Anda di halaman 1dari 55

Dalam pengerjaan tugas akahir ini adalah usaha untuk mengumpulkan informasi

optimasilasi network VPN dengan menggunakan konsep network MPLS / VPLS serta sekayasa
network traffic. Untuk menjelaskan bagaimana MPLS bekerja penulis menjelaskan dan
mepraktekan logic MPLS/VPLS di network VPN PLN WILAYAH SUMBAR di PT. Telkom
Tbk. MPLS/VPLS yang menggunakan cisco router dengan mengimplementasikannya
menggunakan mikrotik router board adalah tahapan di mana paket data di label dengan secara
unik dan di distribusikan secara labeling.

Dalam Tugas akhir ini penulis menggunakan ROUTER BOARD 4 router Mikotik RB
750 G ada yang terkoneksi dengan antarmuka jaringan dan 4 memori 32MB harus mampu
melakukan pekerjaan itu. PE-D1-PD – PE-D-SLK adalah Provider dalam hal ini PT. Telkom.
Tbk. (MPLS Backbone) router. PLN_PADANG – PLN_SOLOK adalah merupakan router
costumer. Setiap router setup dengan adaptor lobridge loopback yang memegang alamat
loopback.

Dari kita bisa melihat ini melayani 2 tujuan:

* Karena hanya ada satu sesi LDP antara setiap 2 router, tidak peduli berapa banyak link
yang menghubungkan mereka, alamat loopback IP memastikan bahwa sesi LDP tidak
terpengaruh oleh negara interface atau perubahan alamat

* Penggunaan alamat loopback sebagai alamat transportasi LDP memastikan hop kedua
dari belakang muncul perilaku yang tepat ketika beberapa label yang melekat pada paket seperti
dalam kasus MPLS.

Analisa tugas akhir penulis menerapkan konsep MPLS network yang digunakan PT. PLN
WILAYAH SUMBAR menggunakan CISCO router dengan PROVIDER PT. TELKOM.
Dengan budget yang besar menggunakan CISCO router di alternatifkan dengan penggunaan
router murah dari MIKROTIK.COM yaitu rb 750 g.

TOPOLOGI NETWORK
MPLS Cloud ( Provider Network )
PT. Telkom Tbk.

10.0.255.1/30 10.0.255.2/30
OSPF session
10.1.0.254/24
Eth2-Eth1 10.255.255.3/32
10.255.255.1/32
10.3.0.254/24
Eth PE-D1-PD LDP session PE-D1-SLK
1-E
n Et

O
sio
th1
h2

SP
10.1.0.1/24 es –

F
F s Et

se
P
OS h1

ss
io
n
10.255.255.4/32
10.3.0.1/24
PLN Wilayah Padang
192.168.2.1/24
h2

Ip L0 10.255.255.6/32
Et

192.168.1.1/24
PLN Cabang Solok

Et
h2
192.168.2.2/24
192.168.1.2/24

untuk konfiigurasi layanan di gunakan 2 router rb 750 sebagai router pe yaitu pe-d1-pd berada di kantor
Telkom padang , pe –d1-slk berada kantor telkom solok , dan 2 router sebagai costumer router bearada
disisi padang dan solok.

Konfigurasi perangkat di sisi pe nya yaitu :

Konfiguasi detail PE-D1-PD

Lankah pertama adalah jalan kan program winbox.exe dapat di download di websitenya mikrotik.com
atau mikrotik.co.id. Arahkan moouse kea rah browser di tombol konek di winbox akan terbaca mac
address dari router, setelah itu klik konek.
1. Konfigurasi Nama Router
Setelah masuk kedalam router keluar menu winbox router yang isinya interface, ip, ppp, switch,
bridge, mesh, ip, mpls, vpls, routing, system, quee, file, log, radius, tools, newterminal, meta
router, metasupport, manual dan menu exit.

Langkah selanjutnya adalah pemberian nama router.


Klik menu system -> identify kana keluar toolbox identify, dalam toolbox aka nada tulisan
mikrotik secara default, ganti namanya sesuai dengan nama router yang kita inginkan contoh
PE-D1-PD sesuai gambar diatas. Atau secara command line bisa di lakukan dengan command :
/system identify set name=PE-D1-PD dengan awalnya ambil menu new terminal di
winbox lalu di ketikan command tersebut.

2. Konfigurasi interface loopback dan ip address.


a. Konfigurasi interface loopback ( bridge )

Kliklah menu bridge di router akan keluar diaglog menu bridge . selanjutnya klik tanda (+ ) pada
bridge, akan keluar menu dialog interface bridge. Ganti nama bridge1 dengan nama loobridge
setelah itu klik ok, sesuai gambar diatas. . Atau secara command line bisa di lakukan dengan
command : /interface bridge add name=lobridge interface ini di gunakan untuk
penandaan id di routingan dynamic ( OSPF, BGP, RIP ).
dengan awalnya ambil menu new terminal di winbox lalu di ketikan command tersebut.
b. Konfigurasi ip router
Klik menu ip pada router dan pilih selanjutnya addresses akan keluar menu dialog
addresslist kemudian klik tombol ( + ) ,akan keluar menu dialog new address, setelah itu
masukan ip address router PE-D1-PD sesuai dengan gambar berikut.

