Akhlak
Akhlak Tercela
KELOMPOK 6 :
A. FAIZUN NIAM
HAIKAL SINTORO A.
NAUFAL M.F
FATHONI A.A
A. RIZKI R.
Guru Pembimbing :
M. Sholahuddin M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan karuniaNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini.
Terima kasih.
2. Daftar isi........................................................................................................... 2
3. ISRAF .............................................................................................................. 3
Pengertian ....................................................................................................... 3
4. TABZIR .......................................................................................................... 6
Pengertian ....................................................................................................... 6
5. FITNAH .......................................................................................................... 8
Pengertian ....................................................................................................... 8
1. Pengertian Israf
Secara Bahasa israf berasal dari kata sarafa, yasrafu, israfa yg artinya memboroskan,
melakukan suatu perbuatan yg melampaui batas atau ukuran yang sebenarnya. Sikap ini
biasanya terjadi pada orang-orang yang rakus dan tidak puas atas nikmat yang telah di beri
Israf adalah perbuatan yg tidak di senangi oleh Allah karena perbuatan ini merupakan
bagian dari bentuk tidak mensyukuri nikmat yang telah di berikan oleh allah Ta'ala
Ajaran Islam mempunyai dasar hukum yang jelas. Baik langsung dari Allah yaitu ayat-ayat
Alquran maupun Hadits dari Rosul. Banyak ayat yg berkenan dengan larangan berbuat israf.
di antaranya :
َُوا َو ََل تُس ِْرفُ ٓو ۟ا ۚ ِإنَّهُۥ ََل يُحِ بُّ ْٱل ُمس ِْرفِين
۟ وا َوٱ ْش َرب
۟ ُوا ِزينَت َ ُك ْم عِن َد ُك ِل َمس ِْجد َو ُكل
۟ َُٰ َي َبنِى َءا َد َم ُخذ
ٓ
"wahai anak cucu adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap ( memasuki ) masjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tiddak menyukai
Ayat tersebut memerintahkan kepada kita untuk memanfatkan rizki yang telah Allah berikan
kepada kita, salah satunya dengan makan dan minum serta semua yang telah Allah berikan
halalkan untuk manusia tanpa berlebihan. Maksud sebaliknya dari ayat trsebutialah larangan
bagi kita untuk melakukan perbuatan yg melampaui batas, yaitu tidak berlebihan dalam
menikmati apa yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan
Perlu dibedakan antara berlebihan dengan pemurah. Bahwa orang yg berlebihan adalah
oarang yang memanfaatkan suatu perbuatan melebihi yang kita butuhkan atau menambah
sesuatu yang tidak semestinya. Menurut syaekh Nashir As Sa'di ada 3 hal yg bisa
karena makan yang terlalu kenyang dapat menimbulkan hal yang negatif pada struktur
tubuk manusia.
Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain artinya dalam memakan atau
meminum sesuatu tidak boleh memperturutkan hawa nafsu, sehingga semua yang di
inginkan tersedia.
Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak telalu dibutuhkan oleh kita
Melakukan segala sesuatu yang berlebiha, contohnya terlalu banyak tidur bisa
menyebabkan berbagai penyekit terutama malas, dari penyakit malas inilah timbul
berbagai dampak yang tidak baik seperti tidak mau bekerja, kalaupun bekerja hasilnya
melakukan pekerjaanyang sia-sia, terkadang kita sebagai manusia suka denga hal-hal
dihadapakan pada dua permasalahan yaitu antara keperluan dan kebutuhan dengan
keinginan.
Orang sederhana tidak indentik dengan ketidak mampuan. Hidup sederhana yaitu
pandanganny, dunia bukanlah tempat yang abadi, dunia hanya sebagai tempat untuk
beramalsehingga ketika ia diberi karunia berupa harta benda maka ia akan pergunakan
setelah kita mengetahui arti dari israf, dalil tentang larangan berbuat israf serta hal-hal
yang diketegorikan perbuatan israf, maka itu perlu juga mengetahui manfaat dampak yang
Lawan dari berlebih-lebihan adalah hemat, sederhana atau seperlunya. Setiap manusia
dalam mengurangi hidup pastilah behadapan dengan berbagai persoalan, baik persoalan yang
berkaitan dangan harta benda maupun dengan persolan lainnya yang memerlukan sebuah
penyelesaian.
