Anda di halaman 1dari 3

Hiperemia adalah suatu keadaan dimana terdapat darah secara berlebihan didalam

pembuluhdarah atau keadaan yang disertai meningkatnya volume darah dalam pembuluh darah
yangmelebar.Pada dasarnya terdapat dua mekanisme dimana hiperemi dapat timbul

Gejala utama hyperemia adalah:

 Kemerahan pada daerah di mana terjadi penyempitan pembuluh darah


 Daerah yang terkena terasa hangat
 Flushing atau kulit menjadi kemerahan terutama pada wajah

1. Hiperemi Aktif : terjadi oleh karena aliran darah ke dalam daerah bertambah atau lebihbanyak darah
mengalir ke dalam daerah itu dari biasanya.
2. Hiperemia pasif :Disini tidak menyangkut kenaikan jumlah darah yang mengalir ke suatudaerah,
tetapi lebih merupakan gangguan aliran darah dari daerah itu. Hal ini terjadi karena jumlah darah
vena atau aliran darah vena berkurang atau terjadi gangguanpengosongandarah vena.Contoh. Pada
pemasangan torniket, penekanan aliran vena oleh tumor, atau obstrukssipada lumen karena
thrombosis.Hiperemia pasif dibagi berdasarkan perlangsungannya :
 Hiperemia pasif akut : berlangsung relatif dalam waktu singkat dan tidak adapengaruh dari
jaringan yang terkena
 Hiperemia pasif kronik : perlangsungannya lama dan daapat terjadi perubahan-perubahan
yang permanen pada jaringan (hipoksia, atrofi, nekrosis).

Edema adalah sebuah istilah medis untuk penumpukan cairan dalam tubuh. Umumnya,
penumpukan tersebut terjadi terus menerus sehingga menyebabkan keadaan bengkak pada beberapa
bagian tubuh. Pembengkakan itu sendiri terjadi karena akumulasi cairan yang berlebihan dibawah kulit
diruang dalam sebuah jaringan.

Penyebab Edema Pada Kaki

perlu Anda ketahui, kondisi pembengkakan ini umumnya terjadi pada beberapa bagian tubuh yang
sangat aktif. Dan salah satu bagian tubuh yang dimaksud adalah kaki, dan beberapa bagian tubuh sekitar
kaki. Adapun penyebabnya sendiri antar lain:

 Penggumpalan darah pada kaki.


 Terjadinya pembesaran pembuluh darah vena.
 Tidak bergerak dalam kurun waktu yang lama.
 Cuaca yang teramat panas.
 Akibat luka bakar.
 Tekanan yang mengganggu aliran darah.
Trombosis adalah proses proses pembentukan bekuan darah atau koagulum dalam
sistemVaskuler (pembuluh darah atau jantung) pada manusia

Akibat Trombus :

1.Pada Trombosis Arteri : Jika arteri tersumbat oleh thrombus maka jaringan yangdisuplai oleh arteri itu
akan kehilangan suplai darah yang menyebabkan kelainanfungsi jaringan sampai kematian.

2.Pada Trombosis Vena : akibat dari trombus vena agak berlainan, karena sistem venamempunyai
saluran anastomosis sehingga Jika salah satu vena tersumbat, makadarah masih bisa menemukan jalan
kembali ke jantung melalui saluran tadi. Hanya jika vena yang sangat besar yang tersumbat barulah
timbul gangguan lokal.

Emboli adalah hambatan pada aliran pembuluh darah. Hambatan yang dimaksud di sini bisa
berupa gelembung udara atau darah yang menggumpal. Emboli yang muncul pada tubuh manusia dapat
mengganggu organ tubuh karena kekurangan oksigen

Gejala Emboli

Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat terjadi akibat emboli pada paru-paru:

1. Sesak napas
2. Sakit pada dada yang lebih parah ketika bernapas dan batuk
3. Batuk-batuk, bisa mengeluarkan darah
4. Berkeringat berlebihan
5. Pusing
6. Detak jantung yang cepat

Penyebab Munculnya Emboli

Emboli, atau hambatan pada pasokan darah ke jaringan dan organ tubuh, bisa berupa banyak hal, antara
lain:

1. Lemak. Tulang yang mengalami keretakan bisa mengakibatkan terlepasnya partikel lemak di dalam
tulang ke dalam aliran darah. Selain itu, lemak juga bisa masuk ke aliran darah jika terjadi komplikasi
setelah menjalani operasi tulang atau karena terjadi luka bakar yang cukup parah.
2. Gumpalan darah. Untuk mencegah terjadinya pendarahan berlebihan saat terjadi luka, darah akan
menggumpalkan secara alami. Tapi beberapa kondisi, seperti penyakit jantung, kegemukan atau
obesitas, kanker, dan kehamilan bisa menyebabkan darah menggumpal lebih mudah meski tidak
terjadi luka. Salah satu penyebab utama emboli paru adalah terjadinya penggumpalan darah pada
pembuluh vena dalam kaki yang kemudian terlepas dan menuju ke paru-paru.
3. Air ketuban. Ini adalah cairan yang mengelilingi dan melindungi bayi di dalam rahim. Meski kondisi
ini sangat langka, cairan amniotik bisa masuk ke pembuluh darah sang ibu saat proses melahirkan
dan menyebabkan penyumbatan.
4. Kolesterol. Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh arteri yang disebabkan oleh penimbunan
kolesterol. Apabila kondisi yang terjadi cukup parah, sebagian kecil kolesterol bisa terlepas dan
menyebabkan terjadinya emboli atau hambatan pada aliran darah.
5. Udara. Gelembung udara atau gas juga bisa memasuki aliran darah. Kondisi ini merupakan penyebab
kematian utama di antara para penyelam. Seorang penyelam yang naik ke permukaan dengan cepat
akan mengalami perubahan tekanan drastis. Ini bisa menyebabkan munculnya gelembung nitrogen
di dalam aliran darah. Kondisi inilah yang menyebabkan munculnya penyakit dekompresi.

Selain beberapa penyebab di atas, terdapat pula beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko
seseorang mengalami emboli, yaitu:

 Sedang hamil.
 Mengalami kegemukan atau obesitas.
 Merokok.
 Menderita penyakit jantung.
 Berusia di atas 60 tahun.
 Tidak bergerak atau aktif dalam jangka waktu lama.

Anda mungkin juga menyukai