Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
Eva Oktavidiati (H1AP11015)
Oktalia Metiarita (H1AP12041)
Puspita Gustiana (H1AP11040)
PEMBIMBING :
dr. Erlina Panca Putri, MH
dr. Dessy Noermadhaningsih
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang
maju danmandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah
yang sangat besar terhadapkualitas sumberdaya manusia. Hanya dengan sumberdaya yang
sehat akan lebih produktif danmeningkatkan daya saing bangsa. Menyadari hal tersebut,
disemua sektorharus mampu mempertimbangkan dampak negatif dan positif terhadap sektor
proaktif, tanpa mengabaikan upaya kuratifdan rehabilitatif. Dasar pandangan baru dalam
hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Derajat kesehatanmerupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kualitas
Indonesia, yakni Indonesia Sehat 2010 telah ditetapkansejumlah misi, strategi, pokok-pokok
2
program serta program-programnya. Salah satu program yangdimaksud adalah Program
Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapkan,
disamping ituancaman sakit terhadap murid sekolah masih cukup tinggi dengan adanya
Masalah kesehatan anak usia sekolah yang masih banyak terjadi di Indonesia antara
lain:
- Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih.
- Kader kesehatan sekolah perlu dilatih dalam bidang pendidikan dan pelayanan
kesehatan.
Dukungan kelembagaan dan program terutama dalam hal perlunya institusi yang jelas
minimum.
3
Promosi Kesehatan Sekolah dibuat untuk mendukung program peningkatan Sarana Air
Bersih danSanitasi dan untuk memperluas manfaat kesehatan masyarakat desa dengan cara
dasar. Selain itu PromosiKesehatan Sekolah bertujuan agar murid-murid tersebut bertindak
mereka.
Diskusi topik khusus bertema promosi kesehatan di sekolah negeri ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan dan sanitasi pada anak-anak sekolah.
Tujuan Khusus:
kesehatanmasyarakat sekolah.
4
Adapun manfaat dari diskusi ini, yaitu dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca
5. Jelaskan mengenai kegiatan promosi kesehatan di sekolah “cuci tangan pakai sabun”?
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
melalui 3 kegiatanutama (a) penciptaan lingkungan sekolah yang sehat,(b) pemeliharaan dan
strategis dalamupaya promosi kesehatan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar anak usia
5-19 tahunterpajan dengan lembaga pendidikan dalam jangka waktu cukup lama. Dari segi
Dalam promosi kesehatan sekolah, keluarga anak sekolah dapat dipandang sebagai 2
aspek yaitu:
b. sebagai pihak yang juga memperoleh manfaat atas berlangsungnya promosi kesehatan
6
Pada segi pendukung keberhasilan, promosi kesehatan di sekolah seringkali akan lebih
berhasiljika mendapat dukungan yang memadai dari keluarga si murid. Hal terkait dengan
intensitashubungan antara anak dan keluarga, dimana sebagian besar waktu berinteraksi
dengan keluaragalebih banyak. Pada segi pihak yang turut memperoleh manfaat, peran
orang tua yang memadai,hangat, membantu serta berpartisipasi aktif akan lebih menjamin
kampanye perilaku Cuci Tangan Pakai Sabunkemudian dirumah orang tua juga
menyediakan fasilitas CTPS, maka perilaku anak akan lebihlestari (sustainable). Bentuk
dukungan orang tua ini meyakinkan bahwa tindakan cuci tangan pakaisabun merupakan
a. Advokasi
arti penting programkesehatan sekolah. Advokasi lebih ditujukan kepada berbagai pihak
yang akan menentukankebijakan program, termasuk kebijakan yang terkait dana untuk
kegiatan.
7
b. Kerjasama
Kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait sangat bermanfaat bagi jalannya
programpromosi kesehatan sekolah. Dalam kerjasama ini berbagai pihak dapat saling
c. Penguatan kapasitas
dilaksanakansecara optimal. Untuk itu berbagai sektor terkait harus diyakini dapat
d. Kemitraan
Kemitraan dengan berbagai unit organisasi baik pemerintah, LSM maupun usaha swasta
kesehatan di sekolah.
e. Penelitrian
sekolah.