Ip yang di alokasikan untuk router pln solok adalah 10.1.0.254/24 untuk interface kearah router
PLN PADANG ( ether3 ), ip 10.255.255.1/30 untuk interface router PE-D1-SLK ( ether1 ) untuk
interface lobridge dengan ip 10.255.255.1/32. Atau sacara command line bisa di ketikan di menu
new terimal dengan command berikut ini .
/ip add address=10.0.255.1 netmask=255.255.255.252 interface=ether1
/ip add address=10.0.255.5 netmask=255.255.255.252 interface=ether2
/ip add address=10.1.0.254 netmask=255.255.255.0 interface=ether3
/ip add address=10.255.255.1 netmask=10.255.255.1 interface=loopbridge

3. Setting routing dynamic router PE-D1-PD dengan OSPF

Konfigurasi routingan menggunakan dynamic routing ospf dengan area id backbone


( 0.0.0.0.0 ). Langkah awal adalah klik menu routing dan ambil submenu OSPF, akan keluar
menu dialog OSPF sesuai dengan gambar berikut ini
Selanjutnya tentukan routing id OSPF dengan area name backbone dan id ( 0.0.0.0.0 ) di
menu area di menu dialog OSPF. Klik tanda (+) akan keluar menu dialog OSPF Area <
backbone.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan router id sebagai penanda router di jaringan.


Alokasi id nya adalah alokasi ip yang digunkann untuk lobridge. Dan pilih redistribute default
routenya dengan nilai never dan redistribute connected routenya as type1 Seperti gambar
berikut ;
Secara command line di new terminal bisa di ketikan command berikut /routing ospf
set distribute-default=never redistribute-connected=as-type-1 router-id=10.255.255.1.
selanjutnya menetapkan OSPF network router PE-D1-PD. Network OSPFnya di
distribusikan oleh router pe-d1-pd dengan alokasi ip 10.1.0.0/24, 10.0.255.0/30, 10.0.255.4/30,
10.1.0.0/24, 10.3.0.0/24 sedangkan ip dari router PE-D1-PD ke PE-D1-SLK secara direct di
alokasikan 10.0.255.1/30 di interface ether1. Pada menu network di menu dialog OSPF di klik
tanda ( + ), masukan network area dari OSPF router PE-D1-PD adalah ip 10.1.0.0/24,
10.0.255.0/30, 10.0.255.4/30, 10.1.0.0/24, 10.3.0.0/24. Dapat di dilihat di gambar berikut :

Atau secara command line bisa di ketikan command di new teriminal berikut ini
/routing ospf network
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.0.255.0/30
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.0.255.4/30
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.1.0.0/24
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.3.0.0/24 .
Setelah routingan OSPF di create di kedua sisi baik disi PLN PADANG, PE-D1-PD
dan PE-D1-SLK akan di infomasikan pada sub menu interface di menu OSPF neighbournya
akan terbaca dengan dalam bentuk angka 1 jika nilainya 0 berarti OSPF kita belum jalan
sempurna pastikan konfigurasi network backbone dan area idnya sudah benar. Pada gambar
berikut di informasikan OSPF routingan kita sudah ok dan jalan, sesuai dengan gambar berikut ;

Dari gambar diatas digambarkan infomasi OSPF berjalan seacara dynamic ( D ) di interface
ether1,2 dan 3 yang direct langsung dengan interface kea rah router PE-D1-PD.
Jika koneksi OSPF sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan
terbacanya router2 lain yang terknoksi ke routingan OSPF. Bisa di lihat pada menu Neigbhors di
menu OSPF dialog.

Gambar di atas router PLN PADANG menerima routingan OSPF dari router PLN PADANG
dengan router id 10.255.255.4 dengan ip direct dengan PE-D1-PD 10.1.0.1/24. Routingan OSPF
broadcast melui PLN SOLOK ( 10.0.255.6 ) dan PE-D1-SLK (10.0.255.2 ). Jika koneksi OSPF
sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan terbacanya router2
lain yang terknoksi ke routingan OSPF.
Dengan terdistribusinya informas neighbour antar router ini berdasarkan protocol link
state advertisement ( LSA ) di OSPF routing router akan didistribusikan semua sehingga routigan
berlajan secara dynamic.

Dari gambar diatas di gambar routingan antar router yang menggunakan routingan OSPF. Lebih
detail lagi dapat kita lihat pada menu routers di menu dialog OSPF, dapat dilihat dari gambar
berikut ini ;

Dengan routingan berjalan baik maka router juga menginformasikan border router yang
ada di network.
4. MPLS Setting
Langkah pertama adalah dengan klik menu MPLS dan akan keluar menu dialog MPLS
seperti gambar berikut ini.

Langkah selanjutnya tetapan interface yang digunakan sebagi media pendistribusian


MPLS. Yaitu interface yang direct langsung ke PE-D1-PD ( ether1 ) di router PE-D1-
SLK dan ether3 ke router PLN PADANG, dengan cara mengklik (+) pada menu LDP
Interface di menu dialog MPLS. Sesuai dengan gambar berikut ini :
Secara command line penetapan interface LDP bisa di ketik di new terminal dengan
perintah
/mpls ldp interface interface=ether1
/mpls ldp interface interface=ether2
/mpls ldp interface interface=ether3

Selanjutnya tetapkan LDP setting agar informasi mpls terdistribusi dengan baik. LDP
akan menginfomasikan peering antar router. Hal ini dapat juga menginformasikan
forwarding routing mpls dengan terdistribusi label paketnya secara remote dan local,
dengan menginformasikan LSR id dan transport ip menggunakan ip lobdrige router PE-
D1-PD . dapat dilihat dari gambar berikut :
Jika semua LDP telah terdistribusi akan di infomasikan LDP router router lain di network
juga. Dapat dilihat dimenu LDP neigbour pada gambar berikut ;

Setalah berjalan normal MPLS settingnya akan dapat kita lihat infomasi LDP terdistribusi
dengan baik pada menu forward table, local bindings dan remote bindings.

