Teori Lokasi
Teori Lokasi
lingkungan yang bervariasi mempunyai pengaruh dalam nilai atau harga lahan yang bersangkutan
atau secara nyata harga lahan akan semakin meningkat jika kualitas lingkungan bertambah baik.
Meningkatnya harga lahan sesungguhnya sangat berkaitan dengan banyaknya fasilitas terutama
oleh investasi pemerintah yang bersifat pekerjaan umum seperti pembangunan jalan, fasilitas
listrik, lapangan terbang, saluran irigasi, pengolahan limbah, dan sebagainya. Semua fasilitas
umum menimbulkan kemudahan dan meningkatkan kepuasan serta kepuasan akan menambah
kesediaan bagi orang untuk membayar.
Teori Lokasi
Teori lokasi dikembangkan oleh Von Thunen dan Wlater Christaller (1933). Von Thunen adalah
seorang ahli Ekonomi Pertanian dari Jerman yang mengidentifikasi teori lokasi. Von Thunen
menjelaskan bahwa terdapat perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian dan suatu pola
produksi pertanian berhubungan dengan pola tata guna lahan di wilayah sekitar pusat pasar atau
kota. Pola pemanfaatan lahan merupakan konsep tata ruang yang dikemukakan oleh Von Thunen,
di mana pada lahan yang berbeda terdapat berbagai penggunaan lahan sesuai dengan lokasi. Pola
pemanfaatan lahan digambarkan sebagai berikut.
3. Ternak besar
Gambar 2.1 menunjukkan bahwa lingkaran pertama merupakan wilayah yang berada di pusat kota
dan cendrung kepada aktivitas perekonomian. Sebaliknya, lingkaran yang berada pada daerah dua
sampai dengan empat adalah wilayah lahan yang digunakan untuk kegiatan pertanian secara luas.
Maka dengan adanya pola penggunaan lahan pada Gambar 2.1 menerangkan bahwa setiap lahan
memiliki fungsi pemanfaatan yang berbeda tergantung dari keberadaan lahan itu. Sedangkan teori
Christaller (1933) menjelaskan susunan dari besaran kota, jumlah kota, dan distribusinya dalam
suatu wilayah. Pusat - pusat pelayanan tersebar di dalam wilayah menurut pola heksagon. Lokasi
dan pola persebaran pemukiman dalam ruang, dalam suatu ruang ditemukan persebaran pola
pemukiman desa dan kota yang berbeda ukuran luasnya.
Gambar 2.2 Ilustrasi Hubungan antara Land Rent dengan Jarak ke Pusat Kegiatan