a. SAP
b. Materi
c. Daftar hadir peserta
d. Dokumentasi kegiatan
I. PENDAHULUAN
Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik
terutama metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh
berkurangnya atau ketiadaan hormon insulin dari sel beta
pankreas, atau akibat gangguan fungsi insulin, atau keduanya
(Sutedjo, 2010).
Menurut WHO tahun 2011, diabetes mellitus termasuk
penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di seluruh
dunia dan merupakan urutan ke empat dari prioritas penelitian
nasional untuk penyakit degeneratif. Prevalensi Diabetes Mellitus
pada populasi dewasa di seluruh dunia diperkirakan akan
meningkat sebesar 35% dalam dua dasawarsa dan menjangkit
300 juta orang dewasa pada tahun 2025. Bagian terbesar
peningkatan angka pravalensi ini akan terjadi di negara-negara
berkembang (Gibney, 2009).
Berdasarkan trend statistik selama 10 tahun terakhir IDF
memprediksi bahwa Indonesia akan berada pada peringkat ke
enam dengan jumlah penderita mencapai 12 juta jiwa pada tahun
2030 (IDF, 2011). Peningkatan jumlah penderita diabetes ini 90%
hingga 95% adalah diabetes mellitus tipe II. Diabetes mellitus tipe
II ini terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin atau
karena gangguan sekresi insulin (Smeltzer & Bare, 2013). Di
Indonesia, diabetes mellitus berada diurutan 4 penyakit kronis
berdasarkan pravalensinya. Data Riskesdas tahun 2013,
menyatakan prevalensi nasional penyakit diabetes mellitus adalah
1,5% (Kemenkes, 2013).
Penyakit DM ditandai dengan munculnya gejala Kelelahan
yang berlebihan, peningkatan buang air kecil, haus dan mulut
terasa kering, penurunan berat badan, sering lapar, penglihatan
kabur, perasaan kebingungan, kerentanan terhadat infeksi
tertentu.
Klasifikasi atau jenis diabetes ada bermacam-macam,
tetapi di Indonesia yang paling banyak ditemukan adalah DM tipe
2. Jenis diabetes yang lain ialah DM tipe 1, diabetes
kehamilan/gestasional (DMG) dan diabetes tipe lain. Ada juga
kelompok individu lain dengan toleransi glukosa abnormal tetapi
kadar glukosanya belum memenuhi syarat masuk ke dalam
kelompok diabetes mellitus, disebut toleransi glukosa terganggu
(TGT) (Brunner & Suddart,2013).
Diabetes mellitus dapat menjadi serius dan menyebabkan
kondisi kronik yang membahayakan apabila tidak diobati. Akibat
dari hiperglikemia dapat terjadi komplikasi metabolik akut seperti
ketoasidosis diabetik (KAD) dan keadaan hiperglikemi dalam
jangka waktu yang lama berkontribusi terhadap komplikasi
neuropatik. Diabetes mellitus juga berhubungan dengan
penigkatan kejadian penyakit makrovaskular seperti MCI dan
stroke (Smeltzer & Bare, 2013).
Menurut WHO, penderita diabetes beresiko mengalami
kerusakan mikrovaskuler seperti retinopati, nefropati dan
neuropati. Hal ini akan memberikan efek terhadap kondisi
psikologis pasien. Untuk mencegah terjadinya komplikasi dari
diabetes mellitus, diperlukan pengontrolan yang terapeutik dan
teratur melalui perubahan gaya hidup pasien DM yang tepat,
tegas dan permanen. Pengontrolan diabetes mellitus diantaranya
adalah pembatasan diet, peningkatan aktivitas fisik, regimen
pengobatan yang tepat, kontrol medis teratur dan pengontrolan
metabolik secara teratur melalui pemeriksaan laborat (Ronquillo et
al, 2003).
Sebenarnya penyakit diabetes tidaklah menakutkan bila
diketahui lebih awal. Kesulitan diagnosis timbul karena kadang-
kadang dia datang tenang dan bila dibiarkan akan menghanyutkan
pasien ke dalam komplikasi fatal. Oleh karena itu, mengenal
tandatanda awal penyakit diabetes ini menjadi sangat penting
(Trisnawati, 2013).

II. ANALISA SITUASI


Keluarga Ny.S yang tingal di desa Dersalam Kudus adalah
keluarga yang belum paham mengenai tentang penyakit Diabetes
Melitus sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan kepada
keluarga Ny.S tentang penyakit Diabetes Melitus.
III. PERMASALAHAN MITRA
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus pada
keluarga Ny.S.

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN


A. TUJUAN PEMBINAAN
Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga Ny.S tentang
penyakit DM.

B. ASPEK YANG DITANGANI


Komponen kognitif keluarga Ny.S tentang penyakit DM
sebagai dasar perubahan komponen afektif dan
psikomotoriknya.

C. TEMPAT PELAKSANAAN
Rumah Ny.S (Dersalam Rt : 04/01)

D. WAKTU PELAKSANAAN
Minggu, 31 Desember 2017

E. SASARAN
Keluarga Ny.S

F. METODE PELAKSANAAN
Ceramah dan tanya jawab

G. EVALUASI
Dilakukan dengan cara tes lisan mengenai beberapa
pertanyaan tentang penyakit Diabetes Melitus.

V. TARGET LUARAN
Pengetahuan warga tentang penyakit Diabetes Melitus
keluarga Ny.S meningkat (80%) dapat menjawab pertanyaan
dengan benar.
VI. PENUTUP
Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan kesehatan
tentang penyakit Diabetes Melitus bagi keluarga Ny.S ini
diharapkan pengetahuan keluarga Ny.S semakin meningkat dan
paham mengenai penyakit Diabetes Meitus.

Anda mungkin juga menyukai