Pengujian

Pada forward table di infomasikan label MPLS yang merupakan label paket data di
switching dengan sesuai pengalamatan paketnya. Sesaui gambar beikut ini.
Pada gambar diatas paket data telah terlabel di dalam router PLN SOLOK yang di
forwadkan ke PE-D1-SLK begitu juga sebaliknya. Label paket yang di fowardkan anataralain
22– 20 dengan next hop router PE-D1-SLK ke PLN SOLOK , 23 – 21 dengan next hop router
PE-D1-SLK ke ip Lan PLN SOLOK, paket yang tidak di label ke luar tidak akan di forwadkan
( distribusikan ) .

Pada menu local bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari
router sisi lain ( baik itu router CE dan PE ) ke local router ( PE-D1-PD) dan ada juga yang tidak
terdistribusi.
Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 20,21,22,23,24 dan 25 akan di
distribusikan ke address tujuannya. Confoh paket label 20 dari 10.3.0.0/24 ( PLN SOLOK )
dengan memalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SOLOK ), paket label 21 dari PE-D1-SLK
( 10.255.255.3 ) dengan melalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SLK ).

Pada menu remote bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari local
router ( PE-D1-PD ) ke menuju router sisi lainnya ( router CE dan PE ) dan ada juga yang tidak
terdistribusi.

Paket labeling mpls berada di posisi PE-D1-PD dari router PE label paket yang diproses
yaitu 17,20,21,22,24,31. Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 30 akan di
distribusikan ke address broadcast melalui peer 10.255.255.4 (PLN PADANG). paket label 22
dari 10.1.0.0/24 ( PLN PADANG ) dengan memalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SLK) dengan
next hopnya direct PE-D1-PD.

Konfigurasi PE-D1-SLK

Konfiguasi detail PE-D1-SLK

Lankah pertama adalah jalan kan program winbox.exe dapat di download di websitenya mikrotik.com
atau mikrotik.co.id. Arahkan moouse kea rah browser di tombol konek di winbox akan terbaca mac
address dari router, setelah itu klik konek.
5. Konfigurasi Nama Router
Setelah masuk kedalam router keluar menu winbox router yang isinya interface, ip, ppp, switch,
bridge, mesh, ip, mpls, vpls, routing, system, quee, file, log, radius, tools, newterminal, meta
router, metasupport, manual dan menu exit.

Langkah selanjutnya adalah pemberian nama router.


Klik menu system -> identify kana keluar toolbox identify, dalam toolbox aka nada tulisan
mikrotik secara default, ganti namanya sesuai dengan nama router yang kita inginkan contoh
PE-D1-SLK sesuai gambar diatas. Atau secara command line bisa di lakukan dengan command :
/system identify set name=PE-D1-SLK dengan awalnya ambil menu new terminal di
winbox lalu di ketikan command tersebut.

6. Konfigurasi interface loopback dan ip address.


c. Konfigurasi interface loopback ( bridge )

Kliklah menu bridge di router akan keluar diaglog menu bridge . selanjutnya klik tanda (+ ) pada
bridge, akan keluar menu dialog interface bridge. Ganti nama bridge1 dengan nama loobridge
setelah itu klik ok, sesuai gambar diatas. . Atau secara command line bisa di lakukan dengan
command : /interface bridge add name=lobridge interface ini di gunakan untuk
penandaan id di routingan dynamic ( OSPF, BGP, RIP ).
dengan awalnya ambil menu new terminal di winbox lalu di ketikan command tersebut.

d. Konfigurasi ip router
Klik menu ip pada router dan pilih selanjutnya addresses akan keluar menu dialog
addresslist kemudian klik tombol ( + ) ,akan keluar menu dialog new address, setelah itu
masukan ip address router PE-D1-SLK sesuai dengan gambar berikut.

Ip yang di alokasikan untuk router pln solok adalah 10.3.0.254/24 untuk interface kearah router
PLN SOLOK ( ether3 ), ip 10.255.255.2/30 untuk interface router PE-D1-SLK ( ether1 ) untuk
interface lobridge dengan ip 10.255.255.3/32. Atau sacara command line bisa di ketikan di menu
new terimal dengan command berikut ini .
/ip add address=10.0.255.6 netmask=255.255.255.252 interface=ether1
/ip add address=10.0.255.2 netmask=255.255.255.252 interface=ether2
/ip add address=10.3.0.254 netmask=255.255.255.0 interface=ether3
/ip add address=10.255.255.3 netmask=10.255.255.3 interface=loopbridge

7. Setting routing dynamic router PE-D1-SLK dengan OSPF

Konfigurasi routingan menggunakan dynamic routing ospf dengan area id backbone


( 0.0.0.0.0 ). Langkah awal adalah klik menu routing dan ambil submenu OSPF, akan keluar
menu dialog OSPF sesuai dengan gambar berikut ini
Selanjutnya tentukan routing id OSPF dengan area name backbone dan id ( 0.0.0.0.0 ) di
menu area di menu dialog OSPF. Klik tanda (+) akan keluar menu dialog OSPF Area <
backbone.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan router id sebagai penanda router di jaringan.


