PENDAHULUAN
A. 1. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan merupakan pelayanan yang melayani di bidang kesehatan,
dimanaa pelayanan kesehatan tersebut telah diatur oleh suatu standarisasi
pelayanan yang terbagi menjadi dua tingkatan yaitu pelayanan dasar dan
pelayanan lanjutan. Pelayanan dasar dapat di lakukan pada faskes tingkat dasar
atau Puskesmas dan pelayanan lanjutan dapat dilakukan di Faskes lanjutan atau
Rumah Sakit. RSUD Bayu Asih merupakan Faskes lanjutan satu-satunya sebagai
Rumah Sakit Pemerintah di lingkungan Kabupaten Purwakarta. RSUD Bayu Asih
adalah Rumah sakit yang berijin dan mempunyai klasifikasi kelas B hasil dari pada
penilaian kementrian kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten / kota.
Dalam melayani masyarakat RSUD Bayu Asih mempunyai tiga Instalasi induk
yakni Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat inap, ketiga
instalasi induk tersebut di perkuat oleh instalasi sekunder diantaranya Instalasi
Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Farmasi,
Instalasi Laundry & CSSD, Instalasi Sanling & Pulasara Jenajah. Instalasi Rawat Inap
merupakan bagian dari Instalasi Induk dimana instalasi tersebut menaungi 10
Ruang Rawat dan terbagi menjadi dua instalasi yakni Instalasi rawat Inap I (Satu)
dan Instalasi Rawat Inap II (Dua), Instalasi Rawat Inap 2 (Dua) menaungi kegiatan
di lima Ruang rawat satu Ruang Rawat (R.Dahlia) sementara dinonaktifkan sejak
bulan Maret 2017 dan di alih pungsikan sementara sebagai tempat pelayanan
Rawat jalan, empat Ruang Rawat yang ada di lingkungan Instalasi Rawat Inap Dua
adalah Ruang Anggrek, Ruang Melati, Ruang Teratai dan Ruang Anyelir. Ruang
Anggrek adalah ruang perawatan kelas Satu penyakit dalam dan Penyakit Kulit.
Ruang Anyelir Ruang perawatan Kelas Tiga Penyakit Dalam, Ruang Melati Ruang
Perawatan Kelas Dua Penyakit Dalam dan Ruang Teratai Ruang Perawatan
Neurologi kelas 1,2,3.
Instalasi Rawat Inap Dua mempunyai Total kapasitas tempat tidur di triwulan I
tahun 2017 114 tempat tidur, dan di triwulan 2,3,dan 4 mempunyai 99 tempat
tidur yang terbagi di 22 tempat tidur kelas satu penyakit dalam,(18 TT perawatan
Biasa, 4 diantaranya peruntukan kasus penyakit menular (Isolasi) ), 30 tempat
tidur kls dua penyakit dalam (24 TT Perawatan Biasa , 6 TT ruang isolasi, 27
tempat tidur di kelas tiga penyakit dalam, (18 TT perawatan Biasa, 9 peruntukan
ruang isolasi) dan 20 tempat tidur di penyakit neurologi.
BAB II
DATA KETENAGAAN
Tabel 1.1
DAFTAR KETENAGAAN PERAWAT
BERDASARKAN JENIS KETENAGAAN
Anggrek 4 3 8
Melati 7 1 8
Anyelir 7 1 8
Teratai 3 3 9
Tabel 1.2
DAFTAR KETENAGAAN DOKTER
BERDASARKAN JENIS KETENAGAAN
Dalam 5 0 0
Neurologi 3 0 0
THT 1 0 1
Kulit Kelamin 1 0 0
Paru 0 0 1
Jantung 1 0 0
Tabel 1.3
DAFTAR KETENAGAAN PEKARYA
BERDASARKAN JENIS KETENAGAAN
Anggrek 1 0 0
Melati 1 0 0
Anyelir 1 0 0
Teratai 1 0 0
Tabel 2.1
DAFTAR KETENAGGAAN PERAWAT
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
JENIS PENDIDIKAN
Nama Ruangan
DIII S1
SPK NERS
KEPERAWATAN Keperawatan
Anggrek 0 13 0 2
Melati 0 13 0 3
Anyelir 0 12 0 4
Teratai 0 12 1 2
Tabel 2.2
DAFTAR KETENAGGAAN DOKTER
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
JENIS PENDIDIKAN
Nama
Ruangan Dokter Dokter Dokter Sub
Umum Spesialis spesialis
Dalam 0 5 0
Neurologi 0 3 0
THT 0 2 0
Kulit Kelamin 0 1 0
BAB III
DATA KEGIATAN
A. Data Kunjungan
1. Berdasarkan Jenis Kelamin.
Tabel 1.1
Kunjungan Berdasarkan Jenis kelamin
JENIS KELAMIN
NAMA RUANGAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Anggrek
Melati
Anyelir
Teratai
2. Data Kunjungan Berdasarkan Kelas Ruang Rawat.
Tabel 2.1
Kunjungan Berdasarkan
Kelas Ruang Rawat
KELAS
JUMLAH
PERAWATAN
I
II
III
1
Anggrek
2
Melati
3
Anyelir
4
Teratai
Tabel 3.1
DATA KUNJUNGAN
BERDASARKAN KASUS PENYAKIT
SMF JUMLAH
Dalam
Neurologi
Kulit Kelamin
Jantung
paru
5. Data Kunjungan Berdasarkan Cara Bayar.
Tabel 4.1
DATA KUNJUNGAN
BERDASARKAN CARA BAYAR
Tabel 5.1
DATA KUNJUNGAN
BERDASARKAN CARA KELUAR
1 Pulang
2 Rujuk
Daftar Pustaka