8
2.3 Ciri “Sekolah Promosi Kesehatan”
Menurut WHO terdapat enam ciri-ciri utama dari suatu sekolah untuk dapat menjadi sekolah
1. Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah yaitu
masyarakat
Suasana yang memperdulikan pola asuh, rasa hormat dan saling percaya
Kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang
9
Adanya program-program makanan bergizi dengan memperhatikan “keamanan”
makanan
meningkatkankesehatan, yaitu :
seluruhmasyarakat sekolah
6. Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan masyarakat,
dengan:
Organisasi Kesehatan Dunia disebut dengan menciptakan “Health Promotion School” atau
Pada dasarnya, setiapnya sekolah memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda-
10
2.4 Jenis Kegiatan Promosi Kesehatan
Pembangunan sarana air bersih, sanitasi dan fasilitas cuci tangan termasuk pendidikan
Pendidikan tentang hubungan air minum, jamban, praktek kesehatan individu, dan
kesehatanmasyarakat
sekolah,mencakup:
Masalah kesehatan yang timbul pada anak sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan
diri (personal hygiene) diantaranya seperti: tidak menggosok gigi secara baik dan benar,
tidak memotong kuku secara rutin satu minggu sekali dan tidak membiasakan diri mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir. Kebiasaan tidak mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir dapat menyebabkan penyakit diantaranya diare, penyakit kulit, Infeksi Saluran
11
Napas Atas (ISPA) dan kecacingan. Hampir semua orang mengerti pentingnya cuci tangan
dengan sabun, namun tidak membiasakan diri melakukannya dengan benar pada saat yang
penting. Mencuci tangan pakai sabun dilakukan pada 5 waktu penting: sebelum makan,
sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah menceboki anak, dan sebelum
menyiapkan makanan. Demikian pula pada penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
tatanan Sekolah Dasar kususnya indikator Cuci Tangan Pakai Sabun belum di terapkan
secara menyeluruh. Perilaku merupakan semua aktivitas manusia baik yang diamati
langsung maupun yang tidk dapat diamati oleh pihak luar. Menurut Bloom (1908), bahwa
perilaku manusia terdiri dari tiga bagian yaitu, pengetahuan, sikap, dan Tindakan.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang
(Over behavior). Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik dari perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan. Penerapan cuci tangan pakai sabun adalah salah satu
tindakan yang dinilai efekif untuk mencegah penularan berbagai penyakit yang diperantai
tangan.
Langkah–langkah Cuci Tangan yang benar ada enam langkah yaitu membasahi tangan
dan menggosok kedua telapak tangan, punggung tangan dan sela-sela jari, punggung
jari, menggosok ibu jari dan kuku kemudian bilas air bersih.
Mencuci tangan yang baik dan sehat membutuhkan beberapa peralatan sebagai berikut
di bawah ini :
1. Sabun / antiseptic.
2. Air bersih.
12
13
Pentingnya Mencuci Tangan Memakai Sabun
Mantan Menteri Kesehatan, Dr. dr. Siti Fadilah Supari mengatakan bahwa kebiasaan
mencuci tangan dengan air saja, tidak cukup untuk melindungi seseorang dari kuman
penyakit yang menempel di tangan. Terlebih bila mencuci tangan tidak dibawah air
mengalir. Berbagi kobokan sama saja saling berbagi kuman. Kebiasaan itu harus
ditinggalkan. Mencuci tangan pakai sabun terbukti efektif dalam membunuh kuman yang
menempel di tangan. Gerakan nasional cuci tangan pakai sabun dilakukan sebagai bagian
dari kebijakan pemerintah untuk pengendalian risiko penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan seperti diare dan penyakit kecacingan. Sama halnya bahwauntuk mengatasi
kuman dibutuhkan pengertian akan pentingnya kebiasaan mencuci tangan oleh siapapun.