Alokasi id nya adalah alokasi ip yang digunkann untuk lobridge. Dan pilih redistribute default
routenya dengan nilai never dan redistribute connected routenya as type1 Seperti gambar
berikut ;
Secara command line di new terminal bisa di ketikan command berikut /routing ospf
set distribute-default=never redistribute-connected=as-type-1 router-id=10.255.255.3.
selanjutnya menetapkan OSPF network router PE-D1-SLK. Network OSPFnya di
distribusikan oleh router pe-d1-slk dengan alokasi ip 10.1.0.0/24, 10.0.255.0/30, 10.0.255.4/30,
10.1.0.0/24, 10.3.0.0/24 sedangkan ip dari router PE-D1-SLK ke PE-D1-PD secara direct di
alokasikan 10.0.255.2/30 di interface ether2. Pada menu network di menu dialog OSPF di klik
tanda ( + ), masukan network area dari OSPF router PE-D1-PD adalah ip 10.1.0.0/24,
10.0.255.0/30, 10.0.255.4/30, 10.1.0.0/24, 10.3.0.0/24. Dapat di dilihat di gambar berikut :

Atau secara command line bisa di ketikan command di new teriminal berikut ini
/routing ospf network
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.0.255.0/30
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.0.255.4/30
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.1.0.0/24
add area=backbone comment="" disabled=no network=10.3.0.0/24 .
Setelah routingan OSPF di create di kedua sisi baik disi PLN SOLOK, PE-D1-PD dan
PE-D1-SLK akan di infomasikan pada sub menu interface di menu OSPF neighbournya akan
terbaca dengan dalam bentuk angka 1 jika nilainya 0 berarti OSPF kita belum jalan sempurna
pastikan konfigurasi network backbone dan area idnya sudah benar. Pada gambar berikut di
informasikan OSPF routingan kita sudah ok dan jalan, sesuai dengan gambar berikut ;

Dari gambar diatas digambarkan infomasi OSPF berjalan seacara dynamic ( D ) di interface
ether1,2 dan 3 yang direct langsung dengan interface kea rah router PE-D1-SLK.
Jika koneksi OSPF sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan
terbacanya router2 lain yang terknoksi ke routingan OSPF. Bisa di lihat pada menu Neigbhors di
menu OSPF dialog.

Gambar di atas router PE-D1-SLK menerima routingan OSPF dari router PLN SOLOK dengan
router id 10.255.255.6 dengan ip direct dengan PLN SOLOK 10.3.0.1/24. Routingan OSPF
broadcast melui PE-D1-PD ( 10.0.255.1 ). Jika koneksi OSPF sudah jalan dengan baik akan di
dapatkan di sub menu neighbournya dengan terbacanya router2 lain yang terknoksi ke routingan
OSPF.
Dengan terdistribusinya informas neighbour antar router ini berdasarkan protocol link
state advertisement ( LSA ) di OSPF routing router akan didistribusikan semua sehingga routigan
berlajan secara dynamic.

Dari gambar diatas di gambar routingan antar router yang menggunakan routingan OSPF. Lebih
detail lagi dapat kita lihat pada menu routers di menu dialog OSPF, dapat dilihat dari gambar
berikut ini ;

Dengan routingan berjalan baik maka router juga menginformasikan border router yang
ada di network.
8. MPLS Setting
Langkah pertama adalah dengan klik menu MPLS dan akan keluar menu dialog MPLS
seperti gambar berikut ini.

Langkah selanjutnya tetapan interface yang digunakan sebagi media pendistribusian


MPLS. Yaitu interface yang direct langsung ke PE-D1-PD ( ether1 ) di router PE-D1-
SLK dan ether3 ke router PLN SOLOK, dengan cara mengklik (+) pada menu LDP
Interface di menu dialog MPLS. Sesuai dengan gambar berikut ini :
Secara command line penetapan interface LDP bisa di ketik di new terminal dengan
perintah
/mpls ldp interface interface=ether1
/mpls ldp interface interface=ether2
/mpls ldp interface interface=ether3

Selanjutnya tetapkan LDP setting agar informasi mpls terdistribusi dengan baik. LDP
akan menginfomasikan peering antar router. Hal ini dapat juga menginformasikan
forwarding routing mpls dengan terdistribusi label paketnya secara remote dan local,
dengan menginformasikan LSR id dan transport ip menggunakan ip lobdrige router PE-
D1-SLK . dapat dilihat dari gambar berikut :

Jika semua LDP telah terdistribusi akan di infomasikan LDP router router lain di network
juga. Dapat dilihat dimenu LDP neigbour pada gambar berikut ;
Setalah berjalan normal MPLS settingnya akan dapat kita lihat infomasi LDP terdistribusi
dengan baik pada menu forward table, local bindings dan remote bindings.

Pengujian

Pada forward table di infomasikan label MPLS yang merupakan label paket data di
switching dengan sesuai pengalamatan paketnya. Sesaui gambar beikut ini.

Pada gambar diatas paket data telah terlabel di dalam router PE-D1-SLK yang di
forwadkan ke PLN SOLOK dan PE-D1-PD begitu juga sebaliknya. Label paket yang di
fowardkan anataralain 25– 26 dengan next hop router PE-D1-PD ke PLN PADANG , 26 – 27
dengan next hop router PE-D1-PD ke ip Lan PLN PADANG, paket yang tidak di label ke luar
tidak akan di forwadkan ( distribusikan ) .

Pada menu local bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari
router sisi lain ( baik itu router CE dan PE ) ke local router ( PE-D1-PD) dan ada juga yang tidak
terdistribusi.

Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 17,20,21,25 dan 26 akan di
distribusikan ke address tujuannya. Confoh paket label 22 dari 10.0.255.4/24 ( PLN PADANG )
dengan memalui peer 10.255.255.1 ( PE-D1-PD), paket label 17 dari PE-D1-PD ( 10.255.255.1 )
dengan melalui peer 10.255.255.1 ( PE-D1-PD ).

