1. ETIKA PENAMPILAN
ETIKA BERBUSANA ~ SE RA SI
A. SE : SEPADAN
1. usia
2. bentuk tubuh
3. elemen busana
4. warna busana
5. desain busana
6. kelengkapan busana
B. RA : RAPI
C.SI : SIKAP
TIPS UNTUK BERPENAMPILAN NYAMAN DAN BAIK
1. Pilih busana dengan kualitas potongan dan jahitan yang baik
2. Pilih jenis model busana yang sesuai dengan usia, warna kulit, kondisi acara,
dan profesi diri.
3. Untuk pekerjaan yang serius, hindari memilih warna menyolok seperti
oranye atau shocking pink. Pilihlah warna pastel.
4. Perhatikan dress code (kode busana) saat menghadiri suatu acara
5. Jangan gunakan tas bertali panjang saat berkebaya / busana nasional
6. Hindari busana kerja yang bercorak besar dan ramai, mengkilap, bertumpuk-
tumpuk, dan banyak asesoris.
7. Untuk keadaan formal, hindari jas kotak-kotak, dasi berwarna mencolok dan
ramai, jas dan pantalon yang berbeda warna, tabrak motif.
Pilihan warna dan corak : Pilihan warna yang sesuai pada tempat dan
masa. Selain itu, pilihan warna juga tidak boleh melebihi empat warna
dalam satu masa.
Aksesori : jam tangan dan rantai (bagi wanita) serta minyak wangi.
Gaya : cara berjalan, bercakap ketawa dan mimik muka seseorang yang
mengambarkan perilakunya.
Senyum : rahasia penampilan diri ialah senyuman yamg terukir.
Penampilan diri melambangkan keperibadian seseorang.
Kita harus mematuhi dan mengikuti etika pemakaian yang sesuai mengikut
situasi, tempat dan keadaan. Sebagai contoh, jika kita ingin bersukan, kita harus
memakai pakaian yang sesuai iaitu berpakaian sukan dan berkasut sukan. Kita
tidak seharusnya memakai pakaian formal untuk bersukan kerana hal yang
demikian akan menyebabkan kita kurang selesa. Selain itu, jika kita ingin ke
majlis rasmi, kita harus memakai pakaian yang kemas. Contohnya, berbaju
kemeja dan berseluar ‘slack’ serta berkasut kulit. Kita tidak harus berpakaian
seperti ingin bersukan. Hal yang demikaian akan menyebabkan orang lain kurang
selesa dengan kita. Kesimpulannya, kita harus bijak memilih cara pemakaian
sebelum melakukan sesuatu perkara mengikut situasi, tempat dan keadaan.
2. ESTETIKA PENAMPILAN
Kata estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera
perasaan atau taste. Dalam prosesnyan Munro mengatakan bahwa estetika
adalah cara merespon terhadap stimuli, terutama lewat persepsi indera, tetapi
juga dikaitkan dengan proses kejiwaan, seperti asosiasi, pemahaman, imajinasi,
dan emosi. Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita
sebutkeindahan.
Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun
daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya. Estetika
dalam kontek penciptaan menurut John Hosper merupakan bagian dari filsafat
yang berkaitan dengan proses penciptaan karya yang indah.
TUGAS GROOMING
MINGGU KE III
SYOFRIANI
1302833
FAKULTAS TEKNIK
2013
Sumber :
http://garnismanis.blogspot.com/2011/12/pengertian-etika-berpenampilan.html
http://portwarta.blogspot.com/2013/04/cara-berpenampilan-dan-etika-
berbusana_8423.html
http://cenderwasih.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Estetika
http://myant2526.blogspot.com/2010/05/pengertian-estetika.html