Bukan hanya sekedar mencuci tangan saja melainkan juga menggunakan sabun dan
dilakukan di bawah air yang mengalir karena sabun bisa mengurangi atau melemahkan
Menurut Pusat-pusat Pencegahan dan Kendali Penyakit (Centers for Disease Control /
CDC), cuci tangan adalah tindakan paling utama dan menjadi satusatunya cara mencegah
serangan dari penyakit. Cuci tangan adalah murah, mudah, dan untuk mencegah penyakit. Dan
pencegahan penyakit adalah yang paling penting dari itu semua. Tujuan utama dari cuci tangan
secara higienis adalah untuk menghalangi transmisi patogen-patogen kuman dengan cepat dan
secara efektif. Kebersihan tangan yang tidak memenuhi syarat juga berkontribusi menyebabkan
14
Mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah beraktifitas.
Berikut ini adalah waktu yang tepat untuk mencuci tangan memakai sabun :
3. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah memegang
7. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
10.Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain - lain).
Faktor yang mempengaruhi perilaku cuci tangan Menurut Tarwoto dan Wartonah, salah
pengetahuan. Pengetahuan siswa tentang mencuci tangan yang diperoleh siswa dari guru,
diantaranya tentang waktu dan cara mencuci tangan. Sehingga dengan pengetahuan
o Perilaku
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati.
15
sebagai hasil dari proses interaksi terhadap lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk
pendidikan kesehatan dan status kesehatan berada pada suatu pola hubungan yang saling
mempengaruhi.
A. Faktor internal: sifat bawaan berupa karakteristik dari orang yang bersangkutan
seperti ras, sifat fisik, sikap kepribadian (pemalu, pemarah, dan penakut), bakat,
2. Jenis-jenis Perilaku
b. Perilaku dalam bentuk sikap yaitu tanggapan batin terhadap keadaan atau
rangsangan dari luar. Dalam hal ini lingkungan berperan dalam membentuk perilaku
manusia yang ada di dalamnya. Sementara itu lingkungan terdiri dari, lingkungan
pertama adalah lingkungan alam yang bersifat fisik dan akan mencetak perilaku
manusia sesuai dengan sifat dan keadaaan alam tersebut. Sedangkan lingkungan yang
kedua adalah lingkungan sosial budaya yang bersifat non fisik tetapi mempunyai
c. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit, yakni berupa perbuatan atau
aksi terhadap situasi atau rangsangan dari luar. Tetapi dalam penelitian ini peneliti
16
hanya meneliti domain psikomotor yaitu tindakan. Tindakan atau praktek adalah
respon atau reaksi konkret seseorang terhadap stimulus atau objek. Respon ini sudah
dalam bentuk tindakan (action) yang melibatkan aspek psikomotor atau seseorang
telah mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapi. Tindakan atau perilaku
mengadakan penilaian terhadap apa yang diketahui dan memberikan respon batin
dalam bentuk sikap. Proses selanjutnya diharapkan subjek akan melaksanakan apa
yang diketahui atau disikapinya. Sehat berhubungan dengan perilaku seseorang, cara
mengukur indikator perilaku tindakan adalah melalui observasi tetapi bisa juga
17
BAB III
A. KESIMPULAN
1. Secara umum hasil penyuluhan pomosi kesehatan pada sekolah negeri yang
mengajarkan perilaku hidup sehat, serta pentingnya cuci tangan yang baik dan benar.
2. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari
jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih.
B. SARAN
1. Mengembangkan program Usaha Kesehatan Sekolah yang sudah ada misalnya dengan
membentuk dokter kecil atau kader kesehatan di sekolah untuk menyampaikan pesan-pesan
3. Membuat sarana mencuci tangan disekolah untuk siswa-siswi yang dilengkapi dengan
18
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta 2008.
8. WHO. WHO guidelines on hand hygiene in health care first global patient safety
challenge. Switzerland: WHO Press; 2009.
19
Dokumentasi Kegiatan
20
21
22