Pada menu remote bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari local
router ( PE-D1-PD ) ke menuju router sisi lainnya ( router CE dan PE ) dan ada juga yang tidak
terdistribusi.
Paket labeling mpls berada di posisi PE-D1-SLK dari router PE label paket yang diproses
yaitu 17,18,1920,21,22,24,26 dan 27. Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 19
akan di distribusikan ke address broadcast 10.0.255.0/30 melalui peer 10.255.255.1 (PE-D1-
PD). paket label 26 ke 10.1.0.0/24 ( PLN PADANG ) dengan memalui peer 10.255.255.3 ( PE-
D1-SLK) dengan next hopnya broadcast.

Konfigurasi router costumer ( CE )

Konfiguasi detail PLN PADANG

Lankah pertama adalah jalan kan program winbox.exe dapat di download di websitenya mikrotik.com
atau mikrotik.co.id. Arahkan moouse kea rah browser di tombol konek di winbox akan terbaca mac
address dari router, setelah itu klik konek.

Klik ICON WInbox di Desltop


9. Konfigurasi Nama Router
Setelah masuk kedalam router keluar menu winbox router yang isinya interface, ip, ppp, switch,
bridge, mesh, ip, mpls, vpls, routing, system, quee, file, log, radius, tools, newterminal, meta
router, metasupport, manual dan menu exit.

Langkah selanjutnya adalah pemberian nama router.


Klik menu system -> identify kana keluar toolbox identify, dalam toolbox aka nada tulisan
mikrotik secara default, ganti namanya sesuai dengan nama router yang kita inginkan contoh
PLN_PADANG sesuai gambar diatas. Atau secara command line bisa di lakukan dengan
command :
/system identify set name=PLN_PADANG dengan awalnya ambil menu new terminal
di winbox lalu di ketikan command tersebut.

10. Konfigurasi interface loopback dan ip address.


e. Konfigurasi interface loopback ( bridge )
Kliklah menu bridge di router akan keluar diaglog menu bridge . selanjutnya klik tanda (+ ) pada
bridge, akan keluar menu dialog interface bridge. Ganti nama bridge1 dengan nama loobridge
setelah itu klik ok, sesuai gambar diatas. . Atau secara command line bisa di lakukan dengan
command : /interface bridge add name=lobridge interface ini di gunakan untuk
penandaan id di routingan dynamic ( OSPF, BGP, RIP ).
dengan awalnya ambil menu new terminal di winbox lalu di ketikan command tersebut.

f. Konfigurasi ip router
Klik menu ip pada router dan pilih selanjutnya addresses akan keluar menu dialog
addresslist kemudian klik tombol ( + ) ,akan keluar menu dialog new address, setelah itu
masukan ip address router PLN PADANG sesuai dengan gambar berikut.

Ip yang di alokasikan untuk router pln solok adalah 10.1.0.1/24 untuk interface kearah router
pe-d1-pd ip 10.255.255.4/32 untuk interface lobridge dan ip 192.168.2.1/24 untuk arah
computer land i solok. Atau sacara command line bisa di ketikan di menu new terimal dengan
command berikut ini .
/ip add address=10.1.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
/ip add address=192.168.2.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2
/ip add address=10.255.255.1 netmask=10.255.255.1 interface=loopbridge

11. Setting routing dynamic router PLN_PADANG dengan OSPF

Konfigurasi routingan menggunakan dynamic routing ospf dengan area id backbone


( 0.0.0.0.0 ). Langkah awal adalah klik menu routing dan ambil submenu OSPF, akan keluar
menu dialog OSPF sesuai dengan gambar berikut ini
Selanjutnya tentukan routing id OSPF dengan area name backbone dan id ( 0.0.0.0.0 ) di
menu area di menu dialog OSPF. Klik tanda (+) akan keluar menu dialog OSPF Area <
backbone.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan router id sebagai penanda router di jaringan.


Alokasi id nya adalah alokasi ip yang digunkann untuk lobridge. Dan pilih redistribute default
routenya dengan nilai never dan redistribute connected routenya as type1 Seperti gambar
berikut ;
Secara command line di new terminal bisa di ketikan command berikut /routing ospf
set distribute-default=never redistribute-connected=as-type-1 router-id=10.255.255.4.
selanjutnya menetapkan OSPF network router PLN_PADANG. Network OSPFnya di
distribusikan oleh router pe-d1-slk dengan alokasi ip 10.1.0.0/24, sedangkan ip dari router PLN
PADANG secara direct di alokasikan 10.1.0.1/24 di interface ether1. Pada menu network di
menu dialog OSPF di klik tanda ( + ), masukan network area dari OSPF router PLN PADANG
adalah 10.1.0.0/24. Dapat di dilihat di gambar berikut :

Atau secara command line bisa di ketikan command berikut ini /routing ospf network add
area=backbone network=10.1.0.0/24 di new teriminal.
Setelah routingan OSPF di create di kedua sisi baik disi PLN PADANG dan PE-D1-PD
akan di infomasikan pada sub menu interface di menu OSPF neighbournya akan terbaca dengan
dalam bentuk angka 1 jika nilainya 0 berarti OSPF kita belum jalan sempurna pastikan
konfigurasi network backbone dan area idnya sudah benar. Pada gambar berikut di informasikan
OSPF routingan kita sudah ok dan jalan, sesuai dengan gambar berikut ;
Dari gambar diatas digambarkan infomasi OSPF berjalan seacara dynamic ( D ) di interface
ether1 yang direct langsung dengan interface kea rah router PE-D1-PD.
Jika koneksi OSPF sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan
terbacanya router2 lain yang terknoksi ke routingan OSPF. Bisa di lihat pada menu Neigbhors di
menu OSPF dialog.

