TINJAUAN PUSTAKA
Etiologi atau penyebab karies atas faktor waktu penyebab primer yang
langsung mempengaruhi biofilm (lapisan tipis normal pada permukaan gigi yang
berasal dari saliva) dan faktor modifikasi yang tidak langsung mempengaruhi
biofilm. Karies terjadi bukan disebabkan karena satu kejadian saja seperti faktor
host atau tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan faktor
waktu, tetapi merupakan interaksi dari faktor - faktor tersebut. Pada tahun 1960-
an oleh Keyes dan Jordan (cit. Harris and Christen, 1995), karies
dinyatakan sebagai penyakit multifaktorial yaitu :
1. Host atau tuan rumah
2. Agen atau mikroorganisme
3. Substrat atau diet dan
4. Waktu.
6. Unsur kimia
Tabel dibawah ini menunjukan beberapa unsure kimia yang mempengaruhi atau
memperlambat terjadinya karies :
1. Brellium Menghambat
2. Flour Menghambat
3. Aurium Menghambat
4. Cuprum Menghambat
5. Magnesium Menghambat
6. Platina Menunjang
7. Cadmium Menunjang
8. Selenium Menunjang
8. Air ludah
1. Campuran bahan-bahan yang terkandung didalamnya
2. Derajat keasaman
3. Jumlah/ volume
4. Faktor anti bakteri
9. Letak geografis
10. Kultur social penduduk
Gejala karies gigi bukan hanya satu gejala saja, adapun gejala –gejalanya sebagai
berikut :
1. Gigi sangat sensitif terhadap panas,dingin, manis. Gigi terasa sangant
sensitive terhadap panas, dingin, manis dan asam menandakan karies gigi
sudah sampai bagian dentin
2. Jika suatu kavitasi dekat atau telah mencapai pulpa maka nyeri akan
bersifat menetap bahkan nyeri yang dirasakan bersifat sepontan, meski
tidak ada rangsangan.
3. Jika bakteri telah mencapai pulpa. Dan pulpa mati maka nyeri untuk
sementara akan hilang lalu akan timbul lagi dalam beberapa jam atau hari
dan gigi akan menjadi peka karena peradangan dan infeksi telah menyebar
keluar dan menyebabkan abses.
2.4 Diagnosis
Teknik yang umum digunakan untuk mendiagnosis karies awal yang belum
berlubang adalah dengan tiupan udara melalui permukaan yang disangka, untuk
membuang embun, dan mengganti peralatan optik. Hal ini akan membentuk
sebuah efek "halo" dengan mata biasa. Transiluminasi serat optik
direkomendasikan untuk mendiagnosis karies kecil.
1. Bentuk-bentuk Karies:
A. Cara meluasnya karies
B. Dalamnya karies
C. Lokasi karies
D. Berdasarkan banyaknya permukaan yang terkena
E. Berdasarkan keparahan atau kecepatan serangan karies
Karies yang meluas dari email ke dentin dimana pada oklusal kecil
tetapi di dalam email atau dentin sudah meluas
5. Rehabilitasi (Rehabilitation)
2. Pasca erupsi
Tindakan yang dilakukan pada masa pasca erupsi ini terdiri dari
pencegahan
a. Pencegahan Primer
b. Pencegahan Sekunder
Diagnosa dini dengan pengobatan yang tepat dan membatasi ketidak
mampuan/cacat yaitu pengobatan yang cepat untuk menghentikan
proses penyakit dan mencegah terjadinya komplikasi. Pada gigi yang
terserang karies dan masih dapat dilakukan penambalan maka
dilakukan perawatan gigi/restorasi gigi. Dengan demikian, lengkung
geligi dapat dipertahankan dalam keadaan utuh, fungsi pengunyahan
dipertahankan, infeksi dan peradangan kronis dapat dihilangkan
sehingga kesehatan jaringan mulut yang baik dapat dipertahankan.
Selain itu, mempertahankan gigi anterior dapat mempertahankan
fungsi estetik, membantu fungsi bicara dan mencegah timbulnya efek
psikologis bila gigi tersebut harus dicabut (Tarigan, 1991).
c. Pencegahan Tertier
Gigi dengan karies yang sudah dilakukan pencabutan terhadap
rehabilitasi dengan pembuatan gigi palsu (Tarigan, 1991). Becker
(1979) mengajukan beberapa klasifikasi perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan (Health Related Behaviour) salah satu diantaranya
adalah perilaku kesehatan (Health Behaviour), yaitu hal-hal yang
berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara
dan meningkatkan kesehatannya. Termasuk juga tindakan-tindakan
untuk mencegah penyakit, kebersihan perorangan, memilih makanan,
sanitasi dan sebagainya (Herijulianti, 2002).
Penambalan
Gambar Gigi yang ditambal
Gigi layak untuk ditambal bila terdapat salah satu daritanda berikut :
1. Gigi sangat sensitif terhadap panas,dingin, manis.
2. Terbentuk lubang yang rentan perlekatan plak, sisa makanan.
3. Fungsi terganggu.
4. Estetik tergangu.
5. Kecenderungan bergesernya gigi disebelahnya akibat kehilangan kontak
dengan gigi yang berlubang.
Selama bertahun-tahun kita hanya kenal bahan tambal logam dan amalgam
Namun, sekarang telah dikembangkan bahan tambal sewarna gigi yaitu resin
komposit dan semen ionomer kaca dan porselen. Berdasarkan metode
peletakannya, tambalan terbagi dalam dua kategori, yaitu tambalan langsung dan
tambalan tidak langsung. Tambalan langsung adalah tambalan yang diletakkan
langsung pada gigi, prosedur penambalan selesai dalam sekali kunjungan.
Termasuk dalam kategori ini adalah tambalan amalgam, resin komposit.
Pencabutan gigi
Jika kerusakan gigi telah mencapai dekat pulpa penti atau kebih kedalam
lagi, maka sebaiknya gigi dicabut untuk mencegah infeksi yang lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA