Lidya Puspitasari 04121001052
Lidya Puspitasari 04121001052
E-mail: lidyapuspitasari.medical@gmail.com
Abstrak
Masalah gizi kurang masih menjadi masalah utama Indonesia, khususnya di Puskesmas Kertapati Kota Palembang.
Keadaan ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi status gizi adalah pola pemberian makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola
pemberian makan pada saat bayi terhadap status gizi anak usia 1-2 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasinya adalah anak usia 12-24 bulan di Posyandu Puskesmas
Kertapati. Sampel adalah 65 anak yang dipilih secara consecutive sampling dengan kriteria inklusi berusia 1-2 tahun
dan berat badan lahir normal. Data dianalisis menggunakan uji statistik Fisher’s exact. Dari 65 anak, didapatkan 30,8%
ASI eksklusif dengan MP-ASI tepat waktu, 52,3% ASI dengan MP-ASI dini, 6,2% susu formula dengan makanan padat
tepat waktu, dan 10,8% susu formula dengan makanan padat dini. Dari 65 anak, didapatkan 84,6% gizi baik dan 15,4%
gizi kurang. Uji Fisher’s exact menunjukkan bahwa hubungan pola pemberian makan dengan status gizi, yakni nilai
p=0,395 pada ASI dan MP-ASI dini (OR=3,276; 95%CI=0,355-30,271), nilai p=0,312 pada susu formula dan makanan
padat tepat waktu (OR=6,333; 95%CI=0.307-130,751), dan nilai p=0.042 pada susu formula dan makanan padat dini
(OR=14,250; 95%CI=1,162-174,801). Anak yang mendapatkan pola pemberian makan berupa susu formula dan
makanan padat dini berisiko 14 kali untuk mengalami gizi tak baik dibandingkan dengan anak yang mendapatkan ASI
Eksklusif dengan MP-ASI tepat waktu.
Kata kunci: Pola pemberian makan, ASI eksklusif, MP-ASI, susu formula, status gizi, anak usia 1-2 tahun
Abstract
The Correlation Between Feeding Pattern and Nutritional Status in Children Aged 1-2 Years Old at Kertapati
Center Posyandu. The problem of malnutrition has been being the main problem in Indonesia, expecially in Kertapati
Center Posyandu. This condition could cause big problems, such as a disturbance of growth to the infants. One of the
factors that affect the nutrition status of the children is feeding pattern. This study aimed to determine the correlation
between feeding pattern and nutritional status in children aged 1-2 years old at Kertapati Center Posyandu. This
research is observational analytic research with cross sectional design. The population of this reseach is the children in
the range of age 1 to 2 years old at Kertapati Center Posyandu. The number of 65 samples were choosen by consecutive
sampling with the inclusive criteria in the range of age 1 to 2 years with normal body weight of birth. The data were
tested by using Fisher’s exact test. Among 65 children, obtained 30,8% exclusive breast feeding with on time
weaning food, 52,3% breast milk with early weaning food, 6,2% formula milk with on time weaning food,
and 10,8% formula milk with early weaning food. Among 65 children, obtained 84,6% good nutritional status dan
15,4% malnutrition. The analysis by using Fisher’s exact test showed that the correlation between feeding pattern and
nutritional status is p value for breast milk and early weaning food was 0,395 (OR=3,276; 95%CI=0,355-30,271), p
value for formula milk and on time weaning food was 0,312 (OR=6,333; 95%CI=0.307-130,751), and p value for
formula milk and early weaning food was 0,042 (OR=14,250; 95%CI=1,162-174,801). The children who got feeding
pattern include formula milk and early weaning food has 14 greater risk to have malnutrition than the children who got
exclusive breast feeding with on time weaning food.
Keywords: Feeding pattern, breast feeding, weaning food, formula milk, nutrition status, children in the range of age 1
to 2 years
1. Pendahuluan pemberian makanan dapat berpengaruh
terhadap asupan makanan. Asupan makanan
Seribu hari pertama dari masa konsepsi hingga yang tidak adekuat atau pilihan makanan yang
usia 2 tahun merupakan periode emas tidak tepat berisiko gangguan pertumbuhan
sekaligus periode kritis bagi anak. Dua tahun dan penurunan status nutrisi yang dapat
pertama kehidupan ini disebut golden period mengakibatkan efek negatif terhadap
1
karena pada periode ini sistem saraf anak perkembangan kognitif.
berkembang sangat cepat. Bahkan, ukuran Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
otak anak telah mencapai 80% ukuran otak pemberian ASI eksklusif pada anak usia
orang dewasa.1 Sebaliknya, menurut Barker dibawah 6 bulan, melanjutkan pemberian ASI
usia 2 tahun pertama ini merupakan periode hingga usia 2 tahun, dan mengenalkan MP-
kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan ASI merupakan hal penting dalam
anak.2 menurunkan angka kejadian malnutrisi. 2