Gambar di atas router PLN PADANG menerima routingan OSPF dari router PE-D1-PD dengan
router id 10.255.255.1 dengan ip direct dengan PE-D1-PD 10.1.0.254/24. Jika koneksi OSPF
sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan terbacanya router2
lain yang terknoksi ke routingan OSPF.
Dengan terdistribusinya informas neighbour antar router ini berdasarkan protocol link
state advertisement ( LSA ) di OSPF routing router akan didistribusikan semua sehingga routigan
berlajan secara dynamic.
Dari gambar diatas di gambar routingan antar router yang menggunakan routingan OSPF. Lebih
detail lagi dapat kita lihat pada menu routers di menu dialog OSPF, dapat dilihat dari gambar
berikut ini ;

Dengan routingan berjalan baik maka router juga menginformasikan border router yang
ada di network.
12. MPLS Setting
Langkah pertama adalah dengan klik menu MPLS dan akan keluar menu dialog MPLS
seperti gambar berikut ini.

Langkah selanjutnya tetapan interface yang digunakan sebagi media pendistribusian


MPLS. Yaitu interface yang direct langsung ke PE-D1-PD ( ether1 ) di router PLN PD,
dengan cara mengklik (+) pada menu LDP Interface di menu dialog MPLS. Sesuai
dengan gambar berikut ini :
Secara command line penetapan interface LDP bisa di ketik dengan perintah /mpls ldp
interface interface=ether1 di new terminal.

Selanjutnya tetapkan LDP setting agar informasi mpls terdistribusi dengan baik. LDP
akan menginfomasikan peering antar router. Hal ini dapat juga menginformasikan
forwarding routing mpls dengan terdistribusi label paketnya secara remote dan local,
dengan menginformasikan LSR id dan transport ip menggunakan ip lobdrige router PLN
PADANG . dapat dilihat dari gambar berikut :

Jika semua LDP telah terdistribusi akan di infomasikan LDP router router lain di network
juga. Dapat dilihat dimenu LDP neigbour pada gambar berikut ;
Setalah berjalan normal MPLS settingnya akan dapat kita lihat infomasi LDP terdistribusi
dengan baik pada menu forward table, local bindings dan remote bindings.

Pengujian

Pada forward table di infomasikan label MPLS yang merupakan label paket data di
switching dengan sesuai pengalamatan paketnya. Sesaui gambar beikut ini.
Pada gambar diatas paket data telah terlabel di dalam router PLN SOLOK yang di
forwadkan ke PE-D1-SLK begitu juga sebaliknya. Label paket yang di fowardkan anataralain 16
– 29 dengan next hop router PLN PADANG ke PE-D1-PD menuju PE-D1-SLK , 20 – 30 dengan
next hop router PLN PADANG ke PE-D1-PD menuju PE-D1-SLK , 21 -31 dengan next hop
router PLN PADANG ke PE-D1-PD menuju i plan PLN SOLOK , 22 -32 dengan next hop
router PLN PADANG ke PE-D1-PD menuju PE-D1-SLK , paket yang tidak di label ke luar tidak
akan di forwadkan ( distribusikan ) .

Pada menu local bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari
router sisi lain ( baik itu router CE dan PE ) ke local router ( PLN PADANG ) dan ada juga yang
tidak terdistribusi.

Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 16,17,18,19,20,21 dan 22 akan di
distribusikan ke address tujuannya. Confoh paket label 16 dari 10.255.255.4 ( PLN PADANG )
dengan memalui peer 10.255.255.1 ( PE-D1-PD ), paket label 21 dari lan PLN PADANG
( 192.168.1.0/24 ) dengan melalui peer 10.255.255.1 ( PE-D1-PD ).

Pada menu remote bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari local
router ( PLN PADANG ) ke menuju router sisi lainnya ( router CE dan PE ) dan ada juga yang
tidak terdistribusi.
Paket labeling mpls berada di posisi PLN PADANG dari router PE label paket yang
diproses yaitu 18,19,20,21,23. Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 23 akan di
distribusikan ke address tujuannya yaitu 10.255.255.6 ( PLN SOLOK ) melalui peer
10.255.255.1 (PE-D1-PD). paket label 20 dari 10.3.0.0/24 ( PLN SOLOK ) dengan memalui peer
10.255.255.1 ( PE-D1-PD) dengan next hopnya direct 10.1.0.254 dengan router PLN PADANG.

Dengan melakukan pengujian kita bisa lakukan tracert i p PLN SOLOK yaitu
192.168.1.2 dari router PLN PADANG. Sesuai gambar berikut ;

Pengujian pengiriman paket ping ke posisi kantor PLN_SOLOK dengan ip computer di lannya
adalah 192.168.1.2 di tracert dari router pe-d1-pd ke pe-d1-slk paket di label dengan mpls-
label=22. Berarti MPLS kita sudah berjalan baik. jika di lakukan tracert dengan adanya 4 hop
delay time nya masih 1ms . ini menandakan link antar lan PLN PADANG di ping dari lan PLN
SOLOK sangat baik.
Konfiguasi detail PLN SOLOK

Lankah pertama adalah jalan kan program winbox.exe dapat di download di websitenya mikrotik.com
atau mikrotik.co.id. Arahkan moouse kea rah browser di tombol konek di winbox akan terbaca mac
address dari router, setelah itu klik konek.

Klik ICON WInbox di Desltop


13. Konfigurasi Nama Router
Setelah masuk kedalam router keluar menu winbox router yang isinya interface, ip, ppp, switch,
bridge, mesh, ip, mpls, vpls, routing, system, quee, file, log, radius, tools, newterminal, meta
router, metasupport, manual dan menu exit.