Hakikat hidup yang sesungguhnya adalah akhirat nanti, jadi segala apa yang kita perbuat di
1. Pengertian Tabzir
Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang artinya
tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini timbul karena adanya dorongan
nafsu dari setan dan biasanya untuk halhal yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji
Selama manusia masih hidup berarti ia masih memerlukan makan, minum, berpakaian, dan
kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi agar tetap bisa bertahan hidup. Bagi sebagian orang,
untuk memenuhi kebutuhannya ia harus bekerja siang dan malam membanting tulang itupun
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar, ada juga sebagian masyarakat yang tidak
kebutuhan dasar saja yang terpenuhi tetapi kebutuhan sekunder atau bahkan kebutuhan
Bila manusia menuruti seluruh keinginannya pastilah ia akan menjadi orang yang slalu
Berikut adalah beberapa tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tabzir, yaitu :
Ajaran Islam mempunyai dasar hukum yang jelas. Baik langsung dari Allah yaitu ayat-ayat
Alquran maupun Hadits dari Rosul. Banyak ayat yg berkenan dengan larangan berbuat israf.
di antaranya :
َ ش ْي
)78( طنُ ل َِربِ ِه َكفُ ْو ًرا َّ ب َحقَّهُ َوالمِ ْس ِكيْنَ َوابْنَ ال
َّ ) ا َِّن ال ُمبَذ ِِريْنَ كَانُ ْوا اِ ْخ َوانَ ال26( سبِ ْي ِل َوَلَ تُبَذ ِْرت َ ْب ِذي ًْرا
َّ شيَطِ ي ِْن َو َكانَ ال َ َواَتِذَا القُ ْر
)(اَلسرء
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin
dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Q.S Al Isra’ :26 - 27)
Maksud ayat di atas adalah Allah ta’ala menyuruh kita memberikan hak orang lain dari
harta yang kita miliki, mulai dari kerabat dekat yang berada dalam kesulitan hidup
(kemiskinan), tetangga- tetangga yang miskin dan orang-orang yang pantas menerima infaq
dari harta kita, seperti ibnu sabil. Kewajiban pertama kali pada harta adalah memberikan
infaq kepada kerabat terdekat –ziilqurba- yang lebih membutuhkan, agar tercipta ketentraman
dalam jiwa saudara kita, dapat menumbuhkan perasaan kasih sayang dan keharmonisan antar
sesama.
Setiap aturan yang telah Allah buat untuk Hamba-Nya sudah pasti mengandung
Berikut beberapa akibat yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tabzir, yaitu :
C. Fitnah
1. Pengertian Fitnah
Secara etimologi fitnah itu artinya kesesatan, dan secara istilah syara fitnah adalah
menyebarkan berita bohong/jelek dalam suatu hal/orang lain, baik secara diam-diam maupun
secara terang-terangan. Fitnah ini muncul karena beberapa faktor yaitu kebencian,
kemunafikan dan kedustaan. Fitnah bertujuan utuk menjatuhkan martabat dan membuat
َا ْل َح َر ِام َحت َّ ٰى يُقَاتِلُو ُك ْم فِي ِه ۖ فَ ِإ ْن قَاتَلُو ُك ْم فَا ْقتُلُو ُه ْم ۗ َك ٰذَ ِلكَ َج َزا ُء ا ْلكَافِ ِرين
"Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka
telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Dan jgnlah kamu perangi
mereka di masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi mereka di tempat itu. Jika mereka
memerangi mereka kamu maka perangi mereka. Demikian balasan bagi orang kafir." ( Q.S.
Albaqoroh : 191 )
Fitnah adalah suatu perbuatan yang dampaknyabegitu besar, terkadang hanya karena
subuah fitnah kecil antar manusia terjadi permusuhan dan pertengkaran. Berikut beberapa
Menyebabkan permusuhan
Terjadi pembunuhan
Bila kita mendapat fitnah, maka ada beberapa langkah yang dilakukan, yaitu :
Mengusahakan perdamaian
Sebagaimana tlah dijelaskan di atas bahwa Islam sangat melarang terhadap perbuatan
fitnah, hal ini bukan saja karena dampak yang ditimbulkan dari fitnah tetapi juga akibat yang
ancaman berupa adzab yag sangat pedih, yaitu neraka jahanam. Firman Allah Ta'ala, dalam
maupun perempuan lalu mereka tidak mau bertaubat, maka merekaakan mendapat azab
Arti dari ayat di atas menurut ibnu kasir dalam tafsirnya menyatakan bahwa orang-orang
yang memfitnah tersebut, apabila tidak bertobat dan tidak menghentikan tindakan penyiksaan
serta tidak menyesal atas fitnahnya yang pernah mereka timpakan atas orang-orang mukmin
di masa lalu, maka mereka bakal ditimpa siksa yang membakar . Menurut siksaan yang
diberikan oleh Allah kepada mereka sejenis dan setimpal dari tndakan penyiksaan yang
mereka lakukan.
believers-will-be-given-the-punishment-of-conflagration-on-the-day-of-judgement-
and-he-who-created-you-for-the-first-time-will-out-you-back-to-life-again-for-
accountability
2. http://nengfm.blogspot.com/2014/02/makalah-makna-dan-tafsir-qsal-isra-ayat.html
3. http://ikanteri89.blogspot.com/2014/06/makalah-tafsir-muamalah-qsal-araf-ayat.html
4. http://hafish-brucelee.blogspot.com/2011/02/menghindari-perbuatan-israf-tabzir-
dan.html
5. https://ibnuhakim57.wordpress.com/2012/10/22/tafsir-surat-al-araf-ayat-31/
6. https://tafsiralquran2.wordpress.com/2012/11/26/2-191/