Anda di halaman 1dari 5

Keberlangsungan proses pengadaan bahan baku obat

DESKRIPSI BAHAN BAKU


Nama yang ditentukan Simplisia Temugiring
Kode referens internal
Rujukan farmakope
NON SPESIFIK
 Kadar air < 10%
 Abu total Tidak lebih dari 9,8%
 Susut pengeringan Tidak lebih dari 11%
 Abu tidak larut asam Tidak lebih dari 6,6%
SPESIFIK
 Senyawa identitas Kurkumin
 Pemerian Keping pipih, ringan, bentuk hampir bundar
(makroskopis dan panjang, kadang bercabang atau berbentuk tidak
mikroskopis) beraturan; tebal keping 1-4 mm; panjang 2-5 cm;
lebar 0,5-4 cm; bagian tepi berombak atau
berkeriput, warna kecoklatan; bagian tengah
berwarna kuning keputih-putihan; kadang-
kadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal
akar; batas korteks dan silinder pusat kadang
jelas; korteks sempit, ;lebar lebih kurang 3 mm;
silinder pusat lebar; berkas pahatan agak rata,
warna kuning keputih-putihan. Berbau khas, rasa
pahit, agakpadas, lama-kelamaan menimbulkan
rasa tebal.
 Sari larutetanol - Simplisia rimpang temu giring
 Sari larut air
 Marker aktif

- Analisis Mikroskopis
- Sari larut etanol
Tidak kurang dari 14,9%

- Sari larut air


Tidak kurang dari 13,0%

- Marker aktif
Kurkumin
Pemasok
 Daerah asal
 Harga
 Sertifikat
 Stabilitas dan
kapabilitas produksi
 Pascapanen
Persyaratancemaranmikroba
 ALT < 105
 Staphylococcus Negatif
aureus Negatif
 Pseudomonas
aeruginosa Negatif
 Candida albicans
Petunjuk pengambilan
sampel dan pengujian
Uji identifikasi
NON SPESIFIK
 Kadar air
 Kadar abu Tidak lebih dari 9,8%
 Susut pengeringan Tidak lebih dari 11%
 Abu tidak larut asam Tidak lebih dari 6,6%
SPESIFIK
 Senyawa identitas Kurkumin
 Pemerian

Keping pipih, ringan, bentuk hampir bundar


panjang, kadang bercabang atau berbentuk tidak
beraturan; tebal keping 1-4 mm; panjang 2-5 cm;
lebar 0,5-4 cm; bagian tepi berombak atau
berkeriput, warna kecoklatan; bagian tengah
berwarna kuning keputih-putihan; kadang-
kadang terdapat pangkal upih daun dan pangkal
akar; batas korteks dan silinder pusat kadang
 Sari larutetanol jelas; korteks sempit, ;lebar lebih kurang 3 mm;
 Sari larut air silinder pusat lebar; berkas pahatan agak rata,
 Marker aktif warna kuning keputih-putihan. Berbau khas, rasa
pahit, agakpadas, lama-kelamaan menimbulkan
rasa tebal.

Tidak kurang dari 14,9%


Tidak kurang dari 13,0%
Kurkumin
Penetapan kualitatif dan - KLT
penetapan kandungan Fase gerak: Kloroform P-methanol (95:5)
kuantitatif Fase diam: silika gel 60 F254
 KLT dan HPLC Larutan uji: 10% dalametanol P
Larutan pembanding: kurkumin 0,1% dalam
etanol P
Volume totolan: totolkan 10 µL larutan uji dan 2
µL larutan pembanding
Deteksi: UV366
- HPLC
Kondisi penyimpanan dan
tindakan pengamanan
 Suhu ruangan  Suhu ruang (tidak lebih dari 30oC)
 Kelembaban  Kelembaban minimal (maks 65oC)
 Intensitas cahaya  Tidak terkena sinar matahari langsung
 Serangga dan hewan  Udara bersih dan kering untuk menegah
pengerat hama
 Labelling  Meliputi nama bahan, nama latin, bagian
 Wadah dan yang digunakan, tanggal panen, tanggal
pengemas produksi, tanggal kadaluarsa, asal
 Kadar air tanaman
 Karung
 Kadar air <10%
Batas waktu penyimpanan Maksimal 1 tahun penyimpanan dengan kondisi
sebelum diuji kembali ruangan terkontrol
SPESIFIKASI
Nama
 Nama latin Curcumae Heyneanae
 Nama daerah Rhizoma
 Nama Indonesia Temugiring
 Nama bagian tumbuhan yang Temugiring
digunakan Rimpang
Pemasok
 Daerah asal
 Syarat tempat tumbuh
 Pembudidayaan
 Waktu panen
 Pestisida
 Cara pengumpulan
 Cara pengeringan
Labelling
 Nama simplisia SimplisiaTemugiring
 Nama latin Curcumae Heyneanae
 Bagian tanaman yang digunakan Rhizoma
 Asal tanaman Rimpang
 Tanggal pemanenan
 Nama pengepul/ petani dan pembuat
simplisia
GUDANG SIMPLISIA
 Harus terpisah dari bahan lain
 Konstruksi, ventilasi, sanitasi dan
pengaturan kelembaban
 Pengaturan barang FI FO
 Labelling
 Penyimpanankhusus

Anda mungkin juga menyukai