Langkah selanjutnya adalah pemberian nama router.


Klik menu system -> identify kana keluar toolbox identify, dalam toolbox aka nada tulisan
mikrotik secara default, ganti namanya sesuai dengan nama router yang kita inginkan contoh
PLN_SOLOK sesuai gambar diatas. Atau secara command line bisa di lakukan dengan command :
/system identify set name=PLN_SOLOK dengan awalnya ambil menu new terminal di
winbox lalu di ketikan command tersebut.

14. Konfigurasi interface loopback dan ip address.


g. Konfigurasi interface loopback ( bridge )

Kliklah menu bridge di router akan keluar diaglog menu bridge . selanjutnya klik tanda (+ ) pada
bridge, akan keluar menu dialog interface bridge. Ganti nama bridge1 dengan nama loobridge
setelah itu klik ok, sesuai gambar diatas. . Atau secara command line bisa di lakukan dengan
command : /interface bridge add name=lobridge interface ini di gunakan untuk
penandaan id di routingan dynamic ( OSPF, BGP, RIP ).
dengan awalnya ambil menu new terminal di winbox lalu di ketikan command tersebut.

h. Konfigurasi ip router
Klik menu ip pada router dan pilih selanjutnya addresses akan keluar menu dialog
addresslist kemudian klik tombol ( + ) ,akan keluar menu dialog new address, setelah itu
masukan ip address router PLN SOLOK sesuai dengan gambar berikut.

Ip yang di alokasikan untuk router pln solok adalah 10.3.0.1/24 untuk interface kearah router
pe-d1-slk, ip 10.255.255.6/32 untuk interface lobridge dan ip 192.168.1.1/24 untuk arah
computer land i solok. Atau sacara command line bisa di ketikan di menu new terimal dengan
command berikut ini .
/ip add address=10.3.0.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
/ip add address=192.168.1.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2
/ip add address=10.255.255.6 netmask=10.255.255.6 interface=loopbridge

15. Setting routing dynamic router PLN_SOLOK dengan OSPF

Konfigurasi routingan menggunakan dynamic routing ospf dengan area id backbone


( 0.0.0.0.0 ). Langkah awal adalah klik menu routing dan ambil submenu OSPF, akan keluar
menu dialog OSPF sesuai dengan gambar berikut ini
Selanjutnya tentukan routing id OSPF dengan area name backbone dan id ( 0.0.0.0.0 ) di
menu area di menu dialog OSPF. Klik tanda (+) akan keluar menu dialog OSPF Area <
backbone.

Langkah selanjutnya adalah menetapkan router id sebagai penanda router di jaringan.


Alokasi id nya adalah alokasi ip yang digunkann untuk lobridge. Dan pilih redistribute default
routenya dengan nilai never dan redistribute connected routenya as type1 Seperti gambar
berikut ;
Secara command line di new terminal bisa di ketikan command berikut /routing ospf
set distribute-default=never redistribute-connected=as-type-1 router-id=10.255.255.6.
selanjutnya menetapkan OSPF network router PLN_SOLOK. Network OSPFnya di
distribusikan oleh router pe-d1-slk dengan alokasi ip 10.3.0.0/24, sedangkan ip dari router PLN
SOLOK secara direct di alokasikan 10.3.0.1/24 di interface ether1. Pada menu networl di menu
dialog OSPF di klik tanda ( + ), masukan network area dari OSPF router PLN SOLOK adalah
10.3.0.0/24. Dapat di dilihat di gambar berikut :

Atau secara command line bisa di ketikan command berikut ini /routing ospf network add
area=backbone network=10.3.0.0/24 di new teriminal.
Setelah routingan OSPF di create di kedua sisi baik disi PLN SOLOK dan PE-D1-SLK
akan di infomasikan pada sub menu interface di menu OSPF neighbournya akan terbaca dengan
dalam bentuk angka 1 jika nilainya 0 berarti OSPF kita belum jalan sempurna pastikan
konfigurasi network backbone dan area idnya sudah benar. Pada gambar berikut di informasikan
OSPF routingan kita sudah ok dan jalan, sesuai dengan gambar berikut ;

Dari gambar diatas digambarkan infomasi OSPF berjalan seacara dynamic ( D ) di interface
ether1 yang direct langsung dengan interface kea rah router PE-D1-SLK.
Jika koneksi OSPF sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan
terbacanya router2 lain yang terknoksi ke routingan OSPF. Bisa di lihat pada menu Neigbhors di
menu OSPF dialog.

Gambar di atas router PLN SOLOK menerima routingan OSPF dari router PE-D1-SLK dengan
router id 10.255.255.3 dengan ip direct dengan PE-D1-SLK 10.3.0.254/24. Jika koneksi OSPF
sudah jalan dengan baik akan di dapatkan di sub menu neighbournya dengan terbacanya router2
lain yang terknoksi ke routingan OSPF.
Dengan terdistribusinya informas neighbour antar router ini berdasarkan protocol
link state advertisement ( LSA ) di OSPF routing router akan didistribusikan semua sehingga
routigan berlajan secara dynamic.
Dari gambar diatas di gambar routingan antar router yang menggunakan routingan OSPF. Lebih
detail lagi dapat kita lihat pada menu routers di menu dialog OSPF, dapat dilihat dari gambar
berikut ini ;

Dengan routingan berjalan baik maka router juga menginformasikan border router yang
ada di network.
16. MPLS Setting
Langkah pertama adalah dengan klik menu MPLS dan akan keluar menu dialog MPLS
seperti gambar berikut ini.

