Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE PADA BALITA


Disajikan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pelayanan keperawatan primer

Di Susun Oleh:

Fitri laelasari : 211115012

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (D-III)


SEKPLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDRAL AHMAD YANI
2017/2018
FORMAT SAP
(SATUAN ACARA PEMBELAJARAN)

Masalah keperawatan : Diare pada balita


Pokok Bahasan : penanganan penyakit diare pada balita
Sub Pokok Bahasan : Penanggulangan penyakit diare
Sasaran : Ibu yang mempunyai anak balita
Waktu : 20 menit.
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 14 Desember 2017
Tempat : Ruang D3 keperawatan

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan klien memahami tentang diare dan
cara penanggulangannya

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberi penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat:
1. Peserta dapat mengetahui Pengertian dari Diare
2. Peserta dapat Menyebutkan Penyebab Diare
3. Peserta dapat mengetahui Tanda dan gejala Diare
4. Peserta dapat mengetahui cara menangani Diare
5. Peserta dapat Meyebutkan penanggulangan/ pencegahan Diare

III. Pokok Materi Penyuluhan


1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Tanda Dan gejala penyakit Diare
4. Cara menangani Diare
5. Pencegahan Diare

1
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
Metode: Ceramah , Tanya jawab, diskusi, Curah pendapat
Langkah-langkah kegiatan
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
B. Membuka Pembelajaran (5 menit )
1. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi
C. Kegiatan Inti (10 menit)
1. Sasaran menyimak penjelasan materi melalui metode ceramah, tanya
jawab dan penggunaan media Leaflet dan power point
2. Sasaran mengajukan pertanyaan terkait materi-materi yang belum di
pahami, kemudian di jawab oleh penyuluh
D. Penutup (5 menit)
1. Penyuluh Mengajukan pertanyaan secara lisan sebagai evaluasi
2. Penyuluh Menyimpulkan materi
3. Memberi salam.

V. Media dan Sumber


Media : Leaflet dan power point

Sumber :
Salemba Medika. Jakarta Hal: 72-82
Suriadi, Rita Yuliani. 2005. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta :
CV. Sagung Seto.
A.Aziz Aimul Hidayat. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak.
Jakarta : EGC.

2
VI. Evaluasi
1. Prosedur : Pre dan Post tes
2. Jenis tes : Lisan (Tanya jawab) dan tulisan
3. Butiran soal
a. Apa yang dimaksud penyakit Diare ?
b. Apa cara penularan penyebab Diare ?
c. Sebutkan tanda dan gejala Diare ?
d. Bagaimana cara penanganan diare ?
e. Sebutkan cara pencegahan Diare ?

VII. Proses kegiatan pendidikan kesehatan


No Kegiatan Respon Waktu Keterangan
1. Pembukaan Berisikan respon yg 5 menit
a. Mengucapkan salam diharapkan oleh peserta
b. Menjelaskan latar pendkes
belakang pendkes a. Menjawab salam
c. Menjelaskan tujuan dengan semangat
diberikan pendkes b. Menyimak penjelasan
d. Apersepsi penyuluh

3
No Kegiatan Respon Waktu Keterangan
2. 1 Inti 10 menit
a.Menyampaikan materi
a.Memperhatikan materi
tentang pengertian Diare
dengan penuh perhatian
b.Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk b.Peserta menyanyakan
bertanya
hal yang belum
dipahaminya
c.Menjelaskan penyebab
c.Memperhatikan materi
Diare
dengan penuh perhatian
c. d.Menjelaskan tentang
d.Memperhatikan materi
tanda dan gejala Diare
dengan penuh perhatian
de.Menjelaskan tentang cara
e.Memperhatikan materi
menangani diare
dengan penuh perhatian
Ff. Menjelaskan tentang
f.Memperhatikan materi
pencegahan diare
dengan penuh perhatian

3. Penutup Berisikan respon yg 5 menit


Melakukan evaluasi diharapkan oleh peserta
pendkes pendkes
a. Memberikan a. Peserta dapat
kesimpulan pendkes menjawab pertanyaan
b. Menyampaikan kontrak evaluasi dengan benar
waktu b. Menyimak
c. Mengucapkan salam kesimpulan yang

4
No Kegiatan Respon Waktu Keterangan
penutup disampaikan
penyuluh
c. Menjawab salam
penutup dengan
semangat

5
VIII. Penutup
Kesimpulan
diare disebabkan dari bakteri, virus, dan jamur. Selain itu, makanan basi
juga dapat menyebabkan diare, kemampuan tubuh tidak dapat menerima makanan
yang mengandung karbohidrat, lemak dan dll.

Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan, mencuci tangan setelah buang air
besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi
makan pada anak-anak, mencuci payudara dengan air hangat sebelum
memberikan ASI pada anak, khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian,
sebelum memberikan ASI pada anak alangkah baiknya payudara dibersihkan
terdahulu dan ASI dibuang sedikit, BAB pada tempatnya, jangan makan di
sembarang tempat, menggunakan air matang untuk minum, serta meletakkan
makanan di tempat tertutup.

Menyetujui, Cimahi,……Desember 2017


Pembimbing Pemberi Pendidikan kesehatan

Nadirawati,S.Kp.,M.Kep Fitri Laelasari

6
IX. Lampiran Materi

A. Definisi
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih
dari 3 kali sehari dengan karakteristik yang encer dapat disertai atau tanpa
disertai darah dan lendir.

B. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :

1. Infeksi : virus, bakteri, parasit.


2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan., susu tidak cocok ,
makanan basi
3. Kebiasaan tidak mencuci tangan saat makan
4. Kebiasaan lingkingan yang kotor
5. Kebiasaan buang air besar di sembarang tempat
6. Kebiasaan meminum air mentah atau kotor

C. Tanda dan Gejala Diare


1. Sering buang air besar > 3X dengan bentuk cair atau encer, kadang
disertai mual dan muntah
2. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun cekung dan
mata cowong, Kelenturan kulit menurun,kulit kering, merasa haus,
bibir kering dan penurunan berat badan.
3. Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh meningkat, nafsu
makan berkurang.
4. Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
5. Frekuensi kencing menurun : Disebabkan karena terjadi kekurangan
cairan dalam tubuh

7
D. Cara Penanganan Diare
1. Khususnya untuk ibu yang masih menyusui diharapkan menghindari
makanan yg berminyak, pedas,mengandung gas, (ibu harus lebih
memperhatikan dan menjaga pola makan)
2. teruskan pemberian ASI jika anak masih mendapatkan ASI
ASI harus terus diberikan karena ASI berguna dalam memenuhi
nutrisi anak. Selain itu ASI juga dibutuhkan karena mengandung zat-
zat yang bisa menghasilkan kekebalan terutama pada saluran cerna.
JIka anak mengalami diare dengan dehidrasi berat, maka dapat
diberikan susu formula bebas laktosa. Namun jika diare tanpa
dehidrasi atau dehidrasi ringan -sedang maka pemberian susu formula
masih bisa dilanjutkan.
3. larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi). Larutan
gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 250cc dicampur
dengan 2 sendok teh gula dan 1 sendok teh garam.
Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :

Umur Setiap Diare Jml. Oralit disediakan di Rumah


< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1-4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5-12 1 ½ gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml : Perkiraan oralit untuk
kebutuhan 2 hari.

4. Tetap makan dan minum.


5. Istirahat yang cukup.
6. Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit
terdekat.

8
E. Cara Mencegah Diare.
Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1. Pemberian ASI eksklusif 4 s/d 6 bulan
2. Mencuci payudara dengan air hangat sebelum memberikan ASI
pada anak
3. Khususnya pada ibu yg bekerja/setelah bepergian, sebelum
memberikan ASI Pada anak alangkah baiknya payudara
dibersihkan terdahulu dan ASI dibuang sedikit.
4. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak,
mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada
anak-anak.
5. BAB pada tempatnya.
6. Jangan makan di sembarang tempat.
7. Menggunakan air matang untuk minum.
8. Meletakkan makanan di tempat tertutup.

Anda mungkin juga menyukai