Langkah selanjutnya tetapan interface yang digunakan sebagi media pendistribusian


MPLS. Yaitu interface yang direct langsung ke PE-D1-SLK ( ether1 ) di router PLN
SOLOK, dengan cara mengklik (+) pada menu LDP Interface di menu dialog MPLS.
Sesuai dengan gambar berikut ini :
Secara command line penetapan interface LDP bisa di ketik dengan perintah /mpls ldp
interface interface=ether1 di new terminal.

Selanjutnya tetapkan LDP setting agar informasi mpls terdistribusi dengan baik. LDP
akan menginfomasikan peering antar router. Hal ini dapat juga menginformasikan
forwarding routing mpls dengan terdistribusi label paketnya secara remote dan local,
dengan menginformasikan LSR id dan transport ip menggunakan ip lobdrige router PLN
SOLOK . dapat dilihat dari gambar berikut :

Jika semua LDP telah terdistribusi akan di infomasikan LDP router router lain di network
juga. Dapat dilihat dimenu LDP neigbour pada gambar berikut ;
Setalah berjalan normal MPLS settingnya akan dapat kita lihat infomasi LDP terdistribusi
dengan baik pada menu forward table, local bindings dan remote bindings.

Pengujian

Pada forward table di infomasikan label MPLS yang merupakan label paket data di
switching dengan sesuai pengalamatan paketnya. Sesaui gambar beikut ini.
Pada gambar diatas paket data telah terlabel di dalam router PLN SOLOK yang di
forwadkan ke PE-D1-SLK begitu juga sebaliknya. Label paket yang di fowardkan anataralain 16
– 25 , 18 – 24 , 21 23 , 22 -26 paket yang tidak di label ke luar tidak akan di forwadkan
( distribusikan ) .

Pada menu local bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari
router sisi lain ( PLN PADANG ) ke local router ( PLN SOLOK ) dan ada juga yang tidak
terdistribusi.

Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 16,17,18,19,20,21 dan 22 akan di
distribusikan ke address tujuannya. Confoh paket label 16 dari 10.255.255.4 ( PLN PADANG )
dengan memalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SLK ), paket label 22 dari lan PLN PADANG
( 192.168.2.0/24 ) dengan melalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SLK ).

Pada menu remote bindings diinfomasikan paket data yang dilabel terdistribusi dari
router sisi lain ( PLN PADANG ) ke local router ( PLN SOLOK ) menuju dan ada juga yang
tidak terdistribusi.
Paket labeling mpls berada di posisi PLN SOLOK dari router PE label paket yang
diproses yaitu 23,24,25,29.30. Pada gambar di atas di infomasikan bahwa label data 23 dan 22
akan di distribusikan ke address tujuannya. Confoh paket label 25 dari 10.255.255.4 ( PLN
PADANG ) dengan memalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SLK ) dengan next hopnya direct
10.3.254 dengan router PLN SOLOK, paket label 26 dari lan PLN PADANG ( 192.168.2.0/24 )
dengan melalui peer 10.255.255.3 ( PE-D1-SLK ) dengan next hopnya direct 10.3.254 dengan
router PLN SOLOK.

Dengan melakukan pengujian kita bisa lakukan tracert i p PLN PADANG yaitu
192.168.2.1 dari router PLN SOLOK. Sesuai gambar berikut ;

di tracert dari router pe-d1-slk ke pe-d1-pd paket di label dengan mpls-label=34. Berarti MPLS
kita sudah berjalan baik karena data sudah terlabel dan sampai menuju targetnya yaitu
192.168.2.1 jika di lakukan tracert dengan adanya 4 hop delay time nya masih 1ms . ini
menandakan link antar lan PLN PADANG di ping dari lan PLN SOLOK sangat baik.

Dari hasil –pengujian di lakukan di dapatkan hasil

1. Hasil tracert dari kantor lan pln solok ke lan pln padang dengan 4 hop delay time masih
di bawah 1 ms begitu juga sebaliknya. Seolah network dari lan pln padang dengan pln
solok ( mode bridge/ swicth ).
2. Paket di tracert dari router ce pln solok ke ip lan pln padang paket di label oleh proses
MPLSnya dengan label 34. Sedangkan ketika di tracert dari router pln solok paket di
label oleh MPLSnya dengan label 22 sehingga pengelompokan paket data teratur ( paket
anomali bisa di minimalkan ). Dapat dilihat dari kesimpulan gambar beikut
MPLS Cloud ( Provider Network )
PT. Telkom Tbk.
16 25

18 34

PE-D1-PD PE-D1-SLK
22 26

22
PLN Wilayah Padang 34

PLN SOLOK

Di sisi router costumer di dapatkan label 22 dan 34 sedangkan di antara router pe terjadi
pertukaran label . antar router label out dan in disi router pe ke pe

3. Dengan konsep mode bridge namun looping data bisa di hindari dapat dilihat dari pada
labeling posisi di remote dan local . sehingga data terdistribusi dengan baik
4. Proses label swaping terjadi disaat forwarding label antara label in dan label out dengan
membutuhkan waku pendek untuk swaping.

Harapan penulis agar tugas akhir ini dilanjutkan untuk optimalisasi network lainnya
seperti tunneling trafik. Karena tugas akhir yang penulis kerjakan masih dalam tahapan
awal network mpls belum detail. Namun dengan aawalan ini penulis telah dapat
menggambarkan prorese kerja mpls network dengan hasil penulis capai.

Bahan bacaan
Wiki.mikrotik.com

Mikrotik.co.id

Harrychanputra.web.id

Primadonal.wordpress.com

Mum.mikrotik.com 2009 di bali

Anda mungkin juga menyukai